Pernah gak sih kamu scroll media sosial lalu ngerasa insecure karena postingan orang-orang yang terlihat "sukses banget"? Mereka keliling dunia, punya usaha sendiri, rumah estetik, tas branded, pasangan romantis, anak-anak lucu, sampai karier yang melejit kayak roket. Lalu kamu lihat diri sendiri: masih jungkir balik di rutinitas, deadline kerjaan gak ada habisnya, cicilan masih setia setiap bulan, dan healing pun belum sempat. Rasanya pengen nyerah aja, karena kayaknya sukses tuh jauh banget dari genggaman.
Sukses Gak Melulu Tentang Materi: Makna Kesuksesan Versi Aku yang Mungkin Kamu Juga Rasakan
Minggu, 10 Agustus 2025
Dikasih Rezeki Jangan Lupa Adil: Dapat Banyak, Bantu yang Sulit. Dapat Gampang, Kasih Effort Tambahan
Kamis, 07 Agustus 2025
Pernah gak sih ngerasa dikasih rezeki yang luar biasa mudahnya? Misalnya, tiba-tiba dapet job dengan fee lumayan padahal effort-nya nggak seberapa, atau tiba-tiba ada kemudahan-kemudahan yang kayaknya ngalir terus tanpa hambatan? Di satu sisi kita tentu bersyukur, tapi di sisi lain… ada suara kecil yang bilang: “Gimana cara kamu bersikap adil sama rezeki ini?”
Kadang, Kalau Lagi di Bawah, Gak Harus Naik. Duduk Dulu. Karena Mungkin Tuhan Gak Salah, Aku Aja yang Belum Selesai Memahami.
Senin, 04 Agustus 2025
Ada masa di hidupku yang rasanya kayak lagi tenggelam tapi gak bisa berenang. Tenggorokan sesak, hati remuk, tapi senyum harus tetap dipasang karena hidup nggak bisa di-pause. Pernah gak, ngerasa kayak gitu? Ketika roda kehidupan bener-bener lagi ada di bawah, semua serba salah, semua kayak menjauh, dan doa-doa kita kayak mental ke langit-langit kamar.
Kamu Gak Harus Ramai untuk Bersinar
Jumat, 01 Agustus 2025
Ada masanya aku ingin jadi orang yang disukai semua orang. Serius. Dulu, rasanya tiap kali aku bikin keputusan, pasti diiringi dengan, “Eh, menurut kamu gimana ya?” atau, “Kalau aku ngelakuin ini, kira-kira orang-orang bakal mikir aku lebay gak ya?” Sampai akhirnya aku sadar: kalau terus-terusan mengandalkan validasi dari luar, kapan aku bisa percaya sepenuhnya sama suara dari dalam? Well di tulisan kali ini, lagi-lagi aku mau cerita pengalamanku berpendirian teguh di tengah ricuhnya suara di sekitar. Shall we start now ...
Self Love Gak Harus Healing, Kadang Cukup Roti, Kopi, dan Drakor
Selasa, 29 Juli 2025
Ada masanya aku merasa terlalu sibuk mencintai orang lain sampai lupa bagaimana caranya mencintai diri sendiri. Merawat pekerjaan, keluarga, dan ekspektasi sosial yang terus menuntut, sampai akhirnya sadar: kita butuh jeda. Kita butuh mencintai diri sendiri, bukan lewat perawatan mahal, bukan juga lewat validasi dunia luar. Tapi lewat prioritas yang kita tentukan sendiri.
Ide Kado Anti-Mainstream Buat Teman Nikah: Personal, Penuh Makna, dan Gak Gitu-Gitu Aja
Sabtu, 26 Juli 2025
Ada yang bilang, “Kalau temen nikah, siapin outfit kece dan amplop isi uang.” Tapi buatku, kado itu bukan sekadar harga atau bentuk, tapi soal niat dan rasa. Dan sebagai seseorang yang selalu “niat” kalau urusan kasih kado — entah itu buat teman yang ulang tahun, teman kantor yang lagi ulang tahun anaknya, sampai sekadar roti di pagi hari buat teman yang lagi banyak kerjaan — aku percaya bahwa hadiah yang berkesan itu gak harus mahal, tapi harus personal. Yes, artikel kali ini aku akan cerita kebiasaan ngasih kado anti-mainstream buat teman. Shall we start now ...
Ternyata Jadi Dewasa Itu Gak Harus Tahu Segalanya
Kamis, 24 Juli 2025
Aku pikir, semakin dewasa, kita harus makin tahu banyak hal. Harus bisa jawab semua pertanyaan. Harus paham semua topik. Harus terlihat pintar. Harus always on.
Tapi ternyata... lelah juga ya. Lelah jadi orang yang seolah-olah tahu segalanya, hanya karena takut dianggap kurang, takut dikira bodoh, takut dinilai gak kompeten. Well beb, di tulisan kali ini aku menyadari bahwa menjadi dewasa gak mesti tau semuanya and it's normal. So, shall we start now ...
Jangan Kecil Hati! Setiap Orang Punya Hebatnya Sendiri
Rabu, 23 Juli 2025
Pernah nggak sih kamu ngerasa kecil hati waktu kumpul sama orang-orang yang kelihatannya hidupnya jauh lebih 'wah'? Mereka yang pendidikannya tinggi, punya rumah besar, kerjaan mapan, atau sering pamer pencapaian di media sosial. Sementara kita? Rasanya kayak nggak ada apa-apanya dibanding mereka. Aku pun pernah, bahkan sering. Yes beb, di tulisan kali ini aku kembali dengan curhatan seorang Aie yang banyak mindernya tapi berhasil menerima diri sendiri tanpa tapi. So, shall we start now ...