Mau berbagi kisah dan pengalaman ketika menerapkan toilet training pada Darell, waktu ia berumur 2thn,6bulan.
Awalnya agak susah memberikan pengertian pada balita lucu nan menggemaskan inih untuk bisa buang air kecil di toilet, bukan di pampersnya :). Dimana memang transisi dari popok ke toilet memang perubahan besar buat balita kan ya, juga merupakan perubahan psikologis yang signifikan pada balita. Toilet training membutuhkan bimbingan yang intens, waktu dan kesabaran. Tapiiii... aku sebagai bundanya darell yang hobi minum milktea, yakin pasti bisa.
Pertama-tama yang harus disiapkan adalah si balita inih, dimana ia bisa mengontrol otot-otot kantung kemihnya serta ditandai dengan kesiapan emosi, fisik, dan psikologis, nah aku merasa darell siap untuk proses toilet training ini di umurnya yang ke-2 thn lewat. Karena diumurnya tersebut, darell bisa bicara dengan jelas dan melakukan komunikasi dua arah, bisa memahami instruksi sederhana yang bunda berikan, dan bisa mengungkapkan apa saja keinginannya.
Kedua, mulai perlihatkan dan biasakan kegiatan kamar mandi, seperti mulai kenalkan dan biasakan darell buang air kecil dan BAB di pispot atau potty chair. Disamping itu, aku juga memberikan contoh cara pipis dan BAB di toilet, bagaimana me-flush kotorannya. Kadang aku juga memberikan penjelasan tentang alat kelamin dan fungsinya. Lalu membelikan darell celana dalam baru seperti layaknya anak yang sudah besar. Tentunya dengan gambar yang disukainya, seperti Cars, Thomas, Minions dan Timmy Time :)
Ketiga, harus konsisten menerapkan toilet training ini pada darell. Intinya, sebagai orang tua jangan mudah menyerah, terus ajari kebiasaan ini yang lama-lama akan membuatnya jadi terbiasa.
Keempat, ketika darell sudah "mahir" pipis dan BAB di toilet, aku sebagai bunda kesayangannya akan memberikan pujian. Jika darell melakukan hal-hal yang tidak aku sukai, sebisa mungkin aku ga akan marahin dia, apalagi membentaknya dan pasang muka kecewa. Takutnya, kalau aku bersikap begitu bikin darell jadi kapok pipis dan BAB di toilet.
Kesabaran dan konsistensi disini sangat diperlukan loh, jangan patah semangat dan menyerah untuk melakukan kebiasaan baik toilet training balita kesayangan kita ya. Semua butuh proses, nikmati proses ini. Jadikan proses ini adalah momen kebersamaan dengan balita kesayangan, dimana ketika kita berhasil akan ada perasaan bahagia dan bangga donk sebagai orang tua. Sang balita pun ikut senang dan bahagia :) :)
Aku sendiri butuh waktu hampir setahun untuk membuat kebiasaan ini melekat dalam keseharian darell. awalnya, chaos banget deh, harus sabar-sabar dan fokus 100%. Alhamdulillah akhirnya berhasil. Nikmat banget rasanya.
Darell umur 2 thn 6 bulan, proses toilet training :) |
Darell umur 3 thn 8 bulan, sudah bisa pipis & BAB di toilet :) |
Andiyani Achmad
iya toilet training itu memang harus sabar dan konsisten.
BalasHapuskalau gak kaya gitu gak berhasil2 ya mbak.
btw, salam kenal :))
iiya banget butuh kesabaran, komitmen ama konsistensi tinggi ya mak...
Hapussalam kenal juga :)