Assalammualaikum,
Apakabar nih ibu-ibu kece? Semoga selalu sehat dan bahagia, seperti aku yang seneng banget karena hari Sabtu, 28 Maret 2016 kemarin diundang oleh KEB (Komunitas Emak-emak Blogger) untuk menghadiri seminar di RISE, FX Sudirman dengan tema "Optimizing Child's Learning Ability & Elasticity in Early Childhood"
Read More
Apakabar nih ibu-ibu kece? Semoga selalu sehat dan bahagia, seperti aku yang seneng banget karena hari Sabtu, 28 Maret 2016 kemarin diundang oleh KEB (Komunitas Emak-emak Blogger) untuk menghadiri seminar di RISE, FX Sudirman dengan tema "Optimizing Child's Learning Ability & Elasticity in Early Childhood"
Kenapa? Seminar Parenting yang membahas tentang tumbuh kembang anak, pola asuh yang tepat hingga nutrisi serta stimulasi kecerdasan anak akan selalu jadi topik yang menarik untuk dibahas. Lagian kan, jadi orangtua nggak ada manual book-nya yah, always learning by doing, and learning by mistake. Terlebih untuk anak-anak di usia 1000 hari pertamanya, nggak cuma asupan nutrisi yang mendukung kecerdasan dan tumbuh kembangnya tapi juga cara stimulasi dan pola asuh yang tepat.
Proses perkembangan otak di setiap fase dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, meliputi: aktivitas sehari-hari, response yang diterima, asupan nutrisi, stimulasi dan yang paling penting adalah faktor genetis. Yuk mempelajari tahapan perkembangan otak bersama-sama sehingga buibu bisa memastikan perkembangan otak anak berlangsung dengan baik.
1. Saat di dalam janin
Pada masa ini bagian-bagian otak mulai berbentuk , neuron (sel saraf) mulai tubuh. Ini adalah masa paling penting dalam proses perkembangan otak anak karena akan berbentuk lebih dari 10 milyar sel saraf/neuron. Nah, supaya proses perkembangan ini berlangsung optimal, saat mengandung perlu banget mengatur pola hidup selama kehamilan ya. Ibu hamil kudu banget hidup relaks bebas stres, konsumsi cukup asam lemak essential seperti AA, DHA, Asam folat, Vitamin B16 dan B12. Selain itu, sebaiknya merangsang proses pembentukan otak janin bayi dengan berbagai sentuhan dan suara. Rajin-rajin diajakin ngobrol, dengerin musik seperti alunan ayat Al-Quran, musik klasik serta dzikir. (pengalaman pribadi)
2. Setelah lahir sampai usia 6 tahun
Fase perkembangan otak yang dialami anak yang baru dilahirkan adalah pembentukan hubungan/koneksi antara bermilyar-milyar sel saraf yang sudah terbentuk dalam pematangan fungsi bagian-bagian otak yang digunakan untuk mengontrol gerak tubuh, berpikir, dan berpresepsi. Frotal Lobes adalah bagian otak yang paling berkembang dimana bagian otak ini mengembangkan emosi, kedekatan, proses perencanaan dan daya ingat. Pengenalan dan rasa nyaman anak terhadap diri sendiri juga berkembang pesat di masa ini, sementara kemampuan otaknya mampu menyerap apapun yang ibu stimulasikan padanya. Namun, tak hanya itu imbangkan juga asupan nutrisi dan pola asuh yang baik di masa ini ya buibu. Berikan anak berbagai kesempatan dan response dengan sentuhan kasih sayang. Sebaliknya perlakuan negatif atau kasar akan memicu perkembangan emosi yang tidak stabil di masa depan. Hindari membentak dan perilaku keras pada anak, satu bentakan, perkataan kasar, makian atau yang semacamnya kepada anak yang masih dalam masa pertumbuhan akan berakibat sangat fatal. Karena bentakan atau perkataan yang kasar dapat membunuh lebih dari 1 milyar sel otak saat itu juga. Dan bahkan sebuah pukulan atau cubitan yang disertai dengan bentakan maka akan membunuh lebih dari bermilyar-milyar sel otak saat itu juga. Akan tetapi sebaliknya, dengan 1 pujian, pelukan dan kasih sayang maka akan membangun dengan sangat baik kecerdasan seorang anak, dengan perkembangan otak anak yang sangat cepat.
3. Usia sekolah 7 - 12 tahun
Di usia ini hubungan antar saraf atau dikenal sebagai "grey matter" yaitu proses menyambungkan bagian-bagian otak terus berlangsung dan di perkuat. Pengulangan stimulasi akan memperkuat hubungan-hubungan yang terjalin. Jaringan lemak yang menyelimuti saraf atau sering disebut sebagai "white matter" bertambah banyak, sehingga terjadi percepatan penyampaian sinyal yang artinya otak bekerja sangat baik untuk mengontrol sistem tubuh, dan hubungan antara sel saraf menjadi stabil.
Pada usia ini, orangtua sebaiknya merangsang anak untuk dapat mengendalikan gerak tubuh. Caranya seperti mengajaknya aktif bergerak, dengan berolahraga.
Selain itu buibu juga perlu mengetahui karakteristik anak usia dini yang merupakan pribadi unik yang mampu menarik perhatian orang-orang dewasa. Bahkan, tingkah pola mereka mampu membuat orang dewasa terkagum dibuatnya.
Lantas bagaimana cara untuk mengetahui kecerdasan anak? Anak yang cerdas mempunyai beberapa ciri berikut ini:
1. Selalu Ingin Tahu
Anak yang cerdas tentu selalu ingin tahu apa yang telah dilihatnya, jadi tidak heran kalau anak ini selalu bertanya-tanya mengenai hal yang aneh baginya. Maka itu sebagai ibu yang bijak bunda harus menjawab pertanyaan anak dengan benar dan bijak, agar ia tidak salah kaprah dalam mengartikannya.
2. Sangat Aktif
Anak aktif disini jangan diartikan dengan hyperaktif ya buibu. Biasanya kalau anak hyperaktif itu memiliki konsentrasi yang rendah, bahkan anak ini tidak bisa diam dan melakukan hal yang nakal. sedangkan anak yang aktif dan berbakat bisa berkonsentrasi dengan sesuatu hal untuk rentang waktu yang lama. Anak ini juga pasti memiliki keinginan yang kuat terhadap yang menurut dia menarik bunda, bahkan anak ini juga sangat menyukai hal yang sulit baginya.
3. Mudah Mengingat Sesuatu
Anak berbakat sangat mudah mengingat sesuatu yang pernah dilihat dan menarik baginya, Contohnya jika dia pernah membaca buku atau menonton film, anak ini dengan mudah menceritakannnya kembali pada orang tuanya, atau bercerita pada teman-temannya.
4. Cepat Menguasai Bahasa
“maksudnya apa?” maksudnya gini buibu, anak yang sudah memiliki bakat kecerdasan mampu menguasai kalimat lengkap dalam penggunaan bahasa sehari-hari, bahkan anak berbakat menguasai hal ini lebih cepat dari teman seusianya.
5. Suka Berimajinasi
Anak berbakat akan selalu berimajinasi dengan hal yang pernah dilihatnya. “maksudnya gimana?” maksudnya gini buibu, jika anak pernah melihat huruf “A” maka dia akan membuat sesuatu yang akan membentuk Letter “A” contohnya dengan menggunakan beberapa mainannya untuk membentuk huruf “A”
6. Memiliki Talenta Khusus
“emang gimana sih cara mengetahui anak yang memiliki talenta?” Contohnya seperti ini buibu, misalnya anak buibu memiliki kemampuan artistik tentang hal menggambar, Anak berbakat ini akan sangat mudah untuk menggambar sesuatu yang cukup jelas, bahkan ia mengetahui apa yang sedang digambar.
Dan perlu dipahami bahwa semua anak cerdas baik itu yang iseng banget, sering nanya, kritis, nggak bisa diem, maunya nyanyi muluk, ekspresif, suka berimajinasi dan cepat meniru. (lihat tulisanku tentang Kecerdasan Majemuk Anak)
Buibu dapat melatih kecerdasan bahasa anak dengan mendaftarkannya di tempat kursus yang tepat, yaitu RISE. Apa itu RISE?
RISE Indonesia adalah tempat kursus bahasa Inggris yang innovative diperuntukan bagi anak usia dini. RISE yakin bahwa setiap anak bisa dan mampu belajar bahasa Inggris, tidak hanya belajar tapi juga menjadikannya lebih percaya diri, berani dan lancar menggunakan bahasa Inggris di kesehariannya. Ada 7 skills dari seorang anak yang bisa dikembangkan yaitu:
Aku mau share juga suasana di RISE dan bagaimana excited-nya Darell ketika diajak kesana.
Untuk keterangan lebih lanjut bisa dilihat di www.rise.id atau hubungi di Media Social Rise di:
Twitter: https://twitter.com/RiseEnglish
Instagram: https://www.instagram.com/riseenglish/