Andiyani Achmad

Selasa, 24 Mei 2016

Cerita Meja Makan Aku, Kamu dan Dia

Assalammualaikum,

Kapan sih terakhir kali kamu makan bersama keluarga di meja makan? Kemarin? Seminggu yang lalu? Dua minggu yang lalu? atau sebulan yang lalu? 

Jujur saya sudah lama tidak melakukan aktivitas makan di meja makan bersama keluarga, bahkan seingat saya justru seringnya aktivitas makan bersama di meja makan restoran daripada meja makan rumah. 

Padahal rutinitas makan bersama di meja makan sambil mendengarkan cerita dari masing-masing anggota keluarga lainnya adalah saat yang paling menyenangkan ya. Setuju donk?

Namun sayangnya, saat ini sangatlah jarang satu keluarga punya waktu makan bersama karena kesibukan masing-masing baik yang masih sekolah maupun yang sudah bekerja. Kadang-kadang malah ketika ada momen tersebut, ada yang makan sambil nonton, makan sambil main gadget, dan makan di kamar sendiri. Bahkan, seringnya banyak menghabiskan waktu di kantor ataupun ngumpul-ngumpul bareng teman-teman. 

Tak hanya itu, budaya di media sosial yang kerap mengambil foto makanan yang disajikan sebelum dimakan menjadi satu dari alasan lainnya. Sehingga budaya makan di rumah pun berganti menjadi makan di restoran.


Sourcewww.jawapos.com
Source: blog.tokopedia.com

Mengutip Press Release Tupperware: 

Ajeng Raviando, Psikolog Anak & Keluarga mengungkapkan bahwa kesibukan yang padat seperti orang tua yang keduanya bekerja maupun agenda anak yang padat di sekolah, menjadi salah satu faktor hilangnya tradisi makan di rumah. Dan ternyata hilangnya tradisi ini memiliki pengaruh buruk bagi perkembangan hubungan antar anggota keluarga karena bersantap di meja makan menjadi ajang komunikasi antar anggota keluarga. Karena bersantap di rumah lebih santai, ketimbang di ruang publik (restoran). Sehingga komunikasi lebih erat dan mampu mengekspresikan pikiran.




Jika tradisi bersantap di rumah menghilang, maka orangtua dan pasangan tidak punya kesempatan menanamkan nilai-nilai yang akan diangkat dalam sebuah keluarga. Sehingga yang terjadi seperti sekarang, yakni generasi yang acuh.

Para peneliti menemukan banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh anak-anak yang memiliki kebiasaan makan bersama keluarga, yaitu:

1. Kebiasaan makan malam bersama keluarga bisa mencegah terjadinya obesitas pada anak. Karena ketika mereka makan di rumah akan mendapatkan nutrisi yang lebih baik.

2. Makan bersama keluarga mendorong anak untuk mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, serat, serta berbagai jenis makanan yang kaya kalsium dan vitamin.

3. Anak-anak yang makan dengan keluarga memiliki sikap positif tentang masa depan mereka dan mendapatkan nilai lebih baik di sekolah.

4. Percakapan selama makan memberi kesempatan bagi keluarga untuk menjalin ikatan dan terhubung satu sama lain. Hal ini juga memungkinkan orangtua dan anak mendiskusikan topik terkini yang menyenangkan dan saling belajar.

5. Makan bersama juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan sosial yang baik karena mereka belajar menjadi pendengar yang baik,  dan sabar menunggu sementara orang lain berbicara.

6. Kesempatan yang baik bagi orangtua untuk mengajarkan etika sopan santun di meja makan.

7. Saat makan malam bersama merupakan kesempatan yang ideal untuk memperkuat ikatan keluarga, dimana anak-anak dapat menggunakan waktu makan malam untuk sharing dan bertanya pada orangtua tentang hal keseharian dan kehidupan.


Source: www.anxiety.org

Karena itulah, Tupperware Indonesia meluncurkan kampanye "Meja Makan Punya Cerita", yaitu untuk mendorong masyarakat menghidupkan kembali tradisi berkumpul di meja makan dan bersantap dirumah. 

Mengutip kembali Press Release Tupperware Indonesia:

"Tupperware ingin mengajak para keluarga untuk kembali makan bersama di rumah melalu program Meja Makan Punya Cerita dimana diharapkan dengan program ini banyak keluarga terinspirasi untuk menumbuhkan kembali kebiasaan makan bersama dan mendapatkan manfaat positif terutama semakin kuat rasa saling menyayangi dan mendukung antar anggota keluarga" ungkap Nurlaila Hidayaty, Marketing Director Tupperware Indonesia.

Kampanye ini juga dilakukan lewat sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram) dengan mengajak masyarakat untuk me-postibg foto dan cerita seru di meja makan saat bersantap di rumah dengan keluarga diikuti hahstag #mejamakanpunyacerita.




Penataan sajian sehari-hari juga dapat menjadi daya tarik keluarga untuk bersantap lho. Ngaku deh, pasti seringnya menata meja makan saat ada tamu aja kan? Keluarga kita pun juga berhak menikmati tatanan sajian yang cantik dan menggugah selera. 

Menyambut datangnya bulan Ramadhan, yuk hidangkan menu makanan spesial yang menarik dengan menggunakan Petite Blossom dari Tupperware Indonesia. 

Apa sih Petite Blossom?

Petite Blossom adalah rangkaian produk saji terbaru dari Tupperware yang cocok digunakan untuk sajian harian, yang terdiri dari wadah untuk nasi, sup, saus, lauk tanpa kuah yang juga dilengkapi penutup berikut sendok. Dengan peralatan makan yang lengkap seperti Petite Blossom ini, semuanya jadi praktis untuk Ibu muda seperti saya dan kamu-kamu semua ketika menyajikan hidangan sehari-hari. Desainnya yang modern dengan warna hijau fresh pastinya bisa menggugah selera makan keluarga. 


Petite Blossom... hadirkan suasana modern di meja makan, menjadikan setiap makan momen sehari-hari bersama keluarga di rumah semakin ceria dan hangat. 




Waalaikumsalam,
Andiyani Achmad
IG: andiyaniachmad
Tweet me on @milkteabunda 



2 komentar:

  1. Naksir petite blossomnyaaaa, hahaha. Btw udah lama emang si ngga makan di meja makan, bukan kebiasaan si, hihihi. Paling pas bukber.. :D

    BalasHapus
  2. sama bangeet,.. sampe lupa kapan terakhir kali makan bareng sekeluarga di meja makan rumah, paling sering di restoran hahahahah atau di depan Tipi

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)