One of my greatest decision and
achievement in life would be being married to a man that love me for I really
am and having this little man called “Darell Adhibrata”.
Dulu nggak pernah tuh kepikiran,
akan menikah, hamil dan melahirkan di usia tepat 26 tahun. Malah, di umur 25
tahun sempat pasrah belum juga ada laki-laki yang mempersunting (Curcol!). Namun, takdir
berkata lain saudara-saudara. Alhamdulillah, jodoh pun datang menyambut di
penghujung usiaku ke 25 tahun. Menikah dan memiliki Darell sang
buah hati kesayangan, sungguh adalah my biggest life changing moment, ever!
PERUBAHAN PASKA MENIKAH
Banyak perubahan yang terjadi paska menikah, terlebih setelah mempunyai anak. Waktu masih gadis, lihat sepatu, tas ataupun baju yang lucu-lucu pasti langsung dibeli tanpa pikir panjang. Beda setelah nikah, justru saat melihat baju dan aksesoris anak yang kece-kece dan kekinian nggak tahan ngeluarin uang untuk membelinya. Nggak hanya itu lho, paska menikah sang mantan pacar (read: suami) jadi lebih bertanggung jawab dan tak sedikit yang mengalami perubahan fisik. Yes! Jarum timbangan selalu geser ke kanan, entah kapan geser ke kirinya. Hal ini juga yang menjadi emotional drivers banyak orang untuk menjaga kesehatan serta menjalani pola hidup sehat.
Berbicara mengenai pola hidup sehat, lifestyle disease atau penyakit yang disebabkan oleh gaya hidup seseorang. Apa saja sih penyebab dari lifestyle disease? Lupa waktu ngerjain kerjaan sampai telat tidur a.k.a sering lembur dan tidurpun akhirnya diatas jam 12 malam. Ini mah aku banget yah :D Belum lagi, sering jajan jorok yang nggak memerhatikan kandungan gizi ataupun nutrisinya. Hayo ngaku siapa yang hobi jajan jorok? Aku, aku, aku! Lah ngaku, ya?
Pola makan yang tidak sehat dan tak terkontrol inilah
pencetus utama lifestyle disease. Sebut saja, diabetes yang tanpa disadari
dapat menyerang tubuh kita. Faktanya, 1 dari 50 orang dewasa muda usia 25-34
tahun mengidap diabetes karena pola makan tidak sehat tersebut. Mirisnya lagi, 1-10
orang tersebut Pra-Diabetes yang dapat berubah menjadi Diabetes dalam kurun
waktu 4-5 tahun jika tidak merubah pola hidup. Serem banget kan ya?
Seperti yang kita ketahui bersama terlalu banyak
mengonsumsi gula bisa menyebabkan diabetes. Padahal, sumber pemasukan gula
terbesar pada tubuh nyatanya tidak hanya dari gula lho. Terlalu banyak
mengonsumsi karbohidrat pun bisa menjadi pencetus utama cikal bakal dari
hinggapnya penyakit diabetes. *Makin mikir*
Apalagi orang Indonesia yang nggak bisa deh lepas
dari yang namanya nasi. Bener nggak? Ibaratnya nih, walaupun udah makan mie
ayam, bakso, bubur, lontong sayur, roti bakar kalau belum makan nasi nggak
nendang. Padahal makanan tersebut adalah sumber karbohidrat tertinggi setelah
nasi. Kamu harus tau nih, kelebihan asupan karbohidrat, terutama nasi akan disimpan menjadi sel
lemak sehingga dapat menyebabkan kegemukan. Jadi karbo itu = gula, nah timbunan
gula berlebih di dalam tubuh inilah yang menyebabkan bertambahnya timbunan
lemak yang berujung obesitas dan diabetes.
Tubuh kita memiliki berbagai sumber pengaturan agar dapat bekerja secara optimal, salah satunya adalah sistem hormon. Insulin merupakan hormon yang sangat erat kaitannya dengan metabolisme karbohidrat. Bahkan nih ya, tak jarang dijadikan salah satu penyebab kegemukan apabila tidak terkontrol dengan baik.
Oleh karena itu konsumsilah karbohidrat sesuai
dengan kebutuhan fisik ya mentemen kece semuanya. Atau, kamu bisa ikutan
campaign terbaru dari SoyJoy, yaitu Cut The Carb Campaign.
Di era teknologi serba canggih ini, sangat memudahkan
kita untuk memesan makanan di restoran ataupun cafe kenamaan dengan bantuan
ojek online. Alhasil, mau kentang goreng tinggal buka smartphone, order.
Kepengen roti prata atau canai, cukup order via ojek online. Semua serba mudah,
gampang dan memuluskan badan ini menjadi semakin melar dan lebar. :D
Lalu, baiknya bagaimana dong? Pola makan yang lebih
sehat itu adalah lima kali dalam sehari yang diselingi dengan Snack yang low
GI, kaya serat, dan tinggi protein seperti edamame, atau SoyJoy. Efek
penambahan porsi makan siang dan malam (Second Meal) yang kita konsumsi sebelum
waktu makan terhadap porsi makan di waktu makan selanjutnya cukup signifikan
untuk kesehatan tubuh. Yaitu dapat mengurangi kadar gula darah dalam tubuh dan
mempercepat penurunan berat badan.
Tubuh kita memiliki berbagai sumber pengaturan agar dapat bekerja secara optimal, salah satunya adalah sistem hormon. Insulin merupakan hormon yang sangat erat kaitannya dengan metabolisme karbohidrat. Bahkan nih ya, tak jarang dijadikan salah satu penyebab kegemukan apabila tidak terkontrol dengan baik.
Melalui Cut Carbo
campaign, SoyJoy mengajak kita semua, terutama masyarakat Indonesia untuk
menerapkan pola makan yang lebih sehat dengan menjaga asupan karbohidrat setiap
harinya. For starting, kamu harus tau tuh takaran tepat kebutuhan tubuh akan
asupan karbohidrat sesuai dengan berat badannya.
Putri sebagai MC siap untuk memandu acara Cut The Carb Blogger Luncheon |
Ringgo sedang menjelaskan perubahan hidup yang terjadi paska menikah dan lahirnya Bjorka |
Table decoration |
Makanan Low GI atau Rendah Indeks Glikemiks, seperti kacang kedelai inilah yang sepatutnya kita konsumsi sehari-hari, alasannya karena; dicerna perlahan oleh tubuh sehingga gula darah meningkat secara perlahan dan stabil, akan merasa kenyang lebih lama dan porsi makan lebih sedikit tidak berlebihan.
Seberapa banyakkah porsi takaran karbohidrat
yang baik untuk dikonsumsi sehari-hari? Normalnya, kita makan sehari 3x
yaitu sarapan, makan siang dan makan malam yang seringnya di jam-jam tertentu
diselingi dengan snack yang cukup berat karbohidratnya seperti pisang goreng, teh
manis, martabak, minuman bersoda, belum nih ya suara merdu dari tukang nasi
goreng tek-tek mendayu-dayu seakan menghipnotis untuk aku teriak manggil "bang" dan pesan deh.
Pada acara SoyJoy Cut The Carb Blogger Luncheon beberapa
hari yang lalu, aku mendapatkan insight yang cukup banyak mengenai pola makan
sehat. Salah satunya adalah pola makan tiga kali sehari dengan nasi sebagai
menu utama ternyata kurang sehat, lho. Alasannya, karena suplai karbohidrat ke
dalam tubuh jadi berlebihan. Jika ditilik efek jangka panjangnya, kadar gula
dalam darah akan tinggi. Pantas aja kan penderita diabetes di Indonesia cukup
banyak yah.
Sebagai seorang ibu, tentunya aku ingin tetap bugar dan
sehat setiap saat. Kalau perlu nih, nggak cuma pas Darell bayi dan balita aja bisa foto
bareng, pas Darell SMA, kuliah, kerja dan menikah nanti, aku akan berada di
sana dan selalu mendampingi Darell dalam keadaan apapun untuk berbagi momen bahagia bersama. Duh, mendadak mellow
deh! Jangan cepat-cepat tumbuh besar ya anak bujang kesayangan
Bunda. :)
Atas tekad dan niatan yang bulat (nggak sebulat
badanku, ya! :D), aku pun semangat untuk melakukan diet karbo Demi Darell
semata! Tentunya diselingi SoyJoy dua jam sebelum makan siang dan makan malam.
Mohon doanya agar diet karbo yang aku lakukan nanti berhasil ya. :) *Ganbatte*Semangat diet karbo demi Darell! :) |
Demi Bjorka
Ringgo Agus Rahman dan Sabai Deiter dalam Pesan Bjorka di Youtube Channel-nya pun menunjukkan keseriusan komitmen Ringgo untuk menjaga kesehatan dengan pola makan sehat dan mengurangi asupan karbo / Diet karbo. Bonusnya, nggak cuma sehat tapi juga berat badan akan turun sehingga lebih ramping dan makin kece. Siap deh mendampingi Bjorka hingga dewasa nanti.
Jangan lupa untuk saksikan Pesan untuk Bjorka - Demi Bjorka di Youtube dan jadilah saksi keberhasilan Ringgo dalam memegang teguh komitmennya untuk hidup sehat serta menjaga pola makan sehat Demi Bjorka. Kalau kamu mau ikutan juga, boleh banget!
Jangan lupa untuk saksikan Pesan untuk Bjorka - Demi Bjorka di Youtube dan jadilah saksi keberhasilan Ringgo dalam memegang teguh komitmennya untuk hidup sehat serta menjaga pola makan sehat Demi Bjorka. Kalau kamu mau ikutan juga, boleh banget!
Aku bersama blogger perempuan dan blogger moms pun ikutan campaign Cut The Carb sebagai wujud kasih sayang yang tulus pada sang buah hati dan keluarga untuk hidup lebih sehat, bugar dan bahagia. :)
with Blogger Perempuan |
Hayo aku ada dimana? :D |
2
Punya anak emang langsung mikir harus sehat, biar bisa mendampingi mereka sampai dewasa :) Dari awal keluar aku suka makan soyjoy, tapi masalahnya kurang kenyang hahahahaha... Emang harus ngurangin karbo niiih, tolong dibantu juga dong kaaak *prok prok prok*
BalasHapusAyo kurangin karbo mambes biar cepet kuyuss, makin kece kan yah :D
HapusYeay! Aku juga lagi belajar makan tanpa nasi. yuk kita hidup sehat bareng2 kaka :D
BalasHapusJadi bagusnya kudu ada snack yah di sela sela makan dan sebelum tidur? Siap laksanakan kakak :D
Mengurangi nasi bayik, jangan sampe ga makan nasi. Nanti lemesss tsay :D
HapusBener banget deh. Kalo belum makan nasi, namanya belum "makan" hahahaha itu aku banjett. Eniwei maap maap nih.. Beberapa kali nyobain soyjoy aku suka ga abis. Paling sekali gigit aja.. Huhuhu susah bener lidah ini makan yang sehat sehat 😅
BalasHapusIndonesia banget kan, apa2 harus nasi hahahaha, sama put, lidah ini tidak bisa diajak kooperatif sama makanan sehat :D
HapusSuka banget soyjoy yg cokelat mak.
BalasHapusAku pun mak :)
HapusHarganya cukup mahal tapi sesuai sama manfaatnya ya.
BalasHapushahaha, iya banget mbak, mahal sesuai manfaat ya :)
Hapusko jadi mellow juga kalo ngomongin pegen nemenin anak sampai gede kelak huiks. Semoga kita semua diberikan kesehatan ya Mak biar bisa dampingi anak2 nanti.
BalasHapusHAyu atuh mulai menjaga pola hidup sehat dengan mengurangi Karbo, aku dah mulaii dah setahun lebih niy, semangaat!!
wuih hebat ih Mak Nchie udah setahunan Cut Carbo, aku jadi termotivasi, demi anak yaaa Mak :)
HapusAie ... Cut the carb udah ... tapi cut the gorengan nih yang belum berhasil ... :D
BalasHapusMba Fe... gorengan is hard to resist ya mba hahahaha, anyway thanks udah mampir di blog aku :)
HapusAku suka soyjoy yg coklat, tapi satu aja gak cukup rasanya. Jadinya tetep jajan yang lain deh di sela makan siang dan malam huhu. Tp lagi otw ke hidup sehat nih hihi semoga berhasil. Infonya bermanfaat mba, thankuuu :D
BalasHapusAyo sama sama semangat retno buat jaga makan supaya makin sehat, bugar dan semangat ��
HapusHayoooo ga boleh sering2 nge bubble tea jg nih. Scara itu kan manis yaaa. Hahaha. Emang deh klo liat anak trus mikir seandajnya kita sakit itu bikin nyesek. Yuks lbh sehat demi keluarga kita..
BalasHapusOh no chatime! Syuliiity ini pasti. Tapi demi keluarga mah harus bisaaa ya buyuuu hehhehe
Hapusaku sebenernya suka soyjoy.. tapi ya buat ganjel laper aja sebelum makan besssaaaarrr.. huhuhuhu no wonder sekarang eike gendut :(
BalasHapusOla mah masih bagusan badannya, kurus dibanding akuhh yg isinya lemak bergelambir *menunduk malu*
HapusGerakan Kurangi Nasi Dimulaiiii...
BalasHapusMulaiiiiiiii.... Hehehe
HapusKalo lagi laper, Cut The Carb kebacanya Cut The Crab T_T Heheheheee... Semoga kita bisa jaga kesehatan yaaa, demi anak! Serem juga bacanya, nasi & kentang = resep menuju diabetes mellitus :(
BalasHapusBahahaha tia! Aku juga pas tau mendadak horor, langsung jaga makan, pilih2 makan deh
HapusDemi anakk yaa bun. akupun sedang diet dan lagi rajin gym.. sama PT juga disaraninnya ngemil pake soyjoy aja biar sehat dan ga kebanyakan kalori yang masuk, nice sharing Aie :)
BalasHapusHebaatt ih anin, semangag nge gym nya yaaa! Yang penting sehatnya deh, kurus mah bonus :)
HapusUjian banget emang buat ngurangin karbo. Demi anak dan suami deh aiiii, sikaaaat..
BalasHapusSikaaaattttttt... Demi darell, aku rela!
HapusKeponakan gw suka banget soyjoy ceu...aku juga suka soyjoy kalo buat hiking bantu banget buat isi perut.
BalasHapusUmur-umur kita emang harus diet karbo deh kayanya.
Wah kita sama nikahnya umur 25 juga. Karbo kalau kebanyakan memang bahaya, bikin ngantuuk
BalasHapusemang soyjoy bisa bikin kenyang n males banyak makan nasi ya mba.. ?? pengen nyobaa juga nih..
BalasHapusEmang agak susah sih cut carbo mbak. Saat ini suamiku aja yg nyoba cut carbo, aku belum hehe
BalasHapusTFS ya :)
Wah mbak kita seumuran! Hihihi ... Aku suka carbo lo, makan mie pake nasi, makan kentang pake nasi duhhh ... Godaan banget yaa
BalasHapusLengkap banget mbak. Makasih sharing informasinya. Memang setelah punya anak pasti mikir untuk selalu sehat. Sehat-sehat terus ya mbak-suami-dan Darell ;))
BalasHapus