Menjadi ibu
yang baik dan selalu berusaha memberi yang terbaik untuk keluarga adalah hal yang menjadi concern aku selama ini. Setelah
menjadi ibu, pernah kepikiran gak kalau kita akan di apresiasi oleh anak kita?
Terlebih anak kita masih kecil? Sekedar Ia memberikan gambar yang Ia buat
sendiri dan bertuliskan “I love you,
Mom!”. Darell pernah melakukannya, and it makes me super duper happy like a lot!! :)
Apa yang aku rasakan? I am so proud tentunya.
Bangga,
karena Darell bisa mengekspresikan perasaanya melalui gambar yang Ia buat untuk aku.
Bangga, karena Darell sudah mampu mengapresiasi orang lain atau aku sebagai Ibunya.
Tapi
ini membuat aku berpikir juga, Mengapa Darell bisa melakukan hal seperti itu di momen hari
ibu kemarin. Dan kalau melihat ke belakang, mungkin hal-hal yang aku lakukan
juga berdampak pada sikapnya kali ya. Setelah aku pikir-pikir ulang, beberapa hal yang aku lakukan berikut ini dan mungkin
berdampak pada sikapnya adalah:
Hal yang sebenarnya simple banget, menemani Darell bermain ataupun belajar. Tapi ini pun sebenarnya butuh usaha. Karena sebagai
ibu yang juga bekerja, nggak mudah mengatur waktu untuk menemaninya bermain
ataupun belajar. Namun aku bisa menyiasatinya dengan menemaninya belajar di
malam hari, sehabis pulang dari kantor dan mengajaknya bermain saat akhir
pekan ataupun saat libur tiba. Memang tidak banyak waktu yang dihabiskan, namun
waktu yang diluangkan cukup berkualitas.
Melatih kreatifitas disini banyak bentuk tentunya. Hal yang biasa aku lakukan yaitu menemani Darell menggambar dan mewarnai, atau mengajaknya mengkreasikan
makanan. Saat hari libur atau akhir pekan tiba, selain bermain bersama, aku pun biasanya juga menemani Darell menghabiskan waktu bersama dengan makan es krim bareng, atau beli makanan/minuman kesukaannya. Kebiasaan-kebiasan ini membuat Darell merasa diperhatikan dan disayang. Bukti nyatanya
ketika Darell membuat gambar bertuliskan “I
Love you, Mom!” saat momen hari ibu kemarin. Kadang aku juga mengajaknya mengkreasikan makanan di dapur. Biasanya aku mengajaknya membuat bento, yang nantinya Darell bisa hias sendiri tapi gak jarang
juga bikin kreasi makanan lainnya sehabis baca ide-ide menarik di internet. Kalau membuat bento ini
sendiri, manfaatnya selain melatih kreatifitasnya, juga dapat membuat Darell lahap memakan
makanan yang kami buat. Menarik bukan?
Memberikan makanan yang sehat berarti kita juga
harus memperhatikan bahan makanan yang akan kita olah menjadi masakan. Sebagai
Ibu yang juga bekerja, aku tidak mungkin setiap hari membeli bahan makanan buat di rumah dong. Nah, siasanya aku membeli bahan makanan setiap seminggu atau dua minggu sekali,
kemudian aku simpan di lemari es deh. Kalau beberapa Ibu takut menyimpan makanan
di lemari es karena dapat menyebabkan kerusakan pada bahan makanan, aku tidak
begitu. Aku biasa menyimpan makanan di lemari es milik aku dengan tenang karena adanya fitur kontrol kelembapan yang dapat menjaga sayuran di kondisi
terbaik. Nggak hanya itu, saat menyimpan daging, ayam dan ikan sekalipun, Fitur prime
fresh pada lemari es Panasonic mampu membekukan sekitar -3°C sehingga
yang dibekukan hanya permukaannya saja. Pembekuan makanan dengan cara inilah
yang akan menjaga bahan makanan kita dalam kondisi terbaiknya. Dengan memiliki
bahan makanan yang baik dan fresh, tentunya saya dapat memberikan makanan yang
sehat dan bergizi untuk anak saya
4. Mengajarkannya mencintai lingkungan
Mencintai lingkungan yang aku bisa ajarkan pada Darell mulai dari hal-hal simple yang biasa kita lakukan. Misalnya, dimulai dari mencintai
lingkungan dengan menghemat energi ataupun menghemat air. Untuk menghemat air,
biasanya aku ajarkan saat Darell memperhatikan aku mencuci pakaian. Atau
terkadang Darell membantu sekaligus bertanya-tanya tentang hal mencuci. Pertanyaan
sederhana yang kadang ditanyakan, “kok Bunda cuci pakaiannya cuma sedikit airnya? Nggak kayak tante Aya?Langsung aja aku jawab, karena cara mencucinya berbeda. Aku mencuci dengan mesin cuci Panasonic yang memiliki teknologi econavi, aku bisa menghemat air, menghemat
waktu dan menghemat energi pastinya. Jadi saat menggunakan cara yang berbeda,
hasilnya pun berbeda.
5. Mengajarkan mengapresiasi orang lain
Sesederhana
mengucapkan terima kasih saat diberi bantuan oleh orang lain, aku belajar bahwa
sebenarnya orang lain akan senang jika kita apresiasi. Begitupun saat aku mengapresiasi Darell, saat Ia menulis “I
Love You, Mom!” di gambarnya. Darell membuat aku senang dan terharu, saat itu.
Yang kemudian aku pun membalasnya dengan ucapan terima kasih dan pelukan sayang untuknya.
Beberapa
hal yang aku sebutkan di atas sudah aku terapkan pada Darell di keseharian. Aku rasa
ini cukup berdampak pada sikap dan kepribadiannya. Aku pun percaya, hal-hal yang aku (sebagai Ibu) ajarkan akan berdampak besar pada Darell di masa depannya.
Menjadi Ibu yang baik, Menjadi smart mom, Berarti aku menjadi Ecomom. Yang pasti, aku akan terus memberikan yang terbaik untuknya. Bukan terbaik untuk saat ini
saja, tapi terbaik untuk masa yang akan datang juga.
Bu-ibuuuu, apa yang kalian ajarkan ke anak
kalian akan sangat berpengaruh pada sikap serta kepribadiannya sekarang lho. Nah, kalau buibu lainnya kira-kira kegiatan baik apa yang biasa dilakukan di rumah bersama anak? Jangan sungkan untuk share di kolom komentar ya!
wahh mantaff mak aiii
BalasHapusmamachi mak uli :)
HapusYang kulakukan ke anak-anak sih nggak jauh beda dengan yang dirimu lakukan :)
BalasHapusSelain bilang terima kasih, aku juga nekanin untuk mengucapkan minta tolong dan jangan segan minta maaf.
wahhh seru yah tambahan baru sebagai orang tua untuk si kecil
BalasHapuswahhh seru yah tambahan baru sebagai orang tua untuk si kecil
BalasHapuskalo anak perempuan nah kegiatannya palingan beres2 bareng, masak2an bareng. Kalo sewaktu masih kecil hampir sama lah kaya dirimu mak.
BalasHapusAku tanamkan sama anakku agar belajar berbagi, jangan kaya papa pelit hahahaha
pintere Darrel...jadi ga sabar anakku nulis gitu juga :")
BalasHapusBtw, aku sukanya sama Raffi main apa saja yang bisa dimainin dirumah \m/ makanya suka bikin DIY biar energinya keluar
Senangnya ya baca tulisan "love you mom" dari anak, Mbak :)
BalasHapusDarrel cerdas, jadi anak shalih ya Naak.
Susahnya jadi ibu bekerja itu ngatur waktu buat anak, tapi karena emang anak selalu nomor satu, cape2 pulang kerja tetep dong ditemenin maen yess :D
BalasHapuskadang anak-anak emang bikin kita takjub.., gak ketebak aja pinternya...., nemenin anak main di sela kesibukan itu wajib banget...
BalasHapusyang pasti salah satunya kegiatan belajar. Anak-anak masih mengharuskan saya untuk menemani mereka kalau lagi belajar
BalasHapusNemenin main apa belajar wajib hukumnya. Karena klopun menghilang dari pandangan matanya pas mamanya udah pulang tetep weh dipanggilin terus, diikutin smp kemana2,hahaha.
BalasHapusKece anet bunda aie parenting stylenya. Gaul gaul sedap:D
BalasHapusGa tahan komen, apapula itu gaul gaul sedap, hahaha..
Hapus