ANDIYANI ACHMAD: 7 Gaya Travelling Ini Sekarang Semakin Ngetren, Mana yang Paling Kamu Sukai?

7 Gaya Travelling Ini Sekarang Semakin Ngetren, Mana yang Paling Kamu Sukai?

Kamis, 09 Februari 2017

Sebagai sebuah gaya, tentunya traveling punya tren sebagaimana halnya fesyen. Dan sebagaimana halnya fesyen, setiap tahun tren traveling berubah dan berkembang.

Di tahun yang semakin dekat dengan 2020 ini, ternyata ada 7 gaya traveling yang bisa dikatakan sebagai tren menarik. Yuk kita bongkar sekarang! Mana yang paling kamu suka untuk lakukan nih?

1. Backpacker

Penggemar backpacking dalam beberapa tahun belakang ini semakin bertumbuh. Orang menyukai gaya travel backpacking karena bisa memberikan pengalaman seru dan unik di destinasi alternatif, dengan biaya yang sangat terjangkau. Backpacking memastikan orang bisa merasakan pengalaman yang lebih lokal di tempat yang menjadi tujuannya. Backpacking bahkan membuka kesempatan kita untuk bersosialisasi dengan orang baru. Destinasi yang semakin ramai diserbu untuk backpacking antara lain Bali, Jogja, Thailand, Malaysia, Kamboja, Srilanka, dan India.

Source: Google

2. Naik Kereta

Beberapa tahun terakhir, ternyata semakin banyak orang yang mulai mengandalkan kereta untuk traveling. Alasan utama yang paling banyak disebut adalah biaya murah. Tiket kereta api ditawarkan lebih murah hingga ratusan ribu dari tiket pesawat, namun bisa menawarkan kenyamanan bersaing. Pengalaman naik kereta juga terasa lebih membumi untuk para pecinta travel, di mana kita bisa menikmati pemandangan cantik daerah yang kita lintasi sepanjang perjalanan, lalu berbaur dengan kehidupan sosial yang khas di stasiun-stasiunnya. Meningkatnya jumlah traveler pengguna kereta juga dipengaruhi semakin mudahnya orang memesan tiket via online. Kemudian, dengan masuknya perusahaan Traveloka sebagai situs online booking yang kini menyediakan layanan pemesan tiket kereta api, jumlah pengguna kereta pun bisa bertambah lagi.

Dok. Pribadi

3. Naik Pesawat Low Budget

Selain kereta, primadona yang menjadi tren berikutnya adalah pesawat low budget. Orang semakin sadar bahwa naik pesawat untuk traveling tidak harus mewah dan dilayani penuh karena esensi penting traveling ada pada pengalaman di tempat tujuan. Dalam 5 tahun terakhir, persaingan antar maskapai low budget semakin sengit. Pilihan semakin banyak, rute terus bertambah. Traveler pun menjadi semakin dimanjakan untuk bisa pergi kemana-mana. Dengan biaya yang terjangkau, traveler bisa singgah kemana saja dalam waktu cepat, bahkan keliling dunia.

Dok. Pribadi

4. Booking Online

Bisa dibilang, tahun ini adalah tahunnya booking online. Dalam kurang dari 5 tahun terakhir, sistem booking dialihkan dari yang harus datang ke loket atau via telpon, menjadi bisa dilakukan melalui situs www. Reservasi hotel, restoran, tiket pesawat, tiket kereta api, tiket kapal feri, tiket bus, tiket pertunjukan, bahkan tiket masuk objek wisata, sekarang bisa dilakukan asal ada koneksi internet dan gadget. Hal inilah juga yang mendorong pertumbuhan pesat agen booking online. Lebih jauh lagi, booking online semakin digandrungi karena tersedianya aplikasi ponsel yang gratis dan mudah diakses kapan saja.

Source: Google

5. Destinasti Alternatif

Menjelang tahun 2020, destinasi wisata yang menarik perhatian orang malah berasal dari deretan alternatif. Meski nama-nama populer seperti Bali, Thailand, Jogja, Jakarta, dan Singapura masih ramai, orang sekarang semakin banyak yang melirik destinasi non populer, hingga tak heran kita mendapatkan banyak nama destinasi baru yang sebelumnya tidak pernah terdengar. Alih-alih Bali Selatan, orang kini lebih suka menjelajah Bali Utara. Yang dulunya berkumpul di Jogja, kini mulai bergeser ke Magelang, Solo, dan Semarang. Jika dulu orang ke Jakarta untuk menyaksikan Monas, Kota Tua, Dufan, dan jelajah mall, kini wisatawan mulai lebih suka menghadiri pertunjukan budaya atau nongkrong di kedai kopi dan galeri seni.

Dok. Pribadi

6. BNB atau Hotel Butik

Sempat ngetren dengan hotel bujet dan modern minimalis, kini era mulai beralih ke bed and breakfast atau hotel butik. Traveler menyukai konsep BNB karena lebih cocok untuk tujuan wisata, yaitu lebih banyak menikmati destinasi dan menggunakan hotel untuk tidur nyenyak dan sarapan saja. Selain itu, hotel berkonsep butik yang menampilkan tema tertentu juga kini semakin digandrungi sebab traveler mulai merasakan pentingnya menikmati suasana yang berbeda saat beristirahat di hotel. Mana lagi, saat ini orang tergila-gila dengan yang instagramable. Dan hotel adalah salah satu setting foto yang menarik untuk dipamerkan di instagram.

Dok. Pribadi

7. Kuliner Otentik

Kuliner otentik juga kini ngetrend di kalangan wisatawan. Semakin banyak orang sengaja ke pelosok daerah untuk menemukan kuliner yang benar-benar asli dari daerah masing-masing. Orang berlibur ke Jogja, mau jauh-jauh ke Bantul untuk merasakan Sate Klathak asli di Pasar Malam. Orang yang berlibur ke Bali, lebih suka menyantap tipat cantok di warung kecil. Orang yang mengunjungi Jakarta, lebih memilih makan Kerak Telor di Kota Tua daripada menyantap yang dijual di food court dalam mall mewah.