Ketertarikan aku tentang fotografi berawal dari "narsis" saat di foto, dari situ aku penasaran dong. Sebenarnya yang bikin hasil foto itu bagus dan jadi menarik dilihat apa sih? Apakah objeknya? Atau orang dibalik lensa? Berangkat dari hal tersebut dan memang udah rejekinya juga, aku pun berkesempatan untuk menghadiri workshop dari Sisternet beberapa saat yang lalu.
Aku sih sudah cukup lama tau
tentang Sisternet ini, namun saat mengikuti Sisternet Academy jadi makin paham.
Menurut penjelasan dari Chief Digital Services Officer XL Axiata Joseph Lumban
Gaol adanya dua fenomena unik dan cukup besar yang saat ini tengah terjadi
yakni digital dan perempuan sebagai penggerak media sosial paling aktif menjadi
penggerak terbentuknya rumah digital "Sisternet". Sisternet merupakan
gerakan caring, sharing, inspiring dan empowering dengan sasaran utama kalangan
perempuan muda usia 21 - 35 tahun yang berpendidikan, memiliki potensi ekonomi,
kemampuan finansial dan melek internet juga technology savvy.
Ada tiga kelompok besar dalam Sisternet, yaitu Middle Sister
sebagai penggerak atau mentor, Little Sister yang merupakan segmen perempuan
memiliki kemampuan untuk di empower. Last but not least yaitu, Big Sister yang
merupakan segmen wanita karir yang sibuk namun membutuhkan jasa. Lebih dari itu
Sisternet akan diarahkan menjadi crowdsourcing dan sharing economy platform
aplikasi berbasis digital yang akan hadir pada kuartal kedua 2017. Wuah, kece
banget nih! Selain dalam bentuk website, agar Sister lebih mudah mengaksesnya,
Sisternet juga hadir dalam beberapa format media sosial, yaitu Instagram
@sisternetid, FB Sisternetid, youtube Sisternetid, dan twitter @sisternetid.
Udah LIKE, FOLLOW & SUBSCRIBE belum? Cuss lakukan sekarang ya! :)
Sisternet Academy, Workshop Photography with Rio Motret
Siapa coba yang
nggak kenal Rio dari Rio Motret, karya-karya fotonya yang sudah diakui
masyarakat luas diusianya yang terbilang muda. Salah satunya adalah Alkisah
yang bekerjasama dengan Galeri Indonesia Kaya, Rio mengangkat legenda dan cerita
rakyat dalam bentuk art photography yang secara nggak langsung pun kembali
mengingatkan masyarakat Indonesia tentang cerita rakyat ini. Nah, dalam
Sisternet Academy bertajuk Workshop Photography with Rio Motret aku mendapatkan
pembekalan luar biasa berupa ilmu dan teknik-teknik dasar tentang
fotografi.
Oia, Rio ini
sangat royal lho sama ilmu fotografi yang dimilikinya baik belajar otodidak
ataupun dari pengalamannya selama ini dan yang paling penting cara dia sharing
pengalaman tuh gampang banget untuk dipahami dan diterapkan juga. Lebih dari
itu, Rio juga ngasih tips bagaimana motret dengan teknik continous slide.
Penasaran? Tenang, aku pasti paparkan di bawah ini yuk:
1.
Gunakan cahaya matahari
pagi antara pukul 8 - 10 dan sore hari antara pukul 3 - 5, kenapa? Karena
cahaya matahari di jam tersebut sangat pas sesuai dengan apa yang kamu lihat
menggunakan mata kamu. Istilahnya, what you see is what you get.
2.
Pakai reflektor atau gabus
putih atau stereoform juga bisa, atau kaca juga boleh tuh tujuannya untuk
menangkap cahaya.
3.
Lebih baik lagi, menurut
Rio, menggunakan lampu LED untuk continous slide, karena sinarnya tepat
sasaran.
Kelebihan
motret dengan teknik continous slide, kamu bisa memanfaatkan cahaya matahari +
sense of art yang kamu miliki juga kreatifitas dari diri kamu. Kata lainnya
kamu bisa eksplor lebih luas lagi tuh kreatifitas yang kamu punya. Hmm....
unsur sense of art dan kreatifitas ini yang kudu banget diasah.
Rio juga
menambahkan, saat motret basic-nya kuda banget tau dan kenalan lebih dekat
dengan 3 hal penting ini, yakni diafragma, speed dan ISO. Nah, kalau kamu udah
menguasai 3 hal tersebut dijamin deh bisa motret-motret kece apa aja yang kamu
mau dan kamu suka. Mau ala-ala bokeh kekinian? Bisa Sis!
Satu lagi sis,
hampir lupa nih akunya, Rio berpesan lebih baik kalo motret itu setting RAW aja
ya hasil fotonya instead of JPEG. Kenapa? Ini untuk memudahkan kamu dalam
proses pengeditan nantinya. Gimana? Banyak banget ilmu yang aku dapat dari
acara Sisternet Academy ini. Ilmu yang aku dapatkan ini bisa aku terapkan
nantinya, karena pada akhirnya dari hobi bisa dimanfaatkan sebagai mata
penghasilan.
Semoga aku
berkesempatan kembali untuk mengikuti Sisternet Academy di lain waktu ya,
Sis!
skil juga dibutuhkan yah.. belajar sama expert memang lebih bermanfaat
BalasHapusindeed mamih :)
HapusTersisterrr kamu masuk sister mana kalo gitu? Big sister? Ilmunya keceeee.. Tapi aku bukan pengguna XL sisterrr, gimana dooong..
BalasHapusaku Large Sister kak XD
HapusWah seru amaaat! Aku aku pengguna xl. Mau dong ikutan sisternet jadi little sisternya:)
BalasHapuscuss daftar di sisternet kak
Hapusberuntung banget bisa dapet tips langsung dari ahlinya motret ya mba, hihi makasi loh udah disharing juga :)
BalasHapusmasama Ingga :)
Hapuskereeeennnn,
BalasHapusaku pernah lihat hasil foto rio motret mbk, foto2 artis gitu, slh satunya prilly, dan kece bgd,
kece bangettss kan
HapusMba aieee asiknya bisa belajar langsung dr yg ahli. Aku jd pengen belajar jg, masih ga paham sm ISO, diafragma dll... Sharing lg dong mba kalo ketemu😁
BalasHapushayo sharing yuk :)
HapusAku pengguna xl dari tahun 1998 hahaha *siapa yang nanya. Aduh masih belum jago di iso diafragma speed. Ajarii aiee pliss
BalasHapusaku pun masih belajar mba, sharing bareng yuk :)
HapusWahhh asik banget bisa langsung belajar hehehe. Jadi pengen nih ikutan workshopnya
BalasHapuswww.extraodiary.com
seru Inez heheheh Rio nya pun murah ilmu :)
HapusWah ada prakteknya, serasa fotografi profesional ya motret model beneran hehe
BalasHapussemoga bisa jadi fotografer profesional juga ya mba :)
Hapussemoga bisa jadi fotografer profesional juga ya mba :)
HapusSeru ya, bisa belajar fotografi
BalasHapusbanget :)
HapusHuaaa pengalaman terseru dari event hari itu adalah, ketemu fotografi kece nan kekinian Rio Motret, secara kapan lagi kita bisa sedekat itu dengan dia hahahaha
BalasHapusiya,..hihii macam bocah ketemuan sama fans nya hahahha
Hapusiiih cetar! ajarin dong Aie ilmunya hahahah secara ilmu moto2 aku cetek banget XD
BalasHapusbarengan sama lisna motret juga ya
HapusApa aja sih yang harus diperhatikan untuk bisa menghasilkan jepretan bagus dengan kamera DSLR.
BalasHapussaat motret basic-nya kuda banget tau dan kenalan lebih dekat dengan 3 hal penting ini, yakni diafragma, speed dan ISO.
Hapus