Andiyani Achmad

Rabu, 02 Agustus 2017

Pertamina Blogger Touring: Jelajah Energi Cirebon



Benarkah Indonesia punya banyak minyak bumi dan gas alam (migas)? Sedangkan berita tersebar mengatakan bahwa cadangan minyak di perut bumi Indonesia diprediksi habis 12 – 15 tahun lagi.


Aduh, kalo nonton berita tentang cadangan minyak bumi dan gas alam yang katanya akan habis hanya dalam jangka waktu puluhan tahun emang bikin hati ini bergidik. Pikiran emak-emak sok kece macam aku ini lantas jadi panik. Masa iya, anak kesayangan yang baru aja masuk SD hanya bisa nikmati sebentar hasil kekayaan alam Indonesia yang berlimpah ini.

Karena itu kudu hemat kan ya, jangan buang-buang cadangan minyak bumi di Indonesia, saking iritnya eh milih bensin premium. Emang dasar emak-emak! XD

“Udah pih, beli premium aja, mayan bisa hemat kan”, sang suami pun menjawab, “bukan perkara hematnya Bun, beli bensin itu disesuaikan sama kebutuhan mesin kendaraan kita.” Sambil angguk-angguk belagak paham padahal bingung juga sih, “Emang kenapa kamu milih pake Pertamax?” Dengan lugas pak suami ini menjelaskan, dengan menggunakan Pertamax tarikan mesin jadi lebih enteng, suara mesin jadi halus dan awet.




Eh kok tiba-tiba ngomongin minyak bumi dan gas alam sis? Jadi gini, kemarinan itu aku berkesempatan mengikuti Blogger Touring Pertamina untuk berkunjung ke salah satu situs pengeboran minyak pertamina bareng belasan blogger yang luarbiasa kualitasnya. Merasa terharu aku terpilih sebagai salah satu blogger yang bisa melihat langsung kilang minyak terbesar di Indonesia yang juga anak perusahaan dari Pertamina, PT Pertamina EP asset 3.

Kalo kamu ngeh ya, 2 hari ini snapgram aku penuh dengan kegiatan #JelajahEnergiCirebon, sampe sampe bukan lagi garis tapi udah titik-titik isi snapgram aku. Awkarin kali ah, tuh kan mulai enggak fokus deh. Udah ah balik ngomongin Pertamina EP Asset 3 

Pertamina EP Asset 3 Field Jatibarang

Wilayah kerja PT Pertamina EP asset 3 berada di Tambun, Subang dan Jatibarang, nah kebetulan banget aku bisa berkunjung ke Field Jatibarang. Menurut data per bulan Juli 2017, Pertamina EP Asset 3 mempunyai total 53 struktur dari 3 lokasi dan memproduksi 10181 Barrel Oil Per Day minyak serta 290.7 million standard cubic per feet per day (MMSCFD).

Perjalanan menuju kota Cirebon dimulai dari Iced Tall Vanilla Latte-nya Starbucks dan sepiring roti bakar cokelat kacang di Kopi Tiam, Stasiun Gambir. Beberapa blogger yang berdomisili di Jabodetabek sepakat bertemu jam 6 pagi di Kopi Tiam, Stasiun Gambir.










Tepat jam 7 pagi Kereta Api Eksekutif Argo Mulia berangkat dari Stasiun Gambir dan sampai di Cirebon sekitar jam 10-an. Sepanjang perjalanan, kami para blogger ditemani oleh Bapak Adiatma Sardjito selaku VP Corporate Communication Pertamina. Pak Adim, panggilan akrabnya, banyak cerita tentang minyak bumi, gas alam, bagaimana terbentuknya minyak bumi, hingga kehidupan dari rig ke rig yang pernah ia alami.

Jujur, aku harus jujur sis,ini adalah kali pertamanya aku berkunjung ke kota Cirebon yang terkenal sebagai kota udang juga surga penikmat kuliner dalam negeri. Ya, aku emang harus jujur sis, yang aku incar salah satunya adalah wisata kuliner Cirebon seperti empal gentong, nasi jamblang Bu Nur, tahu gejrot dan ketoprak khas Cirebon.

Sesampainya di kota Cirebon, kami pun langsung masuk ke dalam bus menuju Pertamina EP Asset 3 Jatibarang yang jaraknya kurang lebih sekitar 1 jam dari Stasiun Cirebon. Yang baru aku tahu, pekerjaan utama dari Pertamina EP Asset 3 yaitu eksplorasi, eksploitasi dan memproduksi minyak bumi, gas dan panas bumi.





Prestasi Field Jatibarang

Hasil produksi gas Pertamina EP Asset 3 mengaliri gas kepada 25 industri dari berbagai bidang seperti baja, semen, listrik dan pupuk di area Jawa Barat, sedangkan untuk minyak dialirkan 3 kilang yaitu Balikpapan, Cilacap dan Balongan.

Per bulannya, Pertamina EP Asset 3 mampu menghasilkan sekitar 6000an barel minyak lho. Coba deh bayangin, minyak segitu bisa buat berapa tahun hayo?

Setibanya di Field Jatibarang, kami disambut hangat oleh petinggi dan karyawan yang menjelaskan tentang perkembangan perusahaan mereka selama beberapa tahun ini. Lalu, kami diajaknya untuk berkunjung dan melihat langsung Field Jatibarang. Wah.. so exciting!!!

Enggak sembarangan lho masuk ke Field Jatibarang, kami semua, tak terkecuali, diharuskan memakai alat pelindung diri secara lengkap. Seperti baju khusus bisa dipakai langsung atau wear pack ya sebutannya, safety helm, safety boot dan safety glasses.










Pertamina memang selalu mengutamakan keamanan di wilayah kerjanya, bahkan nih ya, Pertamina EP Asset 3 Jatibarang mendapatkan penghargaan kecelakaan nihil yang diberikan oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.

Di Field Jatibarang ini aku bisa menyaksikan langsung proses pengeboran onshore secara langsung yang merupakan sumur ke-13 dan baru beroperasi sekitar 85 hari. Untuk membangun satu sumur pengeboran onshore aja ya, memerlukan biaya yang enggak sedikit, yaitu sekitar 15 juta US Dollar.
Tak lupa dengan seragam lengkap layaknya pekerja di kilang minyak, duh jati inget film Critical Eleven, betapa melelehnya hati ini melihat Ale yang keringetan kerja keras dari rig ke rig. Aduh, maap ya, jadi ngelantur kan. :p

Setelah puas mendengaran penjelasan dari Bapak Tungkul W Kurniadi dan berfoto-foto manjah cucok meong *kapan lagi kan ye poto pake baju wear pack, sepatu boots lengkap dengan topi khas karyawan Pertamina, momen kayak gini kudu banget diabadikan sis!* kami pun istirahat, shalat dan makan.































RU VI Balongan

Lalu, perjalanan pun dilanjutkan ke RU VI Balongan yang merupakan kilang ke-6 dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). RU VI Balongan sendiri sudah mulai beroperasi sejak tahun 1994, wuah itu aku masih SD kelas 4 keknyah, yang mana berlokasi di Jl. Raya Balongan Km. 9, Indramayu, Jawa Barat.

Bidang usaha RU VI Balongan mengolah minyak mentah atau crude oil menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM, dan Petrokimia. Dengan alasan keselamatan dan keamanan, kami hanya bisa memandung dari jauh kilang minyak RU VI Balongan yang terlihat indah dengan lampu-lampu khas kilang minyak dan juga flair menyala indah di malam hari dari kejauhan.

Pertamina Balongan RU VI ini memiliki peranan penting sis, yaitu sebagai pemegang keamanan pasokan BBM yang memengaruhi kegiatan perekononiman di daerah Jakarta, Banten, Jawa Barat dan sekitarnya.




CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan

Selain upaya meningkatkan produksi, Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan juga berkomitmen untuk memberikan prioritas terhadap kegiatan-kegiatan pengembangan masyarakat sekitar wilayah kerjanya melalui program corporate social responsibility (CSR). Berbagai program CSR telah direalisasikan baik dalam bidang pemberdayaan ekonomi, bantua sosial, pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, maupun terkait dengan penghijauan serta perawatan lingkungan.

Contoh kegiatannya seperti program pelatihan membuat kue dan mie bakso untuk ibu-ibu PKK di Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokanbunder dan Desa Dukuh Jeruk, Kecamatan Karangampel, Indramayu. Program budidaya ikan, rumput laut, dan udang bekerja sama dengan LSM Koalisi Masyarakat Pesisir Indramayu (KOMPI) di Desa Cangkring, Kecamatan Cantigi, Indramayu, program perbaikan  rumah tidak layak huni (RUTILAHU) dan  sebagainya.




Menarik kan? Nah cerita selanjutnya aku akan berbagi tentang salah satu atau salah dua dari program CSR Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan yaitu Rumah Berdikari dan Ekowisata Mangrove Karangsong. Penasaran kan gimana mangrove nyatanya bisa diolah menjadi beragam makanan dan minuman, seperti wedang, dodol, sirup, kacang, dan juga kecap.

Nah, kalo kamu kendaraannya pake Pertalite atau Pertamax?

  

34 komentar:

  1. Ha? Sejak kapan cirebon ada ketoprak? Hmmmm. Tahu gejrot kali ah. Pasti nggak dengerin bena siaran nih 😒

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Saya sih pake Pertamax Bu... Tapi saya suka bgd tuh ma foto selpienya yg keceeee abis,, bikin seluruh postingnya tambah cantik dan menarik. Dan beruntung nya bisa ikutan ke Pertamina, mimpi lamaku.

    BalasHapus
  4. wah asyik ay bisa ikutan, wah kalau tahu ke crb bisa ketemuan ya

    BalasHapus
  5. Wah seruu yaa bs lht langsung kilang minyak

    BalasHapus
  6. Aku udah pindah ke Pertalite. Hehe. Ini loss fokus panas bener ya kayaknya disana sis? =)

    BalasHapus
  7. Wah seru dan senangnya ya bisa dapat kesempatan explorasi di sana, kece2 banget sis fotonya :)

    BalasHapus
  8. Pertamina kereen banget ya bikin showing gini ke fieldnya merekaa..

    salfok banget sama gincu pinknya mba hehehe
    cantiiikkk..

    nice review mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gincu pinknya dari Pixy shade no. 4 fuschia pink :)

      Hapus
  9. Aku pake pertamax meskipun motor wkwkwk soms abis yaah. Tapi lebih hemat sih kak jatohnya dan mesinnya lebih awet, tarimkn lbh halus.

    Btw aku salah fokus banget sama'ale' hahhaa.

    Nice ootd juga kaka aie. Cool juga ya ootd pake baju begitu. yg paling bikin mupeng dari updetan ka aie tuh foto nasi jamblangnya. duhileee lgsg ngiler seketika. Laper kaaak

    Nice trip bgt ya:))

    BalasHapus
    Balasan
    1. nasi jamblang ya salaamm..endeus maksimal itu mah hahahah... nanti aku mau tulis ah di blog reviewnya.. trus ngiler sendiri

      Hapus
  10. Issh cetar.. aku pengen banget dari dulu flied trip gini, tapi kayaknya kok panas yaaa.. bumil lelah kalau ketempat2 kayak gitu sekaraaang hihihi #manja XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mba Sandraa.. setujuuu! liat foto2nya Aie bayangin pasti panass bangeet.

      Aie.. seru banget fieldtripnyaaa!
      aku pake Pertalite aja ah yang murah *tetep namanya ibu-ibu yee*

      Hapus
    2. Panasnya maksimal, lagi diskon gila2an itu Matahari hahahhaa

      Hapus
  11. Seru banget ka Aie, ditunggu cerita selanjutnya.. :)

    BalasHapus
  12. Waah keren tuh kak, pengalaman baru banget tu kak. Kan gak semua orng bisa masuk ke sana hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. dan aku merasa sangat beruntung dikasih kesempatan itu :)

      Hapus
  13. Asik ya, Jalan sambil ngeblog sambil belajar 😍

    Mupenggggg emmmm

    BalasHapus
  14. Motor di rumah nih pakenya Pertalite mbak.
    Aihhh, asyiknya yang jalan-jalan sambil sekalian belajar gitu :)

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah yaa nama kita nyangkut jadi peserta wkwkw

    BalasHapus
  16. Aku beli Pertamax terus. Kalau pakai premium, mesin motor cepat rusak.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)