Tirakat Maha Karya Lulu Lutfi Labibi dalam Pesta Merdeka Indonesiaisme

Semalam aku sengaja ke Kota Kasablanka untuk melihat langsung fashion show Lulu Lutfi Labibi yang berjudul Tirakat dan menampilkan sebanyak 42 look dimana ia mengolah kain lurik sebagai ciri khas rancangannya.

Dari tema yang diambil, yaitu Tirakat, benar-benar mencerminkan budaya Indonesia yang sangat lekat dengan tradisi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terkhusus masyarakat Jawa.

Pengertian dari tirakat dalam kamus bahasa Indonesia adalah menahan hawa nafsu seperti berpuasa atau berpantang. Sedangkan tujuan dari tirakat dalam hal supranatural adalah mengasah. Jika diibaratkan, doa atau amalan adalah pisau maka tirakat mengasahnya agar menjadi tajam.

Fashion Show Tirakat oleh Lulu Lutfi Labibi

Okeh, balik ke fashion show Lulu Lutfi Labibi yang menurut aku sih petjaah parah. Awalnya ekspektasi aku tuh yah paling fashion show biasa pada umumnya dimana para model berlenggak-lenggok memamerkan karyanya Lulu Lutfi Labibi.

Tapi, nyatanya jauh dari ekspektasi aku, malah much way better. Video Tirakat yang diputar merupakan sebuah mahakarya persembahan Lulu Lutfi Labibi dan Synthesis Development ini membuat siapapun yang hadir di sana (termasuk aku) dapat memaknai arti merdeka lebih sederhana, detail dan penuh rasa haru.

Fashion Tirakat karya Lulu Lutfi Labibi dibuka dengan satu gerobak angkringan yang isinya makanan khas angkringan lengkap dengan orang yang berjualan dan bangku bakso dari kayu yang panjang itu lho.

Lalu, musik khas Jawa pun mengiringi Alex Abbad yang melangkah keluar sambil membawa kardus mie instan which is so Indonesia alias Indonesia banget. Dari ekspresinya Alex Abbad sih aku bisa simpulkan kalo ceritanya dia berkunjung ke Jakarta dari kampungnya dengan membawa kardus mie instan.

Tak lama para model lainnya pun berhamburan di stage sambil diiringi dengan lagu-lagu jawa hingga dangdut. Dan masing-masing model ini membawa barang-barang spesifik Indonesia banget seperti Kasur yang digulung, minuman di dalam plastik plus sedotannya, rantang, daun pisang hingga speaker kecil yang biasa dibawa oleh pengamen-pengamen keliling.

Gimana dengan desainnya Lulu Lutfi Labibi? Well, it’s beyond perfect! Ide kreatif Lulu yang menyulap kain lurik sederhana menjadi busana yang berkelas tapi sekaligus kasual. Aku mau satu kak! XD  

    

As you know all, kebanyakan desain baju Lulu berfokus pada teknik draping dan estetitak Jepang. Lulu memainkan desainnya dengan tali dan kain yang dililit, ditumpuk dan juga diikat. Hal inilah yang bisa membuat pelanggan setia dari karya Lulu sangat mungkin melakukan mix and match sendiri.

Dalam salah satu artikel yang aku baca di media online, Lulu sendiri mengaku banyak karya desainnya yang terinspirasi dari desainer-desainer ternama  di luar negeri, seperti Dries Van Noten. Namun, untuk bahan kain yang digunakan, tetaplah yang dipilih kain tradisional Indonesia.

Fashion show Tirakat ini ditutup dengan para model berkumpul ditengah lalu mengajak para penonton berdiri sambil mendengarkan lagu “Syukur” yang sangat syahdu. Terlihat salah satu model menangis selama mendengarkan lagu “Syukur” sambil mengucapkan lirik-lirik yang bermakna dalam. Wah, parah deh, di sini aku bergidik!! Ingetin aku kalo selama 72 tahun Indonesia Merdeka masa iya sebagai generasi bangsa masih aja enggak menghargai nilai budaya dan tradisi milik bumi pertiwi?

#IndonesiaIsMe – Kampanye Synthesis Development

Indonesia Is Me kembali digelar oleh Synthesis Development dalam rangkaian Pesta Merdeka HUT Kemerdekaan RI Ke-72 di Kota Kasablanka. Ini adalah kali ke-3 Synthesis Development mengusung tema Indonesiaisme, hanya tema tahun ini yang cukup spesial yaitu Kriya Nagri.

Alasan tema Kriya Nagri dalam Indonesiaisme ke-3 ini dilatarbelakangi oleh kondisi yang masih minimnya pendidikan dan informasi tentang Budaya Indonesia. Serta kurangnya apresiasi terhadap budaya dan kreativitas lokal.

Tujuan dari menggelar kampanye Indonesia Is Me adalah Synthesis ingin menghadirkan informasi tentang warisan Indonesia dan karya bangsa melalui Augmented Reality, penampilan seni, dan beragam aktivitas kreatif lainnya.

Synthesis juga ingin berperan dalam berbagi informasi tentang kekayaan Indonesia serta ingin mendapat kepercayaan public sebagai pengembang yang tidak sekedar membuat bangunan tapi juga menciptakan ruang.

Ruang yang dimaksudkan adalah untuk berkarya, berinovasi, serta ruang untuk membantu menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua orang. Synthesis pun ingin dikenal sebagai developer yang tidak hanya memadukan beragam keahlian terbaik tapi juga membangun kepercayaan untuk bersama-sama tumbuh dan berkembang, berpadu dengan nilai-nilai kebajikan dan menjadi besar bersama masyarakat.

Di era teknologi canggih seperti sekarang ini, generasi millennials masih banyak yang kurang peka ataupun menghargai nilai budaya Indonesia yang sangat luarbiasa. Bahkan, aku rasa masih banyak yang belum tau bahwa ada beberapa tokoh Indonesia yang karyanya lebih mendapat apresiasi dari mancanegara, lho. Padahal, karya-karya mereka ini terinspirasi dari kekayaan Indonesia.

Rangkaian Acara Pesta Merdeka

Indonesia Is Me ke-3 ini berlangsung  dengan 2 program besar, pertama, Tunjukkan Indonesiamu yang merupakan aksi pembuka Indonesia Is Me diadakan tanggal 13 Agustus 2017 saat Car Free Day di FX Sudirman Jakarta dari pukul 07.00 – 09.00 WIB. Tak tanggung-tanggung, sekitar 2.000 penari melakukan flashmob beragam tarian tradisional dari ujung barat Sumatera hingga ujung timur Papua.

Program kedua yaitu #PestaMerdeka yang berlangsung dari tanggal 15 – 20 Agustus 2016 di Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta. Acara Loka Nusantara yang merupakan permainan Augmented Reality tema Indonesia dimana berhadiah voucher belanja, Iphone, Macbook Air dan paket liburan.

Menariknya, selain kegiatan yang aku sebutkan tadi, Synthesis juga menghadirkan program Pesta Merdeka yaitu promo beli 1 apartemen gratis 1 apartemen, bebas service charge selama 3 tahun, dan bebas biaya peralihan. Gils!

Aku sih berharap, tahun depan kampanye Indonesia Is Me bisa diadakan lagi dan lebih menyentuh budaya juga tradisi Indonesia.