Andiyani Achmad

Selasa, 26 September 2017

FWD Hackathon 2017 Lahirkan Karya Teknologi Asuransi Jiwa Digital Indonesia

Era digital saat ini, siapapun bisa mengoperasikan computer ataupun laptop. Bahkan anak SD aja udah ada mata pelajaran computer. Lah dulu eike ada mata pelajaran computer baru pas SMP itupun masih DOS yah ketauan dah angkatannya xp

Bahkan nih ya, generasi millennials dan generasi alpha udah terbiasa dengan paparan digital. Baik dari orangtuanya ataupun keliling. Dari lahir kayaknya mah udah paham. Enggak heran, sekarang ini banyak hacker-hacker andal yang usianya masih belasan tahun.

Memang sudah semestinya hacker-hacker ini diajak gabung untuk membuat suatu aplikasi yang berguna bagi sesama ya. Seperti yang dilakukan oleh PT FWD Life Indonesia (“FWD Life”) yang merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan dan bagian dari FWD Group.






FWD Life sebagai pelopor asuransi jiwa berbasis digital di Indonesia mengadakan kompetisi FWD Hackathon 2017 yang telah dimulai sejak bulan Agustus 2017. FWD Hackathon 2017 merupakan kompetisi inovasi teknologi pertama yang diadakan oleh perusahaan asuransi. Enggak tanggung-tanggung jumlah yang mendaftar sampai diangka 286 dari penjuru Indonesia. 

Masing-masing peserta memberikan ide inovasi teknologi digital. Hal ini pun diakui oleh Pak Rudi Kamdani selaku Vice President FWD Life dan Andy Zain sebagai salah satu juri FWD Hackathon 2017.

Dari ratusan peserta, terpilih 43 peserta yang tergabung dalam 12 tim, menghadirkan ide inovasi teknologi terbaik yang siap dipresentasikan di hadapan juri pada tanggal 24 September 2017 di Wisma Barito Pacific. 




Faktanya, 12 tim ini hanya diberikan waktu 3 hari untuk membuat aplikasi asuransi berbasis digital yang memudahkan baik pihak penyedia layanan asuransi maupun pemegang polis.

Sudah jadi rahasia umum rasanya masyarakat Indonesia gerah dengan sistem asuransi yang ada saat ini, dimana para agen menelepon dengan gegap gempita menawarkan produk asuransinya namun saat pengajuan claim dipersulit. Karena hal inilah sudah saatnya perusahaan asuransi go digital. Supaya, masyarakat Indonesia yang antipasti dengan asuransi bisa terjamah dan mengerti manfaat asuransi sesungguhnya.

FWD Life cukup aware akan hal ini, harapannya para finalis FWD Hackhaton 2017 dapat melahirkan programer-programer yang kreatif dan inovatif dalam menciptakan aplikasi “ramah” untuk asuransi Indonesia.

12 tim pun maju satu persatu mempresentasikan ide inovasi dan kreatifitas mereka di depan juri. Setelah memperkenalkan “produk aplikasi” buatan mereka, para juri memberikan beberapa pertanyaan seputar aplikasi tersebut. Menariknya, beredar cerita kalo salah satu anggota dari 12 tim ini baru berumur 15 tahun lho. Wow banget! Cerdas banget nih anak pastinya.

Saat yang dinantikan pun tiba, aku yang bukan peserta aja mules kak nungguin pengumuman pemenangnya. Gimana para peserta coba? Udah gitu ya, rata-rata dari para peserta ini kurang tidur dan bahkan enggak tidur lho. Mereka sangat serius dan teliti untuk memberikan aplikasi terbaik yang nantinya dapat digunakan untuk memudahkan hidup orang banyak.







Tim LIFE dan EVA pun terpilih sebagai juara harapan oleh FWD Lide dan Founder Institute Jakarta. Masing-masing berhak akan uang sejumlaj 10 juta rupiah. Tim LIFE mengembangkan aplikasi edukasi untuk anak dengan menggunakan permainan, sedangkan tim EVA mengembangkan Chatbot untuk mempermudah proses berasuransi mulai dari informasi produk sampai proses klaim.

Lalu siapakah yang berhak atas hadiah sejumlah 100juta rupiah? *drum roll* Tim PAPUA  dinobatkan sebagai juara utama. Setelah aku ingat-ingat, ternyata tim Papua ini berinovasi akan aplikasi yang diberi nama FDW GO, sebuah sistem teknologi navigasi untuk menemukan rumah sakit dan agen asuransi terdekat dengan menggunakan augmented reality. 







Ide mereka ini akan direalisasikan namun sebelumnya diberikan pelatihan oleh Founder Institute Jakarta supaya makin mahteg kue kali ah dan siang menghadapai persaingan di dunia start up tanah air. Eits enggak itu aja lho, mereka juga akan diterbangkan ke Silicon Valley.

Andy Zain selaku Director of Founder Institute dan sebagai juri di FWD Hackathon 2017 mengatakan bahwa karya teknologi yang dilahirkan membuktikan  FWD Hackathon 2017 merupakan ajang yang tepat dalam mengembangkan inovasi dan terobosan baru di bidang teknologi khususnya di industry asuransi. 

Melalui program akselerator Founder Institute, inovasi yang diciptakan oleh tim PAPUA akan kembali dikembangkan menjadi suatu sistem navigasi yang memiliki manfaat real bagi proses berasuransi yang inovatif oleh FWD Life.




Aku sih berharap akan ada FWD Hackathon 2018 dan seterusnya, karena sudah sepatutnya generasi muda kita yang kreatif dan inovatif didukung 100% melalui ajang ini. Agar, kemampuan yang dimiliki oleh mereka tidak malah belok ke arah negatif. Justru bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan industry-industri lainnya di Indonesia.

Yuk melek digital, tuntun mereka yang memiliki talenta dibidang digital agar kreatifitasnya bisa jadi lebih bermanfaat. FWD Hackathon 2017 memberi kesempatan pada generasi muda untuk mengubah passion mereka menjadi pendapatan sekaligus menjadi bagian dalam membangun era baru asuransi jiwa digital Indonesia.

Kalo kamu setuju enggak sih industri asuransi jiwa di Indonesia melek digital? Bagikan pendapat kamu di kolom komentar yuk, trus kasih tau aku alasannya apa. :)



9 komentar:

  1. Keren yaa appsnya. FWD life sama Anak muda Indonesia jadi trendsetter dunia digital asuransi. Keren.

    BalasHapus
  2. setuju, biasanya males urus2nya, sekarang bisa praktis banget tinggal pencet2 button hp aja 😊

    BalasHapus
  3. Kalau dunia asuransi tak bebasis digital, kuatirnya makin sedikit yang gunakan asuransi mbaa

    BalasHapus
  4. Kebayang yeey, Aie ikutan mules nungguin siapa pemenangnya,hehe. Acara yang inspiratif

    BalasHapus
  5. Saluut sama FWD Life yang memberi wadah untuk lahirnya talenta-talenta muda yang berbakat ini.

    BalasHapus
  6. Salam kenal, thx liputannya.

    Sedikit koreksi, satu anggota Tim Papua, sang pemenang, adalah pemeran film dokumenter Programmer Cilik, Andre Christoga, yang masih 13 Tahun (bukan 15 tahun).



    BalasHapus
  7. pinjaman! pinjaman!! pinjaman!!!
    Apakah Anda mencari perusahaan pinjaman swasta terkemuka dan terakreditasi yang memberikan pinjaman untuk kesempatan seumur hidup. Kami menawarkan semua jenis pinjaman dengan cara yang sangat cepat dan mudah, pinjaman pribadi, pinjaman mobil, pinjaman hipotek, pinjaman mahasiswa, pinjaman usaha, pinjaman investasi, konsolidasi hutang dan banyak lagi. Sudahkah anda ditolak oleh bank dan lembaga keuangan lainnya? Apakah Anda memerlukan pinjaman konsolidasi atau hipotek? Jangan terlihat seperti kita di sini untuk membuat semua masalah keuangan Anda menjadi sesuatu dari masa lalu. Kami meminjamkan dana kepada perorangan dan perusahaan yang membutuhkan bantuan keuangan dengan tarif 2%. Tidak ada nomor jaminan sosial yang dibutuhkan dan tidak diperlukan pemeriksaan kredit, 100% dijamin. Saya ingin menggunakan media ini untuk memberi tahu Anda bahwa kami memberikan bantuan yang andal dan suportif dan kami akan dengan senang hati menawarkan pinjaman kepada Anda.
    Kemudian kirimkan email ke: (victoriaemmanuelloan@gmail.com) untuk mengajukan pinjaman

    BalasHapus
  8. Yeaay..tim yang aku jagokan jadi pemenang semua loh, mereka keren banget ya..

    BalasHapus
  9. Ngga percuma ya jauh2 dr papua dan jadi juara. Bukti klo potensi anak muda di Indonesia itu luaaaasss..

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)