Di awal tahun ini,
tepatnya bulan Februari aku sempat menghadiri press conference Film Chrisye
yang diselenggarakan oleh MNC Pictures. Saat itu diumumkanlah siapa yang akan
memerankan sosok legendaris almarhum Chrisye. Tak disangka, ternyata Vino G.
Bastian yang terpilih sebagai pemeran utama Film Chrisye sekaligus memerankan
sosok almarhum Chrisye.
Kualitas Vino G.
Bastian sebagai actor memang tak diragukan lagi, ini terlihat jelas saat aku diberikan
kesempatan oleh MNC Pictures melalui Komunitas Blogger Crony untuk menonton
screening Film Chrisye kemarin, 1 Desember 2017. Totalitas seorang Vino G.
Bastian memerankan tokoh Chrisye membuat semua penonton berdecak kagum. Tak
terkecuali Damayanti Noor yang ikut memuji acting Vino. Damayanti bahkan
menyebut Vino, adalah Chrisye.
Damayanti yang
membuat sendiri story board Film Chrisye, memaklumi kesulitan Vino mencari
referensi terkait bagaimana kebiasaan Chrisye dan gerak geriknya selain di atas
panggung. Ya memang tidak begitu banyak rekaman yang memperlihatkan gestur
Chrisye semasa hidup.
Kalo referensi Chrisye di atas panggung mah gampang,
menurut Vino, ia tinggal klik di Youtube. Tapi, pas turun panggung itulah
tantangan buat Vino. Beruntung keluarga almarhum Chrisye membantu di proses syuting
serta sang sutradara Rizal Mantovani. Semua yang kenal dengan almarhum Chrisye
ada di dekat Vino selama proses syuting.
Film Chrisye bukan
film dokumenter perjalanan sang legenda musik Indonesia, melainkan cerita
tentang sisi lain sang legenda dalam hidupnya. Bagaimana sih sosok almarhum
Chrisye sesungguhnya sebagai seorang anak, kakak, adik, pacar, suami, ayah dan
rekan kerja? Bagaimana pula awal mula almarhum Chrisye bisa terjun ke dunia musik
meski Ayahnya menentang? Kisah romantis apa yang belum terkuak saat almarhum
Chrisye hidup? Dan seorang ayah seperti apa sosok almarhum Chrisye bagi
ke-empat anaknya?
Damayanti, sang istri,
sangat apik membuat story board tentang almarhum Chrisye. Selama Film Chrisye berlangsung,
satu studio disajikan fakta-fakta menarik tentang sang legenda. Aku sih pas
nonton Film Chrisye mengeluarkan semua ekspresi, mulai dari senyum-senyum
sendiri saat almarhum Chrisye PDKT sama Damayanti, ketawa ngakak saat
mengetahui Dwi Sasono dan Andi Arsyil yang memerankan Guruh Soekarno Putra dan
Erwin Gutawa. Dan yang epic sih saat mengetahui Roby Tremonti sebagai Jay
Subyakto, duh, iri sama rambutnya yang berkilau deh! Trus vokalis The
Changcungters berperan sebagai Eddy Sud yang menjadi MC saat almarhum Chrisye
meluncurkan lagu terbarunya “Aku Cinta Dia” di tahun 80-an.
Walaupun ada yang me-review
Film Chrisye yang menuliskan kalo film ini minim rasa dan mengharapkan Vino G.
Bastian bisa menyanyikan lagu-lagu almarhum Chrisye langsung tanpa lip sync
juga berharap Vino bisa mirip banget dengan sosok almarhum Chrisye di film ini,
tidak mengurangi “rasa” yang membekas di hati ini setelah aku selesai nonton.
Dalam Film Chrisye
kamu akan menemukan sosok sebenarnya almarhum Chrisye di mata istri dan
anak-anaknya. Serta di mata teman-teman terdekatnya. Bagaimana almarhum Chrisye
bertekad kuat untuk memberikan yang terbaik berupa karya musik orisinil untuk
Indonesia yang hingga saat ini karyanya masih enak untuk dinikmati.
Hal tersulit yang
dihadapi oleh Vino G. Bastian saat memerankan musikus legendaris Chrisye yaitu
adegan dance ala Chrisye dan rekaman terakhir lagu “Ketika Tangan dan Kaki
Berkata”. Meski sudah puluhan karakter diperankan, bagi Vino menjadi sosok
Chrisye bukanlah perkara yang mudah. Dirinya harus benar-benar mendalami
perannya tersebut dan menguras tenaga dan pikiran saat syuting. Ini disampaikan
Vino G. Bastian saat melakukan press conference di Epicentrum Walk bersama cast
Film Chrisye lainnya.
Memang aku sih pernah nonton di acara TV yang menjelaskan gimana proses rekaman lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” sangat susah dilalui oleh almarhum Chrisye. Diceritakan, Taufik Ismail sebagai pembuat lirik mengalami kesulitan luarbiasa untuk menemukan lirik yang tepat dari lagu yang dibuat oleh Chrisye. Hingga ketika Taufik Ismail membaca surat Yasin ayat 65, barulah ia menemukan lirik yang cocok dan pas untuk lagu tersebut.
Proses rekaman lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” di tahun 1997 membutuhkan beberapa kali "take" karena almarhum Chrisye selalu menangis dan tak kuasa mengeluarkan suaranya saat menyanyikan lagu ini.
Lirik lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” memang terjemahin dari surat Yasin ayat 65 tentang pengadilan Hari Akhir. Mewek aku di scene ini, bahkan jauh mengetahui cerita dibalik lagu ini, aku selalu terenyuh dan menangis setiap dengar lagu ini.
Lirik lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata” memang terjemahin dari surat Yasin ayat 65 tentang pengadilan Hari Akhir. Mewek aku di scene ini, bahkan jauh mengetahui cerita dibalik lagu ini, aku selalu terenyuh dan menangis setiap dengar lagu ini.
Iya, Chrisye selalu bisa menyenangkan orang lain dengan karya-karya legendarisnya. Namun di penghujung usianya dan tidur dalam keabadian, beliau membuat lagu rohani, inilah hablum minallah-nya. Film Chrisye diproduksi untuk menunjukkan sisi lain dari seorang Chrisye, dari sudut pandang sang istri, Damayanti Noor.
Overall, Film Chrisye patut untuk ditonton oleh semua kalangan. Aku sih yakin sebagian besar yang nonton screening Film Chrisye kemarin berurai air mata dan merasa puas setelah menyaksikan screening Film Chrisye. Lebih dari itu, banyak hal yang bisa dipelajari dari sosok almarhum Chrisye dan ceritanya ini dapat menginspirasi siapapun untuk memberikan karya yang orisinil dalam bidang musik. Juga, diatas itu semua yang terpenting adalah keluarga. Karena keluarga adalah segalanya.
Jangan lupa, tanggal 7 Desember 2017 untuk nonton Film Chrisye di bioskop kesayangan bersama pasangan, keluarga ataupun teman ya. Dan nikmati nostalgia lagu-lagu Chrisye sang musisi legendaris Indonesia. :)
Wajib ditonton nih film tentang idolaku!
BalasHapusDan mas suami sdh janji utk bawa bocil main biar saya bisa nonton ini. Sebemarnya kurang asik krn sendirian tapiii...ini sungguh kesempatan yg indah. Tfs mbak..
BalasHapusSuka Chrisye, suka Vino. Thanks liputannya ☺
BalasHapusSaya ngga nangis... tapi saya ketawa lebaaaaarrrre pas si Chrisye ngga mau nonton diri sendiri... lucu.
BalasHapusNggak sabar ini, dari awal film ini mau dibuat sampai liat iklan nya bikin makin ga sabar nunggu tanggal 7 desember !
BalasHapusAkupun mewek nonton film ini pas adegan Chrisye rekaman lagu religi tersebut. Perjuangan legenda Indonesia ini memang tak lekang oleh waktu ya, lagu-lagunya aku masih hafal lho
BalasHapusDuh, jadi penasaran dengan filmnya! Secara saya menyukai lagu-lagu beliau. :D
BalasHapuswah ada foto saya... makasih kakak
BalasHapusSisi lain dari Chrisye??? Duh, jadi gak sabar pengen nonton deh..
BalasHapusKu tercyduck mewek nih nontin ini. Baguus bgt filmnya
BalasHapusAah jadi pingin nonton ku aiee...
BalasHapusMakasih ulasannya, Mbak. Saya suka ma lagu2 beliau walopun yg lagu jadul sih ga begitu tau. Jadi terinspirasi ingin menulis tentang film ini dari sudut pandang saya sendiri. Ada kenangan yg tdk bisa saya lupakan *tears
BalasHapus