Buat wanita yang udah ngerasain nikmatnya
proses melahirkan, baik secara normal atau pun cesar, ngerasa nggak jadi susah
banget buat nahan pipis? Aku gitu juga lho. Walaupun ya, nggak baik juga nahan
pipis. Bisa-bisa entar malah anyang-anyangan.
Tapi kan, kadang skill nahan
pipis ini diperluin juga kalo misalnya lagi ada hal urgent yang emang nggak
memungkinkan buat langsung ke toilet dan menunaikan hasrat pipis itu. Misal
nih, lagi di commuter line, di Trans Jakarta atau malah pas lagi meeting sama
client.
Dan itu aku rasain lho, sumpah deh, engga
enak banget. Emang sih setelah lahiran, berasa turun mesin gitu alat
reproduksi. Atau bahasa medisnya itu otot-otot di sekitar kantung kemih dan
panggul melemah. Kondisi seperti ini bikin buibuk sulit buat mengontrol urin
yang keluar.
Terutama saat bersin, batuk, tertawa, loncat, mengangkat benda
berat atau gerakan lainnya yang ngasih tekanan pada kandung kemih. Inilah yang
dinamakan dengan inkontinesia urin.
Apa sih sebabnya? Inkontinesia terjadi karena
otot di sekitar kandung kemih dan panggul melemah saat kehamilan dan melahirkan.
Ukuran rahim yang menyusut di minggu-minggu awal setelah melahirkan bikin otot
dasar panggul kesulitan buat nahan arus air di kandung kemih dan ngejagain
uretra tetap tertutup. Akibatnya urin bisa bocor alias pipis di celana.
Senada yang disampaikan oleh dr. Budi Iman
Santoso, SpOG (K) di acara dalam rangka ulang tahun RSIA YPK Menteng beberapa
waktu yang lalu, gangguan dasar panggul ini emang perlu penanganan yang tepat
karena jika tidak akan mengganggu kualitas hidup.
Lebih lanjut, dr. Budi Iman Santoso SpOG (K)
menerangkan, bahwa kondisi inkontinensia urin biasanya terjadi akibat lemah
atau rusaknya otot yang digunakan untuk mencegah buang air kecil, seperti otot
dasar panggul dan urethral sphincter.
Ternyata, gangguan pada organ panggul ini
nggak hanya nyebabin inkontinensia, tapi juga:
1. Kehamilan dan melahirkan
2. Menstruasi
3. Menopause
4. Pembedahan panggul
5. Masalah dengan otot kandung kemih
6. Otot lemah di sekitar kandung kemih
Trus ngatasinnya gimana? Inkontinensia urin
mungkin akan berlangsung dalam waktu yang bervariasi pada setiap buibuk setelah
ngelahirin. Ada yang cuman sebentaran aja, ada yang lebih lama. Nah, buat
ngatasinnya beberapa hal di bawah ini bisa kamu lakukan:
1. Melakukan
latihan kegel secara teratur agar otot-otot dasar panggul cepat pulih dan
kuat kembali
2. Gunakan
bantalan atau popok untuk membantu menyerap urin yang bocor dan melindungi
celana dari kebocoran urin
3. Cobalah
untuk menyilangkan kaki dan mengencangkan otot panggul saat ingin bersin,
batuk, atau tertawa
4. Kurangi
konsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan minuman bersoda, untuk
membantu mengurangi frekuensi buang air kecil
5. Kurangi
juga konsumsi jeruk, tomat, dan makanan yang mengandung asam tinggi lainnya
karena bisa mengiritasi kandung kemih dan membuat urin sulit untuk dikontrol
Selain itu, kamu juga bisa melakukan beberapa
jenis tindakan yang bisa dilakukan di RS. YPK Mandiri, yaitu tindakan non bedah
dan tindakan bedah.
Tindakan non bedah yang bisa dilakukan dengan
femilift laser vaginal rejuvenation, femilift SUI, femilift labia brightening,
femilofe labia tightening, uroste.
Sedangkan untuk bedah estetika nisa bisa
dilakukan dengan vaginaplasti, hymenoplasti, reparasi fistula, PRP, labio reduction
mayora, dan beberapa tindakan lainnya.
Saat ini, Klinik Uroginekologi Centre RS YPK
Mandiri telah memiliki alat yang mendukung pemeriksaan kasus gangguan organ
panggul sehingga dapat memaksimalkan kualitas hidup kamu.
Beberapa diantaranya
yaitu:
USG PELVIK & TRANSPERINEAL
PERINEOMETRI
PORTASCAN
Uroflowmetry
URODINAMIC
HISTERESCOPY OFFICE/SITOSCOPY
FEMlift
Nah, langkah pertama yang kamu lakukan adalah
segera melakukan pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter agar dapat ditangani
dengan cepat. Kamu bisa menghubungi RS YPK Mandiri buat melakukan beberapa
pemeriksaan terkait dengan inkontinensia urine. Dokter-dokter yang aku sebutkan
di bawah ini bisa jadi referensi kamu lho:
Prof. dr. H. Yunizaf, SpOG (K)
Dr. H. Mohammad Syah Naidr Chan, SpOG (K)
DR. dr. Budi Iman Santoso, SPoG (K)
dr. Fernandi Moegni, SpOG (K)
dr. Alfa Putri Meutia, SpOG (K)
dr. Gita Nurul Hidayah, SpOG
Keterangan lebih lanjut kamu bisa hubungi:
Tien selaku Head of Corporate Marketing RS
YPK Mandiri di nomor HP 081584612342 atau email di tienwinarko16@gmail.com
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)