Ant-Man & the Wasp

Family always comes first. Siapa yang setuju sama kalimat ini? Mostly pasti setuju ya beb. Keluarga itu yang utama dan segalanya. Kamu pun akan ngelakuin apa aja demi kebahagiaan keluarga. Ibaratnya nih, sebanyak apapun jumlah teman yang kita punya, kalo misal ada apa-apa sama diri kita hanya keluargalah yang mau nerima kita apa adanya. (ok pengulangan kata “kita”, redundant :p)

Trus apa hubungannya sama nge-review film Marvel terbaru yang masih anget-angetnya ini? Tentunya ada beb. Ada benang merahnya antara keluarga sama film Ant-Man & the Wasp beb. Overall sih, film ini kembali ingetin kita gimana pentingnya keluarga selain cerita superhero Ant-Man-nya sendiri dan gimana kecenya ini film dibikin.

Kalian pasti udah nonton film Ant-Man yang pertama, Civil War dan Infinity War kan? Anggapnya udah ya. Soalnya film Ant-Man & the Wasp ini mash ada kaitannya sama film-film Marvel sebelumnya yang aku sebutin di atas. Dimulai dari Scott Lang (yang diperankan oleh Paul Rudd) yang terpaksa menjadi tahanan rumah oleh FBI karena aksinya bareng tim Captain America dkk di Jerman dalam film Infinity War. Mau enggak mau Scott harus jalanin hari-harinya tertahan di rumah selama 2 tahun atau kalo ketahuan beraksi lagi sama superhero Marvel lainnya, bisa-bisa malah dihukum lebih parah sama FBI.

Meski merasa sangat bosan di rumah aja dan memakai gelang detector, tapi justru bikin hubungannya sama Casey, anaknya (yang diperankan oleh Abby Ryder Fortson) dan mantan istrinya, Maggie (diperankan oleh Judy Greer) serta suami dari mantan istrinya, Paxton (diperankan oleh Bobby Cannavale) jadi makin membaik. Malah bisa dibilang harmonis. Udah gitu Maggie, memberikan Scott setiap weekend buat spend time bareng Casey di rumahnya.

Lain lagi ceritanya buat Hope Van Dyne (yang diperankan oleh Evangeline Lilly) dan Dr. Hank Pym (yang diperankan oleh Michael Douglas), mereka jadi buronan FBI sejak ketauan Scott bantuin tim Captain America dan ngambil baju Ant-Man ga bilang-bilang. Hubungan antara Hope, Dr. Hank dan Scott pun jadi merenggang.  Eits, tapi ini ga berlangsung lama, karena mereka kudu bekerjasama jadi tim yang solid supaya bisa ngebalikin Jane (diperankan oleh Michelle Pfeiffer), ibunya Hope, dari dunia kuantum ke dunia sesungguhnya.

Karena alasan inilah, Hope dan Dr. Hank Pym mau enggak mau harus menghubungi Scott Lang lagi deh dan bekerjasama buat merealisasikan rencana mereka jadi nyata. Kira-kira mereka berhasil enggak ya? Nah... kamu harus beli tiket sekarang trus nonton filmnya beb biar enggak penasaran. Saking sukanya sama film Marvel, aku nonton sampe 2x lho. Hahahhaha, iya emang seniat itu. 

Film Ant-Man & the Wasp ini paket lengkap bisa ajakin anak-anak yang usia SD lah ya, karena minim banget adegan cium-ciumannya, menurut aku ya. Tapi kalo khawatir ya mending jangan diajak anaknya yang masih SD. Karena aku juga enggak ajakin Darell buat nonton sih kemarin. Hahahha, ga sempet. 

Kalo kamu sempet nonton Dead Pool 2 nah ini scene-nya ada yang mirip-mirip gitu beb. Trus super kocak, tapi iya sih becandaannya becandaan yang cuman orang dewasa yang paham. Aku yang nonton 2x aja tetep ngakak sama setiap scene kocak mereka hahahha. Ampe nangis beb. 

Pesen aku sih, abis nonton trus liat credit title nya jangan langsung pulang ya beb, tungguin sampe abis. Ada scene tambahannya yang nyambung sama Infinity War. Tipikal film-film Marvel lainnya deh.  Jadi mau kapan nonton nih beb?