Alhamdulillah anak bujangku naik kelas 2, yeay! Dengan nilai & prestasi yang bikin Bunda & Papih bangga banget. Enggak nyangka, my only child udah sebesar ini sekarang. Perasaan baru kemarin Bunda test pack dan cek USG ke dokter kandungan. Perasaan baru kemarin Bunda kesakitan ngerasain proses melahirkan. Perasaan baru kemarin Darell lepas diapers. Eh sekarang udah kelas dua SD aja.
Nah, sebelum kenaikan kelas ini, Darell bersama teman-temannya di SD
kelas satu dan ibu guru wali kelas melakukan study tour ke museum. Seru deh!
Dan museum yang dipilih buat dikunjungi yaitu Museum Sejarah, Museum Wayang dan
Museum Keramik di Kota Tua, Jakarta.
Darell excited banget! Super excited malah. Meski sebelumnya udah pernah
Bunda ajakin ke Museum Nasional, Museum Tekstil dan Museum Zoologi di Kebun
Raya Bogor. Tetep aja, study tour ke museum-museum di sekitar Kota Tua, Jakarta
menarik perhatiannya.
As usual, anak-anak difasilitasi bus dari kementerian (maklum, Darell
ini sekolah di sekolah negeri jadi enggak punya bus sendiri) dan buat bekal dan
camilan pun hasil patungan dari wali murid. Alhamdulillah, orangtua murid
kelasnya Darell cukup kooperatif buat diajakin kerjasama apalagi tujuannya biar
anak-anak happy dan kenyang. Maka, berangkatlah mereka ke tujuan. Jadi nih,
anak-anak menggunakan bus sedangkan orangtua muridnya konvoi dari belakang
menggunakan kendaraan masing-masing.
Saat itu anak-anak diseragamin pake kaos warna merah, buat nandain aja,
karena kan murid kelas satu di SDnya Darell itu ada 3 kelas. Jadi,
masing-masing kelas memutuskan buat anak-anaknya seragaman. Nah, kebetulan
kelasnya Darell kebagian harus pakai kaos warna merah dan bawahannya celana
jeans plus sepatu sneakers.
Sesampainya di area Kota Tua, Jakarta para orangtua nyamperin
anak-anaknya yang sudah rapih berbaris bareng wali kelas masing-masing. Saat
itu, cuaca lagi cerah ceria dan terik-teriknya. Matahari beneran lagi diskon
gede-gedean dah. Panas beut! Untung aku udah ngantongin kacamata hitam kan ye,
tadinya sih mau bawa topi pantai juga. Hahahhaa, ngeri diliat gimana gitu sama
orangtua murid lainnya. Lah, ini pan mau nememin anak-anak study tour bukannya ‘mantai
hahaha.
Museum Sejarah Jakarta
Museum pertama yang kami kunjungi yaitu Museum Sejarah atau lebih dikenal dengan sebutan Museum Fatahillah. Menurut Wikipedia bangunan dari Museum Sejarah ini dahulu merupakan balai kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707-1712 atas perintah Gubernur Jendral Joan Van Hoorn.
Selama dua abad, bangunan ini digunakan sebagai kantor administrasi kota Batavia. Selain itu juga digunakan sebagai tempat College van Schepenen (Dewan Kotapraja) dan Raad van Justite (Dewan Pengadilan). Gedung ini juga memiliki ruang tahanan yang pada masa VOC dijadikan penjara utama di kota Batavia.
Darell dan teman-temannya sangat antusias melihat objek-objek yang mereka temui di Museum Sejarah Jakarta, seperti replica peninggalan masa Tarumanegara dan Pajajaran, hasil penggalian arkelolgi di Jakarta, mebel antic dari abad ke-17sampai 19, lalu ada juga keramik, gerabah, dan batu prasasti. Koleksi-koleksi ini bisa kamu lihat di berbagai ruang, seperti Ruang Prasejarah Jakarta, Ruang Tarumanegara, Ruang Jakarta, Ruang Fatahillah, Ruang Sultan Agung, dan Ruang Batavia.
Dari Museum Sejarah ini, Darell dan teman-temannya langsung menuju ke Museum Wayang yang posisinya persis berada di sebelah kiri. Cuaca yang cukup panas dan terik saat itu, bikin Darell cepat haus. Tapi emang ya anak-anak kalo jala-jalan sama temen-temennya itu pasti seru dan hepi aja rasanya. Mau cuaca terik atau panas sekalipun ga masalah buat mereka. Yang penting bisa bercanda dan ketawa-tawa sama temen-temennya ye kan.
Museum Wayang
Gedung yang dari luar tampak unik dan menarik ini awalnya bernama De
Oude Hollandsche Kerk atau Gereja Lama Belanda, dibangung pertama kali pada
tahun 1640. Lalu tahun 1732 direnovasi dan berganti nama menjadi De Nieuwe
Hollandse Kerk (Gereja Baru Belanda) hingga tahun 1808.
Di Museum Wayang Jakarta ini, anak-anak diajak nonton tentang
perwayangan di Indonesia. Ada studionya gitu lho beb. Seru deh. Museum Wayang
Jakarta juga memamerkan berbagai jenis dan bentuk wayang dari seluruh
Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan kulit maupun bahan-bahan lain.
Hingga kini, Museum Wayang Jakarta mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang,
terdiri dari wayang kulit wayang golek, wayang kardus, wayang rumput, wayang
janur, topeng, boneka dan gamelan.
Museum ini dibuka setiap hari, kecuali hari Senin, mulai pukul 09:00
hingga 15:00 sore, untuk hari Sabtu dan Minggu tutup jam 20:00.
Museum Seni Rupa & Keramik
Setelah puas main-main di museum wayang, Darell dan teman-teman sekolah pun melanjutkan study tour-nya ke Museum Seni Rupa & Keramik. Saat itu waktu udah menunjukkan pukul 11 siang, dan matahari sudah cukup terik tapi ternyata di Museum Seni Rupa & Keramik cukup adem lho jadi anak-anak enggak ada yang kepanasan deh.
Setelah antri buat masuk ke dalam museum, mereka pun diajak keliling setiap ruangan yang ada di Museum Seni Rupa & Keramik oleh salah satu staff. Bangunan Museum Seni Rupa dan Keramik ini ternyata dibangun pertama kali pada tahun 1870 oleh arsitek Jhe. W.H.F.H van Raders di masa pemerintahan Gubernur Jenderal Pieter Miyer yang saat itu digunakan sebagai Kantor Pengadilan atau Rad van Justitie.
FYI, Museum Seni Rupa dan Keramik ini awalnya diperuntukkan terutama buat memperlihatkan koleksi-koleksi seni rupa dan keramik sekaligus mengedukasi. Koleksi utama di Museum Seni Rupa dan Keramik terdiri dari lukisan-lukisan indah karya pelukis kenamaan di Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi dan Basuki Abdullah. Selain itu terdapat juga beragam patung karya seniman se-Indonesia.
Sedangkan koleksi keramiknya, banyak banget, kamu bisa lihat koleksi keramik peninggalan zaman Kerajaan Majapahit, hingga koleksi keramik dari mancanegara. Menariknya lagi nih, anak-anak enggak hanya bisa melihat koleksi keramik di museum ini. Mereka juga bisa mempraktikkan langsung caranya membuat keramik lho. Seru kan.
Ini beberapa foto-foto dari Darell dan teman-temannya saat membuat keramik di Museum Seni Rupa & Keramik. Aku sih gemes liatnya, yang tadinya cuman nyemangatinnya aja, akhirnya ikutan bantuin Darell bikin keramik deh. XD
Oia, waktu operasional museum ini yaitu:
Hari Selasa - Minggu: 09:00 WIB - 15:00 WIB
Hari Jumat: 09:00 WIB - 14.30 WIB
Hari Sabtu: 09:00 - 12:30 WIB
Mirip-mirip lah ya sama waktu operasional Museum Wayang.
Jadi, ini adalah cerita Darell study tour ke museum barengan teman-teman sekolahnya beberapa bulan yang lalu. XD Baru sempet aku tulisin ceritanya di blog. Kira-kira museum apalagi ya yang cukup edukatif & seru buat didatengin Darell selanjutnya? Boleh lho kasih tau infonya di kolom komentar :)
wah senengnya jalan-jalan bareng temen darell.
BalasHapushappy dia mba, bisa lanjalan sama temen-temen satu kelasnya
Hapuswaahh serunya ke kota tua. acara tour sekolah ya mba. saya jg pengen donk bikin seni keramik. anakanak pasti seneng banget ya, pengalaman yang luar biasa.
BalasHapusrecommended banget mba ajakin anak2 main di museum seni & keramik
Hapuswah wisaat edukasi yang asyik ya
BalasHapusseru juga mba :)
Hapuswaa ternyata Darell itu seumuran anak gw yang bungsu ya Aie...
BalasHapusbisa main bareng nih mba hehehe
HapusAku cuma pernah ke Museum Wayang nih.... Museum Keramik kayaknya bagus juga ya, jadi pengen ke sana.
BalasHapusMuseum Keramik bagus kok, ternyata, heheh, dan bisa praktek bikin keramik juga dari tanah liat
HapusBelum pernah ke museum seni rupa dan keramik, dilewatin mulu ��. Itu bisa praktek buat kramik ya?
BalasHapusiya bisa praktek bikin keramik kalo ke Museum Keramik
HapusSeru banget! Aku kangen banget ya masa-masa study tour gitu ya ampun. Sungguh rindu!
BalasHapusBtw, Darell udah gede banget ya :')
Udah Tante, Darell udah usia 7 tahun sekarang :)
Hapuswaaahhh, baru tau kalo ada museum seni rupa dan keramik. Noted nih mbak, buat akhir pekan besok
BalasHapusSeru banget sih darell jalan-jalan ke museum bareng teman-teman. Aku juga pengen ajak Haidar mengunjungi museum ah biar pengetahuannya bertambah. Makasoh infonya mbak AI
BalasHapusDari dulu sampai sekarang, aku paling suka ke museum, ga tahu kenapa.. jadi kalau lihat rombongan anak-anak di museum jadi ingat waktu kecil.
BalasHapusDarrel, kapan kapan ke museum sama dega yook
BalasHapusWah asyik sekali ngajak anak ke sini ya. Seru tuh kyknya. Kirain tua2 doank yg dtg. Ternyata bnyk anak2 yg suka.
BalasHapusSaya udah pernah ke 3 tempat ini. Paling berkesan sih sama museum wayang, sampe beberapa kali ke sini masih gak bosen juga. Ada banyak jenis wayang2 mulai dari yg horor, indonesia banget sampai wayang versi luar. mungkin bisa diulas lagi wayang2nya mba ai.
BalasHapusAh seru banget jalan-jalan sambil belajar sejarah. Pergi sama teman2 sekolah memang beda mba rasanya dibanding pergi sama orang tua. Padahal mah kadang tempat yang dikunjungi sama.
BalasHapusDarell keliatan banget senengnya yaaa. Selalu suka liat pemandangan anak-anak yang tour ke museum, dan selalu pingin kasi jempol ke guru/pengawas yang bersedia bawa mereka ke sana. :D
BalasHapusMakin mengenal budaya bangsa dan kota Jakarta. Sejarah tidak bisa dilupakan tapi kita bisa belajar dari sejarah
BalasHapusJarang ajak jalan jalan ke museum, ternyata keren
BalasHapusGue berapa kali ke museum keramik dan wayang. Sangat mengedukasi Banget
BalasHapusSeruu mbak, ntar kalau ke Jakarta bisa nih ajak anak2 ke sini ya
BalasHapusKak aie, udah pernah ajakin Darell ke museum Bank Indonesia dan Museum Tekstil di Tanah Abang? Kalo belum, ajakin kesana deh. Museum BI itu museum paling canggih yg ada di Indonesia. Gak kalah dari museum2 yang ada di Washington DC. Kalo museum wayang, bisa punya kesempatan dan pengalaman canting batik. Seru. Oh satu lagi, museum macan. Keren tuh.
BalasHapusowh ada museum keramik ya di Jakarta...
BalasHapusga sekalian umuseum fatahilah? seruu,,
BalasHapusseru!!! selalu senang dengan anak-anak yang antusias mengunjungi museum :)
BalasHapusDarell salam onti gita buat teman2 dan guru mu ya nak sudah membawa kalian ketempat yang luar biasa. Senang dan bisa belajar ya
BalasHapus