Paling pusing dan bingung kalo anak udah mulai pilih-pilih makanan, jadi
inget masa-masa Darell jadi anak yang picky eater. Saat itu usianya masuk 1
tahun 2 bulan, masa-masa transisi dari makanan yang bertekstur agak lembut ke
tekstur kasar.
Tantangan pun dimulai, apalagi Darell mulai penasaran sama jenis makanan
yang bisa di makan sama orang dewasa. Contohnya mie, duh siapa coba yang gak
tergugah ye kan, tapi buat anak usia 1 tahunan kan gak baik ya makannya mie
terus.
Nah, buat Darell justru masalahnya dia hanya mau makan telur dan ayam
goreng tanpa nasi apalagi sayur-sayuran. Kentang goreng aja gak gitu suka, lho.
Pusing lah kepala Bunda nyari cara gimana supaya Darell mau makan nasi dan
sedikit-sedikit mau makan sayur.
Emang butuh kesabaran yang luarbiasa buat ngenalin jenis-jenis makanan
yang picky eater beb, dan butuh kreativitas tingkat tinggi buat sang ibu
menyajikan pola ataupun gaya makan sesuai buat sang anak. Belum lagi Darell
doyan banget sama susu, ya masa iya seharian minum susu aja. Nutrisi dari susu
dan asupan makanan dalam sehari kan beda ya.
Memasuki usia prasekolah adalah fasenya Darell yang membutuhkan gizi
baik buat menunjang pertumbuhan dan perkembangannya, baik fisik, kecerdasan,
dan emosional. Cuma gimana dong kalo anak malah jadi picky eater di usia
tersebut. Gimana buibu gak stres ya ngadepin situasi seperti ini.
Bukan apa-apa, anak yang picky eater cenderung akan kekurangan gizi
karena asupan energi, protein, karbohidrat, vitamin dan mineral lebih renda
dibandingkan anak-anak yang doyan makan apa aja. Khawatirnya kondisi ini bisa
menjadi sebab anak yang picky eater berisiko stunting. Duh amit-amit deh ya,
jangan sampe.
Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak (pertumbuhan
tubuh dan otak) akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama. Sehingga, anak
lebih pendek dari anak normal seusianya dan memiliki keterlambatan dalam
berpikir. Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi Balita
stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6% di atas batasan yang ditetapkan
WHO (20%). Penyebabnya, karena rendahnya kesadaran para ibu terhadap
makanan bergizi, rendahnya asupan vitamin dan mineral.
Gak mau kan anaknya jadi kekurangan asupan nutrisi yang cukup di masa
tumbuh kembangnya? Untungnya kemarin aku diajakin temen buat menghadiri event
Curcuma Plus, Health Talk & Press Conference bertema, "Siasati
Pemberian Makan Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal" bersama narasumber yang
luarbiasa bagus-bagus semua. Terlebih ada Nagita Slavina dan Rafathar selaku
Brand Ambassador dari susu Curcuma Plus. Happy lah aku pas tau ternyata bakalan
bersua sama Gigi, hahahhaa, secara ngefans ya sama Mama Gigi yang cantik paras
dan hatinya.
Acara yang diadakan di Plataran Menteng kemarin, dibuka dengan pemaparan
dari Prof DR. dr Rini Sekartini, Sp A (K) mengenai apa itu tumbuh kembang anak
dan masalah picky eater pada anak usia prasekolah.
Dijelaskan oleh dr. Rini bahwa kebiasaan pilih-pilih makanan termasuk dalam
istilah food preference, yaitu penolakan pada makanan tertentu. Food preference
juga memiliki pemahaman yang luas, mulai dari picky eater sampai selective
eater.
Lantas sebenarnya normal gak sih perilaku anak yang mempunya preference
terhadap makanan tertentu? Dikatakan normal jika anak melakukan penolakan terhadap
makanan yang baru dilihatnya atau disebut neofobia.
Picky eater -
mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya
tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup
Selain jumlah
yang tidak cukup, picky eater ternyata berhubungan dengan rasa dan tekstur
makanan. Meski pilih-pilih, anak sebenarnya masih mau mengonsumsi minimal satu
macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat, protein, sayur/buah dan susu.
Untuk kasus
Darell yang picky eater sejak usai 1 tahun 2 bulan ini, dia hanya mau makan
ayam atau telur. Udah itu aja sampe bosen yang masakin. Oh sama, dia doyan
banget susu dan cokelat. Wah juara deh kalo udah minum susu tuh sehari bisa 5
botol isi 240ml. Dan ini berlangsung sampai usia 5 tahun setengah.
Picky eater
pada anak ada penyebabnya lho beb, kalo dari pemaparan dr. Rini penyebabnya
yaitu paparan makanan pada usia dini, kepribadian anak, lingkungan dan tekanan
saat proses makan. Naini, masalah yang kerap terjadi saat proses makan anak
bujangku satu-satunya. Apalagi kalo yang ngasih makan nenek-neneknya, duh
bisa-bisa dipaksa deh tuh. Trus imbasnya anak jadi trauma.
dr. Rini
menyarankan buibu jangan marah, panik dan tetap tenang saat menghadapi anak
yang picky eater. Meski agak gemes ya, kalo pun dipaksa nanti si anak jadi
trauma lho beb. Untuk mengatas picky eater kamu bisa melakukan beberapa trik
yang aku rangkumkan dari pengalaman Nagita Slavina berikut ini:
1. Kenalkan
menu baru
Si picky
eater mungkin hanya akan mencicipi sedikit dan memuntahkannya, tapi gak ada
salahnya kita sebagai orangtuanya menghargai usaha anak buat mencoba makanan
yang baru dikenalnya itu. Memang dibutuhkan kesabaran dan ke-istiqomah-an yang
hakiki sih beb. Jangan pernah lelah buat memberikan anak kita menu baru dan mengenalkannya
ya.
2. Kreasi
makanan unik
Kamu bisa
menghias makanan dari menu baru dengan hiasan unik, seperti bento sehingga anak
jadi tertarik buat mencobanya. Atau bisa juga melibatkannya dalam proses
pembuatan sekalian menghias saat masakan sudah selesai dengan bentuk menyerupai
kartu kesukaannya.
3. Tambahkan
bumbu perasa
Meski ini
jadi semacam buah simalakama ya beb, tapi bisa dicoba, mungkin anak jadi picky
eater karena makanan yang disajikan agak hambar dan kurang terasa. Coba deh
tambahin sedikit bumbu perasa, entah itu garam, gula, kecap ataupun saos tomat
dan mayonaise.
4. Biasakan
Makan Bersama
Hayo kapan
kali terakhir kamu makan bareng anak di meja makan rumah? Duh beb, jangan
tanyain aku deh, lupa akutuh kapan makan bareng di meja makan sama Darell.
Menurut penjelasan dr. Rini dan Nagita Slavina, si picky eater biasanya akan
tertarik kalo ngeliat ibu bapaknya makan bersama. Dan cara ini pernah aku
praktikkan ke Darell, ternyata dia jadi lebih lahap makannya lho dan berani
nyobain menu makanan baru.
5. Biarkan
kendali pada anak
Kalo anak
masih juga pilih-pilih makan, cara terakhir yaitu dibiarkan saja. Biarkan anak
yang punya kendala atas makanan yang ia makan. Tentunya orangtua bisa melakukan
ke-empat tips di atas buat 'trigger' sang anak untuk makan.
Selanjutnya,
Tari Sandjojo, Psi sebagai psikoloh menambahkan, orangtua memang perlu extra
sabar dan bersikap kreatif saat menghadapi anak yang picky eater. Jangan dibawa
stres apalagi depresi ngadepin anak yang cenderung pilih-pilih makanan ya beb.
Hal ini bisa
berdampak ke psikologis anak yang jadi merasa bingung, trauma, pencemas dan
cenderung sulit buat beradaptasi. Maka Tari Sandjojo, Psi pun menyarankan
orangtua untuk sabar dalam mengenalkan menu baru, berikan variasi acara makan
yang berbeda, dengarkan anak dan berikan pilihan pada anak, toh anak akan makan
kalo lapar kan?
Tari
Sandjojo, Psi menyampaikan ternyata ada sisi positif yang bisa diambil dan
dijadikan bahan motivasi buat para buibu muda kayak aku:
1. Picky
eater juga menunjukkan bagaimana anak mampu menentukan apa yang dia mau.
2. Tidak ada
yang bisa 'menghakimi' apakah anda adalah ibu yang baik atau tidak. Anda harus
percaya bahwa anda sudah melakukan yang terbaik.
Picky eater bisa disiasati dengan merangsang nafsu
makan anak menggunakan temulawak atau Curcuma xanthorrhiza. DR. Raphael
Aswin Susilowidodo,Msi, VP Research & Development and
Regulatory SOHO Global Health menyatakan
temulawak merupakan herbal asli Indonesia yang telah digunakan turun temurun
dan juga memiliki manfaat kesehatan yang sangat luas. Secara tradisional
temulawak dikenal dapat meningkatkan nafsu makan yang sehat, digunakan untuk
mengobati diare, malaria dan cacingan.
Temulawak merupakan herbal asli
Indonesia yang telah digunakan turun temurun dan juga memiliki manfaat
kesehatan yang sangat luas. Secara tradisional temulawak dikenal dapat
meningkatkan nafsu makan yang sehat, digunakan untuk mengobati diare, malaria
dan cacingan. Selain penggunaan secara turun temurun,
banyak juga penelitian yang dilakukan untuk melihat potensi dari temulawak
Indonesia ini, antara lain untuk anorexia (FOHAI, 2016), ataupun sebagai
anti-inflamasi (Jacob, 2007), antioksidan (Kumar et al, 2007), antimicroba
(Goel, 2008), hepatoprotektif (Farombi, 2008), sampai dengan anti kanker
(Thangapazham et al, 2008).
Sylvia A.
Rizal, Vice President Marketing SOHO Global Health, menjelaskan bahwa Launching Produk Susu Curcuma Plus ini merupakan wujud kepedulian kami untuk menjadikan Anak Indonesia lebih
sehat. Soho Global Health memiliki pengalaman panjang membantu para Ibu
untuk mengatasi Picky Eater dengan produk Curcuma Plus Vitamin yang menjadi
market leader di Segment Multivitamin Anak. Kami melihat kebutuhan para
Ibu untuk dapat mengatasi Picky Eater dengan format susu yang lebih mudah
diterima karena menjadi konsumsi anak sehari hari.
Soho meluncurkan inovasi produk Susu Curcuma Plus dengan mengkombinasikan
Susu New Zealand yang berkualitas dan temulawak organik serta diperkaya dengan
minyak ikan, 11 vitamin & 3 mineral dengan rasa yang disukai anak. Susu Curcuma Plus membantu menjaga napsu
makan anak sehingga makannya jadi lahap dan bergizi sehingga tumbuh
kembangnya optimal.
Dengan
menggandeng Nagita Slavina sebagai Brand Ambassador dan Alfamart sebagai Top
retail di Indonesia, Soho berharap dapat membangun kesadaran Ibu mengenai
pentingnya “Makan Lahap Gizi Seimbang” pada anak balita dengan lebih
cepat, serta dapat menyediakan produk Susu Curcuma Plus ini secara luas di
outlet-outlet seluruh Indonesia.
Manfaat Susu Curcuma
Plus sendiri sudah dirasakan langsung oleh aktris Nagita Slavina, Brand
Ambassador Curcuma Plus. Nagita mengaku pernah kewalahan ketika anak laki-laki
pertamanya, Rafathar,
mengalami gejala picky eating. Ada
masanya anak lebih memilih minum susu daripada makan. Kan kalau banyak minum
susu jadi cepat kenyang dan makannya berkurang.
“Aa Rafathar sudah coba susu Curcuma Plus. Dia suka
Rasanya. Aku juga sudah merasakan manfaatnya. Susu Curcuma Plus menjaga aa
makannya jadi lebih lahap makan bergizi seimbang setiap hari. Aku tuh percaya banget dengan Susu Curcuma Plus karena Inovasi
Susu New Zealand dan
Temulawak Organik sehingga manfaat nya langsung terasa dalam menjaga nafsu
makannya setiap hari. Terus natural
banget, dan organik. Apalagi
zaman sekarang khan, kita ibu-ibu lebih yakin yang alami dan organik itu bagus
banget buat anak,” tuturnya.
Darell juga udah icip susu Curcuma Plus yang rasa madu, dan dia doyan, malah gak terasa sama sekali Temulawaknya lho. Liat nih expresi Darell saat minum susu Curcuma Plus.
penjelasan Prof Rini yg bilang kalo kebiasaan picky-eater ini adalah bagian dari proses tumbuhkembang anak untuk menjadi cerdas bikin aku sedikit tenang Mba.. hanya aja kita perlu sedikit tricky untuk memasukkan menu sehat ke dalam makanan sehari2nya yaa :)
BalasHapusSenengnya bisa talkshow ini ya kak..Aku juga lebih lega nih kalau ternyata anak-anak mengalami fase susah makan gitu tinggal kita nya aja sebagai orang tua harus sabar.
BalasHapusKalau puluh-pilih makannya bagus sih masih mending ya jadi gak khawatir. Tapi skr ada solusinya ya yang bisa bantu mengatasi anak picky eater
BalasHapusBener banget mba. Kalo anak udh kena picky eater mamak pusing dibuatnya. Mudah mudahan dgn adanya Curcuma Plus anak jadi lahap makannya ya mba
BalasHapusWah next akan cobain susu ini untuk Zalwa, semoga mengatasi masalah pilih² makan pada Zalwa deh
BalasHapusThanks for sharing mba
Kayaknya perlu nih aku coba ke anakku. Susaaaah beneeeer kalo udh waktnya makan -_-. Dipilih, trus kalopun suka ama 1 makanan, ga banyak juga dimakannya. Gmn aku ga setress. Apalagi berat bdnnya jd kebalap ama adeknya yg lbh ga pemilih urusan makan.. :( ..
BalasHapusIni rasanya beneran enak ya mba, temulawak yang pahit kayak nggak berasa jamu. Anakku udah coba dan suka juga.
BalasHapusYa ampun lutcuk bgt itu Darrel dan si cewek cemong cemong mukanya mimik susu hahahaha. Pasti bingung yah klo anak gak mau mkn ini, gak mau mkn itu. Apalagi klo mkn pun hrs diakalin dulu br mau mkn. Bisa bgt nih dicobain susu Curcumanya spy anak jd doyan mkn.
BalasHapusSusu Curcuma Plus ini kayaknya pas buat keponakan saya yang susah makan nih, mba. Apalagi mengandung temulawak ya yang bisa menambah nafsu makan :)
BalasHapusAnaknya udah nyobain ya mba. Pasti makin lahap ya
BalasHapusDastan anakku yang kedua saat ini lagi peeky eater banget nih ka, maunya makanan yang dia suka.. makan nasi masak ngga mau dia.. hiks sedih banget.. susu yang mengandung temu lawak gini boleh juga dicoba, jadi inget aku waktu kecil juga termasuk makan yang susah sih, ibu aku dulu kasih aku vitamin temulawak ya duh lupa-lupa inget dan memang akunya jadi doyan makan setelahnya..
BalasHapusSaya dulu taunya Curcuma Plus itu hanya multivitamin. Ternyata sekarang udah ada susunya juga yaa.
BalasHapusWah solusi banget ya kak ini.buat anak picky eater .soalnya mamak pusing kalau anak picky eater...penasaran kayak apa curcuma plus ini
BalasHapusPaling bahagia kalau anak anak makan makanannya selalu dengan lahap ya. Tapi justru kebanyakan anak anak sering susah dan milih milih saat makan. Curcuma plus ini solusi banget ya buat anak anak yang picky eater.
BalasHapusCurcumaplus boleh untuk anak 1 th bunda? Tertulis 3th
BalasHapusApakah bisa anak usia 2 tahun minum susu kurkuma plus
HapusIni boleh ga untuk usia menginjak 2thn... Soalny ada kodenya 3... Itu untuk diatas 3tahunkah??
BalasHapusAnak umur 5 thun, bisaa konsumsi curcuma susu yg 3+ nggak???
BalasHapusCurcuma 3+ boleh nggak untuk usia 2thn 10 bln?
BalasHapusbun mau tanya dong anakku kn baru mulai cobain susu curcuma plus yng rasa strawberry nih . cuma sya bingung bun teksturnya agak bergerindil walau udh diaduk lama . itu mmang teksturnya begitu apa gmna ya bun
BalasHapusKalau strawberry..mau merk apapun pasti bergrindil bun
HapusSusu curcuma ini untuk usia brp ya
BalasHapusSusu Curcuma aman untuk usia 1 tahun kah bund??
BalasHapusAnaku 16 bulan maunya maem lauknya sj tanpa nasi.. tapi ragu dengan tulisan 3+ dikemasan susu curcuma...
BalasHapusAda yang khusus 1-6 tahun bun, yang rasa vanila
HapusAlhamdulillah, curcuma sangat bagus buat buah hati. Tidak hanya menambah nafsu makan sie kecil tapi juga menjaga daya tahan tubuhnya. Curcuma Plus memang plus....plus....plus🥰
BalasHapusWah seneng bgt nemu review ttg susu curcuma ini, anaku lg dlm tahap ogah2an nih makannya, paling makan benernya 1x,,, 😭lainnya cm mau ngemil buah, puding, sm gorengan or kerupuk gtu. Stlh baca review ini dan komen bunda2 semua,Aku jd berniat nih mau kasih ke anaku jg.🤩😍terima kasih ya info dan reviewnya mama darell
BalasHapusanakku usia 17bulan boleh nggak ya kalau minum curcumaplus soalnya kan ada tulisannya 3+?
BalasHapussama ini pertanyaan ku jugaa
HapusAda yang khusu 1-6 tahun bun, yang rasa vanila
HapusBun anak ku ak kasih susu Curcuma yg coklat umur 2,5 tahun bahaya gak Bun
BalasHapusSama kak..anakku jg maunya yg rasa coklat..
HapusLebih manis yg vanila apa madu ya bun?
BalasHapusLebih manis yg vanila apa madu ya bun
BalasHapus