Part 6: Finally Tanjung Bira!

Dari judulnya aja udah kebayang dong perjalanan panjang yang aku bersama teman-teman kantor lalui untuk tiba di Tanjung Bira, Bulukumba – Makassar, Sulawesi Selatan. Yes beb, it needs more than 6 hours road trip!

Maaf ya agak lebay emang buat aku yang sangat jarang melakukan perjalanan darat di luar Pulau Jawa dengan rute yang cukup berliku-liku. Mulai start dari kota Makassar, melewati persawahan, hingga tepi pantai yang terpampang nyata dari jendela bus yang aku tumpangi.

Banyaknya cerita yang bisa aku share di sepanjang perjalanan menuju Tanjung Bira, udah ada di blog aku ya beb. Mulai dari sambutan hujan gerimis manjah saat aku tiba di Bandara Hassanudin, Makassar, mampir ke Kampung Rammang-Rammang, 30 menit foto-foto di Benteng Rotterdam hingga hal-hal apa aja yang aku lakuin di sepanjang perjalanan menuju Tanjung Bira. Oia, sampai kelupaan, aku juga sempat ceritain tentang suatu desa tempat produksi perahu Pinisi.

 Waktu menunjukkan pukul 4 sore, sempet ada drama sih setibanya di cottage tempat kami menginap hanya satu malam aja. Ada yang AC nya gak dingin, ada yang airnya bermasalah, duh beb drama tak berkesudahan dah pokoknya. XD Luckily, kamar yang aku tempati ternyata nyaman-nyaman aja sih. AC cukup dingin, okelah buat ngilangin keringet ya beb. Hanya volume air di toiletnya agak lama aja ‘naik’nya. Alhasil yang pada buang hajat jadi menghabiskan waktu lebih lama deh.

Okay kita lanjut bahas tentang Tanjung Bira. Alhamdulillah, emang dasar rejeki dan qadarullah dikasih kesempatan buat berkunjung ke Tanjung Bira yang katanya pesona keindahan pantainya itu sebelas duabelas sama Maladewa beb. Iya sih, itu air lautnya mashaa allah jernih, biru dan indah banget. Sejauh mata memandang terlihat gradasi warna air laut dari jernih, biru muda, agak hijau toska gitu hingga deep blue. Beb, sempurna sih ciptaan Allah sih ya. Gak berhenti aku berdegup, “Subhanallah, bagus nya, Mashaa Allah, cantikya,” di dalam hati.

 Tanjung Bira yang terletak di daerah Sulawesi Selatan ini, jaraknya agak jauh dari kota Makasasr sekitar 200km. Bisa dibilang nih senjata utama Tanjung Bira untuk menarik minat para wisatawan baik lokal maupun asing yaitu pantai putih alam bawah laut dan juga pemandangan senja yang nyata keindahannya.

Belum lagi keindahan pemandangan langit  yang gak terhalang apapun dan terhampar luas, bersih, putih dan biru, menyejukkan sekaligus bikin kangen. Secara di Jakarta, sulit ya beb nemuin pemandangan langit dan laut yang seindah itu.

Pantai Tanjung Bira juga menawarkan sunrise dan sunset yang bisa kamu lihat secara langsung menuju ke lautan lepas. Beb, kebayang kan romansanya gimana. Apalagi buat ‘anak senja’ ya khaann. Belum lagi pasir pantai yang sangat halus berwarna putih layaknya tepung menambah keindahan dan kecantikan pantai Tanjung Bira.

Selain keindahan dan kecantikan pantai dan laut Tanjung Bira, buat kamu para traveler bisa juga mengunjungi tempat wisata lainnya seperti pulau kambing dan pulau liukang. Kamu bisa melakukan kegiatan snorkeling dan diving karena biota bawah lautnya sangat indah dibanding tempat lain. Itu juga aku taunya dari salah satu temen kantor yang ikutan snorkeling di sana. Aku mah cukup menikmati keindahan dan kecantikan pantai Tanjung Bira dari pinggir cottage aja beb. Harap maklum, akutuh sesungguhnya bukan anak pantai melainkan anak gunung banget. Tapiiii... bukan berarti aku gak suka pantai ya, hanya, ada rasa mual aja kalo kudu naik perahu yang digoyang sama ombak-ombak manjah itu. Cupu emang beb.

Tapi tenang, meski aku gak ikut berangkat ke pulau buat snorkeling teteplah dapat informasi tentang biaya perahu menuju ke sana. Kamu hanya perlu mengeluarkan uang sebesar 300ribu rupiah maka 1 perahu bisa kamu sewa untuk perjalanan pulang pergi ke pulah dan itu muat untuk beberapa orang.

Lalu, buat kamu yang gak siap sama perlengkapan snorkeling ataupun diving, jangan sedih beb. Ada banyak tempat persewaan alat diving dan snorkeling kok. Saat menyelam ke dalam lautan Tanjung Bira, kamu akan dimanjakan dengan keindahan pemandangan terumbu karang serta ikan hias cantik nan menggemaskan. Rasanya pengen kamu pelukin dan ciumin satu-satu gitu beb.

Mengenai tempat penginapan dan fasilitas lainnya, pengelola Tanjung Bira menyediakan fasilitas cukup lengkap, meliputi area parkir, toilet, musholla, dan warung-warung yang berjualan makanan camilan hingga souvenir yang bisa dibawa pulang ke Jakarta. Banyak juga penginapan yang tersedia di Tanjung Bira buat kamu yang ingin bermalam. Kamu bisa pilih jenis akomodasi yang diinginkan, dari yang affordable hingga mewah semua tersedia di sini.

Beberapa konsep berbeda seperti bungalow, pondok, hingga cottage tersedia di Tanjung Bira. Nah, penginapan yang dipilih oleh kantorku itu adalah Cottage beb, namanya Hakuna Matata. Lokasi Hakuna Matata ini tepat di pinggir pantai, hanya kamu perlu turun ke bawah untuk bisa merasakan kakimu bersentuhan dengan pasir putih. Foto-foto di sini juga gak perlu diedit beb, udah dijamin naturally cantik deh pemandangannya.

 Rasanya kalo gak perlu melakukan perjalanan darat sejauh 200km dari kota Makassar dan terbang sekitar 2 jam dari kota Jakarta, pengen aku pulang pergi ke Tanjung Bira beb. Semua yang ada di sana mendukung banget buat melepas stres dari himpitan deadline dan permasalahan hidup yang mendera.

Jadi, kapan aku dan kamu berkunjung ke Tanjung Bira barengan beb?