Era teknologi digital seperti sekarang ini,
semua serba dimudahkan, serba cashless, serba tinggal nge-klik jalan. Bener
gak? Tapi tanpa disadari, kemudahan teknologi digital yang ada saat ini kalo
gak pinter-pinter bisa bablas. Terlebih masalah keuangan. Setuju?
Mirisnya lagi nih, dari survei tersebut
terungkap bahwa tingkat literasi keuangan wanita 25,5% lebih rendah dibandingkan
para pria. Jangan-jangan aku termasuk didalamnya ya beb, mendadak tegang nih.
Hahahaha
Karena fakta tersebut mendorong Bank OCBC
NISP melakukan serangkaian kegiatana literasi keuangan bersama komunitas
perempuan Indonesia. Nah, kali ini yang diajak yaitu komunitas Girls Tech
Indonesia. Dibuatlah workshop bertema “Where Did My Money Go?” yang berlangsung
wiken kemarin.
Alhamdulillah, aku mendapatkan kesempatan buat
belajar literasi keuangan bareng OCBC NISP dan Girls In Tech. Kece sih konsep
OCBC NISP menggandeng Girls In Tech buat ningkatin literasi keuangan dan
berinvestasi dengan manfaatin kemudahan teknologi digital.
Adanya inovasi teknologi yang serba canggih,
semestinya bisa kita manfaatkan untuk memudahkan aktifitas perbankan termasuk
buat #AturDuitMu biar gak boncos tiap bulannya Beb. Hayo ngaku siapa yang
mendadak shock liat rekening yang tiba-tiba menguap padahal baru kemarin
gajian? Hahahha.. jangan sedih, aku pun dulu begitu beb. Makanya perlu banget
belajar literasi keuangan, kan ya.
Apalagi nih ya, generasi millenial dikenal
sebagai generasi yang cukup aktif dalam menghabiskan uang karena gaya hidupnya
yang...... begitulah. Beda banget sama generasi sebelumnya.
Stephanie Kristanto
OCBC NISP Wealth Research menjelaskan kalo generai millenial cenderung gampang
bosan sama barang yang dibeli, no gadget no life, konsumtif, gemar transaksi
cashless, menyukai hal-hal yang serba cepat dan instan, milih cafe atau resto
bukan dari makanannya tapi tempatnya, dan cukup sering belanja online.
Kenapa sih generasi
millenial lebih konsumtif dibanding generasi lainnya? Salah satu alasannya yaitu
karena kemudahan akses digital beb. Bayangin nih ya, mau ngopi cantik tinggal
buka aplikasi online-klik-pesan, mau pijet pun sama, mau beli sembako idem sama
juga. Saking dimudahkannya, jadi gak sadar kalo segelas kopi kekinian yang
diseruputnya setiap hari kalo dikumpulin dalam sebulan bisa dapat kamera mirrorless,
lho.
Ngerinya lagi, generasi millenial
terancam gak bisa punya dana pensiun di hari tuanya nanti. Duh, beli rumah aje
bingung ye khan. Langsung lemes gak sih setelah mengetahui hal ini, beb? Nah
sebelum terlambat yuk bareng-bareng #AturDuitMu mulai dari sekarang supaya saat
pensiun nanti hidup lebih nyaman, sejahtera dan tenang.
Gimana caranya? Kamu
bisa mengikuti 3M berikut:
1. Mulai dengan diri
sendiri
2. Mulai dari yang kecil
3. Mulai dari sekarang
Tentu, mulai dari diri sendiri dengan niat
yang tulus, istiqomah dan mantap. Masih bingung mulainya dari mana? Pertama,
rajin-rajin bikin budget plan setiap bulan beb. Boleh sih ngikutin Debt
Diet-nya Mba Oprah Winfrey berikut tapi sebaiknya sesuaikan juga sama profile
keuangan pribadi kamu ya. Coba ikuti rumus 50 : 30 : 20 budget plan dengan
rincian tersebut pada gambar berikut.
Biasanya nih, selain pengeluaran bulanan, yang
namanya budgeting plan pasti ada utang cicilan didalamnya. Nah, rule of thumb
atau aturan beban cicilan maksimal per kebutuhan. BRB, ku cek dulu ya punyaku
gimana hahahaha....
Hal lainnya, harus punya dana cadangan
minimal senilai 6x gaji bulanan. Tujuannya, amit-amit sih nih ya, kalo tetiba
kontrak kerja kamu gak diterusin, at least kamu masih hidup hingga dapat
pekerjaan lainnya.
Okay, masih mau lanjut nih beb? Setelah
budgeting plan kamu kuasai luar dalam, saatnya berinvestasi supaya saat waktu
pensiun nanti hidup lebih nyaman, sejahtera dan tenang. Kenapa harus investasi?
Gak ada cara lainnya apa? Cuss cek keterangan di bawah ya beb:
Selain itu, alasan lainnya kenapa
harus berinvestasi sejak dini yaitu: adanya inflasi, bisa melindungi nilai aset, memenuhi kebutuhan, dan menambah nilai aset.
Okay, lanjut ke investasi ya
beb... salah satu pilihan investasi yang cukup familiar dengan modal yang gak
berat-berat amatan yaitu Reksadana. Kenapa bukan emas?
Berikut beberapa jenis keunggulan yang
diberikan oleh reksa dana dibandingkan dengan investasi emas:
1. Return reksadana lebih
tinggi daripada emas
2. Modal minimal untuk
investasi reksadana kecil
3. Tidak ada risiko dana
hilang layaknya emas yang rawan hilang
4. Tidak ada biaya
penyimpanan seperti emas
5. Mudah ketika melakukan diversifikasi
investasi
6. Dikelola manajer investasi
profesional
7. Kemudahan dalam bertransaksi
di reksadana online
8. Tidak ada risiko pemalsuan
Bagi investor, bermain di jenis investasi apa
saja akan bisa tetap memberikan hasil yang menguntungkan apabila investor
tersebut mengenal betul jenis investasi yang dijalankannya. Jika memiliki
pengetahuan yang mendalam tentang investasi emas, maka tidak masalah
menempatkan dana untuk investasi emas, namun jika ingin mempunyai alternatif
instrumen investasi lain yang tak kalah bagusnya, maka tidak ada salahnya untuk
mencoba investasi reksa dana.
Selanjutnya, Chinni Yangi
Thjin selaku OCBC NISP Premier & EA Proposition Head menjelaskan lebih
tuntas perihal perencanaan keuangan yang terdiri dari 3 siklus; Rencana, Eksekusi,
dan Evaluasi. Siklus ke-3 ini yang cukup jarang dilakukan oleh seluruh
masyarakat. Kapan kali terakhir kamu cek dan ricek pengeluaran bulanan? Atau
nge-compile transaksi ojek online deh beb. Jangan tanya balik ke aku ya, karena
aku pun gak kepikiran. Hahahaha
Padahal ya kita bisa
manfaatin inovasi teknologi buat memudahkan aktifitas perbankan, termasuk
pengelolaan kekayaan. Inovasi teknologi dari OCBC NISP ONe Mobile memberikan
fasilitas yang aku sebutkan sebelumnya, lho. Pengguna ONe Mobile bisa beli produk-produk
investasi mulai dari deposito, reksadana, dan obligasi. Nasabah juga bisa
pantau perkembangan investasinya dengan mudah melalui fitur “Investment Portofolio”.
Lengkap kan?
Dilandasi semangat “Mutual
Growth Driven by Knowledge”, Bank OCBC NISP menyadarai bahwa perkembangan teknologi
dan era digitalisasi tidak mengurangi kebutuhan nasabah untuk berdiskuis dengan
tim perbankan guna mendapatkan solusi yang komprehensif seperti mengetahui profile
risiko dan produk investasi yang sesuai kebutuhan. OCBC NISP menyediakan
Dedicated Relationship Manager untuk setiap nasabah yang memiliki total dana
kelola mulai dari 10 juta rupiah. Tujuannya agar nasabah bisa lebih optimal
mengelola kekayaan untuk meraih aspirasi mereka.
Kolaborasi Bank OCBC NISP
dengan komunitas Girls In Tech Indonesia ini sesua dengan semangat “Tidak Ada
Yang Tidak Bisa” #TAYTB. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu wanita Indonesia
meraih aspirasi mereka dengan piawai kelola keuangan, tapi juga mampu dan
berani mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi.
Untuk itu, Yuk #AturDuitMu Sekarang untuk Masa
Pensiun Nyaman, Sejahtera & Tenang :)
keinginan aku banget ih bisa pensiun nyaman dan tenang tanpa kuatir kkurang dana. Datang ke arisan digital ini bikin aku makin melek informasi keuangan euy :)
BalasHapusWahhh, aku baru tau info 50:30:20 ini. Sekarang ini mulai kepikiran soal dana pensiun, biar kalo udah tua masih bisa tenang. Semoga kita semua bisa makin melek keuangan, biar ga riweuh kalo udah gak produktif nanti! Mumpung muda, belajar sebanyak-banyaknya!
BalasHapusJadi kemajuan teknologi punya sisi positif & negatif ya, kita harus pintar menyikapi. Dan soal dana untuk hari tua, memang perlu dari sekarang mempersiapkannya
BalasHapusMode cashless gini nih yang sering bikin aku kebobolan, hihi. Pas banget nih mba informasinya soal manage keuangan, biar makin greget buat atur duit hihi. Duh, bulan depan kayaknya perlu cobain deh pola 50:30:20.
BalasHapusLiterasi keuangan kudu digalakkan dan dipraktikkan dgn optimal ya Kak.
BalasHapusKarena gimanapun juga, kita hidup untuk hari ini dan masa depan.
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Mengatur keuangan itu intinya memang menyiapkan dana untuk menjaga aset kita. Terutama untuk masa pensiun yang nyaman, apalagi kalo nggak ada uang pensiun karena kerja sendiri
BalasHapusPengen juga pensiun dengan nyaman tanpa mikirin lagi tunggakan.
BalasHapusLiterasi keuangan ini emang penting ya. Tapi saya nggak setuju kalau literasi keuangan wanita 25,5% lebih rendah dibanding pria. Itu respondennya di kota besar aja kali ya, nggak sampai ke pelosok desa
Acara yang bermanfaat banget ini. Walau perempuan nanti dinafkahi suami, tapi yo tetep ngatur keuangan itu enggak peduli sudah nikah atau belum tetep perlu. Aku nih baru mulai pilah2
BalasHapusWah bener banget ini
BalasHapusHarus belajar ngatur duit sejak usia muda
Agar kelak di hari tua gak kelabakan dan bisa hidup tenang
Pensiun dengan bahagia
Aku juga baru mulai melek mba. Mulai mikir diversifikasi investasi. Huhuhu, telat ya? Tapi, biarlah daripada enggak sama sekali.
BalasHapusCoba baca-baca begini sejak duku ya. Sewaktu kerja dan punya penghasilan sendiri gak kpeikiran buat investasi. Sekarang nyeselll
BalasHapusMemang benar ya kalau kita bisa atur keuangan itu untungnya bamyak ya dikemudian hari kak.
BalasHapusIyaa kadang cepat banget ya duit di rekening raib, jadi menelusuri deh kemana perginya duit itu, buat bayar apa aja,apalagi freelancer kayak daku ngga punya gaji huhu makasih artikelnya mak
BalasHapusDuh, aku butuh banget nih sama bacaan tentang literasi keuangan semacam ini mbak. Aku sering bikin cashflow bulanan mbak,
BalasHapusDan Emak juga sering tuh ngingetin, biar ga kelewat batas kalau berburu delivery order, ya walau harganya ga terlalu mahal kalau hampir tiap hari beli bisa jadi kering ntar isi dompetnya, yg harusnya bisa buat beli ini itu, tapi habisnyha cepet wkwkkwkw
TFS ya mbak, Smeoga suatu hari nanti bisa deh ikutan belajar literasi keuangan bareng OCBC NISP gini
memang bener ya kak kata orang tua jaman dulu, duit di simpan di balik bantal aja ilang hahahaa jaman sekarang harus mulai mikirin investasi buat tabungan hari tua saat mulai tidak produktif lagi :)
BalasHapusJaman sekarang kudu pinter ngatur uang dan harus bisa berinvestasi. Jangan sampai deh kita di masa tuanya kebingungan enggak punya tabungan apa-apa.
BalasHapusseru dan bermanfaat bgt yah bisa ikutan kegiatan buat belajar keuangan bersama bank OCBC, jd kita bisa tau apa aja yg perlu dilakuin klo mau hidup nyaman dimasa pensiun
BalasHapusMengatur keuangan memang salah satu hal yang agak sulit karena godaanya buanyak banget
BalasHapusfokus sama semangatnya, tidak ada yang tidak bisa.... bener banget, jadi kerasa semangat optimismenya
BalasHapusIni yang aku inginkan sekali, bisa menikmati masa tua dengan nyaman, tenang dan happy tentunya. Coba tolong kak Aie, aturin uangku, hahahahaaa
BalasHapusSebagai perempuan yang menyandang gelar menteri keuangan dirumah rasanya penting sekali ya ini Atur Duitmu
HapusDana darurat ini penting banget, Mbak Aie. Waktu aku resign dan belum dapat kerja selanjutnya, aku bertahan hidup pakai si DD. Ya sekalian adjust gaya hidup sih supaya lebih hemat.
BalasHapusBener banget ni mba, harus pinter2 atur duit. Soalnya ku akui emang aku pun sering konsumtif banget. Apalagi serba mudah utk shopping kan karena akses digitalnya
BalasHapusMamak mamak bekerja kayak akoh wajib banget niih paham Literasi keuangan
BalasHapusKlo PNS mmg ada uang pensiun tp besarannya jauh dr THP
Nah ttp wajib menyiapkan diri
Cm mmg yang paling penting disiplin nha yg harus ditegakkan
Maklum mamak masih suka tak tahan godaan
Bener nih penting banget mengatur keuangan sejak dini agar masa tua tidak kesusahan soal ekonomi. Kalo sekarang aku lebih memilih untuk belajar investasi biar uangnya tidak habis sia".
BalasHapusTambah penasaran dengan reksadana ini. Sekarang mulai baca-baca lwbih intens lagi buat bekal memulai biar nggak blank banget.
BalasHapusBerapapun uangnya bisa kan ya diatur dengan baik, supaya bisa mendapatkan kehidupan yang nyaman saat sudah gak kerja. Sepertinya nyisihin gaji tiap bulan tuh susah banget
BalasHapusMenarik juga investasi Reksadana ini ya. Buat tabungan Masa depan. Kalo tabungan biasa Kan kurang maksimal keuntungannya.
BalasHapusLiterasi keuangan gini penting banget ya, biar bisa mengatur keuangan. Bermanfaat banget nih buat para Millenial.
BalasHapusMba akupun lagi proses nih mempersiapkan tabungan pensiun.. baca tulisan ini jd tercerahkan dan semakin yakin..
BalasHapusBener bngt nih ya biar pun ibu rmh tangga hrs ngerti Cara ngatur uang biar gak tekor alhamdulillah udah lama bngt Ada post2 tertentu stiap bulanny
BalasHapusAku tertarik pengen invest di reksadana sejak lama, Mbak. Tapi belum juga melangkah karena satu dan lain hal. Masih pengen banyak-banyak baca dulu biar lebih paham dan punya literasi keuangan yang baik.
BalasHapusBener banget ini, kita harus bisa mengayur duit sendiri selain juga mencari. Karena tanpa diatur sendiri, uang larinya tidak jelas dan tabungan masa nanti pun tiada deh
BalasHapusBaik, Mbak
BalasHapusSaya akan atur duitku dengan baik supaya kelak tidak kelabakan jika ada kebutuhan insidentil
Pergerakan inflasi emang luar biasa. Kadang kita yg merasa udah nabung aja masih berasa kebutuhan enggak kekejar dengan dana yg ada. Harus pintar2 atur duit ya agar enggak boncos.
BalasHapusKeren banget Bank OCBC NISP ngadain acara literasi keuangan, bisa nambah pengetahuan juga ya Mb. Emang bener kita harus invest sejak dini, mengingat pasti akan adanya inflasi.
BalasHapusIbu rumah tangga atau ibu bekerja sekalipun keduanya tetap harus melek literasi keuangan ya mbak, biar enggak kebobolan terus tiap bulan. Secara sekarang gampang banget belanja belanja, online gak kerasa karena gak ngeluarin duit dari dompet tapi kan dari duit tabungan hihihi
BalasHapusSebagai generasi milenial jadi kena cubit, wkwkwk, soalnya memang bener sih dikit dikit buka hape orderan dateng deh di depan mata
BalasHapusIya niih...masalah dana darurat yang harus 6x gaji bulanan, aku belum sampe-sampe...
BalasHapusPadahal ada 4 anggota keluarga.
Sering banget uda di anggarkan, malah kepake untuk hal-hal yang ga penting.
Hiiks~
Duh bener banget di zaman milenial ini cenderung lebih suka yang instan atau praktis, gampang bosen sama barang dan kalo cari cafe bukan dari makanannya tapi tempatnya Ini setuju banget
BalasHapusDuh bener-bener harus belahar me-manage keuangan dengan baik yaa
Masih PR nih buatku mba ngumpulin dana darurat dan pensiun juga. Suka nggak tahan gitu lho ada uang nganggur.. hahaha.. :D Tapi bener nih mesti istiqomah juga sama tujuan keuangan kita apa ya.. Kadang cashflow juga suka bocor gegera lifestyle, baca ini jadi kesentil deh mesti lebih hati-hati ngelola keuangan..
BalasHapusMantap juga ya Tidak Ada yang Tidak Bisa. Bisa menjadi penyemangat juga nih agar hidup makin menatap masa depan. Makasih sharingnya Mbk. Makin rajin mau ngatur duit nih.
BalasHapusMasih banyak yang harus aku pelajari nih soal finance. Agak kaget juga awalnya karena aku benar benar belajar dari 0 soal budgeting dll pas keuangan aku dan suami gabung di awal pernikahan. Makasih insightnya ya mbak :)
BalasHapusMenarik banget ini maateri nya mbak tentang pengaturan finasial itu memang sangat penting dalam kehidupan ya terutama untuk investasi
BalasHapusBenar sekali ya kita harus Mengatur keuangan kita agar bisa memiliki masa depan yang cerah ya mbak
BalasHapusbeneran deh kak Aie, kalo soal keuangan kita harus ter-literasi dengan baik. Kalo ga cermat bisa boncos dengan keadaan tidak sadar gitu, apalagi ga ada pencatatan keuangannya.
BalasHapusSaya pernah ikut talk show tentang financial, kecenderungan milenial adl traveling dibanding saving money.
BalasHapusMaka pendekatannya musti beda, diiming2 saving agar bisa tarveling lebih banyak, nah pada saat uang ditabung baru diberi awarnes ttg rencana masa depan.
Ini penting banget mbk, soalnya saya kadang kebobolan gitu duitnya. Mengatur keuangan penting demi masa depan yg lebih baik ya mbak, dan investasi juga. Terlebih saya dan suami hanya freelancer.
BalasHapusPengaturan keuangan itu memang penting, jadi acara-acara seperti ini bermanfaat sekali :D semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang lebih terampil mengatur keuangan masing-masing~
BalasHapusYuk yuk atur duit biar bisa pensiun nyaman dengan rumah dipinggir danau yayyyy
BalasHapusSetuju, mengatur keuangan harus dipelajar sejak muda belia, biar keuangannya oke ga acak - acak an
BalasHapusaku juga pengen banget nih nanti kalo udah pensiun udah nyaman juga financialnya tanpa harus ngerongrong anak mantu, tapi yang ada malah k ayanya smkin boros krna kena racun diskonan terus xD
BalasHapusSaya dan suami yang bukan generasi milenial aja suka ngebahas tentang keuangan di masa tua. Apalagi suami kan bukan PNS. Jadi, gak ada uang pensiun. Ya, memang harus mulai dipikirkan dan diatur-atur
BalasHapusHiikksss2 akatuh belum kesampean buat bikin reksadana..
BalasHapuswkwkwk.. duh keuanganku masih bochoorr nih mba. buat buka reksadana juga masih maju mundur. sofar cuma nabung emas sama dollar aja XDD
BalasHapusYups, couldn't agree more dengan tulisan mbak Aie. Kita harus cermat dan jeli ngatur duit. Apalagi sekarang gampang banget tergoda untuk belanja-belanja barang nggak penting. Saat ini sih aku sekeluarga masih belum berani cobain reksadana, paling cuma nabung biasa aja.
BalasHapusseharusnya milenial tuh bersyukur ya soalnya akses informasi tentang keuangan dan produknya sangat banyak di zaman now! Saya yang milenial matang aja baru mulai nyiapin Dana Pensiun tahun ini.... siapkan selagi belum berkeluarga, trust me!
BalasHapus