Andiyani Achmad

Minggu, 30 Juni 2019

#AturDuitMu Sekarang untuk Masa Pensiun Nyaman, Sejahtera & Tenang

Era teknologi digital seperti sekarang ini, semua serba dimudahkan, serba cashless, serba tinggal nge-klik jalan. Bener gak? Tapi tanpa disadari, kemudahan teknologi digital yang ada saat ini kalo gak pinter-pinter bisa bablas. Terlebih masalah keuangan. Setuju?


Aku mah setuju pisan beb, apalagi ya berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2016 oleh OJK, didapatkan kurang dari 30% orang Indonesia yang melek keuangan. Selebihnya kemana? Entah cuek aja, gak terpapar dengan baik,  atau bingung gimana sih melek keuangan itu.

Mirisnya lagi nih, dari survei tersebut terungkap bahwa tingkat literasi keuangan wanita 25,5% lebih rendah dibandingkan para pria. Jangan-jangan aku termasuk didalamnya ya beb, mendadak tegang nih. Hahahaha

Karena fakta tersebut mendorong Bank OCBC NISP melakukan serangkaian kegiatana literasi keuangan bersama komunitas perempuan Indonesia. Nah, kali ini yang diajak yaitu komunitas Girls Tech Indonesia. Dibuatlah workshop bertema “Where Did My Money Go?” yang berlangsung wiken kemarin.



Alhamdulillah, aku mendapatkan kesempatan buat belajar literasi keuangan bareng OCBC NISP dan Girls In Tech. Kece sih konsep OCBC NISP menggandeng Girls In Tech buat ningkatin literasi keuangan dan berinvestasi dengan manfaatin kemudahan teknologi digital.

Adanya inovasi teknologi yang serba canggih, semestinya bisa kita manfaatkan untuk memudahkan aktifitas perbankan termasuk buat #AturDuitMu biar gak boncos tiap bulannya Beb. Hayo ngaku siapa yang mendadak shock liat rekening yang tiba-tiba menguap padahal baru kemarin gajian? Hahahha.. jangan sedih, aku pun dulu begitu beb. Makanya perlu banget belajar literasi keuangan, kan ya.

Apalagi nih ya, generasi millenial dikenal sebagai generasi yang cukup aktif dalam menghabiskan uang karena gaya hidupnya yang...... begitulah. Beda banget sama generasi sebelumnya. 

Stephanie Kristanto OCBC NISP Wealth Research menjelaskan kalo generai millenial cenderung gampang bosan sama barang yang dibeli, no gadget no life, konsumtif, gemar transaksi cashless, menyukai hal-hal yang serba cepat dan instan, milih cafe atau resto bukan dari makanannya tapi tempatnya, dan cukup sering belanja online.

Stephanie Kristanto, Bank OCBC NISP Wealth Research and Strategies mengajak puluhan peserta untuk mengetahui secara langsung bagaimana merencanakan keuangan sesuai dengan tujuan mereka melalui financial calculator yang ada dalam website Bank OCBC NISP.

Kenapa sih generasi millenial lebih konsumtif dibanding generasi lainnya? Salah satu alasannya yaitu karena kemudahan akses digital beb. Bayangin nih ya, mau ngopi cantik tinggal buka aplikasi online-klik-pesan, mau pijet pun sama, mau beli sembako idem sama juga. Saking dimudahkannya, jadi gak sadar kalo segelas kopi kekinian yang diseruputnya setiap hari kalo dikumpulin dalam sebulan bisa dapat kamera mirrorless, lho.

Ngerinya lagi, generasi millenial terancam gak bisa punya dana pensiun di hari tuanya nanti. Duh, beli rumah aje bingung ye khan. Langsung lemes gak sih setelah mengetahui hal ini, beb? Nah sebelum terlambat yuk bareng-bareng #AturDuitMu mulai dari sekarang supaya saat pensiun nanti hidup lebih nyaman, sejahtera dan tenang.

Gimana caranya? Kamu bisa mengikuti 3M berikut:
1. Mulai dengan diri sendiri
2. Mulai dari yang  kecil
3. Mulai dari sekarang

Tentu, mulai dari diri sendiri dengan niat yang tulus, istiqomah dan mantap. Masih bingung mulainya dari mana? Pertama, rajin-rajin bikin budget plan setiap bulan beb. Boleh sih ngikutin Debt Diet-nya Mba Oprah Winfrey berikut tapi sebaiknya sesuaikan juga sama profile keuangan pribadi kamu ya. Coba ikuti rumus 50 : 30 : 20 budget plan dengan rincian tersebut pada gambar berikut.




Biasanya nih, selain pengeluaran bulanan, yang namanya budgeting plan pasti ada utang cicilan didalamnya. Nah, rule of thumb atau aturan beban cicilan maksimal per kebutuhan. BRB, ku cek dulu ya punyaku gimana hahahaha....

Hal lainnya, harus punya dana cadangan minimal senilai 6x gaji bulanan. Tujuannya, amit-amit sih nih ya, kalo tetiba kontrak kerja kamu gak diterusin, at least kamu masih hidup hingga dapat pekerjaan lainnya.

Okay, masih mau lanjut nih beb? Setelah budgeting plan kamu kuasai luar dalam, saatnya berinvestasi supaya saat waktu pensiun nanti hidup lebih nyaman, sejahtera dan tenang. Kenapa harus investasi? Gak ada cara lainnya apa? Cuss cek keterangan di bawah ya beb:




Selain itu, alasan lainnya kenapa harus berinvestasi sejak dini yaitu: adanya inflasi, bisa melindungi nilai aset, memenuhi kebutuhan, dan menambah nilai aset.
 

Okay, lanjut ke investasi ya beb... salah satu pilihan investasi yang cukup familiar dengan modal yang gak berat-berat amatan yaitu Reksadana. Kenapa bukan emas?

Berikut beberapa jenis keunggulan yang diberikan oleh reksa dana dibandingkan dengan investasi emas:

1. Return reksadana lebih tinggi daripada emas
2. Modal minimal untuk investasi reksadana kecil
3. Tidak ada risiko dana hilang layaknya emas yang rawan hilang
4. Tidak ada biaya penyimpanan seperti emas
5. Mudah ketika melakukan diversifikasi investasi
6. Dikelola manajer investasi profesional
7. Kemudahan dalam bertransaksi di reksadana online
8. Tidak ada risiko pemalsuan

Bagi investor, bermain di jenis investasi apa saja akan bisa tetap memberikan hasil yang menguntungkan apabila investor tersebut mengenal betul jenis investasi yang dijalankannya. Jika memiliki pengetahuan yang mendalam tentang investasi emas, maka tidak masalah menempatkan dana untuk investasi emas, namun jika ingin mempunyai alternatif instrumen investasi lain yang tak kalah bagusnya, maka tidak ada salahnya untuk mencoba investasi reksa dana.

Selanjutnya, Chinni Yangi Thjin selaku OCBC NISP Premier & EA Proposition Head menjelaskan lebih tuntas perihal perencanaan keuangan yang terdiri dari 3 siklus; Rencana, Eksekusi, dan Evaluasi. Siklus ke-3 ini yang cukup jarang dilakukan oleh seluruh masyarakat. Kapan kali terakhir kamu cek dan ricek pengeluaran bulanan? Atau nge-compile transaksi ojek online deh beb. Jangan tanya balik ke aku ya, karena aku pun gak kepikiran. Hahahaha

Chinni Yanti Tjhin, Premier Banking and Emerging Affluent Proposition Head Bank OCBC NISP berbagi edukasi keuangan pada program bertajuk ‘Where Did My Money Go?’ kepada komunitas perempuan muda di Jakarta. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu perempuan muda untuk meraih aspirasi mereka dengan tidak hanya piawai mengelola keuangan, tetapi juga mampu mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi.

Padahal ya kita bisa manfaatin inovasi teknologi buat memudahkan aktifitas perbankan, termasuk pengelolaan kekayaan. Inovasi teknologi dari OCBC NISP ONe Mobile memberikan fasilitas yang aku sebutkan sebelumnya, lho. Pengguna ONe Mobile bisa beli produk-produk investasi mulai dari deposito, reksadana, dan obligasi. Nasabah juga bisa pantau perkembangan investasinya dengan mudah melalui fitur “Investment Portofolio”. Lengkap kan?

Dilandasi semangat “Mutual Growth Driven by Knowledge”, Bank OCBC NISP menyadarai bahwa perkembangan teknologi dan era digitalisasi tidak mengurangi kebutuhan nasabah untuk berdiskuis dengan tim perbankan guna mendapatkan solusi yang komprehensif seperti mengetahui profile risiko dan produk investasi yang sesuai kebutuhan. OCBC NISP menyediakan Dedicated Relationship Manager untuk setiap nasabah yang memiliki total dana kelola mulai dari 10 juta rupiah. Tujuannya agar nasabah bisa lebih optimal mengelola kekayaan untuk meraih aspirasi mereka.





Kolaborasi Bank OCBC NISP dengan komunitas Girls In Tech Indonesia ini sesua dengan semangat “Tidak Ada Yang Tidak Bisa#TAYTB. Kegiatan ini diharapkan bisa membantu wanita Indonesia meraih aspirasi mereka dengan piawai kelola keuangan, tapi juga mampu dan berani mengambil langkah yang tepat dalam berinvestasi.

Untuk itu, Yuk #AturDuitMu Sekarang untuk Masa Pensiun Nyaman, Sejahtera & Tenang :)






57 komentar:

  1. keinginan aku banget ih bisa pensiun nyaman dan tenang tanpa kuatir kkurang dana. Datang ke arisan digital ini bikin aku makin melek informasi keuangan euy :)

    BalasHapus
  2. Wahhh, aku baru tau info 50:30:20 ini. Sekarang ini mulai kepikiran soal dana pensiun, biar kalo udah tua masih bisa tenang. Semoga kita semua bisa makin melek keuangan, biar ga riweuh kalo udah gak produktif nanti! Mumpung muda, belajar sebanyak-banyaknya!

    BalasHapus
  3. Jadi kemajuan teknologi punya sisi positif & negatif ya, kita harus pintar menyikapi. Dan soal dana untuk hari tua, memang perlu dari sekarang mempersiapkannya

    BalasHapus
  4. Mode cashless gini nih yang sering bikin aku kebobolan, hihi. Pas banget nih mba informasinya soal manage keuangan, biar makin greget buat atur duit hihi. Duh, bulan depan kayaknya perlu cobain deh pola 50:30:20.

    BalasHapus
  5. Literasi keuangan kudu digalakkan dan dipraktikkan dgn optimal ya Kak.
    Karena gimanapun juga, kita hidup untuk hari ini dan masa depan.
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  6. Mengatur keuangan itu intinya memang menyiapkan dana untuk menjaga aset kita. Terutama untuk masa pensiun yang nyaman, apalagi kalo nggak ada uang pensiun karena kerja sendiri

    BalasHapus
  7. Pengen juga pensiun dengan nyaman tanpa mikirin lagi tunggakan.
    Literasi keuangan ini emang penting ya. Tapi saya nggak setuju kalau literasi keuangan wanita 25,5% lebih rendah dibanding pria. Itu respondennya di kota besar aja kali ya, nggak sampai ke pelosok desa

    BalasHapus
  8. Acara yang bermanfaat banget ini. Walau perempuan nanti dinafkahi suami, tapi yo tetep ngatur keuangan itu enggak peduli sudah nikah atau belum tetep perlu. Aku nih baru mulai pilah2

    BalasHapus
  9. Wah bener banget ini
    Harus belajar ngatur duit sejak usia muda
    Agar kelak di hari tua gak kelabakan dan bisa hidup tenang
    Pensiun dengan bahagia

    BalasHapus
  10. Aku juga baru mulai melek mba. Mulai mikir diversifikasi investasi. Huhuhu, telat ya? Tapi, biarlah daripada enggak sama sekali.

    BalasHapus
  11. Coba baca-baca begini sejak duku ya. Sewaktu kerja dan punya penghasilan sendiri gak kpeikiran buat investasi. Sekarang nyeselll

    BalasHapus
  12. Memang benar ya kalau kita bisa atur keuangan itu untungnya bamyak ya dikemudian hari kak.

    BalasHapus
  13. Iyaa kadang cepat banget ya duit di rekening raib, jadi menelusuri deh kemana perginya duit itu, buat bayar apa aja,apalagi freelancer kayak daku ngga punya gaji huhu makasih artikelnya mak

    BalasHapus
  14. Duh, aku butuh banget nih sama bacaan tentang literasi keuangan semacam ini mbak. Aku sering bikin cashflow bulanan mbak,
    Dan Emak juga sering tuh ngingetin, biar ga kelewat batas kalau berburu delivery order, ya walau harganya ga terlalu mahal kalau hampir tiap hari beli bisa jadi kering ntar isi dompetnya, yg harusnya bisa buat beli ini itu, tapi habisnyha cepet wkwkkwkw
    TFS ya mbak, Smeoga suatu hari nanti bisa deh ikutan belajar literasi keuangan bareng OCBC NISP gini

    BalasHapus
  15. memang bener ya kak kata orang tua jaman dulu, duit di simpan di balik bantal aja ilang hahahaa jaman sekarang harus mulai mikirin investasi buat tabungan hari tua saat mulai tidak produktif lagi :)

    BalasHapus
  16. Jaman sekarang kudu pinter ngatur uang dan harus bisa berinvestasi. Jangan sampai deh kita di masa tuanya kebingungan enggak punya tabungan apa-apa.

    BalasHapus
  17. seru dan bermanfaat bgt yah bisa ikutan kegiatan buat belajar keuangan bersama bank OCBC, jd kita bisa tau apa aja yg perlu dilakuin klo mau hidup nyaman dimasa pensiun

    BalasHapus
  18. Mengatur keuangan memang salah satu hal yang agak sulit karena godaanya buanyak banget

    BalasHapus
  19. fokus sama semangatnya, tidak ada yang tidak bisa.... bener banget, jadi kerasa semangat optimismenya

    BalasHapus
  20. Ini yang aku inginkan sekali, bisa menikmati masa tua dengan nyaman, tenang dan happy tentunya. Coba tolong kak Aie, aturin uangku, hahahahaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebagai perempuan yang menyandang gelar menteri keuangan dirumah rasanya penting sekali ya ini Atur Duitmu

      Hapus
  21. Dana darurat ini penting banget, Mbak Aie. Waktu aku resign dan belum dapat kerja selanjutnya, aku bertahan hidup pakai si DD. Ya sekalian adjust gaya hidup sih supaya lebih hemat.

    BalasHapus
  22. Bener banget ni mba, harus pinter2 atur duit. Soalnya ku akui emang aku pun sering konsumtif banget. Apalagi serba mudah utk shopping kan karena akses digitalnya

    BalasHapus
  23. Mamak mamak bekerja kayak akoh wajib banget niih paham Literasi keuangan
    Klo PNS mmg ada uang pensiun tp besarannya jauh dr THP
    Nah ttp wajib menyiapkan diri
    Cm mmg yang paling penting disiplin nha yg harus ditegakkan
    Maklum mamak masih suka tak tahan godaan

    BalasHapus
  24. Bener nih penting banget mengatur keuangan sejak dini agar masa tua tidak kesusahan soal ekonomi. Kalo sekarang aku lebih memilih untuk belajar investasi biar uangnya tidak habis sia".

    BalasHapus
  25. Tambah penasaran dengan reksadana ini. Sekarang mulai baca-baca lwbih intens lagi buat bekal memulai biar nggak blank banget.

    BalasHapus
  26. Berapapun uangnya bisa kan ya diatur dengan baik, supaya bisa mendapatkan kehidupan yang nyaman saat sudah gak kerja. Sepertinya nyisihin gaji tiap bulan tuh susah banget

    BalasHapus
  27. Menarik juga investasi Reksadana ini ya. Buat tabungan Masa depan. Kalo tabungan biasa Kan kurang maksimal keuntungannya.

    BalasHapus
  28. Literasi keuangan gini penting banget ya, biar bisa mengatur keuangan. Bermanfaat banget nih buat para Millenial.

    BalasHapus
  29. Mba akupun lagi proses nih mempersiapkan tabungan pensiun.. baca tulisan ini jd tercerahkan dan semakin yakin..

    BalasHapus
  30. Bener bngt nih ya biar pun ibu rmh tangga hrs ngerti Cara ngatur uang biar gak tekor alhamdulillah udah lama bngt Ada post2 tertentu stiap bulanny

    BalasHapus
  31. Aku tertarik pengen invest di reksadana sejak lama, Mbak. Tapi belum juga melangkah karena satu dan lain hal. Masih pengen banyak-banyak baca dulu biar lebih paham dan punya literasi keuangan yang baik.

    BalasHapus
  32. Bener banget ini, kita harus bisa mengayur duit sendiri selain juga mencari. Karena tanpa diatur sendiri, uang larinya tidak jelas dan tabungan masa nanti pun tiada deh

    BalasHapus
  33. Baik, Mbak
    Saya akan atur duitku dengan baik supaya kelak tidak kelabakan jika ada kebutuhan insidentil

    BalasHapus
  34. Pergerakan inflasi emang luar biasa. Kadang kita yg merasa udah nabung aja masih berasa kebutuhan enggak kekejar dengan dana yg ada. Harus pintar2 atur duit ya agar enggak boncos.

    BalasHapus
  35. Keren banget Bank OCBC NISP ngadain acara literasi keuangan, bisa nambah pengetahuan juga ya Mb. Emang bener kita harus invest sejak dini, mengingat pasti akan adanya inflasi.

    BalasHapus
  36. Ibu rumah tangga atau ibu bekerja sekalipun keduanya tetap harus melek literasi keuangan ya mbak, biar enggak kebobolan terus tiap bulan. Secara sekarang gampang banget belanja belanja, online gak kerasa karena gak ngeluarin duit dari dompet tapi kan dari duit tabungan hihihi

    BalasHapus
  37. Sebagai generasi milenial jadi kena cubit, wkwkwk, soalnya memang bener sih dikit dikit buka hape orderan dateng deh di depan mata

    BalasHapus
  38. Iya niih...masalah dana darurat yang harus 6x gaji bulanan, aku belum sampe-sampe...
    Padahal ada 4 anggota keluarga.
    Sering banget uda di anggarkan, malah kepake untuk hal-hal yang ga penting.
    Hiiks~

    BalasHapus
  39. Duh bener banget di zaman milenial ini cenderung lebih suka yang instan atau praktis, gampang bosen sama barang dan kalo cari cafe bukan dari makanannya tapi tempatnya Ini setuju banget
    Duh bener-bener harus belahar me-manage keuangan dengan baik yaa

    BalasHapus
  40. Masih PR nih buatku mba ngumpulin dana darurat dan pensiun juga. Suka nggak tahan gitu lho ada uang nganggur.. hahaha.. :D Tapi bener nih mesti istiqomah juga sama tujuan keuangan kita apa ya.. Kadang cashflow juga suka bocor gegera lifestyle, baca ini jadi kesentil deh mesti lebih hati-hati ngelola keuangan..

    BalasHapus
  41. Mantap juga ya Tidak Ada yang Tidak Bisa. Bisa menjadi penyemangat juga nih agar hidup makin menatap masa depan. Makasih sharingnya Mbk. Makin rajin mau ngatur duit nih.

    BalasHapus
  42. Masih banyak yang harus aku pelajari nih soal finance. Agak kaget juga awalnya karena aku benar benar belajar dari 0 soal budgeting dll pas keuangan aku dan suami gabung di awal pernikahan. Makasih insightnya ya mbak :)

    BalasHapus
  43. Menarik banget ini maateri nya mbak tentang pengaturan finasial itu memang sangat penting dalam kehidupan ya terutama untuk investasi

    BalasHapus
  44. Benar sekali ya kita harus Mengatur keuangan kita agar bisa memiliki masa depan yang cerah ya mbak

    BalasHapus
  45. beneran deh kak Aie, kalo soal keuangan kita harus ter-literasi dengan baik. Kalo ga cermat bisa boncos dengan keadaan tidak sadar gitu, apalagi ga ada pencatatan keuangannya.

    BalasHapus
  46. Saya pernah ikut talk show tentang financial, kecenderungan milenial adl traveling dibanding saving money.
    Maka pendekatannya musti beda, diiming2 saving agar bisa tarveling lebih banyak, nah pada saat uang ditabung baru diberi awarnes ttg rencana masa depan.

    BalasHapus
  47. Ini penting banget mbk, soalnya saya kadang kebobolan gitu duitnya. Mengatur keuangan penting demi masa depan yg lebih baik ya mbak, dan investasi juga. Terlebih saya dan suami hanya freelancer.

    BalasHapus
  48. Pengaturan keuangan itu memang penting, jadi acara-acara seperti ini bermanfaat sekali :D semoga semakin banyak masyarakat Indonesia yang lebih terampil mengatur keuangan masing-masing~

    BalasHapus
  49. Yuk yuk atur duit biar bisa pensiun nyaman dengan rumah dipinggir danau yayyyy

    BalasHapus
  50. Setuju, mengatur keuangan harus dipelajar sejak muda belia, biar keuangannya oke ga acak - acak an

    BalasHapus
  51. aku juga pengen banget nih nanti kalo udah pensiun udah nyaman juga financialnya tanpa harus ngerongrong anak mantu, tapi yang ada malah k ayanya smkin boros krna kena racun diskonan terus xD

    BalasHapus
  52. Saya dan suami yang bukan generasi milenial aja suka ngebahas tentang keuangan di masa tua. Apalagi suami kan bukan PNS. Jadi, gak ada uang pensiun. Ya, memang harus mulai dipikirkan dan diatur-atur

    BalasHapus
  53. Hiikksss2 akatuh belum kesampean buat bikin reksadana..

    BalasHapus
  54. wkwkwk.. duh keuanganku masih bochoorr nih mba. buat buka reksadana juga masih maju mundur. sofar cuma nabung emas sama dollar aja XDD

    BalasHapus
  55. Yups, couldn't agree more dengan tulisan mbak Aie. Kita harus cermat dan jeli ngatur duit. Apalagi sekarang gampang banget tergoda untuk belanja-belanja barang nggak penting. Saat ini sih aku sekeluarga masih belum berani cobain reksadana, paling cuma nabung biasa aja.

    BalasHapus
  56. seharusnya milenial tuh bersyukur ya soalnya akses informasi tentang keuangan dan produknya sangat banyak di zaman now! Saya yang milenial matang aja baru mulai nyiapin Dana Pensiun tahun ini.... siapkan selagi belum berkeluarga, trust me!

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)