Andiyani Achmad

Rabu, 14 Agustus 2019

Based on True Story: Ternyata, Ibu Bekerja Bisa Sukses Berikan ASI Eksklusif, Lho!


Sebenarnya aku bingung nih mau mulai dari mana buat share pengalaman berhasil memberikan ASI Eksklusif untuk Darell Adhibrata, anak semata wayangku, di tahun 2011 silam. Wah, ternyata udah 8 tahun yang lalu ya, perasaan baru kemarinan lho beb struggling mompa ASI, menyusui langsung, dan stres karena produksi ASI sempat mampet.


FYI, di tahun 2011 masih gencar perdebatan antara ibu melahirkan normal vs Caesar dan anak ASI vs sufor. Gak seperti sekarang ini, dimana lebih terbuka pikirannya dan lebih memahami kalo yang diperdebatkan itu gak ada juntrungannya.

Karena saat itu masih ‘panas’ tentang anak ASI vs sufor, malah sempat ada omongan gini nih di inner circle-ku. Kalo anak dikasih sufor artinya sang ibu gak peduli sama anaknya. Trus kalo ngelahirinnya secara Caesar instead of normal maka gak jadi ibu sepenuhnya. Sedih ya beb. 

Aku ngerasain tuh, karena emang proses melahirkan Darell dilakukan dengan operasi Caesar beb. Itupun pilihan terakhir dan sifatnya urgent, karena air ketubanku udah menipis. Well, balik lagi ke masalah suksesnya aku memberikan ASI Eksklusif pada Darell selama bekerja.


 Menurutku, proses menyusui Darell perjuangannya lebih berat ketimbang saat hamil dan melahirkan. Kenapa aku bisa bilang begitu? Karena saat menyusui Darell aku mengalami puting berdarah hingga mastitis. Parah sih struggling-nya. Belum lagi aku sempat mengalami baby blues karena kecapean gak tidur selama seminggu karena adaptasi jam tidur Darell yang lebih aktif saat malam hari ketimbang siang.

Dari pengalamanku inilah bisa kusimpulkan pemberian ASI Eksklusif bisa sukses dilakukan oleh ibu bekerja jika mempunyai:

Niat dan Tekad yang Kuat

Penting banget buat para busui punya niat dan tekad yang kuat, karena dari sinilah bisa kebentuk pola pikir yang sama kuatnya buat meraih tujuan, yaitu ASI Eksklusif. 

Pahami juga kalo ASI adalah nutrisi penting bagi tumbuh kembang anak kita, seperti sistem imun jadi lebih kuat, berat badan ideal, mempengaruhi kecerdasannya juga, dan masih banyak lagi manfaatnya.

Ketahui Teknik Dasar Menyusui

Udah punya niat dan tekad yang kuat buat mengASIhi Eksklusif pada anak, maka selanjutnya busui juga harus mengetahui teknik dasar menyusui yang benar. Mulai dari pelekatan yang benar, dan posisi menyusui yang disarankan (Reclining, Cradding, Cross cradding, Cluth, dan Lying down).

Berhubung saat itu informasi tentang teknik menyusui yang benar kurang terpapar dengan baik atau akunya kali yang males nyari informasi, alhasil kejadian deh drama puting berdarah yang mengakibatkan mental sempat drop serta rasa sakit yang maha dashyat saat menyusui Darell.


Support System yang Kuat dari Suami, Keluarga dan Lingkungan

Ya, support system yang kuat adalah koentji utama kesuksesan memberikan ASI Eksklusif. Dari beberapa artikel yang aku baca, hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Pediatrics (AAP).

Malah ya, dari acara yang digelar oleh Sido Muncul Suprasi bersama Woop.id hari Sabtu, 9 Agustus 2019 kemarin, support system dari busui sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya busui memberikan ASI Eksklusif pada anaknya. Acara yang bertajuk “Don’t Give U! Tetap Menjadi Pejuang ASI”, diadakan oleh Sido Muncul Suprasi dan Woop.id sekaligus memperingati Pekan ASI Sedunia yang berlangsung pada tanggal 1-7 Agustus setiap tahunnya.

Speaker dalam acara ini yaitu Adya Kiran selaku Parenting & Beauty Influencer, Dr. Raissa Djuanda selaku Specialist Gizi, Marissa selaku RnD Sido Muncul, dan Boejoeng Mulia selaku Product Manager Sido Muncul Herbal. Dengan konsep talkshow with the experts, sharing discussion, dan Q&A, acara “Don’t Give U! Tetap Menjadi Pejuang ASI” mengajak para peserta yang hadir untuk lebih memahami pentingnya ASI bagi tumbuh kembang bayi.






Pasang Mindset Bahwa ASI Juga Bermanfaat Buat Busui

Mindset memahami kalo manfaat ASI gak hanya buat sang bayi, penting buat ditanam kuat-kuat dalam pikiran masing-masing busui. Pemberian ASI Eksklusif bisa jadi KB alami, mengembalikan rahim ke ukuran semula dengan lebih cepat, juga meningkatkan sistem kekebalan  tubuh karena produksi antibody yang juga bertambah saat menyusui.


 Lagian juga, pemberian ASI Eksklusif juga membawa dampak bagi keuangan keluarga lho. Bener kan? Pengeluaran jadi terkontrol karena cukup memberikan makanan bergizi dengan asupan nutrisi ke busui yang nantinya bisa bikin produksi ASI jadi maksimal dan bisa dinikmati oleh sang buah hati.

Salah satu asupan nutrisi terbaik bagi busui agar proses menyusui tetap lancar yaitu dengan mengonsumsi daun katuk. Iya, sejak dulu daun katuk dipercaya untuk memperbanyak produksi ASI serta meningkatkan kualitasnya.

Daun katuk atau Sauropus androgynus (L.) Merr merupakan tanaman yang tubuh di berbagai negara di Asia. Biasanya busui disarankan untuk mengonsumsi daun katuk dengan cara dimasak terlebih dahulu atau dimakan langsung sebagai lalapan. Beberapa mungkin mengonsumsinya dengan dibuat menjadi jamu atau merebus daun katuk dan meminum air hasil rebusannya. Namun, seiring perkembangan zaman untuk lebih mempermudah para busui mendapatkan manfaat dari daun katuk, maka sekarang sudah banyak produk-produk dari daun katuk.
  

Lalu, apakah daun katuk terbukti memperlancar ASI? Jawabannya iya, selaras dengan penelitian yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan RI tahun 2004. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun katuk pada ibu menyusui dengan dosis 3 x 200 mg per hari selama 15 hari setelah melahirkan dapat meningkatkan produksi ASI dibandingkan dengan ibu menyusui yang tidak diberi ekstrak daun katuk.

Penelitian tersebut diikuti oleh 96 ibu menyusui yang dibagi ke dalam dua kelompok, dan hasilnya, kelompok ibu menyusui yang diberikan ekstrak daun katuk dapat memproduksi ASI 50,7% lebih banyak dibandingkan ibu menyusui yang tidak diberi ekstrak daun katuk.

Alasan mengapa daun katuk dapat memperlancar produksi ASI adalah karena daun katuk mengandung steroid dan polifenol yang berfungsi untuk meningkatkan kadar prolactin, hormon pelancar ASI. Tak hanya itu, daun katuk juga menyimpan banyak nutrisi penting untuk kesehatan tubuh seperti Vitamin A, B, C, kalsium, fosfor, zat besi, protein, dan karbohidrat.


Cuma ya, ada lho busui yang tidak begitu menyukai sayuran. Gimana dong buat ngakalinnya? Saat aku menyusui Darell, aku suka nyari ASI booster yang sungguh sulit buat ditemukan. Sedangkan saat ini, sudah ada suplemen ASI booster yang terbuat dari ekstrak daun katuk dari Sido Muncul.

Suplemen ASI booster dari Sido Muncul ini bernama Sido Muncul Suprasi yang diproduksi di pabrik berstandar GMP atau Good Manufacturing Practice dianalisis oleh laboratorium yang telah terakreditasi. 

Tiap kapsul Sido Muncul Suprasi mengandung ekstrak daun katuk 300 mg juga diperkaya vitamin B12 yang berfungsi untuk membantu pembentukan sel darah merah sehingga busui yang mengonsumsi tak hanya mendapatkan produksi ASI yang berlimpah dan berkualitas, tapi juga tetap sehat dan bugar. Oia, Sido Muncul Suprasi dibuat dari bahan alami terstandarisasi dan telah bersertifikat halal MUI, lho. Jadi aman dikonsumsi oleh semua busui.

Lebih dari itu, Sido Muncul Suprasi juga sangat praktis, karena busui gak perlu lagi merebus atau memasak daun katuk untuk dikonsumsi. Cukup minum suplemen Sido Muncul Suprasi setiap hari.



Tetap Menyusui Meski Bekerja

Seminggu paska melahirkan Darell, aku udah mempersiapkan stok ASIP atau ASI Perah di rumah. Iya, kala itu aku juga cukup rajin memerah ASI setiap hari sementara tetap menyusui secara langsung setiap harinya.

Alhamdulillah, tempatku bekerja memberikan fasilitas dan support yang cukup untuk semua busui di sana, termasuk aku, untuk memerah ASI saat bekerja. Beberapa tips yang bisa aku berikan yaitu:
  1. Pilih pompa ASI yang tepat sesuai ukuran payudara.
  2. Pompa ASI tiap 2-3 jam dalam sehari dengan durasi 10-15 menit setiap kalinya.
  3. Posisikan diri dengan nyaman saat memompa ASI.
  4. Sebelum memompa, baiknya kompres payudara dengan handuk hangat.
  5. Perbanyak asupan cairan, 6-8 gelas per hari.
  6. Makan makanan yang bergizi untuk meningkatkan kualitas ASI.
  7. Istirahatlah yang cukup, jadi usahain pas bayi kita tidur, kita ikutan tidur biar gak baby blues gitu beb.
  8. Lalu, minum suplemen ASI seperti Sido Muncul Suprasi.



Bergabunglah dengan Komunitas atau Forum Busui

Dengan bergabung dalam komunitas atau forum busui, aku jadi merasa punya teman yang senasib sepenanggungan. Karena, hanya sesama ibu menyusui yang tahu aspirasi ibu-ibu menyusui. Selain itu, dalam komunitas atau forum busui mereka saling mendukung satu sama lain dengan memberikan saran atas problematika menyusui eksklusif, bisa jadi “tempat curhat” sesama ibu menyusui, dan mendapatkan dukungan yang luarbiasa.

Merangkum semuanya, yang paling penting bagi busui yaitu harus bebas stress, bahagia terus, dan rileks. Perlu diingat kalau banyak pikiran hanya akan membuat ASI menjadi terhambat dan tidak lancar. Berusahalah untuk pintar dalam mengelola stres agar lebih rileks tanpa harus memikirkan beban hidup. 

Semoga pengalamanku ini bisa bermanfaat ya buat bumil, busui, ataupun calon ibu.


61 komentar:

  1. Itu sebabnya kali, ya ibu itu harus cukup umur, karena biar minimal bisa mengatasi problema dirinya dan gak baby blues, tahan mental.

    Aku baca ibu yang baby blues agak menyedihkan, karena sebenernya itu gak bakalan terjadi seandainya dia ngerti kebutuhan diri sendiri dan bayi.

    Beruntung juga punya suami yang support, Aie. MInimal bloon bareng sambil ngeliatin tu bayi maunya apaan hahahah

    based on pengalaman sih, ASI yang baik juga butuh asupan yang enak, bernutrisi, so tepat sekali menggunakan ASI booster (jaman gue mana ada hihi)

    BalasHapus
  2. Saya jadi inget atasan waktu masih ngantor. Setiap hari bolak-balik pompa ASI. Setelah itu disimpan di kulkas kantor. Perjuangan banget lah itu. Tetapi, saya jadi salut. Apapun dilakukan demi anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Berjuang di berbagai komunitas busui juga membantu banget. Apalagi kalau support systemnya bagus. Jadi bikin busui semakin semangat

      Hapus
  3. Makin praktis dgn produk ini ya Mbaaaa
    Aku menyusui thn 2006 (udah lamaaaaa :P) dan masih kebayang perjuangan ibu kandungku yg berburu daun katuk, lalu dimasak sayur bening :D
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  4. Pastinya bisaaa asalkan ada keinginan kuat dan tentu saja dukungan dari keluarga. Emang gakmudah tapi udah banyak busui yang bekerja tiap hari bawa2 pompa dan botol, hebat.Gabung sama komunitas busui jg bikin semangat ya mbak.
    Wah ada produk baru untuk booster Asi ya dari Sido Muncul pastinya sangat bermanfaat buat busui ya mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku setuju banget kalau menyusui itu juga bermanfaat ke ibunya, kyk kepuasan batin gtu dan merasa jd ibu seutuhnya, sampai pas menyapih Maxy aku sempet melow lho, untung dilanjutkan sama adeknya. begitu adeknya dah mau selesai aku melo lagi wkwkkwk. Tapi inget2 yawes emang masanya udah dua tahun :D

      Hapus
  5. Pompa Asi memang seharusnya sering memang untuk meningkatan produksi ASI. Asi nih ada aja suplemen pendukung ASI

    BalasHapus
  6. Pasti bisa kalau punya niat yang kuat dan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar.
    Saya melahirkan tahun 2009 dan 2010, untung waktu itu nggak aktif di medsos, jadi nggak kena drama melahirkan normal vs cesar dan ASI vs sufor

    BalasHapus
  7. Support system terbaik bagi busui akan melancarkan proses memberikan ASI ya, dek. Termasuk Sido Muncul Suprasi ini, asik ya ada suplemen ekstrak daun katuk yang bisa jadi booster terbaaik untuk ASI

    BalasHapus
  8. Alhamdullillah, memang beruntung banget wanita di era millenial ini.
    Akses informasi sangat mudah, cuma perlu jari dan... kuota bahaha
    Meski, butuh ilmu juga untuk akses informasi yang valid

    Sepakat sama mba April, bergabung dengan komunitas sangat membantu meningkatkan wawasan.

    BalasHapus
  9. Ya Allah aku tau banget mba rasanya mati-matian tetap kasih ASI ketika kita kita harus jadi working mom. Perjuangan para working mom bener2 luar biasa.

    BalasHapus
  10. Keren Mak, menyusui memang perjuangan pisan apalagi untuk ibu menyusui, makanya aku pernah bikin buku tentang kisah menyusui mulai dari pramugari hingga ibu kantoran..

    BalasHapus
  11. Aku jadi teringat empat tahun yang lalu mba, ketika menyusui Gendish, mungkin bedanya kamu ninggalin anak ke tempat kerja, kalau aku ninggalin anak ke kampus. Untuk booster ASI, setiap hari pasti ibuku buatkan sayur daun katuk, kalau sekarang lebih praktis ya dengan adanya Suprasi

    BalasHapus
  12. Sepertinya memang gimana niatnya aja ya, Mbak. Kalau udah punya keinginan kuat untuk memberikan ASI pada anak, meskipun bekerja di luar rumah, pasti bisa.

    BalasHapus
  13. Masya Allah perjuangan ibu memberikan nutrisi terbaik untuk snak memang luar biasa. Suprasi ini salah satu ikhtiar melimpahkan asi ya mba

    BalasHapus
  14. meski udah lama berlalu tapi kisah perjuangan menyusui tuh membekas banget yaa Mbak. Aku pun gitu sempat sampai berdarah atau ASI cuma seuprit. Ternyata perlu konsumsi daun katuk untuk bantu ibu menyusui.

    BalasHapus
  15. Jaman dulu ngasih mas Kelvin ASI aku juga masih bekerja, bahkan dulu sempat berfikir "ini bisa gak sih gue ngasih full ASI?". Alhamdulillah berkat tekat dan semangat aku dan suami, mas Kelvin full ASI 1,5 tahun. Karena waktu itu aku DBD trus ASIP sudah mulai kejar-kejaran deh dan akhirnya aku nyerah.

    BalasHapus
  16. Bener Ibu kerja maupun di rumah bisa ksih ASI,paling penting bagi busui yaitu harus bebas stress, bahagia terus, dan rileks.kalau banyak pikiran hanya akan membuat ASI menjadi tidak lancar.

    BalasHapus
  17. Keren ibu-ibu zaman now. Perjuangan mereka memberikan ASI untuk bayinya luar biasa padahal tuntutan pekerjaan juga semakin tinggi

    BalasHapus
  18. Sewaktu masih jadi busui, saya gak sering-sering memompa ASI soalnya kerja full time dan tidak punya tempat penyimpanan, jadi mungkin karena anak saya sudah terbiasa sufor, pas usia 8 bulan dia udah gak mau lagi menyusu. Sedih bukan main, merasa gimana gitu.

    BalasHapus
  19. Yg terpenting memang support system orang2 terdekat, itu besar banget efeknya.

    BalasHapus
  20. Lempar sini suprasinya wkwkek
    Harus donggg, ibu bekerja malah lebih bisa untuk lulus asi 2 tahun. Pumping2 berfaedah 😘😘😘😘

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku gak pumping di tempat kerja soalnya dulu belum ada tempat penyimpanan ASI. Pengen punya bayi lagi biar merasakan serunya ngasih ASI haha.

      Hapus
  21. Berarti habis lahiran minum ASI INI yah? Supaya deres ASIny hihi

    BalasHapus
  22. Ini ku rasakan dulu kak Aie, bekerja sambil memberikan ASIP. Pokoknya gimana caranya aku harus ngasih ASI, bawa pulang beberapa kantong ASIP itu suatu kebanggaan tersendiri untukku. Nyetokin ASIP sebelum masuk kantor, bisa lihat kulkas isinya ASIP semua ini semacam prestasi.

    BalasHapus
  23. Setuju..busui harus bebas stress, bahagia terus, dan rileks.Karena kalau banyak pikiran hanya akan membuat ASI menjadi terhambat dan tidak lancar. Berusaha untuk pintar dalam mengelola stres agar lebih rileks tanpa harus memikirkan beban hidup.

    Dan itu..Sido Muncul Suprasi belum ada di jaman aku menyusui. Beruntung sekali Busui era kini. Bikin makin semangat jadi pejuang ASI pasti!

    BalasHapus
  24. syukurlah sekarang ada komunitas ibu menyusui yg bisa saling tuker informasi dan support ya. Ibuku dulu stress sehinga ASI tidak lancar keluarnya dan endingnya gak keluar sama sekali... Dukungan dari keluarga dan orang terdekat juga penting banget bagi si ibu ya... kan demi anaknya juga

    BalasHapus
  25. Pernah ngerasain juga jadi ibu bekerja sambil menyusui, walau cuma beberapa bulan. Perjuangannya Luar biasa,,sering nyuri2 waktu buat pumping, serba Salah juga, kalau gak dipumping nyut2nya Luar biasa..dan harus selalu menjaga semangat supaya setok asip si kecil Aman..

    BalasHapus
  26. SUPRASI, super praktissss dan bermanfaat bgt utk semua moms
    https://bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus
  27. Pasti bisa mba mau yang shm atau wm menyusui. Kadang aku ga habis pikir sebegitu kuatnya ya ibu2 wm pumping dll buat bayinya disela2 kerjaane

    BalasHapus
  28. Ibu bekerja bisa kok sambil memberi ASI. Asal diatur jam pompanya ya

    BalasHapus
  29. Sekarang perlengkapan tempur busui udah terbilang lengkap. Termasuk aneka booster atau suplemennya. Kalau menurutku tinggal niat kuat aja dari si ibu dan suami juga. Kalau kesulitan, tinggal datang ke konselor ASI. Beda perjuangannya dengan masa aku menyusui. Serasa berjuang sendiri. Wkwkwk #curcol bukkk

    BalasHapus
  30. Pasti bisa dong. Yang penting tekad yang kuat dan dukungan penuh ya

    BalasHapus
  31. Ya Allah mbk, sampe puting berdarah, huhuhu. Bener2 perjuangan ya.
    Aku ngerasain banget gabung dikomunitas yang satu misi, termasuk kumpul bareng ibu2 menyusui.. Banyak hal yang di share di group. Dan mau nggak mau saling menyemangati satu sama lain

    BalasHapus
  32. Beneer. Mbakku bekerja dan bisaa. Dia merah asi aja dapet banyaak padahal manual. Sampai selesai asi pun masih sempet masak2 untuk anaknya sebelum kerja. Paling utama tekad sih emang yaa..

    BalasHapus
  33. Sekarang yang support buat mengASIhi banyak banget ya. jadi urusan ASI tetep bisa jalan terus meski kerja kantoran

    BalasHapus
  34. Menyusui memang bukan perkara mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Perlu effort dan support system yang bagus, dan seorang ibu pikirannya harus tenang supaya ASI nya lancar jaya :)

    BalasHapus
  35. Penutupnya bener banget mba, aku dulu termasuk yg berjuang banget buat asi lancar, tp ternyata kunci utama nya memang tidak stres. Kalo kita hepi asinya juga lancar

    BalasHapus
  36. saya sih alhamdulillah meskipun bekerja juga tetap bisa kasih ASI eksklusif ke anak kedua, kalau anak pertama mah korban karena belum punya banyak pengetahuan.Oiya, sempat coba boster ASI juga tapi malah lebih lancar kalau konsumsi sayur

    BalasHapus
  37. Selamat yaa, kak...
    Senang bisa membaca para pejuang ASI.
    In syaa Allah Darell tumbuh menjadi anak yang sehat dan kuat.

    BalasHapus
  38. Kalau nggak salah, buat para ayah ada komunitasnya, namanya komunitas "Ayah ASI". Sangat bermanfaat buat para Ayah yang sedang punya bayi usia menyusui.

    BalasHapus
  39. Mantap banget ya ibu bekerja bisa memberi asi di tengah kesibukan mereka, butuh perjuangan dan keuletan biar tetap istiqomah..

    BalasHapus
  40. Wah, salut banget nih sama ibu bekerja tapi bisa ngASI eksklusif. Aku aja yg gak kerja, susah payah banget. Banyak drama asi seret. Btw, keren ya Sido muncul, punya suplemen penambah asi. Semoga banyak yang mendapat manfaatnya.

    BalasHapus
  41. perjuangan yang luar biasa itu bisa tetap berikan asi dan bekerja, sungguh emak yang luar biasa. Aplagi sekarang ada banyak cara ya Mba agar tetap bisa memberikan ASI asal mau usaha

    BalasHapus
  42. ASIK lancar ibu dan bayi bahagia ya mbak judulnya. Zaman sekarang para busui lebih asyik nih suport system nya udha bgus.

    BalasHapus
  43. Aku ibu bekerja yang keukeuh banget ngasih ASI buat anak2ku. Alhamdulillah, lolos semua tanpa sufor meskipun semuanya berhenti nenen di usia 20bulan

    BalasHapus
  44. Bener banget mba, ASI Eksklusif bisa banget untuk ibu bekerja. Teman-temanku yang bekerja, memiliki effort yang luar biasa untuk menuntaskan ASI Eksklusif. Saluuttt!

    BalasHapus
  45. Cocok deh ya bagi saya yang sebentar lagi mengASIhi anak saya
    Hmm semoga ada event-nya di Surabaya jadi lebih teredukasi dulu sebelum konsumsi

    BalasHapus
  46. Noted mak. Nanti insyaallah pas lahiran aku mau minum booster asi..

    BalasHapus
  47. Ada yang bilang lagi menyusui itu harus keras kepala jangan gampang menyerah. Emang sih jadi ibu bekerja itu punya tangangan tersendiri ketika menyusui, alhamdulillah waktu Naeema dulu aku lolos lah s1.

    BalasHapus
  48. Hebat banget ini,kerja tapi juga bisa kasih asi eksklusif,mantab banget.

    BalasHapus
  49. Sangat bisa aku bilang. Yang penting niat dan doa sama Allah agar dimudahkan. Kegiatan yang nikmat aku.bilang menyusui itu apalagi pasangan dukung duh nyaman aman deh ASI eksklusif buat baby

    BalasHapus
  50. Biar kata ibu bekerja mah tetap aja ya kak Aie, punya kewajiban untuk memberikan full ASI untuk anaknya.

    BalasHapus
  51. Nah, kalau sudah berdasarkan kisah nyata, siapa yang mau mangkir dari kenyataan kalau ASI ekslusif bisa dilakukan!

    BalasHapus
  52. Perjuangan ibu memang panjang ya. Habis hamil dan melahirkan, masih ada perjuangan menyusui. Semoga nanti aku juga sanggup menjalankan semua perjuangannya. Aamiin

    BalasHapus
  53. Dulu waktu masih menyusui anak anak hampir tiap hari masak daun katuk biar lancar... sekarang mah lebih praktis ya

    BalasHapus
  54. aku pun setuju support system dari suami tuh penting banget untuk kelancaran menyusui. Waktu awal menyusui, anakku sempat sakit. Suami yang support supaya aku terus pumping meski hasilnya sedikit.
    Dengan Suprasi, insya Allah ASI makin lancar berkat manfaat daun katuk.

    BalasHapus
  55. Memberikan ASI adalah kewajiban ibu
    Mendapatkan ASI adalah hak anak
    Ibu bekerja maupun ibu yang di rumah tetap bisa memberika ASI eksklusif
    Yang penting support systemnya mendukung, terutama keluarga dan lingkungan terdekat
    Semangat ASI

    BalasHapus
  56. Perjuangan besar untuk semua working mom yang menyempatkan diri untuk pokapoki (pompa kanan pompa kiri) di sela-sela kewajibannya di kantor.

    BalasHapus
  57. Yang jelas kalau saya harus makan banyak dan ada sayurnya supaya air susu keluar banyak. Niat memang penting banget ya untuk jadi busui di kantor 😊

    BalasHapus
  58. Wah ternyata banyak tantangan yah untuk kasi ASIH ke anak, dan begitu besar pejuangannya.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)