Andiyani Achmad

Senin, 30 September 2019

Kapan Waktu Tepat Ngomongin Seks Sama Anak?


Siapa yang udah nonton film Dua Garis Biru? Aku udah, karena penasaran sih. Sempat juga aku review di Review Film Dua Garis Biru 

Apa yang terjadi di film Dua Garis Biru buat aku pribadi sebenarnya murni efek dari peran pola asuh orangtua yang mungkin ya, sampai sekarang masih menganggap ngomongin seks ke anak itu hal yang tabu.


Misal nih, kalo pas lagi nonton serial TV dan ada adegan ciuman, secara spontan orangtua nutup mata anaknya dan bilang, “jorok-jorok”, padahal kalo dipikir-pikir sang anak jadi makin penasaran dan mikir, kenapa sih ciuman itu “jorok”?

Beberapa waktu yang lalu aku sempat bikin polling di insta story tentang kapan ya waktu yang tepat sebagai orangtua ngomongin edukasi seks ke anak? Dan hasilnya kebanyakan bilang harus sejak usia dini. Meski banyak pertimbangan yang diberikan juga sih.

Aku pun demikian beb, tapi buat aku ngomongin masalah edukasi seks pada anak perlu dimulai sejak dini tentu dengan beberapa aturan yang jelas, seperti sebelum anak bisa bicara di usia 1 – 2 tahun, bisa tuh mulai kenalin alat kelamin dengan bahasa yang sebenarnya, seperti vagina dan penis. Perkenalkan juga anggota tubuh yang terbasuk area sensitif seperti pantat dan puting. 


Kapan Orangtua Berikan Edukasi Seks Pada Anak?

Menurutku anak di bawah usia lima tahun sudah harus diberikan edukasi seks dini, karena sudah fitrahnya anak memiliki rasa ingin tahu yang luarbiasa besar alias kepo. Misal, Darell pernah nanya kenapa Bunda mengalami menstruasi sedangkan Papihnya enggak. Atau, Bunda payudaranya lebih besar dari Papih.

Selain itu, aku juga memberikan pemahaman ke Darell kalau ada batasan-batasan fisik yang hanya boleh Darell sendiri yang melakukannya. Seperti memegang alat kelaminnya, gak boleh sembarangan orang pegang-pegang. Begitupun aku sebagai Bundanya, harus minta ijin.


Lagipula edukasi seks pada anak harus berlandaskan agama, ini yang paling masuk akal bagi aku. Dan peran orangtua sangatlah penting untuk memaparkan info terkait edukasi seks seperti menanamkan beberapa hal berikut:
1. Menanamkan rasa malu pada anak

2. Menanamkan jiwa maskulinitas pada anak laki-laki dan jiwa feminitas pada anak perempuan

3. Memisahkan tempat tidur mereka

4. Mengenalkan waktu berkunjung (meminta izin dalam 3 waktu)

5. Mendidik menjaga kebersihan alat kelamin

6. Mengenalkan mahram-nya

7. Mendidik anak agar selalu menjaga pandangan mata

8. Mendidik anak agar tidak melakukan ikhtilât atau bercampur-baur antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram

9. Mendidik anak agar tidak melakukan khalwat

10. Mendidik etika berhias

11. Ihtilam, masa usia balig laki-laki dan haid, tanda anak perempuan sudah balig

Yang paling penting, harus ditekankan bahwa anak-anak seyogyanya diarahkan menjadi manusia yang bertanggung jawab atas hidupnya sendiri, sebagai bentuk taat pada Allah SWT.

Itulah beberapa poin tentang pendidikan seks pada anak yang bisa dilakukan sebagai pembiasaan sehari-hari tanpa harus memberikan tontonan yang justru dapat menjerumuskan mereka ke dalam pergaulan bebas.


Komunikasi Adalah Kunci

Sebagai orangtua juga harus lebih aktif dalam memberikan informasi pengetahuan seksualitas. Kalau perlu, setiap pekan kita menyediakan waktu selama 30 menit untuk ngobrol perihal masalah seksual dengan anak-anak.

Berhubung aku termasuk Bunda yang bawel, jadi aku cukup aktif nanyain segala hal ke Darell terkait kegiatannya di sekolah dan di rumah selama aku ngantor, beb. Dengan begini akan membiasakan Darell buat bercerita tentang hal apapun dalam hidupnya ke aku sebagai ibunya dengan nyaman dan tanpa ada jarak.



Sebisa mungkin aku menjawab pertanyaan Darell terkait seks, kalo misalnya aku gak bisa jawabnya, biasanya sih aku  bilang ke Darell kalo aku perlu waktu buat nyampein ke dia dengan Bahasa yang dia mengerti. Sejauh ini Darell memahami hal tersebut, alhamdulillah.

Nah, buat buibu millenials anaknya generasi alfa coba deh ikutan kampanye 1001 Cara Bicara dari 
@skata_id dengan cek websitenya dan mulai sering ajakin anak ngobrol, komunikasi dua arah, jadi teman bicara yang asyik bagi anakmu 🤗 semua tips #1001CaraBicara menjadi orangtua asyik dan terkait edukasi seks ada juga lho 😉

41 komentar:

  1. Aku udah cek websitenya skata, dan masyaAllah.... banyaaaakk banget artikel yg super berfaedah untuk aku, emak2 dgn anak remaja.
    Fase remaja ini sungguh menguras emosi ya Mak.
    Thanks udah sharing yaaa
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  2. Teringat masa kecil dulu, gak pernah dikasih tahu ortu soal seks. Jadi lama-lama ngerti sendiri aja, wkwkwk. Tapi, zaman dulu belum ada gerakan sosial atau gerakan yang mengkampanyekan utk ngomong seks kepada anak sejak dini, internet pun belm ada, jadi info untuk ortu sendiripun terbatas, tentang bagaimana mereka hrs berinteraksi kepada anak.

    BalasHapus
  3. huah. bacanya uda deg-degan. PR orang tua menyampaikan seks edukasi sejak dini ya, Mak.
    Semoga selalu Allah mudahkan dalam membimbing Darel ya, Mak. Dan Allah berikan pemahanan yang cepat untuk Darel. :)

    BalasHapus
  4. Aku belum punya anak, tapi samam ponakanku sudah mulai mengenalkan sex dari yang simpel misalnya nama alat kelaminnya. Terus ingetin juga bagian2 mana yang gak boleh dipegang orang lain. Kalau anak sendiri, mungkin bakalan lebih njlimet

    BalasHapus
  5. Ini masih belum jelas, apa ya ini Aie?
    Mengenalkan waktu berkunjung (meminta izin dalam 3 waktu)⠀ini maksudnya kita berkunjung ke kamar anak-anak apa gimana?

    Aku setuju dengan pengenalan malu dan memisahkan boys dan girls

    Anak-anakku udah mulai dipisah sejak SD kelas 3 pas udah pada mulai berani tidur sendiri. Insya Allah sebagai ortu mengikuti hukum Islam juga.

    BalasHapus
  6. wah mesti cek webnya nih...suatu hari sepulang sekolah anakku yg kelas 4 SD bertanya "bunda apa sih artinya ngen**t? waaaa...auto kaget drmana dia tau istilah itu. ternyata dr temennya. dan mmg agak terbata2 diriku menjelaskannya :D

    BalasHapus
  7. Paling sederhana aku ngajarin Malu ke anakku yang usianya masih 3tahun ketika melepas handuk dan lari lari.

    BalasHapus
  8. Anak saya usia 5 tahun dan sudah mulai tanya-tanya, nih. Paling penting itu memang dijelaskan sejujurnya dengan bahasa yang mudah dimengerti, ya. Kalau zaman saya kecil dulu kan setiap nanya pasti dijawab "nanti kalau sudah besar juga ngerti" gitu terus :(

    BalasHapus
  9. yap di usia zril yg belum 2 tahun sudah saya ajarkan rasa malu dg memakaikannya celana. jangan sampai kelihatan orang, maluuuu

    BalasHapus
  10. Memang perlu banget mengenalkan edukasi seks ke anak-anak sejak dini. Sehingga dari kecil anak-anak akan mengerti bahwa di bagian tubuhnya ada alat vital yang gak boleh sembarangan dipegang atau diumbar.

    BalasHapus
  11. Aku sejak anakku sulung berumur dua tahun lebih, atau 3 tahun gitu, udah mengajak bicara soal perlindungan diri. Jangan sampai ada orang baik itu keluarga yang membuka pakaiannya. Pokoknya hanya ibu dan bapaknya yang boleh membuka pakaiannya. Karena anakku cowok semua, mereka tidur tetap terpisah. SEjak masuk kelas 1 SD, si sulung udah minta tidur sendiri di kamarnya

    BalasHapus
  12. Nah ini dia kak Aie, aku pun sekarang mengumpulkan segenap cara untuk berbicara dan bahkan menjawab nantinya jika mas Kelvin sudah beranjak gedean dikit. Kalau sekarang sih baru aku kasih tau dulu tentang laki-laki dan perempuan itu beda jadi ada batasannya. Walau masih anak-anak tetap harus ditanamkan.

    BalasHapus
  13. Aku juga langsung klik akun instagram @skata_id.
    Banyak materi "bergizi" di sana!
    Coba deh!

    BalasHapus
  14. Aku juga jadi kepikiran mba. Apalagi satu2nya cewek di rumah aku. Kalau sekarang paling ngasih tau ini cowok ini cewek bedanya mamih ama papih dan anak2

    Tapi yang pasti memang kudu nanemin rasa malu untuk selalu menjaga tubuhnya

    BalasHapus
  15. Wah mau mampir ke webnya pasti berguna sekali..aku sih baru memperkenalkan bagaimana menjaga diri, aurat dan perlindungan diri..komunikasi penting banget ya..

    BalasHapus
  16. ikut mampir ke websitenya. owalahh banyak banget pelajaran yang bisa diterapkan ke pola asuh kita. aku sendiri dulu sempet bingung mau ngomong gimana ke aa yg jelang abege. maunya bagian bapaknya yg ngomong, ternyata anaknya malah santai bilang udah diajarin di sekolahnya :D

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah pelan-pelan saya juga memberikan pendidikan sex kepada anak dengan cara yang mudah dia mengerti. Namun kadang dia tahu duluan sehingga bertanya dengan heran. Kenapa begitu kenapa begini. Misalnya saja secara tidak sengaja dia melihat hewan seperti kucing atau anjing yang sedang k*win lalu bertanya ya saya jawab dengan memberi penjelasan yang dia mengerti

    BalasHapus
  18. Kebetulan anakku cowok cewek jadi sejak kecil pas mereka dah tau ttg "fisik" udah aku ajarin beda cowok dan cewek dari segi fisik sampai membiasakan mereka boleh buka aurat depan siapa aja, tentunya dengan bahasa yang mereka pahami.

    BalasHapus
  19. Aku nih belum punya anak tapi ponakan-ponakan tanya-tanya soal sex larinya ke aku. Pakai pendekatan secara islami ini emang paling bisa diterima anak-anak kayaknya ya mbak?

    BalasHapus
  20. Nah ini jadi peer y mba gimana bahasa yg yepat buat anak2 komunikasi nya hrs nyantai Dan mnggunakan bhs YG mereka ngerti...

    BalasHapus
  21. Sebagai calon orang tua yang insya Allah sbntr lg jadi ibu, penting banget mengetahui hal2 seperti ini, klu org tua dlu msh gk trllu care dgn oendidikan seks sejak dini, beda lg dgn skrg d mana informasi sngt mudh didapatkan

    BalasHapus
  22. Komunikasi penting antara orangtua dan anak ya mba. Dan memang harus disampaikan sejak dini. Jangan sampai anak malah salah nyari informasi ya mba

    BalasHapus
  23. Benar bun kadang kita perlu waktu dan pemilihan kata yang tepat buat menjawab pertanyaan si anak mengenai sex

    BalasHapus
  24. Sebagai orang tua emang sudah seharusnya kita mengenalkan edukasi seks pada anak tapi aku belum tau gimana cara dan mulainya. Untung liat postingan kakak, thanks kak informatif banget tulisannya.

    BalasHapus
  25. Sama anak ini yaa...mesti memilih kalimat atau kata-kata yang mudah dipahami.
    Dan sekiranya menimbulkan pertanyaan lagi, gak yang makin njelimet jawabnya.
    Hihii~
    Tantangan banget jadi orangtua anak-anak generasi Alpha.

    BalasHapus
  26. Memang sebagian orang tua masih menganggap tabu ya mba
    Tapi sebenarnya itu penting juga
    Agar anak tidak mencari informasi diluar yang justru terkadang simpang siur

    BalasHapus
  27. Wah makasi banget mba sharingannya, walaupun anakku masih toddler tapi ini aku jadiin bekal untuk dia grow up nanti

    BalasHapus
  28. Makasih banget buat tulisannya mba. Ngebantu aku banget nih buat nanti belajar cara mengenalkan pendidikan seks ke anaku 🤗

    BalasHapus
  29. Wahh, cara berkomunikasi kepada anak seperti ini sih penting banget untuk dipelajari orangtua ya, mba.. Nice post, mba! 😍

    BalasHapus
  30. Setuju banget sih hal yang kayak gini memang harus diperkenalkan ke anak sejak dini meskipun ini hal yang tabu dibicarakan yaa Ka tapi setidaknya mereka sudah tau hal-hal seperti itu agar tidak salah nantinya

    BalasHapus
  31. Bener sih komunikasi itu penting banget , jangan sampai anak malah tau dari orang lain dengan info yang salah atau malah menyesatkan ya mba Ai

    BalasHapus
  32. betul kak, yang paling aman, nyaman dan sangat masuk akal memang menananmkan ilmu seksualitas menururt ajaran agama. Dari pada mencari pembenaran kalau pacaran itu boleh.

    BalasHapus
  33. Setuju mba, komunikasi itu adalah kunci karena memang apapun itu orang tua dan anak harus saling terbuka apalagi masalah seks itu penting banget ortu perlu sampaikan dengan baik

    BalasHapus
  34. Yang terpenting adalah komunikasi dengan anak harus dibangun dari mereka kecil. Soalnya pengalaman aku tumbuh dewasa tanpa ada pendekatan dari orang tua, jadinya ya kaku aja sama orang tua. Apalagi ngomongin seks, tabu banget. Semoga ketika saatnya tiba aku bisa praktekan semua poin di atas.

    BalasHapus
  35. yap gak boleh sembarangan dipegang. Zril anak saya yg belum 2 thn kadang pegang...bukan langsung saya marahi cm diomongin kalau tanagn itu tempatnya kuman, nanti kelaminnya sakit karena kena kuman. gitu ajab udah ngerti gak pegang2 lagi

    BalasHapus
  36. Ngomongin seks sama anak ini jujur susah banget. Tapi sekarang saat anak-anak udah remaja, aku berusaha untuk biasa aja, biar mereka gak kagok. Alhamdulillah, ngomongin seks jadi biasa akhirnya. Asal tidak vulgar, jadi gak terkesan porno. Baik ke anak gadis atau pun ke si anak bujang.

    BalasHapus
  37. emang penting dan harus di sampaikan dengan tepat sejak dini ke anak ya , dan penyampaiannya juga harus pas lagi santei kaynya nih

    BalasHapus
  38. Betul mbak, ini PR orangtua banget. alhamdulillah anakku tu seneng banget nanya ini dan itu, jadinya aku tau apa kebutuhan mereka. kalau bisa aku jawab, langsung jawab, kalau ga ya aku cari referensi dulu.

    itulah mengapa komunikasi itu menjadi sangat penting ya mbak, apalagi mendampaingi anak yang mulai masuk pubertas. mungkin benar kata mbak, mulai usia 5 tahun kudu udah mulai pelejaran seksual diajarkan agar anak aware dengan miliknya yang berharga.

    BalasHapus
  39. saya punya dua anak denga jenis kelamin yang berbeda, si sulung umur 6 tahun sudah mulai bertanya-tanya, kenapa gak boleh mandi bareng adik dan hal-hal organ tubuh yang berkaitan dengan seks. Saya pun menyampaikan mana bagian tubuh yang boleh dipegang dan gak boleh sama orang lain. benar, intinya ada di komunikasi

    BalasHapus
  40. Aku sama suami termasuk berhati-hati banget ngajarin anak-anak tentang urusan satu ini. Paling prinsip sih tentang konsep aurat dalam islam

    BalasHapus
  41. Terimakasih ilmunya saya belum menikah sih tapi perlu bgt baca ilmu seperti ini supaya kelak saya bisa mengajarkan hal baik kepada anak terutama soal Pendidikan sexsejak dini

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)