Sejak berita terkait virus corona atau covid19 menyebar
luas, ada perasaan was-was dan khawatir buat beraktivitas. Sebelum anjuran #dirumahaja
dan PSBB diterapkan di Jakarta, aku sempat melakukan traveling overseas buat
kerjaan ke Jepang. Iya, di awal Maret 2020 kemarin, aku bersama tim media
berangkat ke Jepang mengemban misi Japan Moslem Friendly Travel.
Baca juga: Persiapan Traveling ke Jepang
Seminggu sebelum keberangkatan, berita-berita terkait virus corona sudah mulai marak di dunia digital dan televisi. Khawatir? Tentu iya, apalagi suami, keluarga, saudara, teman, dan sahabat cukup intens mengingatkanku perihal ini. Saat itu belum ada pemberitaan warga Indonesia yang positif virus corona dimana terjangkitnya ketika sedang melakukan interaksi dengan salah satu warga Jepang di Bali. Kekhawatiran tersebut aku sampaikan pada tim dari klien, dan memastikan kalau perjalanan yang dilakukan ini akan aman, nyaman, dan segala sesuatunya baik-baik saja.
Pihak dari klien pun menyatakan bahwa semuanya akan
baik-baik saja dan sebagai antisipasi mereka menyiapkan beberapa hal untuk pencegahan
seperti memberikan kami benda anti virus yang bisa kami kantongi di baju atau
celana, hand sanitizer, masker kesehatan, hingga terjaminnya makanan dan
camilan selama di sana. Alhamdulillah, rasanya cukup tenang menyadari pihak
klien menyiapkan segala sesuatunya dengan cukup baik.
Baca juga: Situasi di Jepang Sebelum Lockdown
Sebagai bentuk antisipasi dari diri sendiri aku pun
mencari tahu secara detail terkait virus corona mulai dari penjelasan virus
corona, apa saja gejalanya, hingga bagaimana menjaga diri agar tidak tertular virus
corona.
Apa Itu Virus Corona?
Virus corona atau coronavirus adalah virus yang menyerang
sistem pernapasan manusia. Walaupun lebih banyak menyerang lansia, sebenarnya
virus ini bisa menyerang siapa saja, mulai dari bayi, anak-anak, hingga orang
dewasa, termasuk ibu hamil dan menyusui, lho. Infeksi virus corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 19) pertama
kali ditemukan di kota Wuhan, Cina pada akhir Desember 2019.
Penyebaran Virus Corona
Siapa pun bisa terinfeksi virus corona, hanya bayi dan
anak kecil serta orang yang kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan terhadap
serangan virus ini. Selain itu, kondisi musim juga berpengaruh beb. Kebanyakan virus corona menyebar seperti virus lain pada umumnya, yaitu:
- Percikan air liur pengidap seperti bersin dan batuk
- Menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi
- Menyentuh mata, hidung, atau mulut setelah memegang barang yang terkena percikan air liur pengidap virus corona.
Masa inkubasi dari virus corona sendiri 2-14 hari setelah virus pertama masuk ke dalam tubuh. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gejala virus corona bagi mereka yang terinfeksi adalah batuk, sesak, hingga mengalami kesulitan bernapas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi bisa menyebabkan pnemonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Gejala Virus Corona
Seiring dengan bertambahnya kasus positif virus corona atau COVID-19, temuan gejala-gejala lain pun terungkap seperti yang terangkum di bawah ini:
- Demam
- Batuk kering
- Napas pendek atau kesulitan bernapas
- Panas dingin
- Menggigil alias gemetar yang dibarengi dengan panas dingin
- Nyeri otot
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Kehilangan kemampuan indera penciuman dan indera perasa
- Penurunan kesadaran
- Masalah pencernaan
- Konjungtivis
- Kelelahan
Bertambahnya gejala virus corona ini berdasarkan informasi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC). Lebih dari itu CDC juga mengatakan paparan virus corona ini relatif sulit dilacak mengingat sebagian gejalanya yang kompleks, bahkan beberapa pasien positif virus corona ada yang mengalami ruam kulit, batuk berdarah, hingga terlihat perubahan warna kulit menjadi merah atau ungu.
Dua minggu lalu aku mendapatkan kabar kalau ada kerabat dekat yang positif terjangkit virus corona, gak hanya 1 orang yang positif COVID-19 tapi 3 orang dalam keluarganya positif terjangkit COVID-19. Kaget? Tentu saja, karena virus corona ini real alias beneran ada di luar sana, gak cuma ada di berita-berita TV ataupun berita di portal online dan media sosial. Jadi, jangan anggap virus corona ini hal yang sepele beb.
Anjuran buat di rumah aja dan PSBB dari pemerintah jangan dianggap liburan. Lantas masih bebas berkeliaran jalan-jalan kemana-mana, beb. Penyebaran virus corona ini cukup massive beb, layaknya demam tik-tok di awal tahun 2020, dimana semua orang, lintas kalangan di seluruh dunia terpapar cukup intens. Hanya yang mengikuti anjuran pemerintah, menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan sebagai wujud ikhtiar pencegahan virus corona agar tidak terinfeksi COVID-19.
Pencegahan Infeksi Virus Corona
As we all know, hingga saat ini belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus corona, namun kamu masih bisa melakukan ikhtiar beberapa hal di bawah ini untuk mengurangi risiko terjangkit virus corona:
- Mencuci tangan setiap sebelum dan sesudah beraktivitas selama 20 detik menggunakan sabun apa saja dengan air yang mengalir
- Hindari menyentuh wajah, hidung, atau mulut saat tangan dalam keadaan kotor atau belum dicuci
- Saat di luar rumah, misalnya membeli kebutuhan dapur dan makanan, gunakan masker kain jangan masker medis ya, beb
- Lalu, jika terpaksa harus ke luar rumah, selain memakai masker kain, bawa juga hand sanitizer
- Jaga daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan yang sehat dan bergizi tinggi
- Konsumsi herbal atau empon-emponan yang lagi viral itu buat menjaga daya tahan tubuh
- Tidur yang cukup, kurangi kegiatan yang kurang bermanfaat di malam hari
- Berpikiran positif, ya, ini penting nih, kamu harus bahagia, di pikiran dan di hati, kurangin deh baca-baca berita terkait virus corona yang sumbernya belum divalidasi, baik secara medis ataupun sumbernya tidak jelas
- Tutup hidung dan mulut ketika bersin atau batuk dengan tisu atau lengan dan tangan
- Jangan keluar rumah dalam keadaan sakit
- Rajin bersih-bersih diri dan rumah, siapkan disinfektan di rumah
- Ikuti anjuran pemerintah buat di rumah aja dan kurangi kegiatan yang mengumpulkan banyak orang
- Dekatkan diri dengan sang Pencipta, Pemilik Hidup, perbanyak doa
Intinya beb, semua pencegahan virus corona harus dilakukan mulai dari diri sendiri. Meski bisa dipahami akan ada rasa bosan karena kegiatan di luar rumah jadi terbatas. Segala aktivitas dilakukan di rumah aja, mulai dari belajar hingga bekerja. Apalagi tradisi Ramadan saat ini terasa tidak sama dengan tahun sebelumnya.
Karena itu sebagai seorang ibu dan istri yang alhamdulillah sudah dirumahkan sejak pandemi COVID-19 terjadi, harus banget paham dan mengetahui berita terkait virus corona dari sumber terpercaya.
Salah satunya aku dapatkan dari aplikasi HaloDoc, iya, aku sudah install aplikasi HaloDoc sejak 2018 dan hingga saat ini masih ada di smartphone serta cukup sering aku gunakan mulai dari cari informasi terkait kesehatan, tanya dokter, beli obat, cek rumah sakit terdekat, hingga cari dokter langganan. Lengkap kan?
makasih sharingnya
BalasHapuspasti deg degan juga ya berangkat saat kasus pandeminya mulai marak, untung sehat ya Aie
BalasHapusAlhamdulillah ya Aie, pulang dengan selamat dan akhirnya dirumahkan demi menghentikan penyebaran virus. JAdi apps Halodoc ini bisa menjadi teman dan sumber terpercaya selama di rumah aja.
BalasHapusStay safe n healty!
Halodoc ini app favorit keluarga kami, Mak.
BalasHapusAsyik bgt fitur2nya
Mantap jiwaaa
Aktivitas di rumah terus emang bikin bosen ya. Tapi kalau pada bandel terus semuanya ngeyel jalan apalagi ga ngikutin protokol kesehatan, bakal makin lama aja nunggu wabah ini kelarnya. Ngeri ih liat angka kasus di Amerika. Banyak sekali korban si virus ini
BalasHapusaku salfok kok bisaan mbaa miror selfienya. aku nyoba kok menyeng2 :D
BalasHapusiya ya ada aplikasi halodoc membantu banget buat bisa dapat pelayanan kesehatan tanpa harus ke rumah sakit di masa pandemi covid19 ini.
Tips paling akhir paling OK hehe..memang harus dekat sama Allah dan mumpung Ramadhan yuk minta padaNYA supaya Covid19 segera lenyap ya
BalasHapusSemoga virus corona segera enyah dari bumi pertiwi, aamiin
BalasHapusAplaikasi sejuta manfaat bagiku halodoc ini. Bisa tau update covid19 di Indonesia, ada pula konsultasi dokter gratis. Dan yang paling menyenangkan adanya rapid test di rumah. Super lengkap!
BalasHapusMemang penting mengenali gejala akibat serangan covid-19 ini ya, tapi kabarnya kini bisa tanpa gejala juga. jadi memang kalau masih sering beraktivitas di luar rumah, sebaiknya ikut tes covid ya
BalasHapusSaya suka tuh sama kalimat di gambar terakhir. Tenang, sakitmu belum tentu COVID. Tetapi, memang untuk bisa tenang, harus tau dari sumber yang valid tentang pandemi ini
BalasHapusIya deg-degan ya berangkat pas mulai pandemi, saudara pas ada juga yang ke Eropa pas itu Alhamdulillah sehat, mesti cari info kesehatan yang valid ya dan web halodoc terpercaya..
BalasHapusKomplit banget ya halodoc ini. Salah satu aplikasi yang kudu dinstal terutama buat masa pandemi sekarang ni
BalasHapuspenting banget memang mengenali gejala virus yang lagi jadi pandemic ini yaaa, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan keselamatan , semoga kondisi ini bisa segera membaik
BalasHapusKarena terlalu waspada dengan gejala Covid 19 dimana terdapat batuk dan pilek maka di kantor maupun di rumah batuk sedikit saja orang-orang sudah curiga. 😅
BalasHapusNah aku sekarang dan kayaknya sama deh ya semuanya kemana-mana pakai masker. Pengen kayak dulu lagi buat bisa jalan-jalan kemana mana tanpa kuatir ya
BalasHapusHalodoc ini sangat membantu banget ya, apalagi misal ada kejadian tengah malam daripada panik mending langsung buka Halodoc deh
BalasHapusBener mba ai, sekarang halodoc fitur nya makin lengkap. Bisa konsul ke dokter sambil rebahan dan booking rapid test pula keren
BalasHapusbelom pernah cobain aplikasi halodoc ini, sangat bermanfaat nampakya saat pandemi seperti ini jaid orang-orang ga perlu ke hspital untuk cek kesehatannya, bisa cek kita gejala covid lagi ya mba
BalasHapusPenting banget ini infonya kak. Btw aku semenjak covid ini jd lebih rutin konsumsi jamu untuk daya tahan tubuh. Semoga sehat selalu ya semuanya
BalasHapusAku suka deg2an kalau lagu flu ini masuk covid ga ya :(. Padahal wes cuci tangan berkali-kali mba. Muga2 semua sehat-sehat
BalasHapusAku baru tau mbak aplikasi halodoc sekarang lebih canggih kayak gini keren ya mbak bisa sebagai antisipasi juga
BalasHapusKemungkinan besar kabarnya virus ini udah keluar masuk sejak awal tahun, soalnya pas akkhir Januari aku jg sempat melakukan perjalanan dan di bandara ketemu banyak turis berbahasa negri asal pandemi ini, udah yakin kalau bandara gak segera ditutup pasti akan ada yg masuk, beneran kejadian T.T
BalasHapusYa skrng bukan waktunya komen soal nasi yg udah jd bubur, yg penting gm caranya utk survive dengan tetap waspada ya mbak. Untung hidup di zaman teknologi sehingga informasi soal covid banyak sekali, namun tetep kudu disharing. Kaau Halodoc cukup valid infonya.
Awal pandemi aku juga sedang di luar kota, jadi selama di Lombok itu melakukan langkah-langkah untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri. Kemudian begitu sampai rumah langsung karantina mandiri. Sampai baca artikel juga di Halodoc karena udah biasa sebelum ada pandemi udah suka buka aplikasinya
BalasHapusMemang susah ya melacak virus corona ini. Yang bisa kita lakukan adalah menjaga kesehatan dan memanfaatkan aplikasi halodoc ini untuk mendapatkan banyak informasi berguna seputar kesehatan.
BalasHapusPerlu banget emang karena kita kan tidak tahu sebarannya, entah darimana dan kemana. Soalnya si vitus hobi jalan-jalan, nah kita pun ngak betah di rumah, cocok deh.
BalasHapusJadi sebenarnya kita tidak boleh panik atau resah di tengah pandemi ini. Karena gejala korona dan cara pencegahannya sudah tersedia di Halodoc
BalasHapusiya mbak penting banget untuk pahami gejalanya. cuma nih yang serem kalo gejalanya tuh gak nongol tapi ternyata da virus yang bersarang wkwk ya allaah semoga kita nggak dihinggapi virus rese ini ya mba aamiin
BalasHapusSemoga corona segera berlalu deh ya. Pusing akutu di rumah mulu ga bs jalan2 bebas lg 😂
BalasHapusAku pas liat IGnya mbak Aie juga deg-degan loooh. Tapi alhamdulillah semuanya sudah aware yaaa. Dan tindakan preventifnya baguuus.
BalasHapusIni nih yang sering kali aku baca. Gejala penyakit virus corona. Apalagi saat anak batuk, demam, bersin-bersin, dan sakit tenggorokan. Aku pasti baca-baca lagi gejala-gejala ini. Worit banget soalnya ya. Mana kini, gejala dari virus ini katanya semakin bervariasi. Plus malah ada yang tanpa gejala pula. Aku juga udah install aplikasi Halodoc. Lumayan banget bikin nambah pengetahun tentang penyakit virus corona ini. Mana ada fitur chat yang bias diakses kapan aja. Jadinya kalo ada apa2, bisa perlu langsung ke dokter atau rumah sakit. Bisa via chat ini.
BalasHapussama mbak, aku juga sempat diundang ke Blitar, dan undangannya sebelum diumumkannya terinfeksi 01, itu pun suami udah wanti wanti, karena meski belum ada diberitakan yang terpapar, belum tentu tidak ada. Akhirnya saya berangkat juga dengan benar benar memastikan pergi dalam keadaan sehat dan pulang sehat lagi. alhamdulillah, berkat Allah juga, saya dan keluarga baik baik setelah perjalanan itu, semoga pandemi segera berakhir ya mbak.
BalasHapusSejak adanya wabah penyakit ini, aku jadi makin rajin cuci tangan mba. Jaga kebersihan bener deh jangan sampe kena
BalasHapusBerangkat traveling saat mulai merebak corona itu bikin was-was emang ya. Untung semua prosedur kesehatan dijalankan dengan baik.
BalasHapusKita memang harus aware dengan gejala serangan Covid agar terus waspada. Agar meyakinkan, bisa menggunakan layanan halodoc untuk pemeriksaan bilamana diperlukan.
Aku suka banget sama aplikasi halodoc. Selain info dan fiturnya yang lengkap, artikelnya pun beragam. Gak hanya seputar virus Covid-19 aja.
BalasHapusSemoga kita semua diberikan kesehatan dan keselamatan untuk melewati ini semua dan Semoga corona segera berlalu ya
BalasHapusAku pun sudah instal aplikasi Hallodoc ini Mba. Memang perlu banget kita menjaga kesehatan dan untuk memastikannya terbantu juga dari aplikasi Hallodoc ini
BalasHapusAku jg pke aplikasi itu, btw kalo aku makin mikir makin takut kak, cukup ilmu ttg kesehatan dan hdpi hri kek biasa aja
BalasHapusHalodoc salah satu tempat aku buat cari2 referensi tentang kesehatan nih mba, ya semoga saja masa ini segera berakhir aminn
BalasHapusMemang penting sekali untuk bisa mengenali gejala virus ini dari awal sebelum parah ya mbak
BalasHapusmasyaallah, mkasih mbak, dengan nambah ilmu gini jd g perlu khawatir berlebihan lg
BalasHapusSaya suka langsung auto pusing kalau baca diagram kematian corona hiks, mudah2an segera berakhir ya Rabb semua ini,aamini. HaloDoc sekarang tuh makin inovatif yah, bisa tes covid juga.
BalasHapusyap dimulai dari diri sendiri yaa untuk jaga kebersihan ini. kalau kita lebih sering melakukan tindakan preventif seperti cuci tangan dan pakai masker niscaya akan selalu sehat dan meminimalkan resiko tertular
BalasHapusOh ini mba ai ke jepang nya pas awal awal corona ya,, untung sudah pakai masker. Untung juga di halodoc udah bisa rapid test ya
BalasHapussewaktu habis jemput ibuku di bandara juanda yang pulang dari Hong Kong, aku sempat deg-degan dan khawatir dengan virus corona ini. tapi Alhamdulillah sejauh ini semua sehat.
BalasHapus