Awas Putih Instan, Stop Kosmetik Bermerkuri dari Sekarang!

Sebagai seorang wanita, tentunya aku ingin selalu tampil cantik dan menarik di berbagai kesempatan. Segala perawatan dan penggunaan kosmetik aku lakukan demi wajah ini terlihat cerah, glowing, dan percaya diri.

Hanya saja, maraknya persepsi tentang cantik itu putih membuat banyak wanita Indonesia berlomba-lomba buat membuat wajahnya terlihat lebih putih dengan menghalalkan segala cara. Mungkin kamu pernah melihat iklan di media sosial yang berseliweran menampilkan produk kosmetik yang katanya ampuh memutihkan kulit secara instan dengan waktu yang singkat. Gak berhenti di situ, harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau bahkan bisa di bawah rata-rata.

Iya sih hasilnya bisa putih seketika dalam waktu yang singkat tapi kamu juga harus memastikan apakah kandungan dalam produk kosmetik tersebut aman untuk kesehatan wajah dan tubuh kamu? Biasanya nih yang instan-instan gak bertahan lama beb, malah ya bisa bikin kecewa. Gak long-last gitu. Karena itu, perlu buat kamu memastikan apakah produk kosmetik yang digunakan sudah aman dan terdaftar di BPOM. Atau jangan-jangan mengandung merkuri yang sangat berbahaya dampaknya bagi kesehatan wajah dan tubuh kalian.

Beruntungnya aku mendapatkan kesempatan buat mengikuti acara Webinar dari BPOM yang bertajuk, “Stop Kosmetik Bermerkuri – Petaka Dibalik Putih Sekejap” via Zoom dengan pembicara yang mumpuni di bidangnya masing-masing, seperti:

• Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K. Lukito, MCP,
• Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Dra. Mayagustina Andarini, Apt, M. Sc,
• Youtuber/Pengamat Kosmetik, dr. Anggind D. Andromeda (Dokter Grand Lich),
• Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Listya Paramita, Sp. KK,
• Public Figure/Penyanyi, Vidi Aldiano, dan
• Public Figure/Artis, Dhini Aminarti.

Webinar dibuka oleh MC Ankatama jam 10 pagi pada hari Rabu, 16 September 2020 lalu dilanjutkan dengan opening speech oleh Kepala Badan POM RI, Dr. Penny K. Lukito, MCP yang mengingatkan agar lebih pintar dalam memilih kosmetik, terutama pada skincare yang kerap dicampur menggunakan bahan berbahaya seperti merkuri.

Bahkan, menurut laporan dari WHO terkait produk merkuri yang terdapat pada produk kosmetik pencerah kulit. Sabun, dan krim pemutih ini banyak digunakan di beberapa negara Afrika dan Asia. Lantas apa sih yang dimaksud dengan merkuri?

Mengenal Lebih Lanjut Merkuri

Merkuri merupakan suatu bahan kimia yang dapat ditemukan sebagai bahan tambahan dalam sabun dan krim pencerah kulit, serta sebagai pengawet produk kosmetik, terutama untuk produk maskara dan pembersih rias mata.

Merkuri sendiri adalah cairan logam perak/raksa dimana satu-satunya logam dalam keadaan alami pada suhu kamar berwujud cair. Merkuri berwarna keperakan, tak berbau,mengkilap dan menguap pada suhu 375 derajat celcius. Tersebar dalam batu-batuan, biji tambang, tanah, air dan udara serta ditemukan pada produk kosmetik dan perawatan kulit karena mampu memutihkan kulit penggunanya.

Merkuri sangat populer dipakai dalam kandungan produk pemutih karena kemampuannya dalam menghambat pembentukan melanin, sehingga mampu membuat kulit tampak lebih cerah dalam waktu singkat. Padahal dibalik itu semua, merkuri sangat berbahaya.

 

Larangan Kosmetik Bermerkuri di Indonesia

Di Indonesia, penambahan merkuri pada kosmetik sudah dilarang, sesuai dengan Peraturan Badan POM No. 23 Tahun 2019 tentang Persyaratan Teknis Bahan Kosmetik.

Yang membuat produk kosmetik bermerkuri ini perlu diwaspadai karena sebagian besar kosmetik berbahaya, dijual di toko kosmetik tidak resmi, secara online, dan melalui tenaga pemasar lepas. Bahkan, produk-produk kosmetik bermerkuri tidak menggunakana label BPOM, dan biasanya tanpa penggunaan yang jelas, dan tidak ada keterangan bahan-bahan produk yang terkandung di dalamnya.

Berdasarkan penelitian, adanya paparan merkuri ke dalam tubuh manusia bisa menyebabkan kanker, gangguan janin, gangguan saraf, dan penyakit ginjal kronis. Wow! Horor dan menyeramkan sekali kan beb dampak atau efek dari penggunaan kosmetik bermerkuri pada tubuh kita. Malah ya, bisa juga membahayakan nyawa, lho.

Bahan kimia merkuri ini dapat mudah diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah sehingga dapat merusak saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal. Selain itu, kulit yang diolesi dengan merkuri akan semakin menipis. Merkuri juga berisiko mengganggu berbagai organ tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, paru-paru, hingga sistem kekebalan tubuh. Masuknya merkuri ke dalam tubuh dapat menyebabkan keracunan.

Tanda-Tanda yang Muncul Akibat dari Penggunaan Kosmetik Bermerkuri

Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Listya Paramita, Sp. KK lebih lanjut memaparkan tanda-tana apa saja yang muncul akibat dari penggunaan kosmetik bermerkuri seperti tidak ada tanda yang spesifik dari merkuri hanya biasanya korban yang tertipu dan menggunakan produk kosmetik bermerkuri merasakan kulit kering, kasar, kelupas, kemerahan pada kulit, rasa terbakar, gatal, panas, sensitif terhadap sinar matahari. Tanda-tanda seperti ini umumnya seringkali diabaikan  atau dianggap sebagai “proses wajar dengan dalih krim pemutih tersebut bekerja. Namun efek jangka panjangnya dapat menyebabkan kerusakan kulit (dermatitis, hipo/hiper pigmentasi, baboon syndrome, erythema persisten) dan gangguan sistemik.

Wah beb, coba deh kamu sesekali googling dengan keyword “bahaya produk kosmetik bermerkuri”, dijamin gambar dan artikel yang timbul sangat menyeramkan dan bikin bulu kuduk merinding saking horornya. Jangan karena iming-iming janji bisa putih instan trus kemakan omongan iklan yang bisa bikin kulit kamu putih dalam sekejap. Lagian ya beb, defisini cantik itu kan bukan putih, tapi yang terawat, sehat, nyaman buat dilihat, juga menarik.

Bagaimana dengan bahaya merkuri terhadap kulit wajah? Seberapa jauhkah dampaknya? Seperti apa ciri-ciri kulit wajah terkena merkuri? Secara umum, berikut adalah ciri-ciri kulit wajah terkena merkuri:

• Muncul ruam kemerahan
• Mengalami perubahan warna kulit yang sangat cepat dan berbeda dengan warna kulit dasar
• Terbentuk jaringan parut
• Wajah terasa gatal dan perih
• Kulit mudah terkelupas
• Sangat rentan infeksi bakteri maupun jamur 

Jika mungkin kamu mengalami iritasi atau keluhan lain setelah menggunakan suatu produk kosmetik sebaiknya segera berobat ke dokter kulit agar dapat ditangani dengan baik.

Agar Terhindar dari Kosmetik Bermerkuri

Iya, setiap wanita pasti menginginkan tampilan wajah dengan kulit yang menarik, sehat, dan glowing. Hingga banyak cara dilakukan oleh para wanita (termasuk aku), untuk merawat dan mempercantik kulit wajah tentu menggunakan kosmetik. Tapi ya, jangan sampai kemakan sama produk-produk kosmetik abal-abal yang menjanjikan hasil instan tapi justru membahayakan.

Duh serem banget, kamu pasti mengetahui banyak produk kosmetik abal-abal yang dijual yang katanya bisa bikin kulit wajah jadi putih, bersinar, dan kinclong secara instan. Eh malah memiliki kandungan merkuri cukup tinggi yang dapat membahayakan kulit wajah. Kan horor ya beb.

Sebagai konsumen, sebaiknya aku, kamu dan kita semua berhati-hati dalam menggunakan produk kosmetik. Jangan tergiur dengan hasil instan, yang ternyata malah berbahaya bagi kesehatan. Agar terhindar dari komestik bermerkuri sebaiknya:

• Cerdas Memilih Kosmetik;
• Selalu terapkan CEK KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, Kedaluwarsa);
• Tidak terobsesi dengan kulit putih, cantik tidak harus putih;
• Jangan mudah tergiur dengan iklan kosmetik yang menjanjikan efek instan (termasuk online); dan
• Laporkan ke Badan POM jika mengetahui ada kegiatan produksi dan perdagangan kosmetik bermerkuri.

Maka, sebagai agent of change, aku merasa wajib buat menyebarkan informasi terkait bahayanya kosmetik bermerkuri pada semua wanita maupun pria di luar sana. Jadi, kalau kamu mau kulit wajah terlihat lebih cerah, kinclong, dan cantik butuh proses yang panjang untuk melakukan perawatan wajah dengan kosmetik yang aman dan terdaftar di BPOM. Awas putih instan, stop kosmetik bermerkuri dari sekarang!