Di era teknologi canggih seperti sekarang ini semua sangat dimudahkan, mau beli makanan tinggal buka smartphone trus order, mau pergi ke mall atau kantor pun sama tinggal buka smartphone, bahkan mau jual beli rumah juga bisa dilakukan via smartphone dengan mengunjungi situs jual beli rumah. Meskipun demikian bukan berarti tidak memperhatikan keamanan dan kenyamanan saat melakukan transaksi jual beli, ya. Supaya tidak tertipu, berikut adalah tips jual beli rumah aman yang aku rangkum berdasarkan pengalaman dan hasil riset kecil-kecilan. Okay, let's we start then...
Pada umumnya, untuk memudahkan proses sebagian orang akan memanfaatkan jasa bantuan pihak ketiga dalam mengurus dokumen legalitas. Tapi kamu tau kan biayanya pasti tidak sedikit untuk jasa tersebut. Apalagi kalau pihak ketika mungkin saja lalai dan tidak bertanggung jawab. Karena itu, ada baiknya sang penjual atau pembeli mengetahui beberapa hal berikut sebelum melakukan transaksi jual-beli rumah yang nyaman supaya tidak tertipu.
1. Periksa Sertifikat Tanah
Hal ini sangatlah penting dilakukan oleh kedua kubu baik penjual dan pembeli untuk memastikan bahwa tanah yang dinegoisasi tidak dalam sengketa, tidak dijaminkan ke bank serta tidak dalam penyitaan bank. Artinya kamu harus periksa sertifikat tanah dari rumah tersebut pada pihak berwenang yaitu Pejabat Pembuat Akta Tanah atau PPAT. Nantinya mereka akan mencocokkan data antara sertifikat dengan buku tanah yang terdapat di kantor pertanahan.
2. Cek tanda terima setoran PBB
Setiap pemilik properti wajib membayar PBB setiap tahun untuk mendapatkan surat tanda terima setoran PPK. Untuk memastikan tanah tersebut tidak menunggak pembayaran PBB, kamu harus memastikan adanya surat tanda terima setoran PBB.
3. Membayar Pajak
Ketika sudah ada kesepakatan jual-beli rumah, penjual harus membayar pajak penghasilan (PPh) sedangkan pembeli harus membayar Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Lalu, pihak penjual dan pembeli bisa menanggung biaya jasa PPAT tergantung kesepakatan.
4. Pembuatan AJB
Hal ini sangat penting dilakukan karena akan menjadi dokumen otentik sebagai peralihan hak kepemilikan. Pembuatan AJB bisa dilakukan setelah semua biaya yang menyangkut jual beli rumah tersebut sudah dibayar lunas oleh kedua belah pihak di depan pejabat PPAT.
Oia untuk proses ini ada dokumen dan kewajiban yang harus disiapkan oleh penjula dan pembeli sebagai persyaratan.
Penjual:
- Sertifikat tanah asli
- Izin mendirikan bangunan (IMB)
- KTP dan surat persetujuan suami/istri jika sudah menikah
- Bukti bayar PBB 10 tahun terakhir
- Kartu keluarga
- Surat pernyataan tanah tidak dalam sengketa
- Kewajiban membayar PPhn sebesari Nilai Jual Objek Pajak/harga jual x 5%
Pembeli:
- KTP
- Kartu keluarga
- Kewajiban melunasi BPHTB sebesar NJOP/(harga beli - nilai tidak kena pajak) x 5%
Memang ya yang namanya menjual dan membeli bahkan membangun di atas tanah itu, harus lengkap surat menyuratnya
BalasHapustemen kena kasus dengan akta jual beli ada 3 biji!
Nauzubillaaahiminzalik
Jaman sekarang jual beli rumah bisa lewat online ya untuk proses pencariannya lebih mudah & praktis. Tapi bener juga harus hati-hati supaya gak tertipu dengan cara mengecek surat2nya ya
BalasHapusMembeli rumah atau menjual juga harus mencari informasi sebanyak-banyaknya ya. Ada banyak hal yang dibutuhkan untuk diperiksa, sebelum membeli rumah. pertama tentu harus dicek kelengkapan surat-surat yaa, jangan sampai pas sudah beli eh ternyata dikemudian hari ada dokumen yang tidak diserahkan.
BalasHapusIni berlaku kalau beli rumah secara langsung dari pemilik sebelumnya ya mbak?
BalasHapusKalau dari developer (rumah baru) apakah berlaku juga hal yang sama, ada pajaknya juga?
Iya, harus rajin cari informasi dan mengurusnya dengan notaris terpecaya, takut banget kalau ternyata sertifikatnya bodong atau tanah dan rumah sengketa, hiks
BalasHapusJual beli rumah makin mudah ya via smartphone pun kini bisa...dan benar jika kita mesti periksa dulu kelengkapannya seperti sertifikat rumah dan hal terkait seperti disebutkan di artikel ini. Agar aman dan nyaman dan legal rumah kita nanti
BalasHapusMesti jeli ya kalau urusan jual beli rumah. Khususnya sertifikat karena masih banyak yang mengaku-ngaku kalau itu rumah milik si A atau B.
BalasHapusNgomongi tentang sertifikat tanah dan balik nama, aku baru tahu kalau itu penting banget ya mbak andy. karena sengeketa tanah itu rumit banget. konon lagi kalau sidab beli dan kita belum balik nama, berbagai hal yg tidak diinginkan bisa terjadi
BalasHapusBener nih mbaaa, surat menyurat jual beli rumah ini memang rada ribet, tapi pentiing banget.
BalasHapussemoga semua urusan kita dimudahkan ya.
Nah harus ini yang pajak supaya ga disangka kalau tanah ilegal
BalasHapusKalau bayar pajak berarti terdata dengan rapi
Betapa pentingnya ya masalah balik nama dan sertifikat tanah ini, makasih sharingnya mbak Aie
BalasHapusSoal jual beli rumah ini memang gampang-gampang susah ya. Kalau di tempatku biasanya ada istilah "pulung" yaitu istilah cocok tidaknya dapat rumah sesuai keinginan..
BalasHapusSiap mbak, terima kasih tipsnya... Membeli rumah memang enggak seperti membeli gorengan, harus teliti dan hati-hati ya...
BalasHapuswah pas banget nih, Mba tipsnya. Saya sedang mencari rumah baru biar deket dengan orangtua. Ternyata perlu juga ya cek pembayaran PBBnya. Ma kasih ya, Mba.
BalasHapusbeli rumah harus jeli dan teliti ya mbak, aku punya pengalaman buruk saat beli rumah
BalasHapusuang muka dibawa kabur developer, sedihhh
Iya bener banget, urusan surat menyurat saat pembelian rumah ini penting banget ya mba, jangan sampai menyesal belakag. dan benar, PBB itu meski kelihatan sederhana bisa jadi hal yang sangat penting ya mba saat jual beli rumah biar sah bin sohih..
BalasHapusKeren banget ini Mbak tipsnya memang sangat diperlukan kehati-hatian dalam membeli rumah terutama tentang akad.
BalasHapusWah diingatkan poin2 pentingnya saat jual beli rumah. Noted mba. Pilih notaris yang kenal jg membantu banyak prosesnya.
BalasHapusSerem yaa..kalau sampai tertipu.
BalasHapusKalau bapak dulu bukan tertipu jual-beli rumah, tapi ada kendala saat pembayaran.
Padahal, memakai jasa orang ketiga.
Bener-bener harus banyak-banyak research agen terpercayanya juga.
bener teh :( amit2 ya, apalagi kalau jual rumah karena butuh trus di tipu, rasanya tu pengen maki2 ya
HapusIya banget, teh..
HapusJadi mereka tau banget kalau Bapak bisa dimanfaatkan.
Pertama, karena sudah sepuh. Kedua, karena lokasi rumah dan domisili Bapak, jauh.
Jadi riweuh laah...pokonya mah.
Pengalaman pas balik nama ribet kalau yang punya udah tangan ke sekian apalagi kalau dari bank mesti ketemu sama pemilik asli
BalasHapusIya ya sekarang itu jual beli rumah kudu hati-hati. Salah satu kenalanku pernah kena saat beli rumah, DO ilang juga.
BalasHapusHarus memahami harga di pasaran dan menyiapkan dokumen yang sesuai yaaa.. Transaksi yang cukup besar nih soalnya dalam jual beli rumah ini.
BalasHapusJual beli rumah emang harus teliti ya, Mbak. Mau beli baru dari developer maupun rumah second pun tetap harus diperhatikan surat-surat dan harga jualny biar aman dan nyaman.
BalasHapusBeberapa waktu yang lalu temen kuliahku ada masalah dengan makelar tanah Mak. Baru tanahnya doang, belum sama rumahnya. Awalnya udah bayar 300an juta tapi belum ngurus balik nama karena nunggu kakaknya pulang dari luar negeri. Pas kakaknya pulang dan mau ngurus balik nama, makelarnya bilang kalo ada tambahan biaya 20 juta, tapi ngomongnya maksa dan ngancem nggak boleh diurus sendiri. Harus sama dia pokoknya. BADALAH. Susaaaah susah kalo urusannya gedhe. Harus hati-hati banget.
BalasHapusWaktu dulu alm Papa beli property cuma pake akta jual beli dan asas kepercayaan. duh aku geram banget, udah gitu skrg urusannya banyak gantung huhuhu emang klo beli rumah, tanah, atau property apapun harus jelas semua di awal
BalasHapusBermanfaat sekali ini mba,sapa tau ntar mau beli rumah, jadi nya ga takut kena tipu hehe
BalasHapusAku kerja di bidang ini, yang utama memang harus cek sertipikat sih ke Kantor Pertanahan karena zaman sekarang sering terjadi serti dipalsukan.
BalasHapusDi saat seperti ini membeli rumah harus hati-hati nih, gak boleh sembarangan. Karena kalau tidak teliti bisa-bisa ditipu, teringat drama Korea yang aku tonton heheheeee
BalasHapusWah kalo urusan beli rumah emang harus mateng dan jeli. Sebisa mungkin cari agen yang terpercaya. Btw aku juga ingin punya rumah sendiri teh. Doain ya bisa kebeli 3 tahun ke depan hehe.
BalasHapusIya banget, jual beli rumah itu kudu teliti dan hati-hati. Bahkan terhadap saudara sekali pun. Huhu jadi keinget sama mama yang merasa ikatan adik kakak bisa dipercaya, eh ternyata malah ditipi adik kandungnya sendiri. Kudu ada hitam di atas putih deh segalanya.
BalasHapusSama satu lagi jangan sampai lupa bikin akta jual beli dan jangan ditunda untuk balik nama supaya ga repot kesana-sananya hehehe.
BalasHapusWaah noted banget poin-poin diatas memang yaa kalo mau beli atau bangun rumah itu harus teliti diperiksa surat-suratnya terlebih dahulu
BalasHapuskebetulan banget mba aku mau tanah juga niy, bisa aku perhatikan soal tips dari mba Ai juga niy, karena apda dasarnya hampir sama ya
BalasHapusWhen it comes to selling and buying houses, we have to be extremely careful because there are a lot of important things that we have to pay attention to before we make a deal. Thank you for all the tips
BalasHapus