Let's Read Aloud! Karena Buku Bekal Anak Bertumbuh

Membaca memang hal yang penting, namun menyemangati anak untuk gemar membaca di era digital canggih seperti sekarang ini memang menjadi tantangan tersendiri ya, Moms. Untuk itu, aku mau berbagi tips untuk meningkatkan minat baca anak di era teknologi digital dengan metode Let's Read Aloud! Karena buku bekal anak bertumbuh. Shall we start now ...

Tak bisa dipungkiri, gelombang digitalisasi memang begitu kuat saat ini, dan kadang membaca buku dinilai kuno. Seakan buku tidak cocok dengan perkembangan teknologi yang tidak terbendung. Padahal, di era digitalisasi justru mampu membuka akses yang sangat luas untuk menikmati berbagi buku menarik sekaligus bermanfaat. Lagipula, sudah banyak lho perpustakaan digital yang bisa diakses publik secara gratis. 

Tips Meningkatkan Minat Baca pada Anak di Era Digital

Nyatanya, sebagai orangtua harus mengetahui tips untuk meningkatkan baca pada Si Kecil meski gelombang teknologi digital tak terbendungi. Moms tau kan istilah "buku merupakan jendela ilmu" dan dari buku juga kecerdasan seseorang bisa meningkat lho. Nah, berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan minat baca pada anak di era digital:

1. Menjadi contoh untuk anak

Anak adalah cerminan orangtuanya, jika kita sebagai orangtua menunjukkan minat dan kegemaran pada membaca maka anak akan mengikuti lho. Jadi, yuk Moms mulai dari diri sendiri lalu biarkan anak mencontoh.

2. Biarkan anak memilih buku yang ia suka dan ingin dibaca

Bebaskan anak untuk memilih jenis buku yang membuatnya tertarik untuk membaca. Buat anak usia balita biasanya menyukai buku yang disertai gambar dengan warna-warna menarik. Menginjak usia sekolah dasar, umumnya anak tertarik buku bacaan yang bergambar dengan cerita yang seru dan berwarna. Namun, ada baiknya bantu anak untuk memilih buku bacaan yang berguna untuknya ya, Moms. 

Ajak anak ke perpustakaan atau toko buku secara rutin, atau di era digital saat ini bisa juga Moms instal aplikasi membaca di smartphone.

3. Mulai dengan membacakan cerita

Dengan membacakan berbagai buku cerita pada anak, maka membantu ia untuk meningkatkan kegemaran membacanya. Dari buku cerita yang dibacakan secara rutin, Moms juga bisa mengajarkan anak beragam pesan moral yang terdapat dari buku tersebut. 

Oia Moms, sebaiknya bacakan cerita pada anak dengan metode read aloud atau membacakan dengan nyaring. Dengan begini anak akan merasa terhubung dengan cerita pada buku juga bisa berimajinasi tentang cerita dalam buku tersebut.

4. Pahami minat baca anak

Tentunya Moms mengetahui setiap anak itu unik dan berbeda, begitupun dalam hal cara belajar. Ada anak yang lebih nyaman belajar dengan visual, auditori, dan kinestetik. Coba Moms temukan bagaimana tipe belajar si kecil di rumah ya. Dari sini, Moms bisa memahami minat baca anak dan menerapkannya secara rutin.

5. Sediakan buku bacaan di rumah

Dengan adanya berbagai jenis buku bacaan di rumah, nggak hanya orangtua aja yang bisa membaca, anak pun akan mengikuti dan menjadikannya seorang yang gemar membaca sejak dini. Kuncinya adalah jangan ada paksaan ya. Biarkan minat membaca itu mengalir dalam diri anak dengan Moms mencontohkan terlebih dahulu.

Untuk memudahkan minat baca pada anak semakin kuat, ada baiknya Moms instal aplikasi Let's Read Perpustakaan Digital Cerita Anak yang bisa Moms download di Google Playstore dan soon akan tersedia di Apps Store ya. Jika sudah download, Moms bisa tuh langsung membacakan cerita pilihan yang ada di aplikasi Let's Read dan membacakannya dengan metode Read Aloud. 

Apa Itu Let's Read? 

Well Moms, era digital yang canggih seperti saat ini seharusnya mampu meningkatkan minat baca pada anak. Asal ada aplikasi yang tepat seperti Let's Read ini. So yes, Let's Read dipilih oleh para ibu sebagai teman membaca cerita karena semua koleksinya bergambar dan berwarna, bisa di download, bisa dicetak, multibahasa (termasuk bahasa daerah), bermuatan lokal, dan berkualitas global, serta tentunya gratis!

Let's Read diprakarsai oleh Books for Asia dari The Asia Foundation yang bertujuan menumbuhkan para pembaca cilik di seluruh Asia. Fokus Let's Read pada bahasa daerah dan konten lokal yang dikembangkan melalui lokakarya, kerja sama dengan para pakar buku anak setempat. 

Adapun misi dari Let's Read yang dipaparkan oleh Elsa Agustin, Social Media Content Development The Asia Foundation Indonesia yaitu membudayakan kegemaran membaca pada anak Asia dan Indonesia khususnya sejak dini melalui: 

1. Digitalisasi cerita bergambar;
2. Pengembangan cerita rakyat yang kaya kearifan lokal; dan 
3. Penerjemahan buku cerita berkualitas terbitan dalam dan luar negeri ke dalam bahasa nasional dan bahas ibu. 

Lebih dari itu, dalam aplikasi Let's Read terdapat Do's & Dont's yang harus diperhatikan oleh setiap pengguna, seperti pada gambar berikut ini: 

Oia, tanggal 11 Mei kemarin aku bersama teman-teman blogger dari Blogger Perempuan Network mengikuti Online Gathering bersama Let's Read dengan tema, "Buku Bekal Anak Bertumbuh" lagi-lagi membuka mata aku akan pentingnya meningkatkan minat baca pada anak. Jangan sampai di era digitalisasi seperti sekarang ini, anak-anak justru malas membaca dan fokusnya dengan game di gadget aja.

Dalam online gathering ini, terpapar bahwasannya aplikasi Let's Read sangat membantu orangtua dalam menemukan cerita anak berupa buku digital yang bisa disesuaikan dengan selera anak dan bahasa yang digunakan. Menariknya, semua cerita anak yang ada pada koleksi Let's Read ini bergambar dan berwarna. Sehingga membuat anak lebih nyaman untuk membaca dan dibacakan cerita-cerita yang ada pada aplikasi Let's Read. 

Untuk anak usia bayi dan balita mungkin akan lebih suka jika dibacakan buku cerita dengan nyaring dan lantang oleh ibunya. Namun, anak usia SD sekalipun, seperti anakku, juga sangat tertarik bahkan menjadi candu saat aku menceritakan suatu cerita yang ada di aplikasi Let's Read dengan metode membaca nyaring dan lantang atau sekarang ini dikenal dengan Read Aloud. 

Metode Membaca Read Aloud, Cara Seru dan Menarik untuk Menumbuhkan Minat Baca pada Anak

Cara paling mudah meningkatkan minat anak terhadap buku adalah dengan sering membacakan buku pada anak secara rutin dengan metode Read Aloud. Ya, Read Aloud merupakan salah satu metode membacakan buku untuk anak. Metode ini diperkenalkan oleh Jim Trelese dalam bukunya The Read Aloud Handbook. 

Read Aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling  efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan.  Juga menciptakan pengetahuan yang menjadi dasar bagi si anak, membangun koleksi kata/kosakata (vocabulary), dan memberikan cara membaca yang baik (reading role model).

Oia, Read aloud dapat dimulai sejak dini, bahkan sejak semester ke-3 kehamilan. Karena itu  semakin dini buku diperkenalkan, maka hasilnya akan semakin optimal dalam upaya menumbuhkan kecintaan anak pada buku dengan bonusnya anak akan bisa membaca dengan sendirinya. Hmm menarik bukan?

Menurut Rossie Setiawan, Founder Reading Bugs dalam Online Gathering Let's Read: Buku Bekal Anak Bertumbuh, metode read aloud ini sangat baik dikenalkan pada anak sedini mungkin. Ada beberapa hal yang menjadikan metode read aloud ini penting untuk perkembangan anak. Mulai dari menstimulasi otak anak agar berkembang maksimal, lalu bisa melatih kemampuan dasar literasi anak yaitu mendengarkan. 

Adapun manfaat dari metode read aloud bagi tumbuh kembang anak yaitu: 

1. Bisa membantu stimulasi otak anak
2. Melatih pendengaran anak
3. Merangsang imajinasi anak
4. Menciptakan momen quality time pada ibu dan anak sehingga bonding lebih kuat lagi
5. Melatih rentang perhatian dan mengingat

Lebih dari itu, metode membaca buku dengan cara read aloud juga dapat membangun keterampilan literasi melalui pengenalan bunyi, intonas, kemampuan mendengar, berbicara, membaca, dan menulis. Read aloud juga bisa membantu anak menambah kosakata, lho. 

Read aloud bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, sesering mungkin secara rutin sesuai dengan waktu yang dimiliki orangtua dan anak. Hanya yang perlu diperhatikan adalah frekuensi dan konsistensi melakukan read aloud. Ingat Moms, rutinitas adalah kunci utama keberhasilan untuk meningkatkan minat anak dalam membaca. 

Nah di acara ini, Roosie Setiawan membacakan buku dengan metode read aloud, lho, salah satu cerita yang dibacakan yaitu Daisy (duh punten aku judul lengkapnya apa). Seru banget mendengar Mba Roosie membacakan cerita dengan metode read aloud membuat siapapun yang mendengarnya bisa merasakan apa yang terjadi dan larut dalam cerita.

Kesimpulan

Jadi Moms, meningkatkan minat baca pada anak di era digital seperti sekarang tentunya sangat mungkin dan bisa dilakukan. Tentu dengan memanfaatkan aplikasi Let's Read dan menggunakan metode membaca read aloud pada anak sedini mungkin dan sesering mungkin. 

Jangan merasa bosan membacakan cerita yang sama pada anak ya, Moms. Justru dengan adanya keinginanan anak untuk dibacakan dan membaca cerita di buku yang sama itu menandakan minat membaca anak sudah mulai terpupuk. Jaga frekuensi dan konsistensi membacakan cerita dari buku pada anak, nikmati prosesnya, dan percaya deh, proses tak akan mengkhianati hasil. Ini maksudnya, dengan rutinitas membacakan buku dalam aplikasi Let's Read menggunakan metode read aloud secara konsisten, lambat laun dapat meningkatkan minat anak dalam membaca. Karena, buku adalah bekal anak untuk bertumbuh. So, Let's Read Aloud!