Lebaran sebentar lagi, akhirnya terima THR full tahun ini* (dibaca dengan nada lagu lebaran). Yes! Akhirnya THR yang ditunggu-tunggu pun cair masuk ke rekening dengan selamat. Meski rasanya happy banget tapi jangan sampai THR habis tak bersisa untuk hal yang tak bermakna. Karena itu, yuk simak tips bijak Kelola THR anti boncos usai lebaran di tulisanku kali ini. Shall we start now …
Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan hal yang tak terpisahkan dalam
perayaan Idulfitri. Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Permenaker 6/2016 dan pasal 9
ayat (1) PP 36/2021, membayar THR adalah kewajiban setiap orang yang
mempekerjakan orang lain dengan imbalan upah, baik itu berbentuk perusahaan, perorangan, Yayasan, atau
perkumpulan.
Nilai THR yang diterima tentunya disesuaikan dengan gaji dan masa
waktu bekerja, dan tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dalam merayakan hari raya
keagamaan. Maka, saat menerima THR, jangan lantas kalap dan
menghambur-hamburkannya. Sebaiknya THR digunakan dengan bijak untuk memenuhi
kebutuhan hari raya. Jangan sampai setelah lebaran gigit jari akibat pengaturan
THR yang tidak bijak dilakukan.
Berikut Tips Bijak Kelola THR Anti Boncos Usai Lebaran, disimak yuk!
1. Buat Budget atau Alokasi Pengeluaran
Keuangan yang sehat tergantung seberapa baiknya kamu dalam mengatur keuangan. Kuncinya yaitu kamu harus memahami mana pengeluaran prioritas dan mana yang tidak. Untuk mengatur pengeluaran bisa menggunakan rumus 50/30/20, dimana 40% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk melunasi hutang, 20% untuk dana darurat atau ditabung, dan 10% untuk zakat atau sedekah.
2. Lunasi Hutang dan Bayar Cicilan
Sebelum belanja kebutuhan lebaran, sebaiknya kamu membayar hutang-hutang yang mungkin ada, hal ini untuk menghindari kesulitan dalam membayar cicilan karena situasi libur lebaran. Prioritaskan untuk menyelesaikan utang dan hindari menambah hutang konsumtif.
3. Ingat Bayar Zakat dan Sedekah
Jangan sampai karena terlalu bersemangat untuk membeli kebutuhan lebaran hingga membuat kamu lupa untuk kewajiban membayar zakat dan bersedekah. Sisihkan 5-10% dari THR yang kamu terima untuk kebutuhan zakat dan sedekah. Ingat beb, dalam rejeki yang kita miliki ada hak saudara-saudara muslim yang membutuhakannya.
4. Waspada Kalap! Beli yang Dibutuhkan Bukan yang Diinginkan
Biasanya sih aku membuat listing apa saja yang harus dibeli untuk kebutuhan lebaran seperti kue, lauk pauk khas Lebaran, baju, hampers, hingga budget selama mudik. Jujur banget, memang susah ya buat ngerem lapar mata melihat diskon yang bertebaran di mall dan e-commerce tapi hukumnya wajib sih untuk beli hanya yang dibutuhkan saja.
5. Jangan Lupa Dana Darurat dan Investasi
Setelah bayar utang dan membeli segala kebutuhan lebaran, investasi bisa jadi pilihan ketika kamu menerima THR. Dan sebisa mungkin, sisakan uang THR untuk kebutuhan dana darurat ya beb. Dana ini bisa kamu pakai untuk kondisi yang tidak terduga seperti kehilangan pekerjaan, reparasi mobil gadget rusak, dan hal darurat lainnya.
6. Miliki Asuransi
Jujurly, asuransi sangat bermanfaat terlebih selama masa pandemi
karena bisa menjaga kamu dan keluarga dari risiko keuangan yang terduga akibat
hal yang amit-amit bisa terjadi seperti kecelakaan di jalan juga masalah
Kesehatan lainnya.
Btw, FWD adalah pilihan asuransi Kesehatan dan asuransi jiwa yang tepat karena sedang ada promo lebaran produk FWD Insurance, lho. FWD Insurance memberikan perlindungan untuk kamu dan keluarga tersayang dengan diskon hingga 50% dari periode 25-30 April 2022 untuk setiap pembelian premi tahun pertama untuk produk Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, & Bebas Aksi.
Belanjalah sesuai kemampuan dan kebutuhan ya beb, hahaha ini sih reminder juga buat aku. Semoga tips bijak Kelola THR anti boncos usai lebaran ini bermanfaat dan bisa sama-sama kita terapkan ya. Karena dengan mengatur uang THR maka kamu bisa lebih nyaman dan tenang saat hari lebaran ataupun sesudahnya.
Alhamdulillah Ramadan kali ini saya masih mendapatkan THR. Saya pun langsung mengalokasikan uangnya untuk ibadah, bayar utang, dan sisanya tabungan/investasi. Saya tidak ingin uang THR hilang begitu saja
BalasHapusWah, bener banget mbak AIe, suka ada bocor2 tipis nih pas ada THR hihihi...Makanya perlu kiat khusus gimana caranya agar pengelolaan stabil dan benar, jauh dari godaan2 yang tidak penting :) Beramal, zakat dan sedekah wajib tentunya, jangan sampai terlupakan. TFS mbak.
BalasHapusPokoknya thr harus jelas kemana aja, jangan sampai ke enakan manfaatkan diskon sampai habis thr. Emak-emak mempunyai peran penting nih.
BalasHapusTipsnya oke banget... dulu saya kerap terjadi demikian. Bocornya kadang kecil kadang besar haha. Sekarang udah tobat ah, kelola THR untuk benar-benar manfaat dunia akhirat
BalasHapusTHR-ku selalu habis buat mudik, hiks... Besok-besok harus direncakan yang baik ah, at least bisa buat nambah-nambah dana darurat.
BalasHapusPengingat diri ini, menerapkan tips bijak Kelola THR anti boncos usai lebaran Sering terjadi nih, hiks...Padahal dengan mengatur uang THR kita bisa lebih nyaman dan tenang saat hari lebaran ataupun sesudahnya. Apalagi seperti ini, masih lamaaa tanggal gajian lagi.
BalasHapusMengatur THR itu penting ya mbak
BalasHapusBiar g bonchos setelah lebaran.
Kalau diatur dengan baik, uang THR akan lebih bermanfaat ya
Entah kenapa kalo Ramadhan pengeluaran jadi lebih besar deh kalo di aku huhu.. butuh evaluasi banget nih agar kelola keuangannya lebih baik apalagi THR yess.. well noted tipsnya ya
BalasHapusiya ini thr oh thr
BalasHapusalhamdulillah tahun ini ga boncos mak amannn. aku jadi seneng bisa nyisihin buat investasi as pay my self first. fwd concern banget buat perempuan berdaya dalam hal apapun termasuk thr ya
Senang sekali mendapatkan tips kelola THR.
BalasHapusKarena sesungguhnya, kami yang dalam posisi memberi THR, hehehe.. Jadi terasa sekali ketika memasuki Ramadan, kudu siap budget untuk membayarkan THR kepada pegawai. Dan aku sendiri kudu kelola pengeluaran rumahtangga agar bisa semua happy.
Naah aku juga selalu bikin alokasi dana buat THR mba. Kalo THR lebaran udah pasti kami sisihkan banyak buat THR asisten2, trus ongkos mereka mudik, utk zakat fitrah juga, trus utk hampers buat kolega2 dan teman. Baru sisanya buat keperluan lebaran keluarga. Termasuk mudik kalo memang mudik.
BalasHapusJujurnya aku ga pernah sisihin tabungan kalo dari THR lebaran. Tapi saat THR natal, kebetulan kantor suami dan aku slalu ngasih thr natal juga, nah itu kami pake buat tabungan, Krn toh ga kemana2 dan ga ngerayain natal kan 😁. Lagi2 disiplin soal alokasi dana dan ga kalap utk belanja di luar dari pos yg udah dibuat
Beli yang dibutuhkan, bukan yang diinginkan. Nah pedoman ini yang sering terlewat setelah THR masuk rekening. Mumpung ada duitnya, seringnya jadi kalap belanja ini itu dengan dalih untuk keperluan lebaran
BalasHapusIya nih THR memang harus bisa dikelola dengan baik tapi untuk tahun ini, saya dan suami sepakat untuk menggunakan THR untuk full cover pulang kampung karena sudah hampir tiga tahun ngak pulang kampung alias mudik terhalang pandemi virus, mudah-mudahan tahun depan sudah kembali mengelola THR lagi untuk keuangan keluarga.
BalasHapusKeren ya tips bijak Kelola THR anti boncos usai lebaran
BalasHapusPadahal perasaan (((perasaaaan))) aku udah mengatur uang THR loh
tapi ya gitu karena jumlah keluarnya lebih dan pemasukannya alhamdulillah seimbang jadi yaaa... tapi lebaran tetep koook ceriaaaaa
Yess lebaran emang dinanti banyak org salah satunya adalah adanya THR ini. Jangan boros, beli sesuai kebutuhan dan pastinya sebisa mungkin digunakan utk bayar hutang terlebih dahulu. Sisanya jika masih ada dapat digunakan untuk membeli asuransi FWD yang memiliki banyak manfaat ya pastinya
BalasHapusMakasih untuk tipsnya, Mbak. Yang sering luput itu, beli-beli barang nih. Seringnya beli karena kalap dan ngga memikirkan prioritas mana yang penting dan mana yang nggak harus dibeli
BalasHapus