Lifebuoy Shampoo Mengajak Keluarga Indonesia untuk Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut pada Pejuang Kanker

Percaya gak kalo kebaikan sekecil apapun bisa berdampak besar pada hidup seseorang, lho?! Well, aku sangat percaya itu. Karena hal baik akan berakhir dengan baik juga. Seperti Lifebuoy shampoo yang mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk #BeraniBerbagiKebaikan dengan mendonasikan rambut yang dipotong pada pejuang kanker di Yayasan Kanker Indonesia. Hmm, gimana caranya? So let's start now ...

Selama masa pandemi, anakku jadi jarang bersosialisasi selain dengan orangtuanya, yaitu aku dan suamiku. Kadang tuh suka khawatir gimana dampaknya untuk hidup Darell, anak semata wayangku ini. Karena manusia itu makhluk sosial, gimana pun perlu orang lain untuk banyak hal. Terutama dalam hal mengasah rasa empati untuk sesama. 

Hal ini nyatanya menjadi concern banyak orangtua tak terkecuali, bahkan ya seorang terapis keluarga di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa pandemi membuat anak kehilangan kesempatan untuk membangun keterampilan sosialnya, seperti kemampuan berinteraksi dengan teman sebaya, memecahkan masalah hingga berlatih memiliki sikap empati. 

Dari Indonesia, penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta juga menemukan bahwa selama pandemi 96% anak mengalami penurunan terkait pencapaian aspek perkembangan sosial emosi, terutama dalam segi perkembangan perilaku prososial, atau yang secara awam disebut perilaku tolong menolong.

Cara Sederhana Meningkatkan Rasa Empati pada Anak 

Seperti yang diketahui bersama, menumbuhkan dan mengajarkan rasa empati pada anak sejak dini sangat penting. Dengan adanya rasa empati, anak dapat membangun dan menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya selain keluarga.

Umumnya, anak baru memahami konsep empati saat ia berusia 8-9 tahun. Namun, pada usia 5 tahun, anak sudah dapat menyatakan perasaan tentang bagaimana dirinya ingin diperlakukan sekaligus bagaimana sebaiknya ia memperlakukan orang lain. 

Pada usia ini pula, orang tua sudah bisa mulai mengajarkan anak mengenali dan mengelola emosinya agar rasa empati dalam dirinya dapat terbentuk. Berikut adalah cara sederhana yang biasa aku lakukan untuk meningkatkan rasa empati pada anakku, Darell: 

• Mulai dari ajari anak mengenal emosi
• Penuhi kebutuhan emosionalnya
• Berikan contoh berempati
• Ajarkan sopan santun, cara menghadapi emosi, dan tolong menolong
• Libatkan dalam kegiatan amal
• Ajak anak memposisikan diri sebagai orang lain
• Jadilah contoh baik bagi anak

Anak itu pasti mencontoh perilaku orangtuanya, maka berperilakulah yang baik agar menular pada anak. Seperti rasa empati dan tolong menolong, selalu contohkan hal tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Seperti memberikan makan kucing di jalan, memberikan uang pada orang yang tidak mampu, serta menumbuhkan rasa kepedulian dengan cara berdonasi. 

Anna Surti Ariani, S.PSi,. Psikolog Klinis Keluarga, dalam acara yang diadakan oleh Lifebuoy bertajuk 'Lifebuoy Shampoo Menginspirasi Keluarga Indonesia Menjadikan Rambut Sehat Sebagai Kekuatan untuk Berbagi Kebaikan', menanggapi, "Jika kemampuan berempati dan perilaku tolong menolong ini tidak dikembangkan, terdapat risiko jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek, anak dapat sulit beradaptasi dan sulit diterima oleh lingkungannya sehingga mengalami masalah pergaulan. Sementara dalam jangka panjang, anak rentan mengalami beragam masalah gangguan psikologis. Perilaku ini tidak dapat tumbuh dan berkembang dengan sendirinya, dibutuhkan proses panjang sejak usia dini hingga dewasa yang erat kaitannya dengan stimulasi dari orang tua."

Terkait hal tersebut, sejalan dengan makna peringatan Hari Anak Internasional yang mengangkat pentingnya menyiapkan pembekalan yang cukup bagi anak untuk masa depan mereka, Lifebuoy mengusung kampanye "Berbagi Kebaikan" mendorong peran orang tua untuk turut terlibat langsung dalam membekali masa depan anak dengan menanam nilai kebaikan, termasuk perilaku tolong menolong.

Lifebuoy Shampoo Mengajak Keluarga Indonesia untuk Berbagi Kebaikan dengan Donasi Rambut pada Penyintas Kanker 

Lifebuoy Shampoo produksi PT Unilever Indonesia, Tbk, meluncurkan kampaye "Berbagi Kebaikan" pada tanggal 2 Juni 2022 di tengah momen memperingati Hari Anak Internasional yang jatuh setiap tanggal 1 Juni. Mengawali kampanye ini, Lifebuoy Shampoo berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengajak sebanyak mungkin keluarga Indonesia berbagi kebaikan dengan para pejuang kanker melalui berbagai cara. 

Agus Nugraha, Head of Marketing Hair Care PT Unilever Indonesia, Tbk, menyampaikan, "Sebagai brand perawatan rambut yang begitu dekat dengan keseharian keluarga Indonesia, Lifebuoy Shampoo memiliki purpose untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan pada anak sejak dini. Hal ini semakin penting di tengah fakta bahwa physical distancing yang dialami anak-anak selama pandemi berlangsung telah berdampak besar pada perkembangan sosial mereka."

"Melalui kampanye ini ingin menginspirasi keluarga Indonesia bahwa rambut sehat - yang bisa didapatkan dengan menggunakan Lifebuoy Shampoo Kuat & Berkilau - dapat menjadi sumber kekuatan untuk melakukan berbagai bentuk kebaikan. Oleh, karena itu tahun ini bekerja sama dengan YKI menggalan berbagai bantuan bagi para pejuang kanker sebagai bentuk dukungan keluarga Indonesia dalam membantu membangkitkan semangat dan rasa percaya diri mereka," ujar Agus Nugraha. 

Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Menyambut Baik Kampanye Berbagi Kebaikan dari Lifebuoy Shampoo

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wicaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, "Kami menyambut baik kampanye 'Berbagi Kebaikan' kerjasama Lifebuoy Shampoo dengan YKI dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kanker melalui donasi rambut, dan hal ini akan mendorong semangat dan kualitas hidup pasien kanker. Pada kesempatan inipun, kami mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat termasuk dengan melakukan detektis dini kanker, dan sejalan dengan kampanye ini, jagalah kesehatan rambut karena dapat menjadi sumber kekuatan untuk berbagi kebaikan."

Lebih lanjut Dr. Siti Annisa Nuhonni, Sp.KFR-K, Pengurus Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia menjelaskan, "Kanker memberi dampak terhadap fisik dan psikologis pasien kanker. Kondisi pandemi juga menambah tantangan yang dihadapi oleh pasien kanker, sehingga diperlukan dukungan psikososial dalam menjaga maupun meningkatkan kualitas hidup pasien baik oleh keluarga, orang-orang terdekat hingga lingkungan dan masyarakat luas. Dukungan  masyarakat melalui kampanye. 'Berbagi Kebaikan' oleh Lifebuoy dan YKI ini akan semakin membangkitkan keyakinan bahwa mereka tidak sendirian dalam berjuang."

Dan yakinilah, berbagi kebaikan gak melulu berbentuk benda ataupun uang, justru dengan hal kecil seperti rasa empati dan kepedulian terhadap sesama dampaknya itu sungguh luarbiasa hingga bisa menguatkan dan menumbuhkan motivasi hidup. Aku tuh selalu meyakini, berbuat baik akan membaikan. Maka, prinsip ini aku terapkan pada anakku, Darell, sedini mungkin untuk tidak pernah lelah berbagi kebaikan, berbuat baik pada sesama, karena dampaknya terasa hingga nanti. 

Seperti, kampanye 'Berbuat Kebaikan' yang diluncurkan oleh Lifebuoy Shampoo yaitu Donasi Rambut sehat dan kuat semua keluarga Indonesia untuk nantinya dijadikan wig yang akan didistribusikan YKI ke para pejuang kanker di berbagai wilayah Indonesia.

Cara Donasi Rambut Sehat & Kuat Keluarga Indonesia untuk Penyintas Kanker

Adapun Donasi Rambut bisa dilakukan dengan mengikuti 4 langkah mudah berikut: 

• Cuci rambut dengan bersih dan keringkan, kemudin kuncir dalam satu atau dua ikatan dengan kuat. 
• Potong rambut di atas ikatan, pastikan potongan rambut tidak terburai berantakan. Idealnya, dibutuhkan minimal 25 cm untuk membuat wig dengan rambut asli. 
• Masukkan potongan rambut yang terikat rapi ke dalam amplop/zip lock yang tahan air. 
• Kirim ke PO BOX Lifebuoy Berbagi Kebaikan JAKARTA 12000 dengan mencantumkan nama alamat dan nomor ponsel pendonasi. 

Bagi mereka yang rambutnya belum memenuhi persyaratan, donasi bisa tetap dilakukan dimana total gramasi dari rambut yang terdonasi akan dikonversi menjadi wig rambut sintetis yang juga akan didistribusikan kepada para pejuang kanker. 

Donasi juga dapat dilakukan melalui pembelian produk dimana untuk setiap pembelian Lifebuoy Shampoo varian Kuat dan Berkilau limited edition berukuran 340 ml, otomatis kamu sudah berkontribusi dalam penggalangan dana yang akan didonasikan kepada YKI. 

Selain itu, kamu juga bisa berdonasi melalui Kitabisa.com platform crowdfunding, (melalui link: https://kitabisa.com/campaign/lifebuoy-berbagikebaikan) dimana nantinya seluruh dana yang terkumpul akan didonasikan pada kepada YKI. See? Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk berbagi kebaikan kan?!

Dalam acara peluncuran Lifebuoy Shampoo Berbagi Kebaikan ini, hadir juga Mona Ratuliu, selebritas sekaligus ibu dari lima orang anak yang memiliki pendapat terkait pentingnya menumbuhkan rasa empati pada anak sedini mungkin. "Memasuki kehidupan pasca pandemi, kita perlahan kembali bersosialisasi, yang sebelumnya sempat terhambat karena pandemi. Nah, dengan kampanye ini bisa menjad wadah bagi para orang tua sepertiku untuk menumbuhkan rasa empati dan menerapkan perilaku tolong menolong pada sesama. Sebagai buktinya, hari ini aku dan Nala mendonasikan rambut kamu, dan mengajak seluruh keluarga untuk ikut memberi dukungan!"

Memang dalam kesempatan peluncuran kampanye ini, Lifebuoy Shampoo membuka booth potong rambut bagi undangan yang datang secara langsung dan hendak berkontribusi dalam donasi rambut. Beberapa teman blogger dari Komunitas Emak Blogger juga hadir dan berkontribusi memotong rambutnya untuk didonasikan pada para pejuang kanker di Yayasan Kanker Indonesia. 

So, yes, berbagi kebaikan itu membaikan dan membahagiakan bahkan dapat memberi dampak luarbiasa pada hidup seseorang. Jangan lelah menjadi orang baik dan berbagi kebaikan ya, kawan!