Andiyani Achmad

Rabu, 27 Juli 2022

Iklan Layanan Masyarakat "Cegah Stunting itu Penting" Kolaborasi Apik Antara Pemerintah dan Danone Indonesia Sebagai Bentuk Percepatan Penanggulangan Stunting

Indonesia masih memiliki angka prevalensi stunting cukup tinggi, yaitu 24,4% dan masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu dibawah 20%. Untuk itu, edukasi tentang bahaya stunting perlu kembali digalakkan guna mengedukasi masyarakat Indonesia. Salah satu upaya untuk mendukung dalam percepatan penanggulangan stunting di Indonesia bersamaan dengan Hari Anak Nasional 2022, Danone Indonesia meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat 'Cegah Stunting itu Penting' hari Senin, 25 Juli 2022 kemarin. Simak yuk review lengkapnya di sini! Shall we start now? ...

Cegah Stunting itu Penting

Penurunan Prevalensi Stunting 2021 Sebagai Modal Menuju Generasi Emas Indonesia 2045

Stunting masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan serius yang dihadapi anak-anak Indonesia dan bisa mengancam masa depan bangsa. Indonesia masih memiliki angka prevalensi stunting cukup tinggi, yaitu 24,4% dan masih di atas angka standar yang ditoleransi WHO, yaitu di bawah 20%. Angka prevalensi stunting ini berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan.  

Kondisi ini menjadi tantangan bangsa Indonesia dalam upaya mencapai Indonesia Emas 2045 karena stunting bukan hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan. Untuk itu, pemerintah telah menetapkan stunting sebagai isu prioritas nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Bahkan pada tahun 2021 Pemerintah juga telah menetapkan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting dengan target penurunan prevalensi yang signifikan menjadi 14% pada tahun 2024.

Cegah Stunting itu Penting

Perlu diketahui bawah berdasarkan hasil SSGI tahun 2021 angka stunting secara nasional mengalami penurunan sebesar 1,6% per tahun dari 27,7% tahun 2019 menjadi 24,4% tahun 2021. Hampir sebagian besar dari 34 provinsi menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2019 dan hanya 5 provinsi yang menunjukkan kenaikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa implementasi dari kebijakan pemerintah mendorong percepatan penurunan stunting di Indonesia telah memberi hasil yang cukup baik.

Formulasi program percepatan dalam penurunan stunting mengarah pada intervensi berbasis keluarga berisiko stunting dengan menekankan pada penyiapan kehidupan berkeluarga, pemenuhan asupan gizi, perbaikan pola asuh, peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dan peningkatan akses air minum dan sanitasi. 

Edukasi Cegah Stunting itu Penting

Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN), BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., mengatakan, “Kecepatan penurunan stunting yang harus dicapai berdasarkan RPJMN 2020-2024 adalah 2,6% per tahun menuju target 14% di tahun 2024. Suatu laju penurunan yang cukup menantang  jika dibandingkan dengan laju penurunan di tingkat global yang hanya mencapai 0,5% pertahun selama periode 2000 hingga 2021. Kami memiliki optimisme yang besar bahwa target ini dapat tercapai bila dilakukan secara penta heliks, dengan melibatkan juga pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat dan media. Oleh karenanya, kami sangat mengapresiasi semua pihak yang telah secara aktif ikut serta dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan berbagai program yang telah dilakukan. Secara khusus kami juga ingin menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Danone Indonesia yang dengan visinya ‘One Planet, One Health telah mendukung penguatan program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi untuk Pencegahan Stunting melalui Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting” yang akan ditayangkan di berbagai media sehingga diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat teredukasi dan tercapainya perubahan perilaku yang menunjang percepatan penurunan stunting di Indonesia.”


Cegah Stunting itu Penting

Edukasi menjadi suatu pilar penting yang dapat berperan dalam penurunan angka stunting di Indonesia. Namun, terbatasnya sumber daya untuk advokasi dan edukasi tentang stunting di masyarakat, masih menjadi salah satu kendala untuk mencapai target penurunan stunting


Maka dari itu, dengan pendekatan strategi penanganan dan pencegahan stunting melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Publik, diharapkan penyebaran infomasi dapat berjalan efektif dan berperan penting dalam mengedukasi masyarakat. Dimana, salah satu upaya sosialisasi yang dilakukan adalah dengan menayangkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’ sebagai upaya peningkatan pemahaman melalui edukasi dan sosialisasi mengenai upaya-upaya pencegahan sederhana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang berkontribusi terhadap penurunan angka stunting.


Danone Indonesia Dukung Percepatan Penanggulangan Stunting dengan Meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat “Cegah Stunting itu Penting”


Pencegahan stunting masih menjadi perhatian serius oleh pemerintah agar upaya untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045 tidak terhambat. Sebab, permasalahan stunting bisa berdampak panjang bukan hanya pada kesehatan tapi juga produktivitas Sumber Daya Manusia (SDM). 


Cegah Stunting itu Penting

Pasalnya, dalam jangka panjang stunting menimbulkan kerugian ekonomis sebesar 2-3 persen dari Produk Domestik Bruti (PDB) jangka panjang, atau sekitar lebih dari Rp 500 triliun rupiah per tahun, dengan asumsi PDB Indonesia tahun 2021 sebesar Rp.16.970 triliun. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan, anak yang mengalami kondisi stunting berpeluang mendapatkan penghasilan 20% lebih rendah dibandingkan anak yang tidak mengalami stunting ketika dewasa nanti. 


Vice President General Secretary Danone Indonesia, Vera Galuh Sugijanto menyatakan, “Sebagai perusahaan yang memiliki misi membawa kesehatan melalui makanan dan minuman kepada sebanyak mungkin orang, Danone Indonesia berkomitmen untuk ikut serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak Indonesia dan mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting. Maka dari itu, dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional 2022, kami berkolaborasi dengan Pemerintah melalui dukungan penguatan program komunikasi, informasi dan edukasi mengenai pencegahan stunting, dengan meluncurkan iklan layanan masyarakat ‘Cegah Stunting itu Penting’. Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung target penurunan angka stunting di Indonesia dan masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat memahami tentang pencegahan stunting.”


Iklan layanan masyarakat tersebut merupakan media edukasi melalui video yang berisi 6 (enam) pesan kunci untuk pencegahan stunting. Enam pesan kunci di dalam Iklan layanan masyarakat tersebut adalah sebagai berikut: 

  1. Minum tablet tambah darah setiap hari; 
  2. Ikuti kelas Ibu hamil biar janin sehat; 
  3. Cukup ASI saja sampai usia 6 bulan; 
  4. Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir; 
  5. Pakai Jamban Sehat, dan;  
  6. Rutin ke Posyandu setiap bulan. 


Materi video iklan layanan masyarakat tersebut saat ini telah siap untuk ditayangkan dan disebarluaskan ke masyarakat luas melalui  media elektronik, kanal digital, dan media sosial, sebagai bentuk edukasi publik untuk tujuan pembangunan perubahan perilaku.


Cegah Stunting itu Penting



Program Danone "Bersama Cegah Stunting" 

Selain dalam inisiatif edukasi melalui layanan masyarakat, Danone Indonesia juga memiliki program berbasis multistakeholders ‘Bersama Cegah Stunting’ sejak tahun 2003 yang telah menjangkau lebih dari 1 juta penerima manfaat. Program ini mengintegrasikan intervensi spesifik dan sensitive dengan memfasilitasi koordinasi, identifikasi, dan informasi terkait lokasi stunting, pemberdayaan dan penyuluhan, penelitian, serta pemantauan dan evaluasi maupun aspek edukasi masyarakat. 

Upaya edukasi yang kami lakukan melalui edukasi tentang pentingnya gizi seimbang pada program Isi Piringku, meningkatkan kebiasaan minum air putih 7-8 gelas dalam program Ayo Minum Air (AMIR), edukasi anemia untuk memutus mata rantai stunting pada remaja di bawah Generasi Sehat Indonesia (GESID) dengan target yakni edukasi untuk anak remaja. Kami juga memberikan akses air bersih dan penyehatan lingkungan serta pendidikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi masyarakat melalui Akses Air Bersih dan Sanitasi Higiene (WASH).

Cegah Stunting itu Penting

Dosen Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Nissa Cita Adinia, S.Sos, M.Commun., mengatakan “Iklan layanan masyarakat, dalam berbagai formatnya saat ini, adalah alat efektif dalam menjangkau masyarakat luas, untuk meningkatkan kesadaran (awareness) publik tentang isu stunting dan mengedukasi perilaku kunci tang berpengaruh dalam mencegah stunting. Saya senang sudah ada kedua figur orang tua atau ayah Ibu yang digambarkan ada dalam iklan layanan. Ini berarti juga menunjukkan pencegahan stunting dari rumah bukan hanya menjadi tanggung jawab perempuan atau sang Ibu saja. Hal-hal seperti ini, penting ditampilkan. Semoga iklan ini mampu mengedukasi kebiasaan-kebiasaan mudah yang selayaknya bisa dilakukan dari rumah untuk mencegah resiko stunting.”

Dengan adanya Iklan Layanan Masyarakat "Cegah Stunting itu Penting" diharapkan masyarakat bisa lebih memahami betapa pentingnya pencegahan stunting mulai dari diri sendiri dengan melakukan 6 pesan kunci dari BKKBN dalam kehidupan sehari-hari. 

20 komentar:

  1. stunting ini emang masih PR buat rakyat Indonesia yaa.. butuh sosialisasi tentang nutrisi anak untuk pencegahannya.

    BalasHapus
  2. Salut sama Danone yang udah memprakarsai iklan yang bagus buat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga nutrisi ibu hamil untuk mencegah stunting di Indonesia

    BalasHapus
  3. Eh aku tu pernah loh beberapa kali liat di tiktok ada anak "orang bener" --- maksudnya ibu bapaknya sayang anak, ibu ga kerja tapi anaknya ga mau makan!

    Aku juga heran, emang dulu waktu tu anak bayi sampe batita makannya gimana? Sampe kudu terapi segala!

    stunting udah pasti kan ya kalo anak kek gini, lawong makannya cuman ciki sama es teh manis!

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah BKKBN kembali ke track-nya yang dulu, memberi edukasi melalui iklan layanan masyarakat.

    BalasHapus
  5. Edukasi untuk pencegahan stunting memang harus terus menerus dilakukan yah supaya para orangtua terutama ibu bisa makin sadar dan nutrisi anak bisa terpenuhi

    BalasHapus
  6. Ada ungkapan "Setiap anak yang dilahirkan sehat, akan sehat pula suatu negara."

    Semoga melalui iklan layanan masyarakat “Cegah Stunting itu Penting”, tujuan dapat tercapai sesuai harapan.

    BalasHapus
  7. Edukasi yang berterusan ini memang penting sekali dilakukan agar informasi mengenai pencegahan stunting bisa sampai pada masyarakat dari berbagai golongan, terutama pada masyarakat menengah ke bawah.

    BalasHapus
  8. penanggulangan stunting memang bisa kita lakukan bersama ya mba.. saling bahu mambahu dan berbagi informasi yang penting

    BalasHapus
  9. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya zat besi. Salut banget sama Program Danone Cegah Stunting, semoga dengan adanya edukasi seperti ini masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan

    BalasHapus
  10. Stunting jadi perhatian bersama oleh pemerintah maupun swasta ya mbak
    Sebab, mencegah stunting itu penting

    BalasHapus
  11. Daripada dengar penyuluhan, kayanya lebih gampang kalau lihat Iklan layanan masyarakat. Semakin sering, jadi lebih sadar. Ini aku yaaa

    Bagaimanapun, cegah stunting itu penting untuk kehidupan yang lebih baik

    BalasHapus
  12. Dapat banyak sekali insight mengenai program Danone kali ini. Dengan mempersiapkan kehamilan dengan baik dan seluruh anggota keluarga bekerjasama juga rutin cek ke posyandu, maka masyarakat diedukasi untuk memberikan makanan yang baik untuk keluarga.

    BalasHapus
  13. Kalau lihat anakku sejak bayi dikira stunting kayaknya maak, sampai aku malu bb mesti kurang mesti kena marah dokter padahal anak2 smua full.Asi 2th, Mpasi enak2 home made aku sampai lelah.

    Pernah program ke dokter gizi di kasih susu yg sekali.minum mahalnya ajib tapi yaa naiknya dikit anak2ku akirnya nyerah pasrah yg penting anak sehat, jarang sakit dan pinter semua normal.

    Sekarangpun bb anak2 masih mungil2 lho.maak😭 padahal mereka tu doyan steak tiap.makan steak hbs 2 piring. Semoga stunting di Indonesia berkurang yaa

    BalasHapus
  14. Kolaborasi yg mantabbb jiwa ya mbaaa

    Salut ama.Danone yg concern bgt dgn tumbuh kembang anak Indonesia

    BalasHapus
  15. Danone adalah salah satu perusahaan yang emang concern terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak2 Indonesia ya mbak? Apalagi problem stunting ini kyk masalah yang gak selesai2. Dengan iklan layanan masyarakat ini harapannya masyarakat bisa paham ttg kerugian stunting shg tergerak mencegah stunting.

    BalasHapus
  16. Mengatasi stunting memang sudah jadi tugas bersama. Tak hanya ibu saja yang bertanggung jawab atas kesehatan buah hati. Berbagai pihak lainnya juga mengemban tanggung jawab yang sama. Semoga dengan iklan layanan masyarakat ini makin banyak yang peduli dalam upaya penanggulangan stunting.

    BalasHapus
  17. Semoga target penurunan angka stunting 2,6% per tahun bisa tercapai ya. tentunya pemerintah nggak bisa bekerja sendiri, perlu peran serta masyarakat juga. Salut pada Danone Indonesia yang membantu program ini

    BalasHapus
  18. Salut dengan danone yang terus peduli dan konsisten memberikan edukasi tentang pentingnya gizi untuk mencegah stunting. Semua pihak memang harus berperan dan terlibat dalam upaya pencegahan stunting ini untuk mewujudkan generasi maju.

    BalasHapus
  19. Ternyata stunting ini bisa merugikan secara ekonomi sampai Rp 500 triliun dalam setahun lho. Wow bener harus dicegah sampai ke daerah ini

    BalasHapus
  20. Beneran ini vidio iklannya harus dishare ke masyarakat luas karena masih banyak yang kurang paham step mencegah stunting dari hal yang sesederhana ini.

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)