Siapa yang anaknya susah banget buat makan sayur dan buah? Sama dong dengan anakku yang hingga usia 12 tahun ini terbilang susah untuk makan sayur dan buah. Padahal ya, sayur dan buah mengandung serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Tak hanya itu, serat juga bisa mengurangi risiko alergi pada anak lho! Yuk simak penjelasannya berikut ini.
Aku tuh suka amazed sama anak-anak yang sebegitu sukanya konsumsi serat seperti buah dan sayur. Meski di masa MPASI pemenuhan serat harian dioptimalkan setiap harinya. Namun ketika Darell usia 1 tahun ke atas, pembiasaan konsumsi serat semakin menurun yang ternyata tak hanya berdampak pada kesehatan pencernaan namun juga berisiko alergi.
Karena itu, hari Selasa 23 Agustus 2022 kemarin aku mengikuti Webinar Bicara Gizi yang bertajuk, "Peran Serat Terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak" yang diselenggarakan oleh Danone dan Nutrisi Bangsa. Pembicara pada webinar ini sangat luarbiasa dan profesional di bidangnya seperti dr. Endah Citraresmi,Sp.A(K) dan Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog untuk mendapatkan wawasan dan edukasi terkait peran serat untuk kesehatan pencernaan anak yang juga dapat mengurangi risiko alergi pada anak.
Corporate Communication Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Arif Mujahidin membuka webinar dengan menyampaikan komitmen Danone untuk mendukung pemenuhan gizi seimbang pada anak tidak hanya menyediakan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak, termasuk rangkaian produk dengan nutrisi tepat tinggi serat, namun juga secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai gizi. Hal ini dilakukan Danone untuk memastikan bahwa kehadiran Danone memberikan dampak kesehatan ke sebanyak mungkin masyarakat dunia dan khususnya untuk Indonesia.
Danone Specialized Nutrition Indonesia percaya bahwa kehebatan seorang anak perlu dibangun sejak masa golden period-nya dengan memberikan dukungan golden nutrition atau nutrisi tepat termasuk asupan serat, serta golden simulation atau simulasi tepat, sehingga dapat mendukung kesehatan holistik dan tumbuh kembang optimal si Kecil, termasuk bagi anak dengan kondisi alergi. “Melalui berbagai inisaitf dan inovasi yang kami lakukan, diharapkan akan semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yakni anak yang cerdas emosi, cerdas sosial, cerdas intelektual, serta sehat fisik,” tutup Arif.
Peran Serat dalam Mengurangi Kejadian Alergi pada Anak
Memiliki saluran cerna sehat membuat sistem kekebalan tubuh anak lebih baik dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk memengaruhi kejadian alergi pada anak. Untuk mendukung optimalisasi kesehatan saluran pencernaan khususnya untuk anak di atas usia 1 tahun yang merupakan bagian dari golden period tumbuh kembang anak, dibutuhkan konsumsi serat yang cukup sebagai salah satu golden nutrition atau nutrisi penting bagi tubuh.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) mengatakan, "Asupan makanan berserat tidak bisa diremehkan. Selain dapat membantu optimalisasi kesehatan saluran cerna yang krusial bagi tumbuh kembang dan kesehatannya, asupan serat harian yang cukup juga dapat memengaruhi terjadinya gangguan kesehatan, salah satunya kejadian alergi pada anak. Sebab, penelitian menyatakan bahwa pola makan rendah asupan serat merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya alergi. Untuk itu, orangtua perlu memiliki pengetahuan yang cukup serta kejelian dalam memilih dan memberikan asupan nutrisi yang sesuai dengan kondisi anak, memiliki gizi yang seimbang serta juga kaya kandungan serat agar dapat mendukung mengoptimalkan tumbuh kembang anak, khususnya bagi anak yang memiliki kondisi alergi."
Faktur Pemicu Alergi
Sekitar 10% anak pada satu tahun pertama mengalami reaksi alergi terhadap makanan yang diberikan. Alergi makanan secara signifikan mempengaruhi tumbuh kembang dan kualitas hidup. Saat anak bertambah usia, alergi yang tidak terkontrol selain mempengaruhi kesehatan dan fisik anak, juga dapat mempengaruhi kualitas hidup anak seperti terbatasnya pemilihan makanan di luar rumah dan di sekolah.
dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) menjelaskan ada banyak faktor pemicu alergi, gaya hidup modern menjadi salah satunya. Berikut beberapa gaya hidup modern yang dimaksud:
1. Penggunaan antibiotik berlebihan
Penggunaan antibiotik yang berlebihan dan tidak rasional akan mematikan bakteri baik di usus dimana bakteri ini ada kaitan erat dengan kesehatan saluran cerna dan kejadian alergi.
2. Makanan tinggi lemak dan rendah serat
Serat adalah makanan terbaik untuk bakteri baik di usus, sehingga ia mendominasi klogi bakteri di usus dan tidak ada kesempatan bagi bakteri jahat untuk mengambil alih.
3. Hidup terlalu bersih
Infeksi sebenarnya ada manfaatnya, dimana infeksi melatih sistem kekebalan tubuh melawan kuman penyebab penyakit. Sayangnya, masyarakat modern saat ini kebanyakan tinggal di perkotaan yang sangat bersih dan tidak ada binatang ternak. Karena ini, infeksi jauh berkurang dan ini memicu alergi akibat sel-sel imun tidak terbiasa mengenali paparan benda asing dari lingkungan.
4. Alergi makanan
Semakin beragamnya jenis makanan di dunia modern dengan proses pengolahan yang panjang, meningkatkan risiko alergi makanan pada anak yang memang memiliki riwayat genetik alergi.
Cegah Alergi dengan Rutin Konsumsi Serat
Anak yang menderita alergi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobiota saluran pencernaan yang lebih sedikit dibandingkan yang tidak menderita alergi. Untuk itu, agar tidak terjadi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna maka anak harus mendapatkan asupan serat dalam jumlah cukup sesuai angka kecukupan gizi (AKP) yang telat ditentukan berdasarkan kelompok umur.
Namun, kenyataannya masih banyak orang tua di Indonesia yang tidak memberikan perhatian khusus dalam hal memberikan makanan berserat pada anak-anak. Iya, kecukupan serat anak Indonesia masih belum memenuhi standar rekomendasi asupan serat harian.
Dari data Riskedas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 yang menyatakan bahwa 95,5% penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun masih kurang konsumsi serat. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 hanya memenuhi ¼ (seperempat) atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya. Jumlah ini masih jauh di bawah AKG yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.
Melihat kondisi tersebut, maka penting bagi para orang tua di Indonesia agar dapat membangun kebiasaan makan serat pada anak sedini mungkin. Dengan mulai memperkenalkan makanan serat secara terus menerus sejak dini sehingga diharapkan kebiasaan ini dapat berlanjut hingga dewasa.
Pembiasaan makan serat pada anak dapat dilakukan dengan beberapa tips berikut:
- Makan minimal lima porsi buah dan sayur per hari. Disarankan makan juga kulitnya karena mengandung lebih banyak serat.
- Pilih makanan yang mengandung serat tinggi seperti roti, sereal, beras, dan pasta dari biji utuh seperti nasi merah, roti gandum utuh.
- Saat membuat roti/kue, bisa mengganti separuh tepung terigu dengan tepung gandum utuh.
- Jika makan makanan tinggi serat, minum lebih banyak air karena serat menyerap air dari tubuh.
“Dengan mengonsumsi serat dalam jumlah cukup, bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi, dan bermanfaat bagi mikrobiota di dalam saluran cerna yang akan membuat nutrisi makanan terserap dengan optimal.Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna dapat berhubungan dengan kejadian alergi pada anak. Bagi anak yang menderita alergi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobiota saluran cerna yang lebih sedikit dibandingkan anak yang tidak mengalami alergi. Untuk itu, pada anak yang memiliki alergi, orangtua harus dapat memilih jenis makanan yang tepat dan tidak mengandung zat-zat yang menyebabkan alergi, menjaga asupan gizinya tetap seimbang dan juga bisa diberikan makanan atau minuman yang difortifikasi serat,” jelas dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K).
Tantangan Perkembangan Anak dengan Alergi
Disampaikan juga kalau alergi makanan secara signifikan dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kualitas hidup anak. Malah ya, alergi makanan juga berdampak pada masalah emosi dan perilaku anak seperti terbatasnya pemilihan makanan di luar rumah dan di sekolah, kecemasan timbulnya reaksi alergi jika tidak sengaja mengonsumsi makanan tersebut hingga membuat Si Kecil berisiko mengalami yang namanya bullying di sekolah.
Hal ini dikatakan oleh Anastasia Satriyo, M. Psi, selaku psikolog anak yang juga menyebutkan beberapa tantangan perkembangan anak dengan alergi antara lain:
- Anak dengan alergi lebih rentan mengalami kecemasan dan berkembang hingga kecemasan tinggi (high anxiety) sampai gangguan kecemasan (generalized anxiety disorder).
- Di usia sekolah anak dengan alergi rentan mengalami bullying dan isolasi sosial karena tidak bisa beraktivitas seperti teman-temannya.
- Pun, orangtua dari anak yang alergi mengalami kecemasan lebih tinggi dan lebih rentan mengalami burnout.
"Kondisi alergi yang dialami anak bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga dapat memengaruhi kondisi psikologis Si Kecil dan orang tuanya," ungkap Anastasia. Dampak psikologis dari alergi makanan tersebut, seringkali membuat orangtua overthinking dan mengkhawatirkan kondisi Si Kecil sehingga bisa membuat orangtua menjadi cemas.
Karena itu, orangtua perlu berlatih mengelola emosi dengan latihan nafas sadar dan rileks, berlatih menamai emosi-emosi yang dirasakan sehingga bisa membantu anak menamai emosi yang muncul juga merasa orangtua menerima dan memvalidasi emosinya. Orangtua bisa menerapkan pola asuh Co-Regulation dimana relasi yang hangat dari orangtua dan lingkungan yang memberikan rasa aman secara emosi dapat membantu pemulihan anak dengan alergi karena alergi rentan terpicu oleh stres emosi-psikologis.
Serat itu memang penting ya. Makasih sharingnya
BalasHapusSerat memang penting banget buat tubuh. Membiasakan anak mengonsumsinya merupakan sebuah tantangan tersendiri.
BalasHapusWah, aku aja yang udah usia segini kadang suka skip makan serat makanya sering sembelit. Kebayang deh kalau anak kurang serat, rentan banget kena gangguan kesehatan. Memang ya anak-anak sedini mungkin harus dibiasakan makan sayur dan buah.
BalasHapusAwalnya aku termasuk jarang mba konsumsi serat dan buah. Tapi lama kelamaan makin terbiasa makan sayur dan buah. Dan senang anak pun semakin terpacu untuk konsumsi sayur dan buah juga. Semoga bertahan :)
BalasHapusWaaah baru tau kalau serat terpenuhi bisa meminimalisir allergi pada anak. Alhamdulilah anak-anak meski gak suka sayur tapi suka buah. Jadi kebutuhan seratnya terpenuhi
BalasHapusWah, ternyata manfaat serat ga hanya untuk melancarkan saluran pencernaan. Tetapi juga dapat menurunkan risiko alergi pada anak. Alhamdulillaah anak2ku doyan makan sayur dan buah2an. Kita mesti pandai berkreasi menu nih agar mereka lahap makannya.
BalasHapusSaat kecilnya anak sulungku alergi itu ini, makin besar sih makin kuat imunnya. Aku jadi paham ternyata memiliki saluran cerna sehat akan membuat sistem kekebalan tubuh anak lebih baik dan dapat terhindar dari gangguan kesehatan, termasuk alergi.
BalasHapusGaya hidup sehat itu mudah ya sebenarnya, cukup makan yang bergizi seimbang dan perbanyak serat. Enggak nyangka ternyata, serat itu bermanfaat banget buat pencernaan anak, jadi ortu-ortu harus semangat terus nih bikin anak doyan sayur ya, hehe
BalasHapusSetuju banget. Serat bukan cuma baik buat pencernaan, tapi juga baik buat mencegah alergi. Anak-anak tu mudah banget kena alergi, karena tubuhnya masih beradaptasi.
BalasHapusAku dulu karena satu dan lain hal jadi kurang banget serat dan airnya. Untungnya gak ada alergi aneh-aneh dari makanan. Jadi sekarang mulai merhatiin serat buat anak. Suka deh webinar yang bermanfaat kaya gini
BalasHapusAku dulu karena satu dan lain hal jadi kurang banget serat dan airnya. Untungnya gak ada alergi aneh-aneh dari makanan. Jadi sekarang mulai merhatiin serat buat anak. Suka deh webinar yang bermanfaat kaya gini
BalasHapusSerat memang punya peran penting banget bagi tubuh ya mbak. Dan aku baru tahu kalau serat yang cukup dapat mengurangi risiko alergi. Maka itu orang tua penting sekali ajak anak makan buah dan sayur. Alhamdulillah anak-anakku doyan buah dan sayur. Insha Allah kita semua cukup serat dan sehat. Aamiin
BalasHapusPola makan sehat memang harus dibiasakan sejak dini ya, termasuk mencukupi kebutuha serat juga...
BalasHapusDari dulu aku tahunya serat itu penting untuk tubuh
BalasHapusMenjaga kesehatan saluran pencernaan
Cuma aku baru tahu, kalau bagi anak serat itu juga bisa melindungi anak dari alergi ya mbak
Memang anak2 harus dibiasakan untuk konsumsi serat sedari kecil yaah, selain baik untuk pencernaan ternyata bisa terhindar dari alergi juga yaaah. Anak2 juga kalo makan sayur harus diakalin dulu, potong sampai kecil2 banget terus masukin ke telur dadar hahaha
BalasHapusbaru tahu mbak ternyata serat itu bisa membantu mengurangi alergi. anak-anakku juga susah banget nih makan sayurnya lihat ada sayur sedikit aja langsung nggak mau makan
BalasHapusBaruuuu ngobrol sama teman sore tadi tentang pola asuh neneknya waktu handle anaknya terlaluuu menjaga kebersihaan eeeh malah jd alergian parah kulitnya. Sampai di tes segala....Alergi bisa dari faktor luar juga dr dalam tubuh yaaa...
BalasHapusKonsumsi buah dan sayur sangat bermanfaat bagi kesehatan 👌
Dulu pas saya kecil susah banget makan sayur. Beruntung gak kena alergi, tapi ya itu, saya jadi gampang sakit karena makannya kering-kering dan berminyak.
BalasHapusperanan serat ini penting sekali yah, untuk kesehatan pencernaan anak. Harus mulai ekstra perhatikan asupan serat nih. Jadi peer banget.
BalasHapusKebutuhan serat anak memang harus terpenuhi ya Mba, biar imunitas anak juga bagus dan bisa mengurangi risiko alergi. Pe er nih buat saya memenuhi kebutuhan serat bagi anak
BalasHapusiya mbak, ini juga yang sering saya bilang ke anak-anak saat mereka males makan sayuran dan buah, serat itu penting itu kesehatan pencernaan. alhamdulillah dengan begitu mereka mau makan sayuran karena paham manfaat serat bagi kesehatan pencernaannya
BalasHapusSerat itu pentiiiinggg bgt.
BalasHapusOrtu kudu telaten dan semangat edukasi anak.
Karena anak kan Sering pickyyyy
aku tertarik dengan poin hidup terlalu bersih malah bisa memicu alergi
BalasHapusbenar juga yaa terlalu steril pun ga baik karena tubuh perlu dilatih melawan infeksi virus supaya makin kuat
Berarti kuncinya adalah penuhi kebutuhan serat yaa. Semuanya harus terpenuhi dan juga seimbang agar anak sehat dan kuat. Semangaaat!
BalasHapusIdem sama anak sy nih, masih pilih-pilih sayuran, peer banget ini, ngasih penjelasan dan masak sayur enak versi mereka krn serat itu penting
BalasHapussaya sependapat dengan melatih sistem kekebalan tubuh dengan berinteraksi dengan mengenali paparan benda asing dari lingkungan. Tulisan ini baik sekali sebagai referensi. terima kasih salam kenal bunda...
BalasHapusRima