Semua orang tua tentunya ingin
memiliki anak yang tumbuh kembangnya sesuai dengan usia. Selain pertumbuhan
fisik yang optimal, perkembangan kognitif anak yang sempurna juga menjadi harapan
semua orangtua. Namun tahukah kamu bahwa perkembangan kognitif anak dipengaruhi
oleh nutrisi yang sesuai, sistem imun yang baik, dan stimulasi yang tepat. Karena
itu, ditulisan kali ini aku akan membahas Milestone Kognitif Anak Usia Dini
yang Wajib Diketahui oleh semua orang tua. Shall we start now?
Kekhawatiran orang tua akan
kesiapan buah hatinya untuk menjadi pribadi yang memiliki jiwa pemenang dan
percaya diri hingga mampu bersaing dan siap menghadapi tantangan di masa depan
mulai meningkat seiring dengan ketatnya kompetisi di segala bidang.
Disinilah kemampuan kognitif memegang peranan penting dalam keberhasilan masa depan anak. Inilah tugas orang tua yang harus bisa menyiapkan anaknya untuk dapat tumbuh menjadi anak yang siap berkompetisi dan percaya diri dalam menghadapi segala tantangan.
Webinar ‘Bicara Gizi’ Danone
Indonesia - Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya Tahan
Tubuh dan Stimulasi yang Tepat
Perkembangan kognitif anak usia
dini merujuk pada kemampuan yang dimiliki anak untuk memahami sesuatu yang
melibatkan proses belajar yang progresif seperti perhatian memori/ingatan, dan
logika berpikir. Ya, perkembangan kognitif adalah tingkat kemampuan anak dalam
berpikir. Nah, perkembangan keterampilan kognitif seringkali dikaitkan dengan faktor
genetik, namun sebagian besar sebetulnya bisa dipelajari.
Karena itu aku mengikuti webinar
‘Bicara Gizi’ dengan topik ‘Maksimalkan Perkembangan Kognitif Anak Melalui Daya
Tahan Tubuh dan Stimulasi’ yang diadakan oleh Danone Specialized Nutrition
Indonesia untuk edukasi bagi para orang tua. Webinar ini dihadiri oleh Dokter
Spesialis Anak dan Konsultan Alergi Imunonlogi, CEO & Founder Personal
Growth, Senior Clinical Psychologist, dan Parenting Expert, serta Medical &
Scientific Affairs Diretor Danone Indonesia.
Lalu, imunitas yang baik
juga memiliki kaitan erat dengan kemampuan kognitif anak, karena anak yang
sehat biasanya aktif bergerak, sehingga lebih mudah menanggapi stimulasi dengan
aktif dan mampu belajar dengan optimal.
Tak kalah penting, pemberian
stimulasi yang tepat juga perlu dilakukan orang tua untuk mengoptimalkan
perkembangan kognitif anak. Untuk itu orang tua juga dianggap perlu untuk
memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif anak agar
dapat membantu mereka memiliki 8 kemampuan kognitif yakni attention, focus
memory, language, psychomotor, logic, reasoning, dan decision making.
Peran Sistem Imun pada Perkembangan Otak
Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi
Imunologi, dr. Molly Dumakuri Oktarina, Sp.A(K) mengatakan bahwa “Perkembangan kognitif yang optimal
pada anak sangat dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat karena sistem imun
berperan penting dalam perkembangan otak. Sistem imun yang tidak teregulasi
dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku)
Anak dengan status gizi yang baik dan asupan nutrisi yang seimbang, memiliki
mikrobiota saluran cerna yang lebih sehat. Hal ini tentunya dapat meningkatkan
daya tahan tubuh anak menjadi lebih kuat serta membantu tubuh menolak zat-zat
asing yang masuk ke dalam tubuh, sehingga anak lebih aktif beraktivitas dan bisa
menanggapi stimulasi dengan baik. Nutrisi yang baik akan meningkatkan
kematangan dan kedewasaan sistem imun. Asupan nutrisi yang diperlukan oleh anak
untuk membangun sel-sel tubuh demi mendorong perkembangan kognitif di antaranya
adalah vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, fitokimia, prebiotik, dan
probiotik.”.
Ya, nutrisi merupakan salah satu faktor penting
yang bisa mendukung kemampuan belajar dan konsentrasi anak. Ini karena nutrisi
yang memadai dapat mendukung daya tahan tubuh atau sistem imun anak sehingga gak
gampang sakit. Dengan demikian anak bisa terus mendapat sekaligus melakukan stimulasi
untuk melatih kemampuan otak. Lalu, di dalam nutrisi terdapat makanan yang
termasuk ke dalam golongan “brain food” karena memiliki kandungan yang
terbukti baik untuk mendukung perkembangan otak anak.
Mengenal Parameter Perkembangan Kognitif Anak
Selain pemenuhan nutrisi yang cukup anak juga
perlu mendapatkan stimulasi yang tepat sesuai tahapan tumbuh kembangnya. Ratih Ibrahim, M.M., Psikolog Klinis, Parenting Expert, CEO & Founder Personal Growth turut menyampaikan bahwa
selain nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi yang sesuai agar dapat
mendorong perkembangan kognitifnya.
Orang tua dapat menggunakan 8 aspek perkembangan kognitif untuk memahami perkembangan kognitif anak yang multidimensi dan kompleks. Kedelapan aspek tersebut yakni attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making. “Untuk itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan secara saksama perkembangan kognitif anak melalui serangkaian tes atau pemeriksaan secara berkala. Dengan memahami hal-hal penting yang dapat mendukung perkembangan kognitif pada anak, orang tua telah membekali anak dengan jiwa pemenang, serta siap menghadapi masa depan yang kompetitif”.
Jean Piaget yang mencetuskan
Teori Piaget yaitu kemampuan kognitif anak dari kecil hingga memasuki remaja
yang terbagi menjadi 4 tahapan:
1. Tahap Sensorimotor
Tahapan ini terjadi pada usia 0 hingga 2 tahun dimana kecerdasan anak didapatkan dari kombinasi pengalaman fisik, aktivitas indra serta gerakan motorik.Bagian esensial di tahapan ini adalah pencapaian kognitif yang bernama object permanence.
2. Tahap Pra-Operasional
Tahapan ini dimulai sejak
usia 2 hingga 7 tahun yang mana pada tahap ini anak usia dini memiliki
kemampuan berpikir simbolis yang lebih berkembang, sifat intuitif, non-logis, animise,
dan egosentris. Kemampuan berbahasa yang matang, kemampuan imajinasi dan memori
yang kuat.
3. Tahap Operasional Konkret
Tahapan ini terjadi sejak
usia 6 hingga 12 tahun dimana anak-anak memiliki karakteristik utama yaitu
pemakaian logika dan berpikir sistematis yang baik. Ada 6 kemampuan khas di
tahap kognitif ini seperti kemampuan klasifikasi objek, kemampuan decentering (menimbang
masalah), kemampuan reversibility (perubahan benda ke bentuk/pola awal),
kemampuan konservasi (kekekalan), dan kemampuan menghapus egosentris.
4. Tahap Operasional Formal
Tahapan ini dimulai sejak usia 11 tahun ke atas hingga dewasa yang mana karakteristik yang dimiliki yaitu kemampuan bisa berpikir abstrak dan memakai logika induksi (menarik kesimpulan dari kumpulan informasi.
Logika anak juga lebih banyak digunakan untuk menghadapi
masalah, merencanakan suatu hal, dan memandang dunia secara lebih luas. Secara
fisik, tahapan ini ditandai mulai terjadinya pubertas pada tubuh.
Adapun cara mengembangkan kognitif
anak usia dini bisa dilakukan dengan cara bermain, bercerita, piknik,
eksperimen, dan tanya jawab.
Indikator Perkembangan Kognitif Anak – 8 Winning Skills Interactive Assessment
Dalam menjawab kebutuhan orang tua untuk
pemantauan perkembangan kemampuan kognitif anak, Danone Specialized Nutrition
Indonesia bekerja sama dengan ahli yang memiliki kredibilitas di bidangnya,
yaitu Personal Growth untuk
mengembangkan 8 Winning Skills Interactive Assessment. Dengan memanfaatkan teknologi digital, orang tua dapat memonitor milestones perkembangan kognitif anaknya sehingga dapat memaksimalkan tumbuh kembang anaknya.
Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia
percaya bahwa setiap anak dilahirkan menjadi pemenang. Peran orang tua adalah
membekali anak sejak dini untuk menjadi pemenang dan mendorong anak agar mampu
mengasah kemampuan nya untuk menghadapi kehidupan masa depan yang penuh
tantangan.
Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi MKK. – Medical and
Scientific Affairs Director Danone Indonesia mengatakan “Berbeda dengan perkembangan fisik (misalnya
pertumbuhan berat badan dan tinggi badan) yang pada umumnya lebih mudah
diperhatikan, mengamati perkembangan kognitif menjadi tantangan bagi para orang
tua karena belum ada indikator/milestones kognitif yang komprehensif, mudah dipahami, dan
mudah diakses oleh orang tua.
Oleh karena itu, Danone Specialized Nutrition (SN) meluncurkan 8 Winning Skills Interactive Assessment yang telah divalidasi oleh para ahli di bidangnya untuk membantu orang tua memahami perkembangan kognitif anaknya. Orang tua dapat mengakses 8 Winning Skills Interactive Assessment melalui mynutri.club/twl.
Selanjutnya orang tua dapat memilih usia anak, lalu memilih salah satu aspek Winning Skill untuk kemudian diberikan lima pertanyaan tentang anaknya untuk mengukur apakah hasilnya sudah baik atau masih harus ditingkatkan.
Kemudian orang tua akan menerima rekomendasi aktivitas yang sesuai dengan kemampuan anaknya serta stimulation kit gratis berupa e-book untuk melatih 8 Winning Skill anak. Alat asesmen interaktif ini diharapkan dapat membantu para orang tua dalam mengoptimalkan bekal untuk menyiapkan anak menjadi pemenang di masa depan melalui perkembangan kemampuan kognitifnya.
Coba nanti aku klik ah mau tes untuk 3 anakkuuuh. Habis masak 😄
BalasHapusKlo si paling kcil nih yg suka pupnya nggak lancar sering dia tahan. Heuwww.. berat badan masih aman. Penasaran dgn assessmentnyaa
Nutrisi anak memang paling pentiingg yaa, sangat mempengaruhi maksimal nya stimulus yang kita berikan soalnya. Anw, ntar mau coba ah 8 winning skills interactive nya, mau liat sudah sampai mana seharusnya perkembangan anak-anak aku nih 😃
BalasHapusEMpat faktor di atas saling menunjang ya mba untuk tumbuh kembang anak. Misalnya penting keterlibatan orangtua, tak hanya serahkan ke guru atau biarkan anak bermain sendiri sepanjang waktu
BalasHapussekarang ini anakku sepertinya masih berada di fase pra-operasional mak. terlihat sih egosentrisnya masih tinggi tapi alhamdhulilah daya imajinasinya luar biasa. kadang suka amazed kalo dia cerita tentang khayalannya
BalasHapuskalau ngomongin soal tumbuh kembang anak dalam sisi kognitif, cara-cara di sini bisa dilakukan yaa dan ikutan 8 winning skill assesment sangat dianjurkan nih
BalasHapusAnak saya yang pertama kayaknya udah di fase tahap operasional formal deh Mba, sekarang dia tuh lebih suka protes terhadap apapun yang saya sampaikan, bukan protes gimana, tapi nanya kok bisa gitu? terus nggak akan diam, sebelum dia puas dengan jawaban saya.
BalasHapusHarus pandai-pandai sebagai ortu menyikapi pertanyaannya yang seabrek, karena udah pintar mengemukakan logikanya
Sebemarnya istilah2nya terasa baru aku tau, walaupun kenyataannya sudah mengalami ketika aku membesarkan anak. Jadi tambah ilmu nih. Sepakat banget bahwa didalamnya memang ptg bgt keterlibatan orang tua
BalasHapusSetuju mba pnting banget cek parameter penerbangan anak. Bukan malah bandingkan dengan perkembangan anak orang lain. Nah catatan kayak gini penting buat orangtua.. bangun banget acaranya mba penuh ilmu.
BalasHapusDelapan aspek perkembangan kognitif ini penting bgt dipahami.para ortu ya.
BalasHapusSupaya makin mantab dalam mendidik dan mengasuh anak.
hal-hal kayak gini perlu banyak diinformasikan ke new parents karena memang masih banyak ajaa yang belum tau yaa mba huhu aku pun ikut sedih kadang2 kalau ada video2 di tiktok yang salah kaprah ibu muda soal nutrisi. minimal kalo di posyandu kudu ngikutin info atau nanya ke suster2 di sana ya..
BalasHapusMilestone kognitif anak usia dini harus diketahui oleh orang tua ya mbak
BalasHapusAgar orang tua bisa memfasilitasi mengasah kognitif anak
Kalau mau anak punya kemampuan kognitif yang baik, butuh nutrisi dan stimulasi ya
banyak tahap penting yang harus kita pahami ya mba supaya pertumbuhan anak - anak kita pun bisa tercapai dengan maksimal
BalasHapusSetuju dengan Aie, perkembangan kofnitif itu susah dikenali apalagi kalo orang tuanya kurang perhatian. Karena kejadian nih dengan ponakanku yang sedari awal orang tuanya sama sekali nggak ngeh dengan kondisi anaknya. Aku mau ngasih tahu tapi takutnya iparku kurang bisa menerima saranku. Namun dengan adanya 8 Winning Skills Interactive Assessment yag diluncurkan Danone dan udah divalidasi ahlinya, orang tua bisa terbantu yaa
BalasHapusLengkap bun penjelasannya. Molly baru tahu loh kalau tahap perkembangan anak ada 4. Perlu kita latih untuk maksimalin semua ya
BalasHapusMomen golden age ini bener-bener jadi momen yang berharga buat anak dan orangtua ya mbak. Dari ke empat tahap, anakku masuk di tahap kedua pra operasional
BalasHapusMeski anak saya sudah besar, pengen juga mencobanya. Biar tahu keluhan selama ini nanti solusinya seperti apa ya...
BalasHapusMeski teori Jean Piaget ini terkadang rasanya bisa saja suatu hari ditimpali dengan penelitian lainnya namun menurut saya tahapan usia anak umur 9 tahun dengan apa yang disampaikan tidak jauh berbeda. Perkembangan anak memang unik, orangtua pun biasanya antusias sekali melewati setiap pertumbuhannya, milestone kognitif anak usia dini menjadi ajang pembelajaran orangtuanya juga.
BalasHapusIni yg kudu banget ortu itu tau. Aku waktu jadi new parents gak terlalu peka sm info begini. Krn parno kalo gak sesuai. Heu heu. Padahal mmg sepenting itu
BalasHapusBenar ya apa yang orang-orang katakan, menjadi orangtua itu ya berarti siap untuk terus menerus belajar. Pokoknya gak ada batasannya untuk berhenti belajar. Termasuk menggali ilmu soal tahap perkembangan kognitif anak usia dini yang dibahas ini.
BalasHapusWah awal-awal ngeblog aku juga suka nulis tentang milestone anak nih , bisa buat catatan juga ya, tapi skr bisa lewat berbagai cara nulisnya gak harus di blog.
BalasHapusSebagai orangtua penting banget tahu milestone anak supaya tau juga tumbuh kembang anaknya
Bermanfaat banget nih, dengan adanya tes untuk mengetahui 8 winning skills anak, orangtua disupport untuk terus memantau perkembangan anak. Trus ada gratis stimulation kit nya pula.
BalasHapusKupikir kognitif itu calistung saja lho ternyata attention, focus, memory, language, psychomotor, logic, reasoning dan decision making. Wow, ini lebih kompleks dari yang ku duga. Thanks for the insight!
BalasHapusPerkembangan kognitif yang optimal pada anak, ternyata juga dipengaruhi oleh sistem imun yang sehat - karena sistem imun berperan penting dalam perkembangan otak anak! Dan baru tahu bahwa sistem imun yang tidak teregulasi dengan baik akan menyebabkan gangguan perkembangan otak (kognitif dan perilaku) . Makasih infonya
BalasHapusWah Danone mantap, ternyata peran sistem imun sangat penting ya untuk perkembangan otak anak, coba nanti aku klik untuk cek perkembangan Binar sama Pendar, terimakasih infonya.
BalasHapusBagus banget ada panduan seperti ini. Akan sangat membantu orangtua. Apalagi buat yang baru punya anak tekadang masih bingung cara memberikan stimulasi untuk anak
BalasHapusTernyata kesehatan saluran cerna si kecil memberi banyak pengaruh bagi tumbuh kembangnya, termasuk pembentukan imun tubuh dan juga kecerdasan otaknya ya. Jadi pengen coba ikutan tesnya juga.
BalasHapuspencapaian milestone kognitif anak memang berbeda-beda untuk setiap individu. Itu sebabnya orangtuanya harus tetap belajar dan aware dengan perkembangan anak. Nanti kucuba 8 Winning Skills Interactive Assessment sama ponakan gw ahh, pengen liat sejauh mana perkembangan kognitifnya.
BalasHapusTema webinar Danone memang bagus dan dapat memenuhi kebutuhan mengenai tumbuh kembang anak termasuk milestone kognitif anak mulai usia dini hingga pra remaja ya
BalasHapusBerdasarkan Teori Piaget anakku saat ini berada di tahap operasional konkret dan formal. Tahapan ini beneran bikin deg-degan. Anak masuk usia pubertas, mulai punya pemikiran sendiri yang agakol susah diatur. Emak bapak kayak naik roller coaster tiap hari deh. Pokoknya belajar terus dan terus
BalasHapusNutrisi dan Stimulasi memang two top yang harus diperhatikan dengan baik saat memiliki anak yang masih bertumbuh dan berkembang...
BalasHapusTahap pertama milestone penting banget, orang tua yang melahirkan anak di era pandemi ada yg kesulitan karena milestone ini sedikit terlewat karena keterbatasan beraktifitas dan orang tua yang masih adaptasi denga pandemi
BalasHapusSeneng ya, makin ke sini makin banyak yang aktif mengedukasi keluarga, dan hal-hal seperti assessment ini juga bisa sambil dilakukan di rumah untuk bahan diskusi dengan ahlinya nanti ketika periksa ke dokter. Jadi ketika dijelaskan oleh dokter andai ada yang perlu perhatian lebih, orang tua juga lebih mudah memahami dan menerapkan saran untuk anaknya, karena sudah belajar lebih dulu.
BalasHapusSaya setuju banget dengan 4 faktor yang mempengaruhi kognitif anak, terutama untuk interaksi dengan dunia sekitar. Karena hal ini juga yang bisa memacu perkembangan anak lebih cepat dalam hal komunikasi
BalasHapuspadahal cuma ada 4 faktor yah kak ai yang mempengaruhi kognitif anak tapi berat banget buat orang tua memenuhinya, ada saja yang kurang
BalasHapusSaluran pencernaan ini kaitannya luas ya nggak hanya tentang imunitas, dan kebahagiaan aja tetapi juga termasuk perkembangan kognitif untuk anak
BalasHapusPenting banget sebagai orang tua memberikan nutrisi yang tepat buat anak-anak yah mbak, makasih info nya mbak aie
BalasHapusJadi pengen ikut coba test ini untuk anak-anak, semoga dengan 8 Winning Skills Interactive Assessment jadi bisa mengoptimalkan kemampuan anak pad asetiap tahapnya
BalasHapus