Memulai suatu hal baik bisa dari diri sendiri dan lingkungan sekitar, seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu di Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sejengkal tanah saja bisa menjadi sejuta manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Ya, kelompok wanita tadi Kampung Berseri Astra (KBA) Pela Mampang 1 melakukan kegiatan untuk hidup sehat dengan urban farmin di lingkungan sekitar. Kegiatan ini sangat menginspirasi masyakarat, khususnya masyarakat di pemukiman minim lahan seperti di Jakarta. Bagaimana kisahnya, yuk baca dalam tulisanku kali ini. Shall we start now?
Akhir-akhir ini, praktik “sustainable living”
atau kehidupan berkelanjutan yang dikaitkan dengan gaya hidup ramah lingkungan
banyak diterapkan oleh masyarakat di seluruh dunia. Tujuan sustainable living
adalah memenuhi kebutuhan sehari-hari sembari meminimalisir dampak buruk bagi
lingkungan dan menjaga keseimbangan ekosistem serta merupakan bentuk adaptasi
dan mitigasi perubahan iklim.
Praktik sustainable living dapat meminimalisir
timbunan sampah dari sumbernya serta menekan emisi gas rumah kaca. Selain itu,
hidup berkelanjutan juga akan berpengaruh pada kondisi ekonomi dan ketersediaan
pangan yang lebih baik, menjaga keanekaragaman hayati, serta mencegah kerusakan,
serta mencegah kerusakan lingkungan terjadi di masa yang akan datang.
Kampung Berseri Astra
Mempraktikan sustainable living di kota
metropolitan seperti Jakarta tentu bisa dilakukan selama ada keinginan kuat
untuk menjaga lingkungan. Salah satunya yaitu dengan menerapkan konsep
pertanian kota atau urban farming. Seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu KBA Astra
Pela Mampang yang memanfaatkan ruang di sekitar lingkungan untuk melakukan
urban farming sebagai langkah untuk mengajak masyarakat hidup sehat. Mereka memanfaatkan
aneka ruang yang tersedia yang ada di lingkungan sekitar.
Adapun tanaman yang dapat dikembangkan untuk
pertanian perkotaan di lingkungan masyarakat di antaranya sayuran, sayur buah,
tanaman hortikultura seperti cabai hingga bunga. Metode penanaman yang bisa
dilakukan dengan menggunakan pot atau wadah, hidroponik, penanama secara vertikal,
penanaman sayuran dengan budidaya ikan atau vertiminiaponik.
KBA Pela Mampang 1 hadir sebagai pelaksanaan
komitmen Asuransi Astra untuk mengembangkan sebuah kampung yang bersih dan
hijau serta masyarakat yang sehat, cerdas, dan produktif. KBA Pela Mampang 1 telah
berjalan beberapa tahun dan apik dikoordinir oleh Ketua Kelompok Tani Wanita di
daerah tersebut.
Kegiatan urban farming yang dilakukan oleh KBA
Pela Mampang 1 mencakup belajar cocok tanam, menggali kreativitas, dan inovasi
ibu-ibu dengan praktek olahan pasca panen, hingga budidaya ikan lele. Kegiatan
seperti ini sepatutnya dicontoh oleh banyak daerah yang ada di seluruh Indonesia
guna mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Menurut KBA Pela Mampang 1, urban farming yang
mereka lakukan ini tidaklah sulit, tidak perlu lahan yang luas, tidak perlu
modal yang besar juga. Seperti moto mereka yaitu sejengkal tanah sejuta
manfaat, urban farming dapat terlaksana meskipun di lahan yang terbatas. Mereka
meyakini dengan lingkungan yang hijau, pola hidup bersih, dan sehat maka pikiran
dan suasana yang positif dapat tercipta dengan baik.
Adapun proses urban farming di KBA Pela Mampang
1 sebagai berikut:
- Menyemai bibit yang akan ditanam dengan cara merendam bibit di dalam air untuk membedakan bibit mana yang layak untuk disemai. FYI, ada beberapa jenis sayuran yang harus melalui proses semai yaitu sawi, pakcoy, selada, terong, dan juga cabe. Sedangkan kangkong dan bayam tidak perlu melalui proses semai.
- Siapkan wadah untuk melakukan penyemaian, bisa
menggunakan talang air atau pot-pot bekas yang sudah tidak terpakai. Isi wadah
tersebut dengan tanah dan tunggu sampai kurang lebih 3 minggu sampai tumbuh
sedikit daun.
- Siapkan campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk dengan dua sendok pupuk NPK (Nitrogen, Phosphate, Kalium). Nah, untuk banyaknya tanah disesuaikan dengan wadah yang digunakan. Namun, untuk kompisi tanah, pupuk, sekam bakar adalah satu banding satu lalu biarkan selama tiga hari untuk difermentasi.
- Bibit yang sudah terlihat bisa dipindahkan ke tanah berisi tanah hasil fermentasi, setelah dua minggu semprot tanaman tersebut dengan air urea dan tunggu hingga panen tiba.
Memang urban farming ini cukup mudah untuk dipraktikan di rumah, dimana ketika panen nanti hasilnya bisa dinikmati bersama masyarakat sekitar. Menarik bukan? Apa yang dilakukan oleh KBA Pela Mampang 1 sangat menginspirasi masyakarat luat untuk bisa memanfaatkan lahan sempit di perkotaan untuk urban farming memproduksi makanan sendiri sebagai bentuk praktik sustainable living.Lebih dari itu, KBA Pela Mampang juga membantu menghijaukan lingkungan, membuat asri rumah, secara tidak langsung mempengaruhi lingkungan dan penanganan iklim secara global.
Desa Sejahtera Astra
Selain Kampung Berseri Astra, hal lain yang menginspirasi dan layak untuk diberikan penghargaan yaitu Desa Sejahtera Astra di Desa Karangsambung, Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah yang melakukan kegiatan budidaya lele, bank sampah, dan tas rajut dalam gerakan sustainable living.
Karang taruna yang ada di desa Karangsambung menekuni budidaya ikan lele. Ya, budidaya ikan lele saat ini memang menjadi salah satu peluang usaha yang banyak dijalankan orang. Meskipun begitu, tingginya kebutuhan ikan lele membuat pasokan selalu terserap habis. Bahkan sering kekurangan.
Ikan lele memang cukup akrab di kalangan masyarakat karena rasanya yang enak dan memiliki kandungan gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Setiap tahunnya, permintaan terhadap ikan lele selalu meningkat dengan tajam.
Hal inilah yang memicu kaum millenial desa Karangsambung menangkap peluang ini untuk membudidayakan ikan lele. Sudah sejak 2 tahun terakhir usaha budidaya pembibitan dilakukan oleh kelompok karang taruna desa Karangsambung. Dalam pemasarannya, selain untuk pemenuhan para peternak lele di sekitar wilayah desa Karangsambung juga telah menjual bibit ke luar daerah. Mereka juga mencari market menggunakan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Selain budidaya ikan lele, millenial di desa Karangsambung juga aktif menjaga lingkungan dengan melakukan kegiatan bank sampah sebagai wujud sustainable living. Dari bank sampah ini pun mereka bisa membuat tas rajut berbahan dasar sampah yang di daur ulang.
Tentu, harapan dari millenial di desa Karangsambung selain bisa meningkatkan ekonomi juga dapat mempelopori pemuda yang lain untuk berwirausaha mandiri untuk kemajuan desa Karangsambung.
Program Desa Sejahtera Astra saat ini berjumlah 1060 desa yang tersebar di 176 kabupaten, dan 37 provinsi di Indonesia. Program ini memberikan dampak yang luarbiasa seperti meningkatnya pendapatan masyarakat, produk terserap pasar lokal, nasional, dan internasional serta membuka lapangan pekerjaan baru.
SATU Indonesia Awards
Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi. Salah satunya adalah Arky Gilang Wahab, Penggerak Program Sistem Konversi Limbah Organik untuk Ciptakan Ketahanan Pangan dari Banjaranyar.
Yang melatarbelakangi Arky untuk membuat program sistem konversi limbah organik yaitu karena banyaknya sampah yang menumpuk di sudut-sudut desa Banjaranyar. Bau tak sedap seringkali muncul di lingkungan sekitar yang akhirnya mengganggu aktivitas warga. Maka, Arky mulai melakukan budidaya maggot demi menanggulangi hal tersebut.
Bermula hanya dengan mengolah sampah di sekitar lingkungan tempat tinggalnya, kini Arky mampu mengolah 5 ton sampah setiap hari yang berasal dari 5.500 rumah dan 72 instansi pemerintah di kecamatan Sumbang dan Sokaraja.
Asyik nih punya kebun di tengah kota. Salut sama semangat arky untuk menggerakkan warga
BalasHapusUrban Farming yang dilakukan KBA Pela Mampang ini patut diapresiasi :) Sejengkal tanah, sejuta manfaat ini moto yang bagus banget dan menginspirasi. Budidaya ikan lele ini mengasyikkan lho, apalagi Karang Taruna di Desa Karangsambung ini hebat bisa menekuninya. Bisa meningkatkan pendapatan warga di sana. Keren.
BalasHapusKebutuhan dapur bisa langsung di ambil dari halaman rumah. Mau makan lele tinggal nangkap aja.aih enaknya. Emak-emak jadinya jarang ke pasar nih dengan adanya desa sejahtera Astra
BalasHapusWah, menarik sekali ini mbk. Di perkotaan bisa banget bercocok tanam di lahan terbatas ya. Keren banget Arky, semoga dengan adanya program desa sejahtera Astra bisa bermanfaat untuk semua
BalasHapusMas Arky dan ibu2 di Mampang keren sekalii. Apalagi pengalaman pribadi bertanam sayuran di halaman, suka up and down rajinnya.
BalasHapusDan salut buat Astra yang punya keseriusan turut mendukung pembangunan desa. Desa yang maju akan mengurangi beban perkotaan. Soalnya di desa sudah ada peluang kerja shg urbanisasi bisa dikurangi.
Yes, apa yang dilakukan oleh KBA Pela Mampang 1 jelas sangat menarik mbak. So pasti bisa banget menginspirasi masyakarat luar supaya turut memanfaatkan lahan sempit di perkotaan untuk urban farming memproduksi makanan sendiri sebagai bentuk praktik sustainable living. Setuju!
BalasHapusDi kota ada urban farming? Saluuut!
BalasHapusGa mudah memang menggerakkan para penduduk di perkotaan kalau yang konsepnya komplek dan kerja semua. Tapi ini sepertinya sustainable living di Pela Mampang bisa dijadikan percontohan ya Aie
Konsep urban farming ini bagus banget kalau bisa diadopsi di perumahan. Dengan lahan yang sempit, kita tetap bisa memaksimalkan potensi yang ada nih. Menarik banget.
BalasHapusKereen banget, jadi maluu aku tuh lulusan pertanian tp blank soal tanaman. Ini konsep urban farming bagus banget semoga bisa diikuti daerah lain
BalasHapusLuar biasa sekali. Berawal dari mengola sampah rumah tangga sendiri, kini jadi mengelola 5 ton sampah. Keren dan memotivasi!
BalasHapusMaggot itu kalo dibudidayakan ternyata menjadi cuan gede. Keren ya inovasi yang dilakuakan di Desa Banjaranyar. Sampah yang tadinya nganggur bisa dikonversikan menjadi hal berguna dan mendatangkan income.
BalasHapusKupikir konsep sustainable living itu dilakukan kota kecil atau desa-desa. Ternyata di kota kaya Jakarta tuh bisa ya. Seneng deh karena lingkungan sekitar dapat manfaatnya juga dari kegiatan ini
BalasHapusAih keren banget ini urban farming. Bikin masyarakat kota juga bisa nanam-nanam walopun terkendala lahan, ya. Toh ada banyak alternatif media tanam. Minimal ya sayur-sayuran untuk makanan sendiri. Kudu banyak nih yang begini. Biar kota jadi lebih asri dan hijau. :)
BalasHapusBudidaya ikan sampai bang sampah dan kegiatan lainnya ini menakjubkan sekali apalagi dilakukan milenial. Pantas jadi daerah percontohan
BalasHapusKeren ya Kampung Berseri Astra ini, jadinya mengajarkan penghijauan dan bertani sendiri. Terutama kampung yang lokasinya di perkotaan dan lahannya terbatas.
BalasHapusSaya membayangkan urban farming ini ke depannya gak hanya dilakukan di daerah yang termasuk kampung berseri Astra, tetapi juga di kampung-kampung lainnya. Kebayang gimana indahnya lorong-lorong setiap kampung dengan aneka tanamannya.
BalasHapuskeren juga yaa programnya Astra, jadi meningkatkan semangat para milenial untuk makin mencintai lingkungan dan membuat terobosan-terobosan baru. ya seperti KBA Pela Mampang ini, urban farming di tengah perkotaan. juga seperti Arky yang membuat sistem konversi limbah sampah organik.
BalasHapusdesa berseri ASTRA ini memang selalu inovatif ya. apalagi idenya dalam memberdayakan masyarakat setempat dan memajukan warganya patut diacungi jempol. aku mupeng dengan urban farminya nih mbak
BalasHapusUrban farming memang lagi banyak dilakukan oleh masyarakat akhir akhir ini
BalasHapusTapi KLO bisa sekampung melakukan urban farming seperti ini tentu lebih menyenangkan ya mbak
Mau masak, tinggal ambil di halaman rumah
Mendengar karya dan langkah nyata dari para pelaku urban farming ini, membuat semangat dan ide kreatif untuk lingkungan rumah kita juga bisa melakukan hal yang sama sehingga turut melestarikan lingkungan.
BalasHapusUrban farming ini tepat sekali diterapkan saat kondisi wilayah minim lahan. Dengan sepetak lahan sudah bisa menanam banyak jenis sayuran dan buah. Selain menghijaukan lingkungan, penanaman ini bisa untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
BalasHapusSeru banget emang urban farming membuat kita yang di perkotaan jd menyalurkan hobi berkebun plus juga utk menjaga ketahanan pangan ya.
BalasHapusGak banyak nih yang tertarik menangani limbah, yang ada org malah buang2 limbah, ternyata butuh penggerak utk mengelolanya yaa. Pelan2 nanti semua akan berubah gaya hidupnya kyknya nih.
urban farming ini makin membuat kita melek akan usaha untuk hidup berkelanjutan dengan mengurangi emisi gas toxic yg membahayakan hidup serta menjaga ekosistem di dunia ini makin terjaga dan seimbang yaa
BalasHapus