Andiyani Achmad

Sabtu, 25 Maret 2023

7 Arti Sosok Ayah Bagi Anak Perempuan

Sangatlah wajar ketika anak dekat dengan Bundanya. Namun, menarik ketika membahas kedekatan anak perempuan dengan sosok Ayah. Ya, peran Ayah dalam kehidupan anak perempuannya memiliki pengaruh yang besar dan sangat berarti bagi mereka. Di tulisan kali ini, aku akan membahas tentang 7 Arti Sosok Ayah Bagi Anak Perempuan. Shall we start now?

Generos

Kehadiran, dukungan, dan peran Ayah dalam tumbuh kembang anak perempuan sangatlah penting. Bahkan, pengaruhnya cukup besar bagi sang anak dan berlangsung sampai ia beranjak dewasa. Faktanya, Ayah akan menjadi figur anak dalam belajar bersosialisasi hingga mencari pasangan, saat mereka dewasa nanti. Itulah alasannya mengapa Ayah wajib terlibat dalam pengasuhan anak sejak usia bayi. 

Arti Sosok Ayah Bagi Anak Perempuan 

Sebagai anak perempuan pertama, aku merasa kurang merasakan kehadiran sosok Ayah dalam proses tumbuh kembang terutama ketika menginjak usia remaja. Namun, ketika kecil aku merasa sosok Ayah itu ada meski tidak terlalu berperan. Mungkin ini dikarenakan beliau sibuk bekerja pada saat itu. 


Meskipun demikian, sosok Ayah bagiku tetaplah seseorang yang tegar, kuat, dan menginspirasiku untuk tidak berhenti berjuang dalam hidup. Lagipula, bagiku sendiri peran Ayah gak sekedar sebagai pencari nafkah tapi juga kehadirannya berpengaruh terhadap terbentuknya mental seorang anak perempuan. Berikut adalah 7 arti sosok seorang Ayah bagi anak perempuan versi aku:


1. Dari sosok Ayah anak  belajar menjadi kuat 


Seorang Ayah selalu mengupayakan yang terbaik  buat keluarga, dari sinilah aku belajar untuk menjadi individu yang kuat dan tegar terhadap tantangan kehidupan. Kerja keras yang dilakukan seorang Ayah untuk memenuhi kebutuhan keluarga menjadi teladan bagi anak perempuan untuk menjadi pribadi yang bertanggungjawab dan selalu memberikan usaha terbaik dalam segala hal. Melihat bagaimana Ayah bekerja juga mengajarkanku untuk seperti apa profesionalitas itu. 


2. Meningkatkan rasa percaya diri anak


Disadari atau tidak, sosok Ayah bisa meningkatkan rasa percaya diri anak. Anak perempuan bisa menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, dan pemberani ketika ia diasuh dengan baik oleh kedua orangtua tak terkecuali Ayah. Peran Ayah dalam pengasuhan anak sehari-hari sangatlah penting terutama dalam pembentukan karakter dan rasa percaya diri anak. Bagi anak perempuan, Ayah adalah sosok yang akan melindungi, membuatnya lebih bersemangat, dan bangga.


Generos


3. Ayah sumber inspirasi anak perempuan

Ya, sosok Ayah juga menjadi inspirasi bagi anak perempuan terutama saat sang anak mencari pendamping hidup. Hal ini karena bagi seorang anak perempuan, Ayah menjadi tolak ukur bagaimana ia menentukan pendamping hidup. Sosok laki-laki yang nantinya akan menemaninya sepanjang hidup. 

4. Pengorbanan sebagai pembuktian rasa sayang

Dari sosok Ayah, sang anak perempuan belajar untuk membuktikan rasa sayang terhadap orang yang dicintai tidak melulu dengan ungkapan tapi juga ditunjukkan. Bahkan, dari sosok Ayah anak perempuan juga belajar bahwa mencintai seseorang itu membutuhkan pengorbanan. Terkadang terlihat Ayah yang sudah lelah dari bekerja tapi masih menyempatkan diri untuk bermain dengan anak-anaknya. 

5. Sosok Ayah yang mengajarkan nilai-nilai kehidupan

Berbagai prinsip hidup yang kamu tanamkan hari ini merupakan hal dasar yang dibangun sejak kecil. Dari sosok Ayahlah kamu bisa mengenal berbagai nilai kehidupan yang baik dan penting. Termasuk ketika memilih pasangan nanti, bagaimana Ayah memperlakukan Bunda dan anak-anaknya dengan penuh kasih sayang memberimu standar pasangan yang baik seperti apa. 

6. Ayah mengajarkan anak perempuannya untuk lebih berani, mau mengambil risiko dan berjiwa petualang

Biasanya seorang anak perempuan mendapatkan jiwa petualangnya dari sang Ayah. Hal ini terbentuk sesederhana dari hal-hal seperti ajakan untuk mencoba olahraga baru, mencoba kuliner yang baru dan berbeda, belajar menyetir dan memperbaiki mobil, dorongan untuk berpetualang dengan melakukan solo traveling, atau bahkan berani melawan hal yang tidak baik seperti kejahatan. .

7. Ayah membantu membentuk keterampilan sosial 

Sosok Ayah dapat membantu anak perempuan dalam membentuk keterampilan sosialnya. Dengan adanya sosok Ayah akan membantu anak perempuan memahami cara berinteraksi dengan orang lain, mengatasi konflik, dan menjalin hubungan yang sehat dan positif dengan orang lain. 


Lalu bagaimana tumbuh kembang anak perempuan jika dibesarkan hanya oleh Ayah saja?

Dampak Positif & Negatif Anak Perempuan yang Dibesarkan Hanya Oleh Sosok Ayah 

Dampak dari anak perempuan dibesarkan hanya oleh sosok Ayah dapat bervariasi tergantung pada situasi dan kondisi keluarga. Namun, ada beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:


1. Kurangnya Hubungan Emosional dengan Bunda


Anak perempuan yang dibesarkan hanya oleh Ayah mungkin mengalami kesulitan dalam mengembangkan hubungan emosional yang sehat. Bunda adalah sosok yang penting dalam membantu anak perempuan memahami peran gender dan mengembangkan identitas gender yang sehat. 

2. Kesulitan dalam Mengatasi Masalah Kewanitaan

Anak perempuan juga mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah kewanitaan, seperti menstruasi dan kesehatan reproduksi. Ayah akan mengalami kesulitan untuk memberi dukungan dan informasi yang cukup mengenai masalah ini. 

3. Kesulitan Bergaul dengan Teman Perempuan

Ya, anak perempuan juga akan mengalami kesulitan dalam bergaul dan menjalin persahabatan dengan teman wanitanya. Hal ini mungkin karena Ayah yang cenderung sulit membaur dengan teman-teman anak perempuannya. 

4. Keterbatasan dalam Memahami Peran Gender

Anak perempuan yang dibesarkan hanya oleh Ayah mungkin mengalami kesulitan dalam memahami peran gender dan ekspektasi  yang masyarakat harapkan terhadap perempuan. Hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan diri dan kemampuan anak perempuan dalam mengambil keputusan yang tepat terkait karir dan kehidupannya. 

5. Ketergantungan pada Ayah

Biasanya anak perempuan yang dibesarkan oleh Ayah akan merasa ketergantungan dan banyak mengandalkan sang Ayah dalam banyak hal, seperti dukungan emosional, membuat keputusan penting, dan keamanan. Dimana dapat membuat anak perempuan kesulitan dalam mengembangkan kemandirian dan kepercayaan diri.

Generos

Review Video Generos Tentang Ayah

Dalam video Generos yang bisa kamu tonton di link ini, sedih gak sih seorang anak perempuan yang mendambakan kehadiran seorang Ibu namun sangat diperhatikan dan diurus dengan baik oleh Ayahnya. Namun, terdapat sisi positif dari video tersebut yang bisa mematahkan isu tingginya fatherless di Indonesia. 


Generos



Fatherless adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang kehilangan sosok Ayah dalam kehidupannya. Kehilangan sosok Ayah dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti perceraian, kematian, atau ketiadaan Ayah yang terlibat dalam kehidupan anak tersebut. Dimana kondisi fatherless dapat berdampak pada kehidupan anak-anak, terutama dalam hal  emosional, sosial, dan perkembangan kepribadian.


Namun, dalam video tersebut ditunjukkan bahwa sosok Ayah juga bisa begitu cekatan dalam mengurus anak perempuannya, lho! Ya, dalam video ini ditunjukkan bahwa Ayah bisa mengasuh dan mendidik anak sendirinya tanpa sosok seorang Bunda. Ditunjukkan juga bagaimana sang Ayah begitu sabar dan lembut ketika membangunkan anak perempuannya untuk makan sahur. Pun ketika membeli menu berbuka di luar rumah, sang Ayah menemani anak perempuannya. Bahkan, pesan dari sang Bunda untuk selalu berbuat baik terhadap sesama diingat oleh sang anak dan sang Ayah mendukungnya.


Meski, usaha sang Ayah dalam menghadirkan sosok Bunda dalam kehidupan anak perempuannya bisa dibilang agak ekstrem. Ini karena, sang Ayah sampai rela memakai pakaian layaknya seorang perempuan demi menghadirkan sosok Bunda di hadapan anaknya. Padahal, sosok Bunda bisa sang Ayah hadirkan cukup dengan memberikan perhatian, dukungan moral, hingga memahami keberadaan sang anak perempuannya sesuai kodratnya.


Maka, dalam tulisanku kali ini yuk beri dukungan yang luar biasa bagi anak-anak yang dibesarkan oleh orangtua tunggal.

22 komentar:

  1. Aku ngerasain sosok ayah yg berarti saat masih kecil. Tapi ga ngerti semakin besar, dan berawal di SMP, hubungan ama papa itu makin lama makin renggang. Mungkin Krn didikannya yg militer banget, dan bikin aku ngerasa terkekang , jadi ujung2nya sebisa mungkin menjauh 😅. Tapi aku akuin Krn didikan militer tadi, aku jadi lebih disiplin mba. Walopun di awal ngelakuinnya pake benci segala 🤣

    Untungnya anak2ku trutama yg cewe Deket banget Ama papinya. Apalagi papinya anak2 memang lebih sabar, beda Ama papaku 😅

    BalasHapus
  2. Aku 6 bersaudara perempuan semua, dan figur laki-laki bagiku ya Bapakku, karena ga ada saudara cowok.
    Btw,sewaktu nonton video Generos memang asli tuh ada sisi positif dari video tersebut yang bisa mematahkan isu tingginya fatherless di Indonesia. Semoga saja makin terpatahkan isunya

    BalasHapus
  3. Memang dibutuhkan peran ayah dan ibu ya dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Namun ada kalanya karena kondisi, anak hanya dibesarkan oleh ibu atau ayahnya saja.

    BalasHapus
  4. Peran ayah tuh untuk anak-anak penting banget menurutku, apalagi untuk anak perempuan. Karena dia bisa melihat jiwa kepemimpinan dari ayahnya, cinta pertamanya nanti kalau bisa seperti ayahnya.

    BalasHapus
  5. Membesarkan anak dengan status orang tua tunggal memang nggak mudah. Support dari keluarga, sahabat juga teman itu sangatlah penting. Untuk sosok ayah, kehadirannya ini sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Kehadiran dalam hal ini menyangkut bagaimana bisa berkomunikasi dengan anak-anak, memberikan kasih sayang tidak sekedar materi saja. Di video-video Generos, asli tersentuh banget. Harapan semoga fatherless ini tidak semakin tumbuh tapi berkurang.

    BalasHapus
  6. Tentunya, tidak hanya peran seorang ibu yg penting tapi peran seorang ayah juga sama pentingnya dalam kehidupan anak, terutama bagi anak perempuannya.Kehadiran dan peran pengasuhan ayah memiliki pengaruh besar pada anak-anaknya dalam hal perkembangan sifat perilaku.

    BalasHapus
  7. Wah ini keliatan banget ya bedanya dengan dan tanpa ayah. Pantesan skrg ramai digaungkan bahwa ayah harus ikut dalam pengasuhan anak, bukan ibu saja

    BalasHapus
  8. Hehe aku juga berpikiran yang sama itu kenapa deh ayah dalam video harus berpakaian kyk perempuan padahal kan bisa pakai cara lain, sekaligus menjelaskan ke si anak kalau si bunda sudah pergi.
    Tapi salut juga sih dalam video itu walau gak ada sosok ibunya tapi peran si ayah terlihat sangat jelas dalam karakter anak yang memiliki kepekaan sosial tinggi ya.

    BalasHapus
  9. Saya bersyukur selalu ada peran ayah dalam kehidupan saya dan kehidupan anak dan anak saya. Karna memang penting sekali dalam tumbuh kembang anak

    BalasHapus
  10. Aku juga dulu merasa gak deket dengan ayahku, karena gaya pengasuhannya orang zaman dulu suka bentak dan mukul. Semoga ayah-ayah sekarang bisa lebih deket dengan anak-anaknya ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiwa dan karakter setiap orang berbeda.. Syukuri dan ambil positifnya.. Berfikirlah positif dan berdamailah dengan diri sendiri.. Dalam suatu hal yang negatif pun pasti ada positifnya.
      Kita memang tidak bisa menentukan apa yang akan datang pada kita... Tetapi kita bisa memilih apa yang datang pada kita itu untuk bisa kita terima.

      Hapus
  11. sosok ayah dekat banget sama anak perempuan itu seneng lihatnya. Ku lihat dari tetanggaku sini yang punya anak perempuan masih balita maunya ya digendong ayahnya. Aku sendiri kurang paham kedekatan ini karena aku yatim dari kecil.

    BalasHapus
  12. Dan saya merasakannya, jadi sampai remaja tuh saya tomboy. Karena dari kecil dekat dengan ayah. Permasalahan kewanitaan, jujurly saat itu saya nomor duakan.

    Suka petualang, iya.. berani mengambil resiko, dan kelahi.. wkwkwkwk

    BalasHapus
  13. Aku sangat dekat dengan papaku
    Bahkan papaku lah yang mengajak aku untuk suka membaca dan menulis dari kecil, dan itu berpengaruh banget dengan karir bloggingku saat ini
    Anak perempuan emang biasanya dekat dengan sosok ayah ya

    BalasHapus
  14. Aku termasuk yang kurang akrab sama Ayah. Dulu kayanya emang laki-laki gak terlalu banyak ambil peran soal rumah tangga dan anak. Semoga aku sama pasangan gak kaya gitu biar anak dapat perhatian kami berdua

    BalasHapus
  15. videonya sangat menyentuh. enggak semua Ayah bisa melakukan hal seperti itu ya, mbak. apalagi harus menggunakan aksesori yang biasa digunakan ibunya, seperti bando.

    BalasHapus
  16. Videonya menyentuh banget nih mbak. Sosok ayah memang bagian dari pengasuhan anak. Anak-anak yang dibesarkan dengan keterlibatan ayah tentu saja memberikan privelege lebih ya untuk anak

    BalasHapus
  17. Dalam perangkat keluarga inti memang senang sekali kalau bisa lengkap antara Ayah dan Ibu ya.. Mengingat keduanya tak tergantikan satu dengan lainnya.
    Semoga fenomena fatherless di Indonesia semakin sedikit karena banyaknya artikel yang memberikan masukan untuk para Ayah agar lebih dekat dengan ananda.

    BalasHapus
  18. Jadi kangen ayah, jarang dirumah karena dinas di luar kota tapi kehadirannya selalu dirindukan sampai sekarang

    BalasHapus
  19. memang idealnya ayah dan ibu berbagi peran yang sesuai dan seimbang dalam proses tumbuh kembang anak ya mba. Anak gadisku juga lumayan dekat dengan ayahnya dan ada banyak hal baik yang didapat dari hubungan yang akrab ini

    BalasHapus
  20. Banyak sisi positif karena dekat denan Ayah, aku termasuk orang yang dekat dengan ayah juga. Ada mandiri, bisa menyelesaikan masalah sendiri dan berfikir suka rasional saja. Negatifnya karena tidak dekat dengan ibu (meninggal) terlalu lama sejak kecil jadi saat ada orang baru di kehidupan sulit menerima mereka saja. Perlu waktu lama untuk berfikir bahwa ada wanita yang harus di kasihi dan diperhatikan (mertua, ipar, anak perempuan) negatifnya di situ sih

    BalasHapus
  21. Mana yg lebih baik? Ibunya atau ayahnya? Keduanya sangat2 baik,karena keduanya saling membutuhkan,saling mengisi,berbagi peran dan seimbang untuk proses tumbuh kembang anak

    BalasHapus

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)