Yes! Finally kabar gembira itu datang ya Moms, #SiropObatAman untuk anak sudah di release oleh BPOM beberapa hari yang lalu. Gak ada lagi tuh rasa galau, khawatir, dan resah memberikan obat sirop untuk anak. So let's we start the review of 'Kabar Gembira untuk Semua, #SiropObatAman untuk Anak!" now.
Semenjak kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA) yang menyerang anak-anak meningkat di bulan Oktober 2022 silam, membuat masyarakat menjadi panik terlebih para Ibu. Hal ini karena salah satu dugaan kuat penyebab GGAPA ini adalah keracunan senyawa yang biasa dipakai sebagai pelarut dalam obat cair atau obat sirup.
Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak (GGAPA)
Kasus GGAPA ini membuat para ibu menjadi khawatir dan gelisah ketika anak sakit maka tidak bisa memberikan obat sirop pada anak. Sehingga pengganti dari sirop obat untuk anak yaitu obat puyer yang rasanya pahit itu. Galau parah sih, karena anak dan keponakanku yang balita kesulitan untuk konsumsi obat puyer dan membawa trauma tersendiri.
Maka ketika mereka sakit demam dan batuk pilek pun, kami sebagai orangtua merasa bingung, khawatir, dan galau untuk memberikan obat puyer pada anak. Bahkan ketika konsultasi ke dokter anak pun, obat sirop tidak diresepkan sambil menunggu informasi ter-update dari pemerintah.
GGAPA adalah gangguan yang sudah ada sejak lama, namun belakangan ini semakin ditakuti ketika untuk pertama kalinya dalam sejarah di Indonesia, terjadi lonjakan penderita secara massal selama periode Januari 2022 hingga Oktober 2022. Semenjaka kasus GGAPA yang disebabkan oleh tercemarnya sirop obat diumumkan pada Oktober 2022 lalu, seluruh instansi dan organisasi terkait telah melakukan investigasi dan evaluasi ulang secara menyeluruh dan menyimpulkan bahwa satu-satunya penyebab kasu GGAPA yang terjadi adalah karena adanya cemaran bahan pelarut Propilen Glikol (PG)/Propilen Etilen Glikol (PEG) yang diganti dengan Etilen Glikol (EG)/Dietilen Glikol (DEG) oleh satu oknum perusahaan suplier kimia.
Namun hingga saat ini, pemberitaan yang gencar terkait kasus obat sirop obat ini yang masih meresahkan masyarakat. Hal ini menyebabkan terjadinya konversi bentuk obat dari sirop menjadi resep bentuk puyer, yang secara higienis belum tentu memenuhi persyaratan kualitas obat yang baik.
Dalam kaitannya dengan GGAPA, Prof. apt. I Ketut Adnyana, Msi., Ph.D selaku Guru Besar Farmakologi - Farmasi Klinis, Institutsi Teknologi Bandung, menjelaskan bahwa kasus GGAPA pada tahun lalu terjadi karena adanya intoksikasi obat yang tercemar oleh EG/DEG yang melebihi ambang batas sehingga berdampak massal. Namun perlu diketahui bahwa GGAPA bisa disebabkan oleh berbagai faktor lainnya (multifactorial) seperti status kesehatan pasien (riwayat penyakit), alergi terhadap suatu bahan tertentu, infeksi (termasuk Covid-19), status nutrisi (dehidrasi), obat makanan, logam berat, toksikan (EG/DEG dari berbagai sumber), dan lain sebagainya.
Ini juga yang aku lakukan ketika berobat atau ke dokter, mengetahui kondisi anak apa dia memiliki alergi obat tertentu. Karena biasanya dokter ketika memberikan resep akan menanyakan hal tersebut. Malah jika diperlukan, dicatat obat-obat jenis apa saja yang cocok pada tubuh anakku supaya ketika berobat di lain kesempatan catatan tersebut dapat menjadi tolak ukur informasi yang diberikan pada dokter. Lebih dari itu, perlu juga diketahui tips memilih obat sirop yang aman untuk anak seperti berikut ini:
- Pilih produk yang telah teruji klinis
- Tetap mengikuti anjuran pakai
- Selalu update informasi terbaru terkait obat sirop di website BPOM
- Beli obat sirop di apotek resmi
- Jika beli obat sirop online, pastikan toko obat online tersebut sudah terdaftar di PSEF
Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman untuk Anak
Untuk itu, melihat pentingnya memberikan informasi yang akurat, pasti dan terpercaya mengenai keamanan penggunaan sirop obat atau yang umumnya disebut obat sirup, kepada orangtua dan Dokter Spesialis Anak; Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) bersama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Pakar Farmakologi menyelenggarakan acara Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman untuk Anak yang diadakan di Royal Kuningan Hotel, Jakarat, beberapa waktu yang lalu.
Tujuan dari acara ini yaitu:
Menginformasikan kepada masyarakat bahwa pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan BPOM dan Kepolisian sudah melakukan proses yang menyeluruh untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penyebab pencemaran pelarut obat sirop yang berpotensi menyebabkan gagal ginjal akut.
Meyakinkan masyarakat dan semua asosiasi medis, bahwa obat sirop yang sudah diumumkan aman oleh BPOM memang sudah terbukti aman dan dapat segera kembali digunakan sebagai obat paling bersama untuk anak.
Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm selaku Direktur Standarisasi Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor & Zat Adiktif (ONPPZA) dan Plt. Direktur Registrasi Obat, Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus cemaran EG/DEG yang ditemukan dalam sirop obat sejak Oktober 2022, BPOM telah melakukan langkah-langkah antisipatif, seperti intensifikasi surveilans mutu produk, penelurusan, dan pemeriksaan terhadap sarana produksi dan distribusi, hingga pemberian sanksi administratif, termasuk melakukan verifikasi pemastian mutu terhadap sirop obat yang beredar.
Upaya-upaya penindakan juga terus dilakukan terhadap sarana produksi dan distribusi jika terdapat unsur pidana kesehatan. Daftar produk sirop obat yang aman untuk dikonsumsi selama mengikuti aturan pakai, kini bisa dilihat di website/sosmed BPOM atau melalui kanal publikasi resmi BPOM lainnya.
Masyarakat, pasien, fasilitas layanan kesehatan dan dokter diminta untuk tidak lagi khawatir dan ragu. Hal ini ditekankan oleh Dra. Tri Asti Isnariani, Apt, M. Pharm dalam Dialog Interaktif Kesehatan bahwa BPOM melakukan proses verifikasi dengan prinsip kehati-hatian dalam menguji obat-obat sirop yang tersebar di Indonesia. Beliau pun menekankan bahwa obat sirop yang telah dirilis oleh BPOM melalui website BPOM, dan kanal media sosial dapat dipastikan sudah terbebas dari risiko cemaran dan sudah aman untuk dikonsumsi. Sekedar informasi, hingga saat ini obat sirop yang telah dirilis sendiri sebanyak 1400 sirop yang terdiri dari obat sirop, dry sirop, dan vitamin serta suplemen sirop per akhir Februari 2023.
Daftar Obat yang Lolos Verifikasi
Fakta sudah berbicara bahwa hasil verifikasi ulang produk sirop obat oleh BPOM per November 2022 lalu sudah aman, sehingga produk sirop obat yang sudah dirilis kembali oleh BPOM, bisa diresepkan kembali oleh dokter dan bisa dikonsumsi masyarakat dengan tenang selama mengikuti aturan pakai. Dalam dialog interaktif tersebut, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) juga menekankan kepada seluruh dokter anak Indonesia untuk tidak ragu lagi dalam meresepkan obat sirop kepada anak-anak yang sudah dirilis oleh BPOM.
Selain itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia, apt. Noffrendi Roestram, S.Si mengemukakan pengalaman apoteker dalam menerima keluhan masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses sirop obat untuk mengetahui mana yang belum boleh beredar dan panjangnya proses mendapatkan obat puyer, selama periode penarikan sirop obat tahun lalu. Beliau juga menambahkan seluruh obat sirop baik yang sudah di release oleh BPOM dan yang masih dalam tahap verifikasi oleh BPOM ini tersedia di seluruh apotek namun bagi obat sirop yang belum dirilis akan dilakukan karantina terlebih dahulu.
"Kami dari IAI juga telah bekerjasama dengan Kemenkes dan BPOM untuk membuatkan satu link website yang isinya adalah obat-obat sirop yang sudah dirilis dan yang masih dalam tahap proses verifikasi sehingga hal ini dapat memudahkan seluruh apoteker Indonesia untuk dapat kembali menyediakan obat sirop yang aman bagi masyarakat. Saya juga menghimbau kepada seluruh apoteker untuk dapat kembali mengecek list obat sirop yang aman digunakan dan dapat juga mulai mencabut himbauan 'tidak menjual obat sirop", ujar Noffrendi.
Pada saat acara dialog interaktif tersebut, hadir juga Mona Ratuliu sebagai Moms Influencer dan perwakilan ibu-ibu yang berbagi pengalaman selama obat sirop dilarang penggunaannya untuk anak. Mona menceritakan bagaimana paniknya ketika berita terkait GGAPA hangat dibicarakan di televisi dan sirop obat dianjurkan berhenti pakai. "Seperti ibu-ibu yang lain pastinya panik luar biasa karena ada dua balita di rumah yang sebelum adanya pengumuman kasus gagal ginjal pada anak dan penggunaan obat sirop pada anak dianjurkan berhenti, sementara di rumah sehari dua hari sebelumnya masih minum obat penurun panas, obat batuk dan pilek, dan suplemen yang berbentuk cair atau obat sirop. Akhirnya aku memberhentikan penggunaan obat sirop, terutama obat penurun panas meski ya ibu-ibu tergantung banget sih sebenernya dengan obat sirop," ujar Mona. Besar harapan para ibu di seluruh Indonesia, obat sirop ini bisa dikonsumsi lagi oleh anak.
Kesimpulan Dialog Interaktif Kesehatan: Sirop Obat Aman
Lalu, Tirto Kusnadi selaku Ketua Umum GP Farmasi memberikan kesimpulan hasil dialog interaktif kesehatan ini yaitu:
- Gagal ginjal anak massal yang ditandai dengan terjadinya sejumlah kasus besar secara bersamaan, yang disebabkan karena terjadinya pencemaran.
- Dengan sudah dinyatakannya oleh otoritas kesehatan yang berwenang bahwa sirop obat yang sudah melalui verifikasi ulang dan sudah dirilis oleh BPOM adalah sirop obat yang aman untuk anak.
- Dokter Spesialis Anak tidak perlu ragu lagi untuk meresepkan sirop obat kepada pasien.
- Masyarakat juga bisa kembali menggunakan sirop obat dengan mengikuti aturan pakai.
Yang terakhir, Tirto Kusnadi kembali mengingatkan kepada anggotanya agar tetap disiplin dalam menerapkan Cara Pembuatan Obat yang Benar (CPOB) dan Cara Distribusi Obat yang Benar (CDOB). Mengingat ibu-ibu di seluruh Indonesia memiliki harapan besar agar segera bisa kembali memberikan obat sirop yang aman untuk anak-anaknya.
Alhamdulillah ya setelah melalui proses pemeriksaan klinis, sekarang BPOM sudah merilis daftar sirop obat yang aman dikonsumsi oleh anak sesuai aturan pakai yang berlaku. Pokoknya sekarang harus rajin update informasi terkait obat sirop yang aman dengan memanfaatkan internet. Bekali informasi terkait obat sirop yang aman dengan rajin browsing di website pemerintah yang terpercaya untuk mendapatkan update informasi terbaru yang valid sekaligus memastikan sirop obat yang akan digunakan sudah dinyatakan aman.
Jadi ibu cerdas ya Moms, wajib beli obat sirop di apotik atau toko obat resmi, ini mah wajib banget deh hukumnya. Aku ingetin lagi kalo Moms bisa cek daftar sirop obat mana lebih gampang melalui laman BPOM di bit.ly/bpom-sirop-obat-aman.
Udah lega dong sekarang Moms, akhirnya ada kepastian juga kalo #SiropObatAman dikonsumsi oleh anak. Pemerintah juga telah melakukan kontrol dan monitoring secara ketat terhadap aspek kualitas obat dan yang berwenang untuk menentukan kualitas obat aman adalah BPOM. Lebih dari itu, BPOM menggunakan prinsip kehati-hatian untuk rilis sirop obat aman. Acuan yang digunakan adalah daftar yang sudah dinyatakan aman pada website BPOM.
Untuk mendapatkan informasi lengkap terkait #SiropObatAman kamu bisa cek di Instagram @gpfarmasi.id ya!
Pas banget beberapa hari lalu anakku berobat ke dokter di rumah sakit karena flu, batuk dan pilek. Diberi obat sirop kini sudah tak takut lagi alhamdulillaah. Yang penting resep dari dokter, teruji, klinis dan belinya di apotek resmi. AKu juga minum sirop obat batuk ada yang racikan juga.
BalasHapusalhamdulillah udah dijamin bppom aman ya mengonsumsi obat sirop untuk anak. Jadi lega
BalasHapusBersyukur sekali kini siro obat aman untuk anak...dan senangnya BPOM sudah merilis daftar sirop obat yang aman dikonsumsi oleh anak sesuai aturan pakai yang berlaku.
BalasHapusMengecek terlebih dahulu sebelum membeli sirop obat di laman BPOM memang wajib dilakukan ya. Untuk menghindari hal2 yang tidak diinginkan. Anak sehat ibu pun jadi tenang.
BalasHapusMeskipun udah aman tapi masi parno sii. Jadi aku juga mengupayana pengecekan mandiri di laman bpom agar lebih tenang.
HapusAlhamdulillah kabar gembira ya, udah nggak simpang siur lagi beritanya. Cek ke BPOM udah paling benar ya mba Aie. Anak2 juga kasian kalau minum puyer, blm biasa
BalasHapusYeay, Alhamdulillah. Happy banget ini para orangtua. Happy sekaligus tenang karena sekarang insyaAllah aman untuk mengonsumsi obat sirup lagi. Walaupun gak mau ya anaknya sakit, tapi insyaAllah kalau sakit, pilihan obatnya jadi lebih banyak lagi
BalasHapusSirop obat yang tahun kemarin itu beneran bikin geger se Indonesia raya. Untunglah kalau sekarant sirop obat udah aman, kita jadi enggak khawatir lagi.
BalasHapusSenang akhirnya dapat kepastian soal hal ini soalnya terus terang kapan waktu tuh juga ikutan parno sampai pas anak dikasi oleh2 obat sirop gak aku minumin lho. Untung gak demam lagi juga.
BalasHapusSekarang udah gak parno ya.
Sebagai orangtua jadi nyaman ya setelah BPOM mengeluarkan list sirop obat aman jadi gak was-was lagi
BalasHapusAlhamdulillah kini sirop obat sudah bisa dan aman digunakan lagi ya mbak. Tinggal cek di web BPOM saja mana yang sudah dinyatakan aman dan mana yang masih tahap verifikasi.
BalasHapusSempat galau juga saya waktu ada kasus sirup obat tak aman kemarin itu, apalagi anak-anak tuh nggak bisa minum obat tablet/pil
Alhamdulillah ya Mom sekarang sirop udah aman lagi, hepi banget karena jalan ninjaku kalau anak panas ya pakai sirop penurun panas. Khawatir kejang kalau terlalu panas, huhuhu. Selain sirop gak ada yang mau masuk obat-obatan mah
BalasHapusAkhirnya ya kak Aie, sirop obat sekarang sudah aman jadi para ibu juga bisa lebih lega memberikan sirop obat jika si kecil sakit.
BalasHapusAh senangnya mendengar kabar ini
BalasHapusSekarang saat anak sakit, nggak perlu worry lagi
Sebab sirup obat sudah aman untuk dikonsumsi
Alhamdulillah, akhirnya obat sirop aman ya Mak. Jujurly, sempat galau loh pas ada kasus gagal ginjal akut pada anak kemarin tuh, pas anak sakit akhirnya ngandelin obat tradisional.
BalasHapusAlhamdulillah, akhirnya obat sirop aman ya Mak. Jujurly, sempat galau loh pas ada kasus gagal ginjal akut pada anak kemarin tuh, pas anak sakit akhirnya ngandelin obat tradisional.
BalasHapusMbakku sempat menghentikan pemakaian sirop waktu ada kasus. Sekarang karena sudah aman, jadi lebih tenang deh. Jangan lupa buat cek BPOM juga
BalasHapusMbakku sempat menghentikan pemakaian sirop waktu ada kasus. Sekarang karena sudah aman, jadi lebih tenang deh. Jangan lupa buat cek BPOM juga
BalasHapusAlhmadulillah ya obat sirup sudah aman, sungguh ngeri adanya kejadian banyak anak mengalami sakit karena obat sirup. Dulu, anak-anak kalau demam ya pakai obat sirup, kalau udah aman, ibu2 di Indonesia jadi tenang ya.
BalasHapusSeneng banget sirop obat anak sudah aman. Apalagi untuk proris, anakku cocok pakai ini kalau lagi demam.
BalasHapusAlhamdulillah,
BalasHapusTurut bahagia dengan kabar sirop obat aman untuk anak kini..
Dan semoga senantiasa memberikan informasi terbaru dan terupdate dengan cepat untuk menghindari trust issue.
Syukurlah kalau sekarang sirop obat aman buat anak, jadi kalau batuk pilek biasa kasih sirup obat. Memang kemarin-kemarin agak takut juga karena ada kasus gagal ginjal anak.
BalasHapusSirop obat aman membuat hati bunda tenang.kebayang kalau sirop obat terkontaminasi anak kita masih kecil harus cuci darah.
BalasHapusAlhamdulillah ya sekarang obat obatan untuk anak yang berbentuk sirup sudah aman, kadang anak balita kalau batuk pilek susah kalau untuk minum obat yang berbentuk bubuk,
BalasHapus