Fenomena menjamurnya produk skincare dan kosmetik di media sosial, membuat banyak orang mudah 'teracuni' atau malah kesulitan dalam memilih produk yang tepat dan aman. Apalagi membedakan produk tersebut aman digunakan terkadang bukanlah hal yang mudah. Well, kamu masih bingung pilih produk kosmetik sesuai kebutuhan? Tenang, kan ada Skinproof! Shall we start the review now?
Siapa yang gampang banget 'teracuni' untuk membeli produk kosmetik di media sosial ataupun e-commerce? Well aku juga begitu kok, malah saking seringnya review produk-produk kosmetik muncul di beranda media sosial jadi membuatku makin percaya kalo produk tersebut cocok untuk aku. Padahal setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda sehingga gak bisa dipukul rata akan cocok menggunakan produk kosmetik tersebut.
Terlebih di industri kecantikan yang kian berkembang pesat seperti saat ini, kualitas dan keamanan produk menjadi prioritas nomor satu. Sebagai konsumen, tentunya kamu akan merasa lebih nyaman dan percaya dengan produk yang memiliki klaim menjanjikan serta yang sudah teruji secarea klinis.
Pengalaman Menemukan Produk Skincare yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Sedikit cerita tentang pengalamanku yang sungguhlah sulit dalam menemukan produk skincare yang cocok dengan jenis kulitku yaitu cenderung kering dan sensitif. Pernah ya, aku kemakan sama klaim dari salah produk skincare yang menjanjikan kulit lebih glowing, cerah alami, dan lembab sepanjang hari. Pemakaian di hari ke-7 justru kulit wajahku bruntusan dan timbul jerawat meradang dari ujung pipi kanan sampai pipi kiri.
Jujur, saat itu aku memang belum mengenali jenis kulit wajahku dan sangat 'termakan' dengan iklan juga klaim yang diyakini bisa merawat kulit wajah di usia awal 30an. Bukannya kulit wajah glowing, sehat, dan cerah alami malah jadi jerawatan meradang. Dan itu butuh waktu hampir setahun untuk bisa mengembalikan kondisi kulit wajah ke awal.
Saat kejadian jerawat meradang itu, aku pun banyak melakukan riset dan cari tahu tentang produk skincare yang sesuai dengan kulit wajahku. Pada akhirnya, setelah berhasil mengembalikan kulit wajah menjadi sehat seperti semula, akupun akhirnya mengetahui kalau kulit wajahku ini hanya bisa menggunakan produk-produk skincare dengan kandungan alami.
Aku juga banyak konsultasi dengan ahlinya mengenai kondisi kulit wajahku saat itu sehingga aku bisa menemukan produk skincare yang tepat sesuai kebutuhan. Makanya aku sangat menyarankan buat kamu-kamu yang mungkin sangat mudah teracuni klaim atas suatu produk skincare semata hanya karena review yang menarik dan sering ada di FYP ini adalah saatnya untuk melek dengan kualitas dan keamanan sebuah produk skincare.
Nah, sebelum menentukan kualitas dan keamanan sebuah produk, diperlukan riset dan uji dermatologis secara menyeluruh. Menjawab kebutuhan ini, Skinproof hadir sebagai perusahaan yang menawarkan layanan riset serta uji dermatologi yang diperuntukkan bagi produsen kecantikan.
Sekilas Tentang Skinproof
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat peningkatan jumlah perusahaan kosmetik sebesar 20,6% dari tahun 2021 hingga 2022. Dan, angka tersebut dipercaya dapat semakin meningkat seiring berjalannya waktu! Hal ini terlihat dari banyaknya produk skincare dan kosmetik lokal yang muncul di pasaran.
Bahkan, produk yang viral di media sosial sekalipun mungkin saja tidak aman sehingga para konsumen harus semakin teliti dalam memilih produk skincare dan kosmetik yang hendak digunakan. Nah, di tengah kebingungan masyarakat dalam menilai produk skincare dan kosmetik yang aman, Skinproof (PT Derma Lab Asia) berusaha memberikan solusi.
Apa itu Skinproof? Skinproof adalah perusahaan yang berfokus pada pre-clinical dan clinical trial pada produk perawatan kulit yang bermula dari pusat riset dermatologi di bawah PT. Genero Pharmaceutical di tahun 2022. Berdiri sejak 2017, Skinproof telah melayani berbagai perusahaan kosmetik ternama dalam hal consumer insight, cosmetic claim support, sensory research hingga konsultasi dan layanan regulasi.
Didukung oleh tenaga ahli di bidangnya, dan lebih dari 8.000 panelis kota-kota besar di Indonesia, Skinproof terus berupaya untuk berinovasi dan memberikan solusi dalam pengembangan produk kosmetik, memberikan dukungan holistik, dan mengedukasi konsumen mengenai keamanan dan efektifitas produk secara netral dan independen.
Skinproof kini telah berkembang menjadi Clinical Research Organization (CRO) di bidang uji dermatologis dengan misi menawarkan layanan uji dermatologis yang bermanfaat untuk membantu mempercepat proses pengembangan produk, menyediakan jaminan keamanan dan efektivitas produk untuk konsumen, serta membantu poses pemenuhan regulasi produk.
Skinproof Bantu Konsumen dalam Memilih Produk Kosmetik Sesuai Kebutuhan
Klaim produk merupakan salah satu strategi pemasaran yang populer dan paling sering ditemui baik pada kemasan produk maupun materi iklan di industri kosmetik. Mereka menggunakan klaim produk sebagai narasi untuk memperkenalkan produk kepada konsumen dengan menjelaskan manfaat dan hasil yang bisa didapatkan dari penggunaan produk tersebut. Atau kalimat mudahnya, review produk yang biasa kita lakukan sebagai blogger ataupun influencer di media sosial. Biasanya kan ada klaim yang disebutkan, mulai dari ingredient, manfaat, cara pakai, hingga pengalaman selama penggunaan.
Cosmetic, Toiletry & Perfumery Association (CTPA) dan Advertising Standard Authority (ASA) mengkategorikan klaim produk kosmetik menjadi 5 kategori, yaitu:
- Performance Claim, klaim yang berkaitan dengan efek suatu produk setelah penggunaan seperti "Mengurangi garis halus" atau "Mencerahkan kulit wajah secara alami setelah 28 hari pemakaian",
- Ingredients Claim, yang menyatakan kandungan atau kombinasi dari kandungan dimana memberikan khasiat tertentu pada produk, misalnya "Mengandung retinol untuk mengurangi kerutan",
- Sensory Claim, yang terkait dengan sensasi atau pengalaman sensori saat menggunakan produk, seperti "Membuat kulit terasa halus dan lembut", atau dapat juga berupa estetika produk sensori, seperti "Roll-on applicator".
- Combination Claim, yaitu klaim gabungan dari klaim-klaim tersebut di atas,
- Comparison Claim, atau klaim perbandingan untuk menggambarkan komparasi produk dengan produk lainnya agar konsumen dapat melihat perbedaan yang signifikan dari keduanya.
Komitmen Skinproof Sebelum Produk Kosmetik Terjun ke Pasar
- Riset preferensi dan perilaku konsumen Indonesia
- New Product Concept evaluation & testing
- Registrasi produk kosmetik di Indonesia
- Evaluasi dan testing klaim manfaat dan keamanan kosmetik
Nah, dengan adanya Skinproof tentu produk skincare dan kosmetik yang akan dijual ke pasaran akan lebih terjamin keamanan dan kenyamanannya. Lalu sebagai konsumen pun harus mengetahui jenis kulit yang dimiliki sehingga dapat memilih produk skincare dan kosmetik sesuai kebutuhan.
Untuk informasi lebih lengkap terkait Skinproof, kamu bisa cek langsung di Website Skinproof, Instagram Skinproof, dan Instagram Arya Noble Life.
Dulu itu waktu aku belum ngerti kalau beli skin care itu sesuai jenis kulit dan kebutuhan kulit kita, asal beli aja dulu itu. Aku suka beli produk produk yang viral yang banyak orang beli. Pas aku beli, eh ternyata ga cocok. Malah bikin kulit aku berkomedo dan makin kering. Karena ternyata kulit wajah aku itu tipe kering. Akhirnya banyak produk yang kurang dibutuhin ama kulit aku. Tapi sekarang enak ya mba. Udah ada skinproof. Tinggal tanya k Skinproof bisa dibantu deh kita pilih produk yang sesuai kebutuhan kita
BalasHapusAku kalo ngecek kondisi kulit terkini, langsung sama dokter kulit di klinik tempat aku biasa perawatan. Dari situ baru mutusin untuk pakai produk yang mana. Tapi sebetulnya aku jarang banget gonta ganti produk. Mau seberapa banyak pun liat orang-orang sharing produk yang dia pakai/review/promosiin, cuma buat tahu aja, bukan untuk ujug-ujug beli :D
BalasHapusAku seneng deh ada skinproof ini. Apalagi skrg orang2 byk yg ngembangin bisnis baru, jadi kok gampang bgt bikin2 produk, tinggal konsumen yg harus hati2 milih beli yg mana. Kita butuh skinproof ini
BalasHapusIyes banget mak pentinf untuk membiasakan baca label ya jadi kita tau kandungan dlm kosmetik yg kita pake jangan asal ngikut trend aja
BalasHapusYang pertama dilihat saat beli skincare tuh biasanya memang klaim produknya. Masing-masing kulit kan punya kebutuhan yang berbeda, makanya pilih yang menawarkan klaim produk sesuai dengan kebutuhan kulit kita.
BalasHapusDi tengah kemudahan promosi lewat sosmed, bisa jadi viral, produk skincare abal-abal pun bisa naik dan dikenal luas dalam semalam ya Mbak. Nah konsumen memang dituntut untuk hati-hati menggunakan produk yang akan berpengaruh langsung pada kulit mereka. Tapi terkadang kita tak punya waktu untuk meneliti secara dalam. Apa lagi kita tidak tahu, apakah kandungan yang tertulis dikemasan benar, sesuai yang tertulis. Makanya penting banget kehadiran institusi seperi Skin Proof ini
BalasHapusJadi lebih aman ya kak Aie, semenjak tau ada Skinproof karena sudah teruji juga dengan adanya Skinproof. Untungnya skincareku sudah pada teruji juga dan memang selama ini beli sesuai dengan kebutuhan kulit sih.
BalasHapusJadi penting banget ya mbak peran perusahaan seperti Skinproof ini buat produsen dan konsumennya. Produsen bisa lebih mudah dalam membuat kosmetik dan konsumen jadi ngerasa aman karena udah dipastikan keamanan kosmetiknya. Jadi nggak pake ribet gitu kalau misanya mau bikin brand sendiri, ya nggak sih hehehe.. orang awampun bisa bikin skincare yang aman. Keren ini sih
BalasHapusbener banget mba.. ada kalanya aku juga bingung mau beli skincare yang mana karena informasi yang tidak selalu mudah dimengerti. Dengan Skinproof jadi aman ya mbaa
BalasHapusBener banget brand atau perusahaan Kosmetik sekarang menjamu banget apalagi maaf banyak artis yang bikin brand ya, hehehehe. Tapi kalo ngobrol ama angkatan tua. Mereka itu setia dengan produk merk jadul. Jadi agak susah kalo ditawari brand baru. Pengamanan ditemani aku yang senior hehehehe
BalasHapusSkinproof bantu cari tahu kebutuhan skincare untuk kulit Kita. Beda jenis kulit beda juga perawatannya. Harus cari tahu dengan benar kondisi kulit sebelum pakai skincare. Biar lebih cocok dan hasilnya maksimal
BalasHapusmemang sebaiknya sebelum memilih skincare untuk digunakan kita harus mengenali kulit kita dulu ya, mbak jenisnya apa, masalahnya apa dan kandungan yang cocok apa biar mengurangi ketidakcocokan saat penggunaan
BalasHapusAku pas baru mulai pakai skincare, bingung juga buat pilih yang mana. Gak mau asal sih dengan hasil yang putih kaya orang-orang di sekelilingku. Kudu wajib banget tahu kondisi kulit kita kaya gimana. Jadi sesuai kebutuhan kulit pakainya
BalasHapusJadi ini tu perusahaan untuk meneliti suatu produk kecantikan yang bisa untuk konsumen pribadi maupun produsen kosmetik ya Mbak. Bener ga sih? Saya memahaminya gitu.
BalasHapusSetuju sekali kalau mau makai skincare maupun kosmetik penting banget tahu kondisi kulit sendiri.
BalasHapusJadi yang punya usaha kosmetik atau skincare lebih baik juga memperoleh pengakuan dari skinprrof dulu ya mbak supaya bisa lebih meyakinkan konsumen bahwa produknya aman?
Aku sekarang sedang beralih ke davana ( deepmire skincare) yang bebas SLS bebas pewangi sintetis karena sedang alergi dan meradang nih kulitnya
BalasHapussepertinya harus coba ke skinproof ya untuk yang kulitnya hipersensitif sepertiku?
Peranan Skinproof sangat membantu konsumen yah biar tidak serta merta percaya apa kata reviewer, jadi sekalipun sudah direview tetap harus teliti membaca biar ketahuan skin kare apa yg cocok buat kulit kita.
BalasHapusAku dulu termasuk yg sering kena racun kalo ada produk baru. Tp semakin kesini n kenal sm kulit sendiri akhirnya udah fix dg produk yg cocok.
BalasHapus