Pengalaman Memberikan ASI Ekslusif untuk Darell dan Review Pompa ASI Gabag Maximo Breastpump

Ada rasa bangga pada diri ini karena sebagai ibu yang juga bekerja telah berhasil memberikan ASI Eksklusif untuk Darell meski dengan segala drama didalamnya. Masih ingat bagaimana pusing, stres, hingga sulitnya mengatur waktu untuk menyiapkan ASI perah untuk Darell selama ditinggal pergi bekerja. Ah jadi rindu rasanya, karena itu di tulisan kali ini aku akan berbagi "Pengalaman Memberikan ASI Esklusif untuk Darell dan Review Pompa ASI Gabag Maximo Breastpump". Shall we start the story now?

Sebagai ibu baru tentunya aku merasa bingung, seberapa banyak ya ASI perah yang harus disiapkan untuk Darell selama ditinggal pergi bekerja. Karena selama cuti melahirkan, Darell selalu direct breastfeeding jadi memang butuh trik jitu agar manajemen ASI tepat, lancar dan sukses.

Sedikit cerita, saat Darell bayi itu belum begitu banyak perkantoran yang menyediakan ruangan untuk memompa ASI. Inget banget hari pertama bekerja dan harus melakukan pompa ASI, aku melakukannya di toilet kantor. Tentu hal ini tidak higienis dan risiko ASI terkontaminasi bakteri akan besar. Alhamdulillah aku gak sendiri, ada beberapa teman yang juga memompa ASI jadi kantor akhirnya menyiapkan satu ruangan khusus untuk kami pompa ASI. 

Manajemen ASI Perah untuk Ibu Bekerja

FYI, saat itu aku bekerja di salah satu kantor pengacara di kawasan Sudirman, jadi memang cukup sering lembur. Makanya diawal-awal ASI-ku sempat mampet karena stres dan belum terbiasa dengan manajemen ASI perah. Ini tentu menjadi sebuah tantangan besar untukku agar bisa berhasil memberikan ASI Eksklusif dengan beberapa kiat-kiat berikut ini: 

1. Pumping Sesuai Jadwal

Ya, aku membuat jadwal memerah ASI di kantor yang biasanya 3 jam sekali. Jadwal memerah ASI ini juga aku komunikasikan pada HR, atasanku hingga rekan kerja lainnya sehingga ketika jadwal aku memerah ASI mereka sudah mengetahuinya dan tahu harus mencariku dimana. FYI, saat itu belum banyak smartphone ya, jadi komunikasi masih menggunakan email dan telepon kantor maupun BBM (BlackBerry Messaging). 

Jadwal perah ASI 3 jam sekali ini aku lakukan karena jarak antara kantor dan rumah tidak memakan waktu yang cukup lama, rata-rata berkisar kurang lebih 30 menit menggunakan sepeda motor. 

2. Sediakan Stok ASI

Hari-hari pertama kembali bekerja memang menjadi momen yang sangat berat karena harus meninggalkan bayi di rumah dan tak bisa setiap saat menyusui. Agar kebutuhan ASI anak tetap terpenuhi, sebaiknya menyediakan stok ASI di rumah dengan cara memompanya. 

Di sini aku belajar untuk memompa ASI, cara penyimpanan ASI yang tepat, dan mengajarkan pengasuh atau orang yang tinggal di rumah untuk memberikan ASI ke Darell setiap diinginkan. 

3. Perah ASI di Kantor

Seperti yang sudah aku sebutkan, aku memang membuat jadwal perah ASI ketika kembali bekerja. Biasanya nih per 3 jam sekali sampai jam pulang kantor. Memang membutuhkan waktu untuk memerah ASI untuk itu baiknya komunikasikan pada atasan dan rekan kerja kapan dan dimana memerah ASI. Saat memompa ASI usahakanlah fokus agar hasilnya optimal.

Saat itu aku menggunakan pompa ASI dari Gabag yang memang baru banget launching dan harganya pun cukup terjangkau. Pompa ASI Gabag memang bagus banget, ASI yang keluar banyak dan daya hisapnya juga kuat. Nah, untuk reviewnya aku tulis diakhir ya buibu. 

4. Simpan ASI di Tempat Aman

Jaman aku memerah ASI cukup sulit untuk mencari wadah ASI perah, malah ya aku pernah pakai botol minuman vitamin c itu lho. Namun, karena banyak ngobrol dengan teman pompa ASI di kantor jadinya mereka memberikan rekomendasi beberapa wadah ASI yang bagus. 

Untuk menyimpan ASI perah memang harus ditempat yang aman dan steril, busui bisa simpan ke dalma botol khusus ASI dan tempelkan label pada botol berikut informasi seperti tanggal, jam, dan lainnya kemudian masukkan ke dalam kulkas.

Atau jika mungkin kulkas di kantor tidak bisa menampung jumlah botol ASIP dan agar lebih aman busui bisa memasukkan botol berisi stok ASI itu ke dalam tas khusus menyimpan ASI. FYI, sebenarnya ASI masih aman berada di suhu kamar (antara 19 dan 26 derajat Celcius) selama enam sampai delapan jam.

5. Menyusui di Malam Hari

Begitu pulang ke rumah, kamu bisa menyusui langsung dan simpan stok ASI yang diperah di kantor untuk cadangan esok hari. Dengan menyusui secara langsung, bonding dengan anak tetap terjalin. 

Momen menyusui langsung adalah momen yang paling aku sukai, karena bisa langsung melihat Darell  dan juga bisa meningkatkan hormon prolaktin yaitu hormon yang mendorong produksi ASI lebih tinggi. Jadi, produksi ASI akan lebih melimpah. 

Review Pompa ASI Gabag Kolibri Maximo Breastpump 

Setelah lebih dari 10 tahun, banyak inovasi yang diberikan oleh Gabag untuk membantu busui dalam memompa ASI. Salah satunya yaitu Gabag Handsfree Breastpump Kolibri Maximo Breastpump, The Most Seamless Breastpump. 

Pompa ASI Maximo merupakan inovasi baru yang lebih praktis, modern dan mudah digunakan. Pompa ASi ini memiliki media simpan berbentuk cup sehingga bisa digunakan secara mobile tanpa harus dipegang dan tidak perlu menggunakan bra khusus menyusui (handsfree). Dengan 3 mode hisapan yang membuat aliran ASI semakin lancar yaitu

• Mode Unique Suction: merupakan mode yang dirancang khusus seperti hisapan bayi, sehingga akan memudahkan busui untuk berada di fase Let Down Reflex.
• Mode Expression Suction: merupakan mode yang dirancang untuk menjaga aliran ASiI agar tetap lancar dan stabil.
• Mode Automatic: merupaka mode stimulasi yaitu perpaduan dari Unique Section (mode isapan bayi) dan Massage yang bergantian secara otomatis.

Untuk level hisapan, terdapat 12 level yang bisa diatur sesuai kenyamanan busui. Suara hisapannya rendah sehingga tidak mengganggu bayi ketika tidur. Untuk baterainya sendiri 1000 mAh dengan Rechargable Lithium Battery sehingga dapat digunakan sampai 4x pumping dalam sehari. 

Kelebihan lain dari Gabag Handsfree Breastpump Kolibri Maximo Breastpump yaitu:

1. Automatic off setiap 20 menit
2. Standing cup, sehingga cup atau wadah ASi disimpan dengan posisi berdiri
3. Ukuran corong bawaan adalah 24 mm
4. Adaptor corong 21mm dan corong 27 mm dijual terpisah
5. Daya tampung corong maksimal 180 ml
6. Bergaransi selama 3 tahun terdiri dari 1 tahun full jasa service & sparepart dan 2 tahun free jasa service.

Cara menyalakan mesin Gabag Handsfree Breastpump Kolibri Maximo Breastpump:

• Tombol power ditekan dan tahan selama 3 detik
• Untuk mengganti mode perah cukup tekan tombol perah 1x saja

Untuk harga, pompa ASI Maximo dari Gabag dibandrol dengan harga Rp1,5 jutaan, cukup terjangkau dimana bisa membantu busui dalam stok ASI selama bekerja. 

Nah itulah cerita pengalaman memberikan ASI Eksklusif untuk Darell selama aku bekerja dan juga review pompa ASI Gabag Maximo Breastpump. Alhamdulillah Darell mendapatkan haknya atas ASI eksklusif 6 bulan pertama meski dengan berbagai drama sebagai ibu baru di dalamnya. Pesanku sih pastikan kamu selalu enjoy dan rileks dalam memperjuangkan ASI sehingga dapat terus memberikan ASI pada buah hati tercinta. Pokoknya, semangat mengASIhi terus ya!