Di era digital dan informasi yang serba cepat ini, kita terbiasa menerima begitu banyak pengetahuan dari berbagai bidang. Mulai dari tren teknologi, kesehatan, hingga gaya hidup, rasanya hampir setiap topik sudah pernah dibahas dan dianalisis oleh berbagai pakar. Namun, pernahkah kita berhenti sejenak dan bertanya, apakah ada bidang ilmu yang masih terabaikan atau bahkan belum banyak dibahas? Well di tulisan kali ini aku akan membahas tentang 'Mengisi Blank Spot: Membangun Kontribusi di Tengah Celah Keilmuan yang Terabaikan'. Shall we start now?
Sebagai seorang blogger dan content creator, aku tuh sering kali menemukan hal-hal menarik dari celah keilmuan yang belum begitu populer atau jarang diangkat di platform media. Mengisi blank spot atau celah yang terabaikan ini tidak hanya membuka wawasan baru, tapi juga memberikan kontribusi positif untuk masyarakat yang haus akan informasi relevan. Dalam artikel ini, aku ingin mengajak teman-teman untuk menyadari pentingnya berani mengeksplorasi celah ilmu yang belum banyak diketahui orang, serta cara kita bisa mulai berkontribusi dari hal-hal sederhana.
1. Apa Itu Blank Spot?
Blank spot adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan area atau topik yang masih minim perhatian, baik di dalam keilmuan maupun di dunia digital. Contohnya, dalam bidang parenting, kita mungkin sudah sering membaca tips dan trik tentang pola asuh anak, tetapi mungkin masih jarang yang membahas tentang "Pentingnya Mendukung Bakat Unik Anak yang Tidak Umum". Atau, di bidang kesehatan, informasi tentang kesehatan mental sudah mulai populer, namun diskusi tentang "Manfaat Hobi Kreatif dalam Penyembuhan Diri" masih minim.
Inilah blank spot yang aku maksud: hal-hal yang jarang diangkat atau mungkin dianggap remeh, padahal memiliki nilai dan manfaat yang besar.
2. Mengapa Penting Mengisi Blank Spot?
Mengisi blank spot memberikan kesempatan untuk membuat dampak yang berbeda. Saat kita menghadirkan konten yang unik dan belum banyak dibahas, kita bisa:
- Memberikan Informasi Baru: Masyarakat senang dengan wawasan baru, terutama jika itu relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka.
- Meningkatkan Kesadaran: Banyak topik yang sebetulnya penting namun belum mendapat sorotan yang cukup. Dengan menulis tentang topik ini, kita ikut menyebarkan awareness yang bermanfaat.
- Menjadi Spesialis di Bidang Tersebut: Dengan mengeksplorasi topik yang unik dan mendalam, kita bisa membangun keahlian khusus yang membedakan kita dari kreator konten lainnya.
3. Cara Mengidentifikasi Blank Spot
Lalu, bagaimana kita bisa menemukan blank spot di antara lautan informasi yang ada saat ini? Berikut adalah beberapa tips yang bisa teman-teman coba:
- Mendalami Minat Pribadi: Tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang belum banyak dibahas tapi menarik bagi saya?” Bisa jadi itu adalah suatu minat yang personal, atau mungkin pengalaman hidup yang ingin dibagikan dengan lebih luas.
- Melihat Tren yang Muncul Secara Lokal: Tidak semua tren global relevan dengan audiens lokal. Teman-teman bisa mencoba melihat kebutuhan spesifik masyarakat sekitar yang belum banyak diulas oleh media nasional maupun internasional.
- Membaca dan Mengamati: Membaca dari berbagai sumber, termasuk yang jarang dibaca orang lain, bisa memberikan inspirasi untuk menemukan celah-celah ilmu baru yang menarik.
4. Mengisi Blank Spot di Niche yang Kamu Kuasai
Sebagai contoh, di dunia parenting, aku juga sering mencoba mencari informasi tentang pengembangan kreativitas anak yang tidak umum, seperti seni mendongeng atau crafting dari bahan alam. Sayangnya, topik-topik seperti ini sering kali terabaikan dibandingkan dengan topik pendidikan formal atau teknologi anak. Padahal, kreativitas merupakan bagian penting dalam pengembangan kognitif anak.
Dengan menulis artikel tentang pentingnya mendukung kreativitas anak melalui aktivitas alam atau seni, saya harap bisa membuka wawasan orang tua lainnya bahwa pendidikan anak tidak hanya soal nilai akademis, tetapi juga tentang keterampilan yang akan membentuk kepribadian mereka di masa depan.
5. Yuk, Berani Mengisi Blank Spot!
Mengisi blank spot bisa dilakukan siapa saja, di bidang apa saja. Tidak perlu menjadi ahli dulu untuk berbagi hal yang kita ketahui. Yang penting adalah keberanian untuk menulis, berbagi, dan memberikan kontribusi positif untuk orang lain. Bahkan, dengan keberanian tersebut, kita bisa jadi pelopor dalam suatu topik dan menginspirasi orang lain untuk ikut berkontribusi.
Menulis atau membuat konten di area yang belum banyak dibahas mungkin terasa menantang, tapi di sinilah letak keseruannya. Kita bisa menjadi penjelajah ilmu baru, pembawa kabar baik, atau bahkan pionir yang membuka jalan bagi diskusi yang lebih luas. Mari jadikan celah keilmuan sebagai peluang untuk berbagi manfaat dan membawa perubahan kecil yang positif di tengah masyarakat.
Penutup
Mengisi blank spot bukan sekadar tentang mengejar popularitas, tetapi tentang bagaimana kita bisa memberikan nilai tambah bagi orang lain. Jadi, jika teman-teman menemukan topik menarik yang jarang dibahas, jangan ragu untuk mulai menulis atau membuat konten tentang hal tersebut. Karena di balik setiap celah, ada kesempatan untuk berkontribusi dan membuat perbedaan. Selamat berkarya!
Di dunia parenting yg gak umum, Aku jadi inget dulu.. bahkan pengen anak2 pas liburan ikut serta di dalam kampung dongeng supaya belajar seni mendongeng yang baik. Karena gak gampang belajar mendongeng yang enak didenger itu. Dari baca artikel dan ilmu yang baru akhirnya terinspirasi dari kegiatan kampung dongeng. Ahaha
BalasHapusmakasih mbak insightnya, aku sepertinya melakukan identifikasi blank spot saat aku belum begitu paham sama tema yang aku tulis, kayak lebih ingin mendalami hal yang baru aku ketahui, sama nggak ya dengan penafsiranku yang kayak gini
BalasHapusterimakasih kak aku dapat sekali insight nya jadi memang blank spot ini perlu dibuka ya agar tidak melulu membahas yang sudah banyak dibahas. Tapi kadang takut juga mba buat bahas yang unpopular, gak siap untuk viral, wkwk
BalasHapusBenar ini kak Aie, karena memang dengan mengisi apa yang masih minim itu menjadi sebuah tantangan tersendiri juga. Selain itu kita juga bisa berkontribusi dalam hal positif ya.
BalasHapusMakasih inspirasi dan motivasinya, Mak..memang ya saat ada topik menarik yang jarang dibahas, kadang ragu untuk mulai menulis atau membuat konten tentang hal tersebut. Kuatir ini atau itu huhu..padahal ini kesempatan untuk berkontribusi dan membuat perbedaan.
BalasHapusKalau bicara tentang parenting, saya merasakan parenting remaja juga masih agak jarang dibahas. Padahal ketika anak-anak masih kecil, saya juga baca banyak buku parenting. Nah, begitu remaja, seringkali agak meraba. Ini kayaknya termasuk blank spot juga, ya
BalasHapusPandai melihat peluang dan menempatkannua sehingga bisa mengisi blankspot tersebut. Nah ini yang masih banyak belum paham, salah satunya adalah saya sendiri hehe
BalasHapusWah, pengetahuan baru nih kita kudu tau dulu ya blank spot di diri kita tuh apa mesti banyak perbandingan dan mencari pengalaman agar kita tidak salah fokus
BalasHapusSaya jadi dapat PR baru ini, yaitu menyusun daftar blank spot, tapi masih mencari-ciri untuk yg sesuai dengan usia dan passionku.
BalasHapuspas pertama baca blank spot, entah kenapa pikiranku langsung ke lalu lintas. Krik krik krik..sedetik dua detik langsung 'sadar', lhah itu sih blind spot wkwkwkw.
BalasHapushabis baca langsung mikir, blank spot apa ya yang bisa sering ditulis. Seputar pengalaman pindah2 itu masuk blank spot ga ya.
Kayanya gak setiap ide menjadi sebuah blank spot.
BalasHapusHeheh, seringkali kita bikin konten yang berulang karena mungkin ada di zona nyaman atau memang uda merasa ahli di bidang tersebut.
Meski gak mudah, Mengisi blank spot bisa membuat kita terus "berpikir" untuk memberikan konten yang bermanfaat. Minimal untuk pengembangan diri sendiri dan syukur-syukur kalau bisa bermanfaat lebih luas.
Wah iya banget, di masa sekarang yang namanya konten kreator bejibuuunn. Untuk membuat diri jadi pribadi dan sosok yang unik kudu tahu celahnya ya mbak. Sampai sekarang aku suka bingung mau mendalami tema apaan jadi aku jalanin aja hahaha. Tapi pengen sih suatu saat bisa jadi expert di satu bidang supaya bis akasi konstribusi lebih lagi ke orang lain.
BalasHapusmemang sih biasanya untuk bisa membentuk branding itu kita juga harus pintar memilih topik apa yang ingin dibahas ya. ada yang memilih topik umum dan ada juga yang mencari celah dengan membahas topik atau mendalami bidang yang belum banyak dilirik orang
BalasHapusWah, aku baru dengar istilah blank spot ini
BalasHapusBenar juga ya, dunia konten kreator makin rame, kudu atur strategi biar bisa tetap bertahan
Termasuk membuat konten dari beragam topik
Selama ini aku berusaha mengisi blank spot di sekitar pengetahuan tentang kesehatan mental, tetapi emang belum yang terlalu mendalam sih Mak. Hanya sekedar share dari pengalamanku pergi ke psikolog dan berbagi cerita dengan teman-teman yang punya experience serupa.
BalasHapus