Pernahkah kamu berhenti sejenak dan benar-benar bertanya pada dirimu sendiri, "Sudahkah aku menghargai semua yang telah kulalui?" Hidup sering kali terasa seperti perlombaan tanpa akhir, membuat kita lupa bahwa di balik semua perjuangan, ada seseorang yang pantas mendapatkan apresiasi—diri kita sendiri. Tahun 2024 mengajarkanku bahwa mencintai diri sendiri itu penting, bahkan esensial. Dan di sinilah aku, berbagi perjalanan bagaimana aku belajar untuk menghargai diriku dari ujung rambut hingga ujung kaki. So shall we start now ...
2024 menjadi tahun yang penuh warna untukku. Ada banyak tawa, air mata, kelelahan, dan kelegaan yang bercampur jadi satu. Ketika aku melihat kembali perjalanan selama setahun ini, aku merasa layak untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Ya, dari ujung rambut hingga ujung kaki, aku ingin mengucapkan terima kasih pada diriku sendiri yang sudah begitu kuat bertahan.
Awal tahun ini adalah masa yang berat. Aku sering terjebak dalam overthinking yang melelahkan. Pertanyaan seperti "Apakah aku cukup baik?" atau "Kenapa aku gagal?" terus menghantui. Rasanya seperti tidak ada jalan keluar dari tekanan yang datang dari berbagai arah—pekerjaan, harapan orang lain, dan kritik yang sering kali menyakitkan. Aku mulai meragukan diriku sendiri, berpikir bahwa aku tidak memiliki apa yang dibutuhkan untuk melangkah maju. Tapi di saat-saat sulit itu, aku mulai menyadari satu hal: Aku perlu berhenti sejenak dan mendengarkan diriku sendiri. Aku butuh waktu untuk mengenal kembali siapa diriku sebenarnya dan apa yang membuatku bahagia.
Hari-hari penuh tekanan itu membuatku hampir menyerah pada hal-hal yang dulu kucintai, termasuk menulis di blog. Tapi kemudian, di bulan Mei, aku menemukan kembali semangat itu. Menulis menjadi pelarian dari semua kata-kata yang mengecilkan kemampuanku, sebuah cara untuk membuktikan pada diriku sendiri bahwa aku jauh lebih berharga daripada apa yang dikatakan orang lain. Aku tahu nilai diriku. Aku tahu bahwa aku layak mendapatkan hal-hal terbaik dalam hidup. Dengan keyakinan itu, aku mulai menulis artikel demi artikel di www.andiyaniachmad.com, dan setiap tulisan menjadi pengingat bahwa aku memiliki suara yang layak didengar.
Selain menulis, aku mulai memberikan perhatian lebih pada tubuhku. Sering kali, kita lupa betapa tubuh ini sudah bekerja keras setiap hari. Aku mulai rajin merawat rambutku dengan masker rambut favorit, memastikan kulitku tetap terhidrasi dengan skincare sederhana, dan sesekali memanjakan diri dengan pijatan relaksasi. Ini adalah caraku mengatakan terima kasih pada tubuhku yang tidak pernah lelah meski pikiranku sering berada di ambang batas.
Tidak hanya itu, aku juga menemukan kembali hal-hal kecil yang membuatku bahagia. Sesederhana menikmati secangkir kopi pagi sambil mendengarkan lagu-lagu favorit. Atau berjalan kaki di taman dekat rumah saat senja. Semua itu memberiku ruang untuk bernapas, untuk menghargai momen-momen kecil yang sering kali terlewatkan.
Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Ada hari-hari ketika aku merasa tidak cukup baik, merasa gagal meski sudah mencoba. Tapi aku belajar untuk memaafkan diri sendiri, untuk memahami bahwa aku tidak perlu menjadi sempurna agar layak dicintai, bahkan oleh diriku sendiri.
Di penghujung 2024, aku ingin mengatakan ini pada diriku sendiri: "Terima kasih sudah bertahan. Terima kasih sudah mencoba. Terima kasih sudah tidak menyerah, meskipun dunia terasa begitu berat." Aku bangga pada diriku yang telah melewati semua ini, yang telah menemukan kekuatan untuk bangkit dan melangkah maju.
Mengapresiasi diri bukanlah hal yang mudah, terutama ketika kita sering kali menjadi kritikus terberat bagi diri sendiri. Tapi aku percaya, setiap orang berhak merayakan dirinya, sekecil apa pun pencapaiannya. Jadi, untuk kalian yang membaca ini, jangan lupa untuk memberikan apresiasi pada diri sendiri. Dari ujung rambut hingga ujung kaki, kalian layak mendapatkan cinta dan perhatian, terutama dari diri kalian sendiri.
Akhirnya, aku sadar bahwa memberikan self-reward dan berterima kasih pada diri sendiri adalah bentuk cinta yang paling tulus. Dengan menghargai diri sendiri, kita membuka ruang untuk pertumbuhan dan kebahagiaan. Jadi, apa pun yang telah kamu lewati tahun ini, ingatlah untuk merayakan setiap langkahmu. Kamu berharga, kamu layak, dan kamu pantas mendapatkan cinta—terutama dari dirimu sendiri.
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)