Ketika Dunia Terlalu Berisik, Dengarkan 'Magic Shop'

Kadang dunia terasa terlalu berisik, ya? Rasanya kayak semua suara di luar — tuntutan, ekspektasi, omongan orang — numpuk di kepala, bikin hati sesak. Ada masanya aku cuma pengen ngilang sebentar, cari tempat aman di mana aku bisa jadi diri sendiri, tanpa harus pura-pura kuat. Dan di salah satu masa paling berat itu, aku ketemu "Magic Shop" — lagu dari BTS yang rasanya kayak pintu rahasia ke dunia kecilku sendiri. Sebuah tempat yang mengingatkanku, bahwa semua luka, rasa takut, dan ketidakpastian, tetap layak dipeluk, bukan disangkal. So yes, shall we start #AieBorahaeHealing Ketika Dunia Terlalu Berisik, Dengarkan 'Magic Shop' now ...

Magic Shop: Bukan Sekadar Lagu, Tapi Tempat Aman

Dirilis tahun 2018 sebagai bagian dari album Love Yourself: Tear, Magic Shop ditulis dengan penuh cinta oleh para member BTS, terutama Jungkook yang ikut berkontribusi dalam liriknya. Tapi bagiku, lagu ini bukan cuma rangkaian nada yang enak didengar. Magic Shop adalah ruang. Ruang di mana aku bisa menarik napas panjang, menaruh semua beban di pundak, dan bilang ke diri sendiri, "Nggak apa-apa kalau hari ini terasa berat."

Ada satu bagian liriknya yang selalu nempel di kepala:

"So show me, I’ll show you." Seolah mengingatkan kita, bahwa ketika kita berani membuka diri — jujur tentang luka dan ketakutan — di situlah kita benar-benar mulai menyembuhkan diri sendiri.

Kenapa Dunia Bisa Terasa Terlalu Berisik?

Setiap hari, tanpa sadar, kita dibombardir oleh begitu banyak suara. Suara dari sosial media yang bilang kita harus selalu produktif. Suara dari lingkungan sekitar yang mengingatkan target yang belum tercapai. Suara dari dalam kepala sendiri yang kadang terlalu keras menuntut kesempurnaan.

Aku pun pernah ada di fase itu. Merasa gagal, merasa tertinggal, merasa “kok aku nggak sekuat mereka, ya?”. Sampai aku sadar, sebagian besar kebisingan itu datang dari luar — bukan dari hati kecilku sendiri. Dan ketika aku mulai berani menurunkan volume suara luar itu, aku mulai mendengar lagi suara diriku sendiri: suara yang lembut, sabar, dan penuh pengertian.

Magic Shop: Ruang Aman yang Kita Bangun di Dalam Diri

Magic Shop ngajarin aku satu hal penting: bahwa kita bisa membangun tempat aman di dalam diri sendiri. Tempat di mana kita boleh takut, boleh lelah, boleh menangis — tanpa dihakimi.

Aku mulai menciptakan Magic Shop-ku sendiri lewat hal-hal kecil:

• Menulis jurnal sebelum tidur, sekadar menuangkan apa yang terasa berat di hati.

• Membuat playlist lagu-lagu healing yang selalu setia nemenin di saat overthinking datang.

• Memberi diri sendiri izin untuk istirahat, tanpa merasa bersalah.

Karena ternyata, keberanian untuk berhenti sejenak itu juga bentuk kekuatan.

Menciptakan Magic Shop Versimu

Mungkin Magic Shop-mu beda dengan punyaku. Dan itu wajar banget. Bisa jadi Magic Shop-mu adalah saat kamu lagi di pojok favorit kafe sambil baca buku, atau saat kamu jalan sore sendirian sambil dengerin musik.

Kalau kamu belum menemukan Magic Shop versimu, coba mulai dengan pertanyaan sederhana:

"Apa hal kecil yang membuatku merasa aman?"

"Di mana aku bisa bernapas lega tanpa perlu pura-pura?"

Kadang, Magic Shop itu bukan tempat fisik, tapi momen. Momen di mana kita menerima diri sendiri apa adanya, dengan segala rasa takut, marah, dan cinta yang belum sempurna.

Karena Kita Semua Layak Punya Tempat Aman

Dunia mungkin tetap berisik. Kabar buruk akan tetap datang. Tantangan baru akan terus muncul. Tapi kita selalu bisa memilih untuk berhenti sejenak, menutup mata, dan kembali ke Magic Shop kita.

Aku percaya, setiap dari kita punya kekuatan untuk membangun ruang itu. Ruang yang nggak harus megah. Cukup kecil, cukup sunyi, tapi cukup penuh dengan pengertian.

Karena seperti yang Magic Shop bilang:

"You gave me the best of me, so you’ll give you the best of you."

Jadi, kalau dunia terasa terlalu berisik hari ini, nggak apa-apa kok. Masuk aja ke Magic Shop-mu. Di sana, kamu cukup jadi dirimu sendiri. Itu sudah lebih dari cukup.