Awal tahun selalu datang dengan semangat baru. Kita menulis resolusi dengan penuh harapan—mau lebih sehat, lebih produktif, lebih bahagia. Tapi lalu waktu berjalan. Hidup nggak selalu sesuai rencana. Tiba-tiba kita sadar: bulan sudah berganti, target masih di tempat yang sama. Dulu, kegagalan menuntaskan resolusi bikin aku merasa payah. Tapi sekarang, aku belajar melihatnya dengan cara berbeda: gagal di satu titik, bukan berarti gagal total. Karena pertumbuhan itu bukan tentang seberapa cepat sampai tujuan, tapi seberapa sadar kita dalam perjalanannya. Well, di tulisan kali ini aku mau membahas tentang gak apa-apa resolusi kamu gagal tapi kamu tetap harus bertumbuh. Shall we start now ...
Kenapa Resolusi Sering Gagal?
Banyak dari kita bikin resolusi dalam semangat euforia. Kita ingin banyak hal sekaligus: rajin olahraga, lebih sabar, punya morning routine, tidur cukup, baca buku, lebih produktif… semuanya dalam sekali jalan.
Tapi kenyataan nggak sesederhana itu. Ada hari-hari di mana bangun aja udah perjuangan. Ada minggu-minggu penuh drama rumah dan kerjaan. Dan akhirnya, kita merasa gagal. Lalu diam-diam berhenti.
Padahal, bukan kitanya yang salah. Tapi cara kita memaknai ‘progres’ yang sering kali terlalu kaku dan hitam-putih.
Resolusi yang Gagal Bukan Akhir dari Segalanya
Tahun lalu aku pengin banget bisa olahraga 3 kali seminggu. Nyatanya? Nggak sampai separuh tahun, rutinitas itu buyar. Tapi tau nggak? Aku jadi lebih aktif naik tangga, lebih sering jalan kaki, dan belajar dengerin sinyal tubuhku sendiri. Aku memang gagal dalam target, tapi aku nggak gagal untuk bertumbuh.
Dan mungkin kamu juga begitu. Niat baca 24 buku setahun tapi cuma selesai 5? Tapi bisa jadi, dari satu buku itu kamu dapet insight yang ubah cara kamu melihat dunia. Targetnya nggak tercapai, tapi hatimu melebar. Itu pertumbuhan juga, kan?
Tanda-Tanda Kamu Tetap Bertumbuh, Walau Resolusimu Gagal:
-
Kamu Lebih Paham Diri SendiriKamu jadi tahu pola hidup seperti apa yang cocok buatmu. Kamu belajar kapan harus gas, kapan harus jeda.
-
Kamu Belajar Menerima ProsesDulu maunya buru-buru sampai. Sekarang kamu belajar pelan-pelan, tapi sadar. Kamu hadir, bukan sekadar ngebut.
-
Kamu Lebih Lembut ke Diri SendiriDaripada self-judgment, kamu mulai mengganti dengan self-compassion. Dan itu jauh lebih sehat.
-
Kamu Nggak Takut Mulai LagiResolusimu sempat gagal, tapi kamu tetap mau coba lagi. Di situ letak keberanianmu.
Rayakan Pertumbuhanmu, Bukan Sekadar Pencapaianmu
Resolusi boleh gagal. Tapi kamu tetap bertumbuh. Dan itu yang sebenarnya paling berarti.
Jadi, di tengah dunia yang terus mengagungkan to-do list dan pencapaian eksternal, jangan lupa menepuk bahumu sendiri dan bilang, “Aku mungkin belum sampai, tapi aku nggak lagi di tempat yang sama.”
Setiap langkah, sekecil apa pun, tetap berarti. Karena tujuan dari semua ini bukan sekadar berubah, tapi juga berkembang dan pulang ke diri sendiri dengan cara yang lebih utuh.
Kalau kamu setuju bahwa pertumbuhan lebih penting dari pencapaian, yuk rayakan versi terbaik dari dirimu hari ini.
Posting Komentar
Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)