Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian: Versi Ibu Bekerja

Rabu, 16 April 2025

Dulu aku pikir, pagi hari itu ya cuma soal buru-buru. Buru-buru bangun, buru-buru masak, buru-buru nyiapin anak sekolah, dan buru-buru dandan seadanya sebelum berangkat kerja. Tapi makin ke sini, aku sadar: energi pagi itu bukan sekadar rutinitas. Dia adalah pondasi. Kalau paginya chaos, mood seharian bisa berantakan. Tapi kalau paginya mindful, seharian bisa jauh lebih tenang, fokus, dan terkendali. Apalagi buat ibu bekerja, ritual pagi bukan cuma tentang kesiapan fisik, tapi juga kesiapan mental. So yes beb, shall we start now...

Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

Kenapa Pagi Itu Penting Buat Ibu Bekerja?

Sebagai ibu yang harus membagi diri antara keluarga dan pekerjaan, pagi adalah momen sakral. Di saat dunia masih setengah terjaga, kita bisa menciptakan ruang untuk mengisi energi sebelum hari dimulai. Tanpa disadari, bagaimana kita memulai pagi bisa memengaruhi bagaimana kita merespons tantangan seharian, dari rapat dadakan di kantor, drama anak di sekolah, sampai urusan rumah yang nggak ada habisnya.

Fun fact yang memalukan nih beb, pernah aku lagi perjalanan dinas ke luar kota dan itu lumayan lama sekitar 5 hari. Aku berangkat hari Rabu dan pulang hari Minggu. Biasanya nih kegiatan aku di akhir pekan pasti berkutat dengan laundry beb, maklum memang terbiasa gak pakai pembantu dan gak nyaman juga kalo pakaian di laundry kiloan. Alhasil aku yang ngerjain setiap akhir pekan. Nah, balik ya ke cerita aku perjalanan dinas berhari-hari itu, mau gak mau untuk cucian di minggu tersebut harus dibawa ke laundry kiloan kan dan aku baru inget pas jam 8.30 malam karena hectic sama kerjaan. Lantas aku telepon anakku untuk ingetin bawa baju kotor yang udah dipilihin ke laundry kiloan. Trus anakku bilang belum dibawa ke laundry kiloan, sumpah ya saat itu juga aku bisa tuh berkaca-kaca sedih nelongso di tengah acara kantor yang hingar bingar. Berat tau rasanya, cobain deh kalo gak percaya. Cuma ibu-ibu sih yang relate gimana mengetahui cucian seminggu yang ada seragam anaknya lupa dibawa ke laundry kiloan. Nanti anak-anak pagi baju seragam apa dong. Relate kan beb?!

Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

Aku juga pernah berada di fase di mana semua terasa berat karena pagiku penuh tekanan. Tapi ketika aku mulai menciptakan ritual kecil yang bernyawa, semuanya berubah. Bukan karena bebanku berkurang, tapi karena aku lebih siap menghadapinya.

Dan jujur, aku nggak langsung nemu versi yang cocok buatku. Butuh waktu, butuh eksperimen. Tapi pelan-pelan, aku temukan pola yang bisa mengisi ulang energiku. Ritual pagi yang bukan sekadar rutinitas, tapi bentuk kasih sayang buat diri sendiri.

Ritual Pagi Versi Ibu Bekerja yang Mengubah Hidupku

  • Bangun 30 Menit Lebih Awal 
    Aku tahu ini terdengar mustahil, tapi punya waktu 30 menit hanya untuk diri sendiri itu life-changing. Aku bisa mempersiapkan bekal buat suami dan anak juga kadang untuk diriku sendiri. Kadang cuma duduk diam sambil mendengarkan napas sendiri, dan itu cukup. Setelah itu biasanya aku mandi, dandan, dan menyiapkan semuanya supaya gak ada yang ketinggalan. FYI nih beb, jarak antara rumah ke sekolah anakku dan kantorku lumayan jauh, ya sekitar lebih dari 30 km. Jadi, kami terbiasa bangun sebelum subuh, supaya tiba di sekolah anakku dan kantorku tepat waktu. Seringnya aku berangkat jam 05.20 WIB udah maksimal banget. Maklum ya beb, Jakarta kalo siang dikit aja macetnya ganas banget kayak monster yang siap menerkam mangsanya.
Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

  • Menulis Jurnal Syukur dan Intentions Harian
    Aku tulis tiga hal yang aku syukuri setiap pagi. Sekecil apa pun itu. Misalnya, "anak nggak rewel tadi malam", "matahari pagi yang hangat", atau "punya waktu buat nyisir rambut tanpa drama". Lalu aku tulis intention hari ini: “Hari ini aku mau lebih sabar”, atau “Hari ini aku cukup”. Tulisan ini seperti rem yang menenangkan saat hari mulai menggila. Dan ini biasanya aku tulis pas sampai di kantor sih. Kalau sebelum berangkat tentu ibadah pagi gak lupa ya. Biar Allah senantiasa melindungi dan meridhoi setiap apapun yang aku sekeluarga lakukan.
  • Stretching 5 Menit dan Affirmation
    Nggak harus olahraga berat. Cuma lima menit stretching ringan sambil mendengarkan afirmasi positif: "Aku kuat. Aku cukup. Aku bisa melewati hari ini dengan damai." Kalimat sederhana tapi penuh kekuatan ini nempel terus sampai malam.

Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

  • Mendengarkan Musik atau Podcast Ringan
    Daripada buka chat kerjaan duluan, aku pilih mendengarkan musik favorit atau podcast singkat soal self love. Ini bantu banget buat ngatur tone hati sebelum terjun ke dunia nyata yang penuh distraksi.

  • Sarapan dan Minum Kopi dengan Hadir Penuh
    Dulu sarapan itu asal makan cepat sambil cek email. Sekarang, aku belajar menikmati momen ini. Mulai dari menyeruput kopi sambil hadir sepenuhnya dan menikmati sarapan yang penuh protein, rasanya jadi semacam meditasi mini yang menguatkan. Tubuh kenyang, hati tenang. Siap deh menjalani hari dengan full battery.

  • Senyumin Diri Sendiri di Cermin
    Ritual ini awalnya terasa aneh, tapi sekarang jadi andalan. Aku lihat ke cermin, senyum, dan bilang, “Makasih ya udah bangun pagi dan siap tempur lagi hari ini.” Ini semacam ucapan terima kasih ke diri sendiri karena tetap bertahan.

Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

Apa yang Berubah Setelah Punya Ritual Pagi?

Aku jadi lebih stabil emosinya. Deadline mendadak nggak bikin aku panik berlebihan. Dan yang paling penting, aku merasa punya kendali. Nggak lagi merasa hidup menyeretku, tapi aku yang memegang kendali atas hidupku.

Ritual pagi bukan soal produktivitas semata. Ini soal menjaga kewarasan. Tentang memilih untuk hadir buat diri sendiri sebelum hadir buat dunia.

Ritual Pagi yang Mengubah Energi Seharian Versi Ibu Bekerja

Pagi yang Bernyawa adalah Hadiah untuk Diri Sendiri

Buat kamu, ibu bekerja yang sering merasa hari-harinya berlalu begitu saja tanpa jeda—coba deh kasih sedikit ruang untuk ritual pagi yang bernyawa. Nggak perlu ribet. Cukup satu atau dua kebiasaan kecil yang bikin hati terasa penuh.

Kita layak merasa damai sebelum hari yang sibuk dimulai. Karena ketika kita mengisi diri dengan cinta dan kehadiran di pagi hari, kita bisa memberi lebih banyak kepada dunia tanpa kehilangan diri sendiri.

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisanku ini, bahagia deh rasanya kalo kamu bisa berkomentar baik tanpa ngasih link apapun dan enggak SPAM. :)